Anda di halaman 1dari 7

CHECKLIST SUPERVISOR/ATASAN UNTUK MELAKUKAN PENILAIAN :

1. Kumpulkan semua informasi yang terkait seperti catatan harian, catatan file, catatan
kehadiran/absensi dan catatan kedisiplinan untuk 12 bulan terakhir.

2. Gunakan informasi tersebut sebagai draft dalam mengisi form penilaian kinerja.

3. Informasi yang terkandung dalam penilaian kinerja ini harus di terima oleh karyawan sebagai
bagian dari masalah kinerja yang terkait dan berhubungan secara terus-menerus selama dari 12
bulan terakhir.

4. Pastikan bahwa penilaian Anda terhadap catatan kinerja individu dari 12 bulan terakhir adalah
obyektif sebagai bagian dari kinerja mereka secara keseluruhan.

5. Lengkapi dokumen yang diperlukan dalam Penilaian Kinerja untuk persiapan pertemuan secara
langsung dengan karyawan yang bersangkutan. (Komentar harus disiapkan untuk mendukung
penilaian di masing-masing item penilaian).

6. Gunakan pertemuan tersebut untuk membahas kekuatan dan juga memberikan umpan balik
yang konstruktif bagi karyawan atas item yang kurang dari harapan/target.

7. Gunakan Peringkat Penilaian Kinerja untuk mengetahui/menandai sesuai item masing-masing.

8. Persilahkan karyawan untuk memberi komentar pada dokumen terlampir tentang Penilaian
Kinerja mereka dan mintakan mereka untuk menandatanganinya.

9. Sangat penting untuk memberikan banyak pemikiran dan saran ke dalam Penilaian Kinerja
sebagai informasi yang akan digunakan untuk Program Pengembangan Pribadi mereka.

10. Evaluasi Penilaian Kinerja terakhir ada di Manajer yang bersangkutan dan yang akan
menandatanganinya.

11. Penilaian Kinerja yang utuh dari Anda adalah untuk masukan dan tindak lanjut Pengembangan
Karyawan.
PERINGKAT PENILAIAN KINERJA :
URAIAN / PENJELASAN PERINGKAT :

1. Kurang
Tidak mencapi hasil di sebagian besar target yang telah di sepakati. Kekurangan yang signifikan dalam
keterampilan profesional / teknis dan keterampilan pribadi yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan
yang jelas. Tidak cukup merespon untuk langkah-langkah perbaikan kinerja.

2. Cukup
Beberapa target kerja belum tercapai. Pengembangan diperlukan dalam keterampilan profesional /
teknis dan keterampilan pribadi untuk mencapai kompetensi dalam pekerjaan. Membutuhkan arahan
yang berkelanjutan dan pemantauan.

3. Memuaskan
Target pekerjaan yang disepakati tercapai, sedangkan yang lain tidak tercapai hanya dengan margin
kecil. Membutuhkan bimbingan serta pengembangan pengetahuan dan keterampilan untuk dapat
sepenuhnya kompeten. Merespon positif terhadap perubahan.

4. Baik
Mencapai hasil di semua target kerja yang telah disepakati dan menunjukkan keterampilan profesional
dan keterampilan pribadi yang baik. Sedikit arahan yang diperlukan untuk memenuhi target yang lebih
kompleks dan kejelasan untuk perbaikan.

5. Sangat baik
Mencapai hasil disemua target kerja yang telah disepakati dan beberapa melampaui target,
menunjukkan standar keterampilan profesional / teknis dan keterampilan pribadi yang tinggi. Antusias
mengantisipasi dan respon untuk perubahan.

6. Excellent
Semua target kerja yang telah disepakati terlampaui dan menunjukkan berbagai keterampilan
profesional / teknis dan keterampilan pribadi. Seperti membawa perubahan dalam pekerjaan. Dan
perubahan itu diakui oleh orang lain sebagai pemimpin di bagian mereka.

