Anda di halaman 1dari 11

TUGAS MANAJEMEN PERUBAHAN

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen Perubahan

Dosen pengampu: Aris Budiman, S.pd., M.M.

Di Susun Oleh : Kelompok 5

1. Ana Marliani 20200510216


2. Dandi Saputra 20200510052
3. Dian Novitasari 20200510164
4. Faisal Sarip Husaeni 20200510372
5. Gina Amalia Agisti 20200510061
6. Latip Mulyana 20200510062
7. Salsa Silvana 20200510246

Kelas: Manajemen 4C

UNIVERSITAS KUNINGAN

FAKULTAS EKONOMI & BISNIS

2023
Soal!

A.

1. Deskripsikan Faktor Faktor Kebutuhan Perubahan Suatu Organisasi!

Jawab :

Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan perubahan dalam suatu organisasi


dapat bervariasi, tetapi beberapa faktor umum yang perlu dipertimbangkan meliputi:

1. Lingkungan Eksternal: Perubahan dalam lingkungan eksternal seperti perubahan


dalam pasar, regulasi, atau teknologi dapat mendorong organisasi untuk
beradaptasi.
2. Kompetisi: Persaingan dengan organisasi lain dapat menjadi dorongan untuk
melakukan perubahan guna meningkatkan daya saing.
3. Teknologi: Kemajuan teknologi bisa memaksa organisasi untuk mengadopsi
teknologi baru atau meningkatkan teknologi yang ada.
4. Perubahan Demografi: Perubahan dalam demografi tenaga kerja atau pelanggan
dapat mempengaruhi kebutuhan organisasi untuk merancang kembali strategi atau
produknya.
5. Kinerja Organisasi: Penurunan kinerja atau ketidakefisienan dalam organisasi
dapat menjadi sinyal bahwa perubahan diperlukan.
6. Kultur Organisasi: Perubahan budaya organisasi bisa menjadi faktor penting,
terutama ketika ada kebutuhan untuk meningkatkan kolaborasi, inovasi, atau
responsif terhadap pelanggan.
7. Sumber Daya Manusia: Keterampilan dan kemampuan sumber daya manusia
dalam organisasi dapat memengaruhi kebutuhan perubahan.
8. Struktur Organisasi: Struktur organisasi yang kaku atau tidak sesuai dengan tujuan
strategis dapat memerlukan perubahan.
9. Perubahan dalam Strategi: Perubahan dalam arah strategis organisasi sering kali
memerlukan perubahan operasional yang sesuai.
10. Perubahan Pasar: Perubahan dalam preferensi pelanggan atau permintaan pasar
dapat mengharuskan perubahan dalam produk atau layanan yang ditawarkan.

Organisasi perlu mempertimbangkan faktor-faktor ini dan lainnya secara


komprehensif saat merencanakan perubahan. Selain itu, penting juga untuk
melibatkan pemangku kepentingan dan karyawan dalam proses perubahan agar
mereka dapat mendukung dan berkontribusi pada keberhasilan perubahan tersebut
2. Jelaskan Alasan Pentingnya Pemenuhan Kebutuhan Perubahan!

Jawab :

Perubahan adalah hal yang biasa terjadi di dalam kehidupan, termasuk di


perusahaan atau organisasi kecil maupun besar. Pentingnya perubahan dalam organisasi
sangat terasa saat perusahaan hendak meningkatkan keuntungan dan mengembangkan
sayap untuk memperluas jangkauan bisnis.

Perubahan bertujuan untuk mengubah kondisi masa kini menjadi lebih baik. Oleh
karena itu, perubahan harus dikelola dengan baik dan benar. Organisasi tidak bisa terus-
menerus berapa di tahapan atau tingkatan yang sama, harus berjalan atau pindah ke
tahapan selanjutnya, artinya harus melakukan perubahan. Organisasi harus melakukan
perubahan agar tetap dapat mengikuti, cocok, dan relevan dengan kemajuan masa demi
tetap bisa bersaing dalam dunia kerja/bisnis.

