Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH EKOWISATA

“OBYEK WISATA WADUK DARMA”

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Ekowisata


Dosen Pengampu:
Dr. H. Yoyo Sunaryo Nitiwijaya, M.P
Disusun oleh:

Ana Marliani (20200510216)


Dian Novitasari (20200510164)
Dandi Saputra (20200510052)
Gina Amalia Agisti (20200510061)
Salsa Silvana (20200510246)

Kelas: Manajemen 4C

UNIVERSITAS KUNINGAN

FAKULTAS EKONOMI & BISNIS

2023

Jl. Cut Nyak Dhien No.36A, Cijoho, Kec. Kuningan, Kab. Kuningan

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan
karunia-Nya sehingga tugas makalah Ekowisata “menganalisis obyek wisata waduk darma“ ini
dapat kami selesaikan tepat waktu.

Terimakasih kepada Bapak Dr. H. Yoyo Sunaryo Nitiwijaya, M.P, selaku dosen pengajar
yang telah memberikan dukungan dan bantuan berupa pemikiran, bimbingan dan motivasi
dengan penuh kesabaran dan pengertian. Tugas ini kami buat bertujuan untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah Ekowisata, Fakultas Ekonomi & Bisnis, Prodi Manajemen Universitas Kuningan
(UNIKU). Selain itu, tugas ini juga bertujuan untuk menambah pengetahuan dan wawasan sesuai
dengan bidang yang kami tekuni.
Kami mengucapakan banyak terimakasih kepada pihak yang telah membantu sehingga
dapat menyelesaikan tugas ini. kami menyadari bahwa hasil tugas yang kami susun ini masih
banyak terdapat kekurangan dalam penyajiannya, untuk itu kami mohon maaf. Demi
penyempurnaan makalah ini, kami berharap dengan segala hormat, saran dan pendapat serta
kritik dari pembaca sekalian. Akhirnya walaupun tugas makalah ini sangat sederhana, kami
berharap dapat bermanfaat bagi para pembaca dimasa yang akan datang.

Kuningan, 09 Oktober 2023

Penyusun

ii
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR...................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................................2
BAB II KONDISI PERUSAHAAN..............................................................................................3
2.1 Sejarah Perusahaan........................................................................................................3
2.2 Struktur Organisasi........................................................................................................5
2.3 Aktivitas Perusahaan......................................................................................................5
BAB III KEGIATAN PERUSAHAAN........................................................................................6
3.1 Bidang Usaha...................................................................................................................6
3.2 Omset Perusahaan..........................................................................................................6
3.3 Manajemen Perusahaan.................................................................................................7
BAB IV PENUTUP........................................................................................................................7
4.1 KESIMPULAN................................................................................................................7
DOKUMENTASI...........................................................................................................................8

iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Salah satu infrastruktur SDA yang memerlukan konservasi adalah Waduk.


Masyarakat sekitarbaik langsung maupun tidak langsung memiliki kepentingan terhadap
keberadaanbangunan/infrastruktur tersebut, sehingga penurunan layanan manfaat dari
bangunanwaduk tersebut, memberikan dampak penting bagi kehidupan masyarakat sekitar.

Waduk Darma adalah salah satu destinasi wisata alam yang terletak di Kabupaten
Kuningan. Waduk Darma memiliki daya tarik yang unik dan menawarkan berbagai
kegiatan wisata alam yang menarik. Salah satu hal yang membuat Waduk Darma menarik
adalah keindahan alamnya.

Waduk Darma juga memiliki kepentingan ekonomis yang signifikan bagi wilayah
setempat. Selain sebagai destinasi wisata alam, waduk ini juga berperan dalam penyediaan
air untuk pertanian dan penghasilan listrik untuk sejumlah kota di sekitarnya. Ini
menjadikan Waduk Darma sebagai aset yang sangat penting dalam pengembangan
ekonomi dan sumber daya alam di wilayah ini.

Namun, meskipun memiliki potensi wisata yang besar, Waduk Darma masih
memerlukan pengelolaan dan promosi yang lebih baik. Untuk mengoptimalkan potensinya,
diperlukan upaya dalam mempromosikan waduk ini sebagai destinasi wisata yang menarik
baik di tingkat lokal maupun nasional. Selain itu, upaya pelestarian alam juga perlu
ditingkatkan untuk menjaga keindahan alam dan lingkungan yang ada di sekitar waduk.

Oleh karena itu dilakukannya observasi pada obyek wisata Waduk Darma, hal ini
bertujuan untuk mengidentifikasi potensi dan tantangan yang dihadapi dalam
pengembangan wisata alam di lokasi ini. Selain itu, observasi juga dapat memberikan
wawasan yang lebih dalam tentang bagaimana menjaga dan melestarikan ekosistem alam
serta mempromosikan keberlanjutan dalam penggunaan sumber daya alamnya. Melalui
upaya observasi wisata alam Waduk Darma, kita dapat memahami lebih baik bagaimana
mengoptimalkan potensi wisata, menciptakan peluang ekonomi, dan sekaligus menjaga
kelestarian lingkungan alam yang berharga ini

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana Kondisi Perusahaan ?
2. Apa saja Kegiatan Yang Ada di perusahaan?

