TOR Olimp
TOR Olimp
A. LATAR BELAKANG
Sebagaimana telah kita ketahui bersama bahwa keterpurukan pendidikan di Indonesia
karena sumber daya manusia atau sistem yang tidak berfungsi secara maksimal. Dalam
pembukaan UUD, 45 dikatakan tujuan Pendidikan adalah “Untuk mencerdaskan kehidupan
bangsa dan Negara” Dengan cita-cita luhur inilah pendidikan menjadi tolak ukur bagi
kehidupan bangsa dan Negara ini.
Mengingat ungkapan Ki Hajar Dewantara “Besar kecilnya suatu Negara dapat dilihat
dari kualitas Pendidikan y ang ada di dalamnya” dan pendidikan di Indonesia bahkan juga di
dunia, dijalankan secara parsial, atau dalam ungkapan Slamet Imam Santiso, terfragmentasi,
terkotak-kotak spesialisasi dan kompartementalisasi, sehingga tidak biasa melahirkan manusia
secara utuh, ungkapan ini menguatkan opini bahwa Pendidikan harus jadi preoritas dalam
perjalanan bangsa ini dengan upaya menjadikan Negara Indonesia sebagai Negara yang kuat
di mata dunia dan juga biasa menciptakan manusia seutuhnya.
Dari mind stream di atas sangat jelas, bahwa keberadaan Pendidikan di Indonesia
semacam itu akan mengingatkan kita pada suatu kondisi masyarakat Indonesia pada
umumnya, khususnya di Kecamatan Laren, dimana masyarakat Laren merupakan bagian
integral dari komonitas warga Negara Indonesia (WNI) yang pada umumnya berada dalam
strata Pendidikan menengah kebawah, mengingat pula masyarakat Laren yang nutabeninya
adalah masyarakat awam, secara nyata dapat kita lihat bahwa masyarakat kita termasuk
masyarakat yang rendah baik dari SDM, Pendidikan, Ekonomi, budaya dan lain sebagainya.
Oleh karena itu upaya mencetak siswa dan siswi yang Profesional, Capabel,
berwawasan luas dan juga untuk menpersiapkan mereka sebagai tunas muda untuk masa
depan, Maka PAC IPNU IPPNU Kecamatan Laren, mengadakan Olimpiade Pelajar
ditingkatan madrasah sampai dengan tingkatan Sekolah Menengah Atas untuk berkompetisi
secara sehat dan mengaplikasikan teori ataupun praktikum yang di dapat di bangku sekolah
melalui Olimpiade Pelajar se Kecamatan Laren.
B. DASAR KEGIATAN
Adapun dasar kegiatan ini diantaranya:
1. Peraturan Dasar (PD) dan Peraturan Rumah Tangga (PRT) IPNU-IPPNU
D. SASARAN
Sasaran Olimpiade Pelajar ini adalah seluruh pelajar tingkat Madrasah sampai
Menengah Atas yang berada dalam naungan LP Ma’arif kecamatan Laren.
E. TIMELINE
17 Januari
1. Pendaftaran Online/Kondisional
-05 Februari 2023
A. PENDAFTARAN
Pendaftaran Kontingen:
1. Setiap Lembaga mendaftar sebagai kontingen peserta OLIMPIADE PELAJAR Tahun
2023 secara online/offline melalui panitia mulai tanggal 17 Januari 2023 sampai dengan
05 Februari 2023.
2. Setiap peserta hanya boleh mewakili Kontingen sesuai lembaga peserta tersebut.
3. Panitia akan membuat database peserta sesuai dengan yang telah didaftarkan oleh masing-
masing Lembaga.
4. Biaya pendaftaran bisa membayar secara offline pada saat Technical Meeting tanggal 05
Februari 2023.
5. Apabila terjadi pembatalan keikutsertaan dengan alasan apapun, biaya kontribusi tidak
dapat dikembalikan.
6. Untuk pendaftaran peserta wajib mengumpulkan dokumen di kantor MWCNU Laren pada
tgl 05 Februari 2023. sebagai berikut:
a. Surat rekomendasi dari Lembaga (bersifat kolektif)
b. Kartu Tanda Pengenal (KIA.KTA,NISN,dll).
7. Setiap pelanggaran dalam bentuk pemalsuan identitas peserta, maka akan mengakibatkan
diskualifikasi. Dan peserta yang didiskualifikasi tidak dapat digantikan.