Untuk melakukan perubahan, pasti ada dorongannya, organisasi akan melakukan


perubahan dengan dorongan berupa kemajuan teknologi, globalisasi, media sosial dan
revolusi informasi, turbulensi ekonomi, pergeseran sikap sosial, perubahan kekuatan
pasar, e-business dan mobile commerce, dan peningkatan regulasi. Terlepas dari
dorongan perubahan dari bagian luar atau eksternal, perubahan juga mulai dari pemimpin.

Pemimpin harus menjadi "Change Agent" atau agen perubahan dalam organisasi,
untuk membantu para pengikut serta organisasi beradaptasi dengan ancaman eksternal
dan peluang baru yang ada

3. Bagaimana Strategi Pemenuhan Kebutuhan Tersebut!

Strategi pemenuhan kebutuhan bisa beragam tergantung pada jenis kebutuhan

1. Identifikasi Kebutuhan: Tentukan dengan jelas apa kebutuhan Anda. Apakah itu
kebutuhan fisik, emosional, finansial, atau sosial.
2. Prioritaskan Kebutuhan: Urutkan kebutuhan Anda berdasarkan tingkat urgensi
dan pentingnya.
3. Buat Rencana: Buat rencana untuk memenuhi kebutuhan Anda. Ini bisa berupa
perencanaan anggaran, jadwal waktu, atau strategi lainnya.
4. Ambil Tindakan: Langkah selanjutnya adalah bertindak sesuai rencana yang
telah Anda buat. Ini mungkin melibatkan mencari pekerjaan tambahan,
menghemat uang, atau mencari dukungan sosial.
5. Evaluasi dan Sesuaikan: Periodek evaluasi untuk melihat apakah strategi Anda
berhasil atau perlu disesuaikan. Jika kebutuhan berubah, rencana Anda mungkin
juga perlu berubah.
6. Jaga Keseimbangan: Penting untuk menjaga keseimbangan antara memenuhi
kebutuhan fisik, emosional, sosial, dan finansial. Hindari overextending diri
dalam satu area yang bisa merugikan yang lain.

Ingatlah bahwa setiap individu memiliki kebutuhan yang unik, dan strategi
pemenuhan kebutuhan dapat bervariasi. Konsultasikan dengan ahli jika Anda
membutuhkan bantuan lebih lanjut dalam merencanakan strategi pemenuhan kebutuhan
Anda.

B.

1. Deskripsikan Kekuatan Kekuatan Dari Elemen Manajemen Suatu Organisasi!

Jawab :

Elemen-elemen manajemen suatu organisasi adalah dasar-dasar yang


membentuk kerangka kerja untuk mencapai tujuan organisasi. Berikut adalah deskripsi
kekuatan dari beberapa elemen manajemen:

1. Perencanaan (Planning):

Kekuatan perencanaan adalah bahwa itu memungkinkan organisasi untuk


menentukan tujuan jangka panjang dan jangka pendeknya. Ini membantu dalam
pengidentifikasian sumber daya yang diperlukan, pengaturan prioritas, dan
merancang strategi untuk mencapai tujuan. Perencanaan juga membantu
organisasi beradaptasi dengan perubahan lingkungan.

2. Pengorganisasian (Organizing):
Pengorganisasian membantu organisasi dalam alokasi sumber daya
secara efisien. Ini memungkinkan peran dan tanggung jawab yang jelas, struktur
organisasi yang efisien, dan koordinasi yang baik antara unit atau departemen.
Kekuatan pengorganisasian adalah peningkatan efisiensi dan kinerja organisasi.
3. Penggerakan (Leading):
Elemen ini melibatkan kepemimpinan dan pengarahan sumber daya
manusia. Kekuatan penggerakan terletak pada kemampuannya untuk memotivasi
karyawan, mengarahkan upaya mereka menuju tujuan bersama, dan
menciptakan budaya organisasi yang positif.
4. Pengendalian (Controlling):
Pengendalian memungkinkan organisasi untuk memantau kemajuan
terhadap tujuan dan mengambil tindakan korektif jika diperlukan. Ini membantu
dalam mengidentifikasi ketidaksesuaian dan memastikan bahwa sumber daya
digunakan dengan efisien. Kekuatan pengendalian adalah meningkatkan
akuntabilitas dan keberlanjutan.
5. Evaluasi (Evaluation):
Evaluasi adalah elemen penting untuk mengukur hasil dan kinerja
organisasi. Ini membantu organisasi untuk belajar dari pengalaman dan
melakukan perbaikan berkelanjutan. Evaluasi juga memungkinkan organisasi
untuk mengidentifikasi peluang pertumbuhan dan pengembangan.