Standar umum :
1 – Tidak mencapai hasil disebagian besar target kerja yang telah disepakati
2 - Beberapa target kerja tidak tercapai
3 - Target pekerjaan tercapai, sedangkan yang lain tidak tercapai hanya dengan margin kecil
4 - Mencapai hasil disemua target kerja yang telah disepakati
5 - Mencapai hasil disemua target kerja yang telah disepakati dan beberapa melampaui target
6 - Semua target kerja yang telah disepakati terlampaui

1. Kesadaran atas Safety

Definisi :
Menyadari kondisi kerja yang mempengaruhi keselamatan dirinya dan orang lain. Menunjukkan
praktek Safety yang baik dengan nihil cedera dan / atau kerusakan peralatan.

Alat ukur :
Mereview secara tertib dan tercatat dalam file kinerja keselamatan individual dalam 12 bulan
terakhir. Jika ada insiden atau LTI yang tercatat dalam 12 bulan terakhir maka kinerja individu
harus dinilai yang sesuai.

Contoh Baik :
• Mengenakan kacamata dan APD, pengaman bekerja di ketinggian /Body Harness , sabuk
pengaman tanpa diminta.
• Aktif dan konstruktif dalam pertemuan Safety (toolbox meeting).
• Memahami hubungan antara Housekeeping dan Safety.
• Memastikan peralatan dalam keadaan baik.
• Memperbaiki kondisi yang tidak aman misalnya. besi jatuh, tag lepas
• Mengikuti semua prosedur kerja yang aman

Contoh Buruk :
• Tidak melaporkan atau tidak mencoba untuk memperbaiki suatu bahaya (Hazard).
• Menganggap kacamata, tag dan sabuk pengaman sebagai hal yang tidak perlu/mengganggu.
• Jalan pintas tanpa mempertimbangkan keselamatan.
• Tidak selalu mengikuti prosedur kerja yang benar.

2. Housekeeping

Definisi :
Pencapaian standar yang ditetapkan tentang kebersihan, kerapihan dan ketertiban alat,
peralatan dan lingkungan kerja umum.

Alat ukur :
Mereview secara tertib dan tercatat dalam file dengan mengacu pada property perusahaan dan
housekeeping secara umum.
Contoh baik :
• Mentaati standar housekeeping yang baik dan mempraktekannya.
• Membersihkan area kerja ketika pekerjaan selesai misalnya. mengambil selang, alat, tanda, dll
• Membersihkankan potensi bahaya (hazard) seperti tergelincir / tersandung.

Contoh buruk :
• Peralatan dalam keadaan kotor ketika pindah ke bengkel untuk perbaikan.
• Sampah bertebaran diseputar area pekerjaan.
• Umumnya menggunakan sub-standar praktek yang dapat berdampak pada Keselamatan atau
kemungkinan bahaya.

3. Kehadiran

Definisi :
Hadir untuk bekerja ketika saat jadwal kerja dan sebagaimana tercantum dalam kontrak kerja
mereka.

Alat ukur :

Mereview secara tertib dan tercatat dalam file kehadiran individu dalam 12 bulan terakhir.
Setiap absensi ketidakhadiran yang wajar (untuk misalnya 7 hari sakit per tahun dan waktu
absen yang lainnya) harus dinilai yang sesuai.
% dari Hari Bekerja dibandingkan dengan waktu roster :
Berapa hari bekerja dibandingkan dengan waktu roster untuk bekerja? Bandingkan kehadiran di
tempat kerja terhadap ekspektasi jam roster yang diterima.

Contoh baik :
• Selalu hadir untuk bekerja pada jadwal rostered.
• Menunjukkan inisiatif untuk kembali bekerja pada saat awal sakit (tidak melebihi 7 hari per
tahun).
• Menjaga catatan Atasan tentang waktu off dan waktu yang diharapkan untuk kembali bekerja.

Contoh buruk :
• Sering absen saat roster selama bekerja.
• Membentuk pola yang teratur atas ketidakhadiran selama satu periode.
• Tidak bisa menjelaskan ke atasan atas ketidakhadirannya.
Ketinggalan pesawat dalam penerbangan.

4. Inisiatif

Definisi :
Kemampuan untuk bertindak independen. Mencari cara untuk membuat pekerjaan lebih efisien
dan tidak pernah bergantung pada instruksi untuk melakukan pekerjaan lebih lanjut.
Menanyakan pertanyaan-pertanyaan yang sesuai.

Alat ukur :
Mereview strategi perbaikan dan saran dari crew.