B. FASILITAS
Selama Olimpiade Pelajar, panitia memberikan fasilitas berupa:
1. ID Card
2. Sertifikat
3. Gantungan Kunci
4. Pemberian piala kepada juara 1,2, dan 3 di setiap nomor olimpiade atau perlombaan
5. Snack.
A. KETENTUAN UMUM
1. Pelaksana Olimpiade
Pelaksana OLIMPIADE PELAJAR Tahun 2023 adalah Panitia Pelaksana yang
dibentuk oleh PAC IPNU IPPNU Kec. Laren melalui surat keputusan.
2. Tempat dan waktu
Pembukaan Kegiatan Olimpiade Pelajar bertempat di MWC NU Laren, pada hari
Minggu, 12 Februari 2023. Sedangkan pelaksanaan Olimpiade dan perlombaan bertempat
di Yayasan Darul Rohmah Laren setelah pembukaan dilaksanakan.
3. Peserta
Peserta OLIMPIADE PELAJAR adalah pelajar MI, MTS/SMP, SMA/MA yang
berada dalam naungan LP Ma’arif NU kecamatan Laren yang sudah didaftarkan oleh
pihak sekolah masing-masing dan telah divalidasi oleh sekretariat panitia penyelenggara.
4. Pengumuman dan Penyerahan Piagam
Pengumuman sekaligus penyerahan piagam juara akan dilaksanakan setelah
Olimpiade/perlombaan berakhir.
5. Protes
Prosedur protes dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku
pada Olimpiade/perlombaan dengan mekanisme sebagai berikut :
a. Protes terkait Olimpiade/perlombaan dapat diajukan pada saat Olimpiade/perlombaan
berlangsung dan setelah Olimpiade/perlombaan berlangsung. Untuk protes terhadap
hasil Olimpiade/perlombaan dilakukan paling lambat 15 menit setelah suatu hasil
Olimpiade/perlombaan diumumkan oleh panitia.
b. Setiap protes dapat disampaikan melalui narahubung untuk Olimpiade atau
perlombaan oleh pendamping atas nama peserta tersebut kepada juri kemudian juri
akan mempertimbangkan dengan disertai bukti-bukti yang cukup dan dianggap perlu
untuk diambil keputusan atau meneruskannya kepada panitia.
c. Apabila keputusan juri atas protes yang diajukan ternyata tidak diterima oleh pihak
yang mengajukan protes maka dapat diteruskan kepada panitia.
d. Pengajuan protes kepada panitia dilakukan oleh pendamping secara tertulis dengan
disertai uang protes sebesar Rp. 10.000,00 (sepuluh ribu rupiah).
Sesi 2:
- Waktu untuk mengerjakan soal berdurasi 60 menit sejak dinyatakan “mulai” oleh
panitia
- Banyaknya soal pada sesi 2 berjumlah 10 soal essay
- Setiap jawaban benar akan mendapat nilai “10”
- Setiap jawaban salah akan mendapat nilai “-5”
- Setiap soal yang tidak di jawab/kosong akan mendapat nilai “0”
- 3 peserta dengan nilai tertinggi dapat melanjutkan ke sesi selanjutnya
Sesi 3:
Sesi 3 Olimpiade Bahasa Indonesia :
- Sesi 3 merupakan sesi perebutan juara 1,2, dan 3
- Peserta akan diberikan pertanyaan oleh juri dan dijawab secara lisan
- Peserta adu cepat mengangkat tangan.
- Peserta yang mengangkat tangan paling cepat berhak menjawab.
- Jawaban benar mendapat nilai “10”.
- Jawaban salah mendapat “-5”.
#Selamat Belajar, Berjuang, Bertaqwa | 7
- Juara ditentukan berdasarkan nilai tertinggi.
- Keputusan juri mutlak.
3. Pidato (MI/SD-SLTA)
1. Peserta merupakan delegasi dari Lembaga masing-masing.
2. Apabila siswa terbukti bukan dari Lembaga tersebut, maka dinyatakan gugur .
3. Durasi pidato maksimal 10 menit.
4. Metode pidato adalah menghafal atau tanpa teks.
5. Tema yang digunakan adalah Aswaja dan Ke-NU-an (pilih salah satu).
6. Durasi hitung pada saat peserta mulai berbicara.
7. Peserta tampil sesuai nomor urutan yang berlaku.
8. Penilaian
a. Adab (25%)
b. Intonasi (25%)
c. Ekspresi Gaya (25%)
d. Kwalitas atau mutu isi pidato (25%)
9. Penentuan juri mutlak
C. PENUTUP
Panitia Pelaksana
Mengetahui,
Pimpinan Anak Cabang
Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama
Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama
Kecamatan Laren