Kekuatan-kekuatan ini bekerja bersama untuk mencapai tujuan


organisasi dan menjaga kelangsungan bisnis. Penerapan yang efektif dari
elemen-elemen manajemen ini dapat meningkatkan kinerja, inovasi, dan daya
saing organisasi.

2. Jelaskan Alasan Pentingnya Kekuatan Elemen Manajemen Dalam Organisasi!

Jawab:

Kekuatan elemen manajemen dalam organisasi memiliki banyak alasan penting,


di antaranya:

1. Pencapaian Tujuan Organisasi: Manajemen yang kuat membantu organisasi


untuk merumuskan tujuan yang jelas dan merencanakan cara mencapainya. Ini
menciptakan arah dan fokus bagi seluruh anggota organisasi.
2. Peningkatan Efisiensi: Manajemen yang baik membantu dalam merancang dan
meningkatkan proses operasional. Hal ini dapat mengarah pada peningkatan
efisiensi, mengurangi pemborosan sumber daya, dan meningkatkan
produktivitas.
3. Pengambilan Keputusan yang Tepat: Manajemen yang efektif melibatkan proses
pengambilan keputusan yang baik berdasarkan data dan analisis. Ini membantu
organisasi menghindari keputusan impulsif atau berdasarkan asumsi semata.
4. Penetapan Prioritas: Manajemen membantu dalam menentukan prioritas dan
mengalokasikan sumber daya secara efektif. Ini memastikan bahwa tugas dan
proyek yang paling penting mendapatkan perhatian yang sesuai.
5. Pengembangan Sumber Daya Manusia: Manajemen yang kuat mencakup
pengembangan karyawan, pelatihan, dan pemberian umpan balik. Ini
memungkinkan karyawan untuk tumbuh dan berkembang, yang dapat
meningkatkan motivasi dan retensi.
6. Pemahaman yang Lebih Baik tentang Risiko: Manajemen membantu organisasi
dalam mengidentifikasi dan mengelola risiko. Ini mengurangi kemungkinan
kejutan yang tidak diinginkan dan meminimalkan dampak negatif.
7. Adaptasi terhadap Perubahan: Dalam dunia yang terus berubah, manajemen
yang baik memungkinkan organisasi untuk beradaptasi dengan perubahan
lingkungan, teknologi, dan persaingan.
8. Pengelolaan Konflik: Manajemen membantu dalam menangani konflik di dalam
organisasi dengan cara yang produktif. Ini membantu menciptakan lingkungan
kerja yang harmonis.
9. Keberlanjutan Organisasi: Dengan manajemen yang kuat, organisasi memiliki
lebih besar peluang untuk bertahan dalam jangka panjang, berkembang, dan
mengatasi tantangan yang muncul.
10. Reputasi dan Kepercayaan: Organisasi dengan manajemen yang baik sering kali
membangun reputasi yang kuat dan mendapatkan kepercayaan dari pemangku
kepentingan, termasuk pelanggan, karyawan, dan mitra bisnis.

Secara keseluruhan, kekuatan elemen manajemen adalah landasan bagi


keberhasilan dan keberlanjutan organisasi. Tanpa manajemen yang efektif,
organisasi mungkin mengalami kesulitan dalam mencapai tujuannya dan bersaing di
pasar.

3. Bagaimana Strategi Mencapai Kekuatan Elemen Manajemen Pada Organisasi


Tersebut!

