Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN KEGIATAN PENCEGAHAN DAN

PENANGGULANGAN PENYAKIT HUBUNGAN SEKSUAL (HIV/AIDS)


DI RSUD MUARA TEWEH 2023

Di Susun Oleh :
Nama : SEFTA NURJANNAH
NIM : 5202302039

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ESTU UTOMO


PROGRAM STUDI SARJANA KEBIDANAN KELAS RPL
TAHUN 2023

1
Daftar Isi :

I. PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang ……………………………………………………………….3
I.2 Tujuan ……………………………………………………………………….3
I.3 Kegiatan ……………………………………………………………………….4
I.4 Waktu Pelaksanaan ‘………………………………………………………4

II. ISI LAPORAN ……………………………………………………………….5

III. EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM………………………………….…6

IV. PENUTUP
Kesimpulan ……………………………………………………………………….7

2
LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN KEGIATAN PENCEGAHAN DAN
PENANGGULANGAN PENYAKIT HUBUNGAN SEKSUAL (HIV/AIDS)
DI RSUD MUARA TEWEH 2023

I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Jumlah kasus baru HIV positif yang dilaporkan dari tahun ke tahun cenderung
meningkat. Tahun 2016 jumlah kasus HIV dilaporkan sebanyak 41.250 kasus dan jumlah
kasus AIDS yang dilaporkan sedikit meningkat dibandingkan tahun 2015 yaitu sebanyak
7.491 kasus. Secara kumulatif, kasus AIDS sampai dengan tahun 2016 sebanyak 86.780 kasus
(Kementerian Kesehatan RI, 2017). Persentase HIV dan AIDS di Indonesia tahun 2017
tercatat dari triwulan 1 (yaitu dari bulan januari hingga Maret) dengan jumlah kumulatif
infeksi HIV yang dilaporkan sampai dengan Maret 2017 sebanyak 242.699 orang. Dan jumlah
kumulatif AIDS dari tahun 1987 sampai dengan Maret 2017 sebanyak 87.453 orang (Ditjen
PP dan PL Kemenkes RI, 2017).
Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Tengah, Suyuti Syamsul mengatakan dari 14 daerah
yang tidak ada temuan kasus HIV/AIDS ada empat daerah yakni Kabupaten Gunung Mas,
Kabupaten Kapuas, Kabupaten Sukamara, dan Kabupaten Seruyan. Sementara daerah yang
terbanyak temuan kasus HIV/AIDS yakni Kabupaten Kotawaringin Timur 56 kasus,
Kabupaten Kotawaringin Barat 26 kasus, Kota Palangka Raya 27 kasus, dan Kabupaten
Barito Utara 10 kasus.
HIV dapat menular melalui rantai penularan HIV, seperti : kelompok rentan, kelompok
beresiko tertular, dan kelompok tertular. Kelompok rentan adalah kelompok masyarakat yang
karena lingkup pekerjaannya, lingkungan sosial, rendahnya status kesehatan, ketahanan dan
kesejahteraan keluarga, akan lebih mudah tertular HIV. Kelompok tersebut mencakup orang
dengan mobilitas tinggi, remaja, anak jalanan, serta penerima transfusi darah. Kelompok
beresiko tertular adalah kelompok masyarakat yang karena perilakunya beresiko tinggi untuk
tertular dan menularkan HIV, seperti: penjaja seks, pelanggannya, laki-laki yang berhubungan
seks dengan laki-laki, orang yang berganti-ganti pasangan seksualnya, penerima darah, organ
atau jaringan tubuh donor, serta bayi yang dikandung ibu hamil yang mengidap HIV.
Kelompok tertular adalah kelompok masyarakat yang sudah terinfeksi HIV. Penularan HIV
seringkali sangat sulit dipantau atau diawasi. HIV dipandang sebagai virus yang mengancam
dan sangat membahayakan kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Dalam beberapa kasus,
HIV bahkan dipandang sebagai ancaman terhadap keberlanjutan proses peradaban suatu
masyarakat karena HIV tidak saja mengancam kehidupan anggota-anggota keluarga,
melainkan juga dapat memutus kelangsungan generasi suatu keluarga. Karena itu,
penanggulangan HIV / AIDS merupakan suatu upaya yang sangat signifikan dalam rangka
menjaga hak-hak dasar masyarakat atas derajat kesehatan dan kelangsungan proses peradaban
manusia.

3
1.2 Tujuan
a. Meningkatkan kepedulian terhadap sesama dalam upaya pencegahan dan
penanggulangan hubungan seksual HIV/AIDS
b. Menurunkan angka terjadinya penularan hubungan seksual dan pencegahan penularan
HIV dari ibu ke anak
c. Mendorong inisiatif pengembangan jejaring kerjasama antar lembaga yang memfokuskan
diri pada penanggulangan hubungan seksual HIV/AIDS
d. Memberikan pengetahuan tentang HIV/AIDS yang meliputi ciri- ciri HIV/AIDS, dampak
dan akibat HIV/AIDS serta cara pencegahan dan pengobatan HIV/AIDS.
1.3 Kegiatan
Kegiatan yang akan dilakukan dalam mencapai tujuan seperti tersebut di atas adalah
sebagai berikut:
a. Melaksanakan pelayanan Konseling dan Testing Sukarela (KTS) / Voluntary Counselling
and Testing (VCT) di RSUD Muara Teweh
b. Melaksanakan pelayanan Perawatan, Dukungan dan Pengobatan (PDP) / Care, Support
and Treatment (CST)
c. Melaksanakan pelayanan Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak / Prevention
Mother to Child HIV Transmission (PMTCT)
d. Melaksanakan pelayanan kolaborasi TB-HIV
e. Melaksanakan pelayanan rujukan dan pengobatan Infeksi Oportunistik
f. Melaksanakan Promosi Kesehatan kepada pengunjung dan karyawan RSUD Muara
Teweh tentang penularan, pencegahan dan pengobatan HIV.