Contoh baik :
• Mengusulkan ide-ide untuk perbaikan.
• Mencari pekerjaan/aktivitas lain ketika tugas-tugas selesai.
• Bekerja dan bisa membuat keputusan tanpa pengawasan terus menerus.
• Memecahkan masalah tanpa diminta – mulai dari diri sendiri.
• Membuat sebuah upaya untuk memahami aspek teknis dari pekerjaan mereka dan
peralatan.

Contoh buruk :
• Hanya berupaya minimal untuk menyelesaikan tugas.
• Membutuhkan pengawasan terus menerus.

5. Perilaku Kerja

Definisi :
Menetapkan standar tinggi dari perilaku kerja dan yang terkait, komitmen untuk bekerja,
tugas dan harapan pribadi.

Alat ukur :
Catatan yang tertib dan file lain sebagai referensi berdasar bukti standar kerja yang tidak
dapat diterima.

Contoh baik :
• Tepat waktu - mengawali dan mengakhiri pekerjaan.
• Akan tetap kembali untuk menyelesaikan pekerjaan jika diperlukan.
• Tepat waktu safety meeting dan meeting2 lainnya.
• Bersedia untuk mencoba ide-ide baru dan metode kerja yang berbeda.
Contoh buruk :
• Terlambat untuk memulai atau kembali bekerja.
• Meninggalkan tempat kerja lebih awal dari waktu berakhirnya jam kerja pada shiftnya.
• Mencari alasan untuk tidak melakukan pekerjaan yang diberikan.
• Enggan untuk mengubah atau mencoba ide-ide baru.

6. Energi

Definisi :
Mempertahankan aktivitas tinggi atau tingkat produktivitas secara konsisten, mempertahankan
jam kerja yang panjang.

Alat ukur :
Mereview masalah-masalah pribadi seperti dibahas dalam data terakhir.

Contoh baik :
• Bekerja dan mempertahankan output dari waktu ke waktu tanpa kehilangan efektivitas.
• Kemampuan manajemen waktu yang baik.
• Menunjukkan mental bekerja yang efektif (misalnya agenda kerja, pelatihan, dll).

Contoh buruk :
• Kehilangan energy saat di bawah tekanan.
• Tidak mampu mempertahankan jam kerja yang diperlukan dan sering membutuhkan arahan
untuk melakukan tugas lain.

7. Judgement / Penilaian

Definisi :
Kemampuan yang handal untuk membuat pemikiran dan hal yang dipertimbangkan atas tugas
atau masalah sebelum melakukan suatu tindakan.

Alat ukur :
Mereview insiden, kecelakaan dan catatan file lain tentang penilaian risiko dan perilaku yang
terkait.

Contoh baik :
• Mempertimbangkan cara-cara alternatif dalam melakukan sesuatu.
• Mempertimbangkan semua fakta yang relevan.
• Menginformasikan ke orang lain yang mungkin perlu tahu.
• Membuat keputusan yang tepat.

Contoh buruk :
• Terburu-buru tanpa memikirkan konsekuensi, misalnya tidak memeriksa semua penyebab
yang mungkin dari masalah tertentu.
• Sikap “bahwa itu akan baik2 saja” mengakibatkan kerusakan peralatan atau mengulang
pekerjaan.
• Berulang kali membuat kesalahan yang sama.

8. Standar Kerja

Definisi :
Sebuah ukuran kualitas dan kuantitas pekerjaan seseorang dibandingkan dengan apa yang
ditetapkan oleh Perusahaan.

Alat ukur :
Logbooks Review, penjadwalan dan dokumen lain yang terkait yang mengacu pada standar
bekerja selama 12 bulan terakhir.

Contoh baik :
• Mengharapkan standar tinggi dari orang lain.
• Bekerja secara efektif tanpa pengawasan terus menerus.
• Menghasilkan kuantitas dan kualitas pekerjaan yang tinggi.
• Serah terima yang baik saat ganti shift.
• Menyelesaikan pekerjaan dalam waktu yang dibutuhkan

Contoh buruk :
• Mengulang pekerjaan.
• Serah terima yang buruk saat ganti shift.
• Ketidakmampuan untuk mengelola waktu secara efektif.

Anda mungkin juga menyukai