Strategi untuk mencapai kekuatan dalam elemen kegiatan manajemen dalam


organisasi dapat melibatkan beberapa langkah penting, termasuk:

1. Identifikasi Tujuan Organisasi: Tentukan dengan jelas tujuan dan visi organisasi
Anda. Ini harus menjadi dasar untuk semua keputusan manajemen.
2. Analisis Lingkungan: Pahami lingkungan eksternal dan internal di mana
organisasi beroperasi. Ini termasuk analisis SWOT (Strengths, Weaknesses,
Opportunities, Threats) untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang
mempengaruhi kinerja.
3. Pengembangan Strategi: Buat strategi yang relevan dengan tujuan organisasi dan
berfokus pada penguatan elemen-elemen kunci dalam manajemen, seperti
kepemimpinan, pengelolaan sumber daya, dan proses operasional.
4. Pengelolaan Sumber Daya Manusia: Investasikan dalam pengembangan
karyawan dan pemimpin yang berkualitas. Karyawan yang kompeten dan
terampil adalah aset berharga dalam mencapai keberhasilan organisasi.
5. Peningkatan Proses Operasional: Evaluasi dan perbaiki proses-proses internal
untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Ini termasuk penerapan
metodologi seperti Total Quality Management (TQM) atau Six Sigma.
6. Pengukuran Kinerja: Tetapkan indikator kinerja kunci (Key Performance
Indicators - KPIs) untuk mengukur pencapaian tujuan. Pantau dan tinjau kinerja
secara berkala.
7. Komunikasi yang Efektif: Pastikan komunikasi yang baik di seluruh organisasi.
Informasi dan arahan yang jelas membantu dalam mencapai kohesi dan
pemahaman bersama.
8. Inovasi: Dorong inovasi dalam semua aspek operasional. Beradaptasi dengan
perubahan lingkungan dan teknologi dapat meningkatkan daya saing.
9. Pengelolaan Risiko: Identifikasi dan kelola risiko yang dapat mempengaruhi
pencapaian tujuan. Lakukan perencanaan risiko yang efektif.
10. Evaluasi dan Penyesuaian: Secara teratur tinjau strategi dan tindakan Anda. Siap
untuk menyesuaikan dan memodifikasi strategi jika diperlukan.

Tindakan ini harus diterapkan secara berkelanjutan dan diintegrasikan ke


dalam budaya organisasi. Penting juga untuk melibatkan seluruh tim manajemen
dan anggota organisasi dalam proses perencanaan dan pelaksanaan strategi untuk
mencapai kekuatan dalam elemen kegiatan manajemen.

C.

1. Deskripsikan Faktor Faktor Penggerak Perubahan Dari Sebuah Organisasi!

Jawab :

Faktor Eksternal dan Internal Pendorong Terjadinya Perubahan

Sementara itu, Kreitner dan Kinicki (2001) memerhatikan bahwa kebutuhan


akan perubahandipengaruhi oleh dua faktor, yaitu external forces dan internal forces.
Kekuatan eksternal berasal dari luar luar organisasi, sedangkan kekuatan internal
bersumber dari dalamorganisasi.

a. Kekuatan Eksternal

Kekuatan eksternal yang memiliki dukungan pengaruh global menyebabkan


organisasi berpikir tentang inti dan proses dari bisnis dengan mana produk dan jasa
dihasilkan. Menurutmereka terdapat empat kekuatan eksternal, yaitu sebagai berikut.

1. Demographic characteristics (karakteristik demografis)

Unsur demografis antara lain adalah umur, pendidikan, tingkat


keterampilan, gender, migrasi,dan lain-lain. Di masa sekarang terdapat
kecenderungan bahwa tenaga kerja semakin beragam, dan terdapatnya bisni penting
yang dapat mengelola keberagaman secara efektif.Oleh karena itu, organisasi perlu
mengelola keberagaman secara efektif jika menginginkanuntuk mendapatkan
kontribusi dan komitmen maksimum dari pekerjanya.

2. Technological advancements (kemajuan teknologi)

Baik organisasi manufaktur maupun jasa semakin meningkat dalam


menggunakan teknologisebagai alat untuk memperbaiki produktivitas dan market
competitiveness. Sekarang initerjadi peningkatan manufacturing automation dan
office automation. Robot dan komputer banyak dipergunakan dalam manufaktur.
Mereka yang tertinggal dalam teknologi akanmengalami kesulitan dalam
persaingan.Pengembangan dan penggunaan teknologi informasi mungkin
merupakan kekuatan terbesaruntuk perubahan. Semua organisasi, baik besar dan
kecil, swasta dan publik, pencari laba dannirlaba, harus menggunakan teknologi
informasi.Para pakar percaya bahwa e-business akan terus menciptakan perubahan
secara evolusi didalam organisasi di seluruh dunia. Organisasi didorong untuk
bergabung dengan e-volution.