4
1.4 Waktu Pelaksanaan
N 2023
JENIS KEGIATAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 11 12
O
0

1 Melaksanakan pelayanan Konseling dan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

Testing Sukarela (KTS)

2 Melaksanakan pelayanan Perawatan, √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

Dukungan dan Pengobatan (PDP) / Care,


Support and Treatment (CST)
3 Melaksanakan pelayanan Pencegahan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

Penularan HIV dari Ibu ke Anak


(PMTCT)

4 Melaksanakan pelayanan kolaborasi TB- √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

HIV
5 Pelayanan Pengobatan IO √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

6 Memberikan pendidikan kesehatan tentang √


HIV untuk pengunjung dan staf RS

5
II. ISI LAPORAN

EVALUASI
N
JENIS KEGIATAN TIDAK TARGET KENDALA
O TERLAKSANA
TERLAKSANA
1 Melaksanakan pelayanan Konseling  KTS untuk pengunjung poli VCT yang merasa
dan Testing Sukarela (KTS) juga beresiko
pelayana PITC TERLAKSANA
 PITC Semua pasien yang berkunjung ke RSUD Muara
Teweh dengan klinis mengarah menderita HIV

2 Melaksanakan pelayanan Perawatan,


Semua penderita HIV baru yang ditemukan di RSUD
Dukungan dan Pengobatan (PDP) / TERLAKSANA
Muara Teweh
Care, Support and Treatment (CST)
3 Melaksanakan pelayanan Semua ibu hamil yang berkunjung ke RSUD Muara
Pencegahan Penularan HIV dari Ibu TERLAKSANA Teweh pada trisemester 1-3 dan ibu hamil dengan klinis
ke Anak (PMTCT) gejala HIV
4 Melaksanakan pelayanan kolaborasi Semua pasien yang terdiagnosis TB secara bakteriologis
TERLAKSANA
TB-HIV maupun klinis
5 Pelayanan Pengobatan IO Semua pasien ODHIV yang berkunjung ke RSUD Muara
TERLAKSANA
Teweh dengan Infeksi Oportunistik
6 Memberikan pendidikan kesehatan Pengunjung RSUD Muara Teweh dapat memahami
tentang HIV untuk pengunjung dan TERLAKSANA tentang gejala HIV dan memeriksakan diri bila merasa
staf RS beresiko

6
III. EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM
1. Kunjungan ODHA pada Tahun 2023
Jumlah kunjungan ODHA pada tahun 2023 didapatkan dari rawat inap 3 orang dari
hasil inisiasi petugas kesehatan untuk dilakukan tes HIV dan 1 orang dari rawat jalan Poli
VCT dimana pasien sendiri yang meminta dilakukan pemeriksaan karena merasa beresiko.
2. Melaksanakan pelayanan Perawatan, Dukungan dan Pengobatan (PDP) / Care, Support and
Treatment (CST)
Jumlah pasien yang mendapat pelayanan PDP dan ART di dapat kan dari pencatatan
kunjungan pasien baru dan pasien lama yang terkonfirmasi reaktif HIV yang datang setiap
bulan ke Poliklinik VCT RSUD Muara Teweh, baik itu pasien yang baru memulai ART,
pasien ART melanjutkan obat dan pasien HIV yang masih dalam tahap Pra ARV.

3. Melaksanakan pelayanan Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Bayi / Prevention


Mother to Child HIV Transmission (PMTCT)
Jumlah kunjungan ibu hamil yang datang ke Poli Ogyn dan dilakukan pemeriksaaan
HIV untuk semester ini tidak ada karena, pemeriksaan HIV pada ibu hamil sudah
dilakukan di puskesmas.
4. Melaksanakan pelayanan kolaborasi TB-HIV
Pada bulan maret tahun 2023 Tim HIV dan TB RSUD Muara Teweh mendapatkan 1
orang pasien ODHA dengan Infeksi Opotunistik TB Paru dan mendapatkan pengobatan
anti tuberculosis di puskesmas terdekat rumah pasien atas permintaan pasien sendiri, untuk
mencegah putus pengobatan karena rumah pasien yang berjarak cukup jauh dari RSUD
Muara Teweh.

7
5. Memberikan Pendidikan kesehatan bagi pengunjung dan karyawan RSUD Muara Teweh
tentang Penularan, Pencegahan dan Pengobatan HIV

8
IV. Kesimpulan
Demikian Laporan ini dibuat untuk dapat dipelajari oleh pihak-pihak yang terkait. Diharapkan
seluruh rangkaian kegiatan pencegahan dan penanggulangan hubungan seksual HIV/AIDS
akan memberikan dampak positif bagi semua pihak.

Anda mungkin juga menyukai