3. Market changes ( perubahan pasar )


Pentingnya ekonomi global adalah memaksa perusahaan mengubah cara
mereka mengerjakan bisnis. Banyak perusahaan Jepang menghentikan filosofi
"Bekerja untuk seumur hidup"karena meningkatnya persaingan internasional. Hal
tersebut terjadi karena semakin besarnyatekanan eksternal. Perubahan pasar terjadi
karena akibat merger dan akuisisi, perubahankekuatan persaingan domestik dan
internasional, dan dapat pula karena terjadinya resesiekonomi.Oleh karena itu,
organisasi harus belajar bagaimana menciptakan kerja sama yang
salingmenguntungkan dengan organisasi lain (Win-win relationship) jika ingin
survive dalamdunia luas yang penuh dengan restrukturisasi, aliansi, dan
partnership.
4. Social and political pressures. (tekanan sosial dan politik)
Tekanan sosial dan politik dapat tumbuh dari adanya perang, adanya nilai-
nilai yang harusdipertahankan, maupun tipologi kepemimpinan. Terkadang
pengusaha kuat dapatmenyalurkan tekanannya melalui lembaga legislatif.
Runtuhnya komunisme Rusia dantembok Berlin dapat memacu tumbuhnya
kesempatan bisnis.Meskipun sulit bagi organisasi memperkirakan perubahan dalam
kekuatan politik, banyakorganisasi menyewa pelobi dan konsultan untuk
membantu mendekteksi dan merespons perubahan sosial dan politik.

b. Kekuatan Internal

Kekuatan internal datang dari dalam organisasi. Kekuatan ini mungkin


sifatnya lebih lunak,seperti rendahnya kepuasan kerja, atau dalam bentuk tanda
seperti rendahnya produktivitasdan konflik. Kekuatan internal untuk perubahan
datang dari hal-hal berikut ini :

1. Human resources problems/prospects (problem/prospek SDM)


Masalah ini bisa timbul karena presepsi pekerja tentang bagaimana
mereka diperlakukan ditempat kerja dan kecocokan antara kebutuhan dan
keinginan individual dan organisasi.Ketidakpuasan pekerja terjadi karena tidak
terpenuhinya kebutuhan dan ketidakpuasan kerja.Organisasi harus merespons
masalah ini dengan menggunakan berbagai pendekatan dalamdesain perkerjaan,
konflik peran, dan ambiguitas. Organisasi harus mampu merhargai
danmemberikan pengakuan kepada pekerja yang berprestasi. Sementara itu,
prospek bersifat positif dapat diperoleh dari partisipasi dan saran dari pekerja.
2. Managerial behavior/decisions (perilaku/keputusan Manajerial)
Konflik antara manajer dan bawahannya merupakan tanda bahwa
perubahan diperlukan. Baikmanajer maupun pekerja mungkin perlu interpersonal
training, atau sekadar dua orangtersebut perlu dipisahkan.Kekuatan untuk
perubahan dapat datang dari adanya konflik, kepemimpinan yang jelek,sistem
penghargaan yang tidak adil, dan perlunya reorganisasi struktural

2. Jelaskan Alasan Pentingnya Diperlukan Penggerak Perubahan Suatu


Organisasi!

Jawab :

Penggerak perubahan dalam sebuah organisasi sangat penting karena alasan-alasan


berikut:

1. Adaptasi terhadap Lingkungan: Organisasi perlu berubah untuk menyesuaikan


diri dengan perubahan lingkungan bisnis, teknologi, dan regulasi. Penggerak
perubahan membantu organisasi mengidentifikasi dan merespons perubahan
tersebut.
2. Inovasi: Penggerak perubahan seringkali memotivasi inovasi di dalam
organisasi, membantu menciptakan ide-ide baru, proses kerja yang lebih efisien,
dan produk atau layanan yang lebih kompetitif.
3. Peningkatan Kinerja: Melalui perubahan yang terarah, organisasi dapat
meningkatkan kinerja dan produktivitas. Penggerak perubahan membantu
mengidentifikasi aspek-aspek yang perlu ditingkatkan.
4. Persaingan: Organisasi perlu berubah agar tetap bersaing di pasar yang terus
berubah. Penggerak perubahan membantu organisasi tetap relevan dan
kompetitif.
5. Pengembangan Karyawan: Perubahan dapat memberikan peluang bagi
pengembangan karyawan, meningkatkan keterampilan mereka, dan memberikan
tanggung jawab baru.
6. Peningkatan Keberlanjutan: Perubahan yang berkelanjutan dapat membantu
organisasi mengurangi dampak lingkungan dan sosial negatif, sehingga
memastikan keberlanjutan jangka panjang.
7. Respons Terhadap Pelanggan: Organisasi yang dapat berubah dengan cepat
mampu merespons kebutuhan dan harapan pelanggan, yang merupakan faktor
penting dalam mempertahankan loyalitas pelanggan.
8. Manajemen Risiko: Penggerak perubahan membantu organisasi
mengidentifikasi dan mengelola risiko yang mungkin timbul akibat perubahan.

Dengan demikian, penggerak perubahan merupakan elemen penting dalam menjaga


relevansi dan keberlanjutan organisasi dalam dunia yang terus berubah.

3. Bagaimana Strategi Penggerak Mempengaruhi Perubahan Organisasi!

Jawab :

Strategi penggerak perubahan memiliki dampak signifikan pada perubahan


organisasi. Berikut adalah beberapa cara strategi penggerak mempengaruhi
perubahan organisasi:

1. Mengidentifikasi Tujuan Perubahan: Strategi penggerak perubahan membantu


organisasi dalam mengidentifikasi tujuan perubahan yang jelas. Dengan
menguraikan tujuan yang spesifik, terukur, dapat dicapai, realistis, dan berbatas
waktu (SMART), strategi tersebut memberikan panduan yang kuat untuk
perubahan.
2. Mengkomunikasikan Visi: Strategi penggerak membantu dalam
mengkomunikasikan visi perubahan kepada seluruh organisasi. Ini membantu
menciptakan pemahaman dan komitmen di antara anggota tim, mengurangi
ketidakpastian, dan memotivasi mereka untuk mendukung perubahan.
3. Mengelola Perubahan: Strategi penggerak membantu dalam merencanakan dan
mengelola perubahan dengan baik. Ini mencakup penentuan langkah-langkah
konkrit, alokasi sumber daya, dan mengatasi hambatan yang mungkin muncul
selama perubahan.
4. Mempromosikan Keterlibatan Karyawan: Strategi penggerak perubahan sering
melibatkan karyawan dalam proses perubahan. Ini menciptakan rasa
kepemilikan terhadap perubahan dan memungkinkan karyawan untuk
memberikan masukan serta ide mereka.
5. Mengukur Kemajuan: Strategi penggerak membantu dalam menentukan metrik
dan KPI (Key Performance Indicators) yang digunakan untuk mengukur
kemajuan perubahan. Ini memungkinkan organisasi untuk melihat apakah
perubahan berjalan sesuai rencana dan apakah mereka mencapai tujuan
perubahan.
6. Merespons Perubahan Lingkungan: Strategi penggerak perubahan harus bersifat
adaptif, sehingga organisasi dapat merespons perubahan lingkungan dengan
cepat. Ini memastikan bahwa perubahan organisasi selalu relevan dan sesuai
dengan kebutuhan pasar.
7. Mengelola Perlawanan: Strategi penggerak perubahan membantu dalam
mengidentifikasi sumber perlawanan terhadap perubahan dan mengembangkan
taktik untuk mengatasi perlawanan tersebut.
8. Memastikan Keberlanjutan: Strategi penggerak perubahan juga harus mencakup
langkah-langkah untuk memastikan keberlanjutan perubahan. Ini termasuk
pengawasan dan evaluasi yang berkelanjutan.

Dengan strategi penggerak yang efektif, perubahan organisasi memiliki


peluang lebih besar untuk berhasil, mengurangi hambatan, dan mencapai tujuan
yang ditetapkan.

Anda mungkin juga menyukai