1.3 Tujuan Masalah


1. Untuk mengetahui bagaimana Kondisi Perusahaan saat ini
2. Untuk mengetahui kegiatan apa saja yang berada di dalam perusahaan

2
BAB II KONDISI PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Perusahaan
Waduk darma adalah daerah kawasan yang berada di kecamatan darma, terutama
berada di 9 desa yang diantaranya desa jagara, desa sakarta timur, desa sakarta barat, desa
paninggaran, desa cipasung, desa kawah manuk, desa cikupa, desa parung dan desa
darma. Dari 9 desa tersebut yang awalnya di airi pada tahun 1933, dan sebelumnya area
perumahan dari 9 desa tersebut, terutama desa jagara yang hampir 100% tersingkirkan.
Pada zaman kolenial belanda, waduk darma memiliki potensi sumber daya air yang besar,
dimana yang terdiri dari 12 sumber mata air yang memilik kapasitas sumber mata air
yang besar, pada zaman penjajahan terrsebut, pemerintah belanda membutuhkan air dan
terpikirkan untuk mmbuat perairan yang dialirkan ke daerah kuningan timur, dan salah
satunya untuk perusahaan yang dikelola oleh kolonial belanda yaitu pengolahan pabrik
tebu yang berada di daerrah ciledug. Pada akhirnya pemerintahan belanda membuat
program membangun bendungan, dan pada saat itu, pemerintah belanda memaksa warga
masyarakat dari 9 desa untuk di pindahkan, salah satunya warga desa jagara yabg
dipindahkan ke desa sukamandi subang. Namun, pada saat itu warga menolak terutama
dengan kebijakan pemerintahan. Masyarakat desa jagara dan desa-desa lainnya berusaha
untuk tetap bertahan, dengan menempati pinggiran waduk darma, dan hingga sekarang
warga desa jagara tidak jadi dipindahkan ke desa sukamandi subang. Pada akhirnya tahun
1933 kolonial belanda membebaskan lahan dan mengosongkan area permukiman dan
area rumah, hingga akhirnya mereka mempersilahkan masyarakat sekitar untuk mencari
lahan di pinggiran waduk darma, yang dulunya mempunyai lahan seluas 425 hektar,
untuk yang diairi 480 hektar termasuk daerah daratannya, yang saat ini diasumsikan
berada di kepemilikan pemprov jabar. Pada tahun 1933, salah satu program kolonial
belanda adalah membuat bendungan, dan sekarang bendungan tersebut berfungsi sebagai
penghubung antara kabupaten kuningan dengan kabupaten ciamis dan kabupaten
majalengka.
Pembangunan waduk darma, pada tahun 1933 adalah pembebasan lahan, hingga
tahun 1945 diberhentikan, dan dilanjut tahun1953 sampai 1959 pembangunan bendungan
selesai dan sempat di coba selama 6 tahun sampai tahun 1965 ternyata masih ada kendala
dan beberapa kebocoran. Yang pada akhirnya tahun 1965 disurutkan kembali untuk

3
progres rehab/perbaikan, dan selesai pada tahun 1986. Pada akhirnya sejak 1986 samapi
sekarang waduk darma masih terairi, namun sedikit surut jika musim kemarau. Tujuan
utama pembangunan waduk ini adalah untuk menyediakan sumber air irigasi bagi
pertanian dan juga untuk memitigasi potensi banjir di wilayah sekitarnya.
Konstruksi Waduk Darma dimulai pada tahun 1991 dan selesai pada tahun
1999. Proyek pembangunan ini melibatkan konstruksi bendungan yang mengendalikan
aliran Sungai Cipamali serta pembuatan waduk dengan luas permukaan air yang
signifikan. Waduk Darma di Kuningan memiliki berbagai manfaat, termasuk
penyediaan air irigasi bagi lahan pertanian di wilayah tersebut. Selain itu, waduk ini juga
berperan dalam penyediaan air minum bagi penduduk sekitar dan industri, serta sebagai
sarana untuk pembangkit listrik tenaga air. Waduk ini juga menjadi destinasi pariwisata
dan rekreasi lokal. Seperti banyak proyek waduk lainnya, pembangunan Waduk Darma
di Kuningan juga memiliki dampak sosial dan lingkungan. Beberapa masyarakat yang
tinggal di daerah yang terkena dampak harus direlokasi. Selain itu, perubahan lingkungan
sekitar waduk, seperti perubahan ekosistem air dan daratan, juga perlu dikelola dengan
bijaksana.
Waduk Darma di Kuningan adalah salah satu proyek penting dalam pengelolaan
sumber daya air di Jawa Barat. Ini membantu meningkatkan ketersediaan air untuk
pertanian dan keperluan domestik, serta memberikan dampak positif dalam pengendalian
banjir di wilayah sekitarnya. Pemerintah dan pihak terkait biasanya memantau dan
mengelola dampak sosial dan lingkungan yang mungkin timbul dari proyek semacam ini.
Sekarang ini, Waduk Darma menjadikan tempat favorit tujuan wisata, ditunjang
hamparan air dan teduhnya pepohonan. Di masa liburan atau hari besar, puluhan ribu
wisatawan selalu memenuhi Waduk Darma. Ada yang hanya sekadar menikmati
pemandangan alam, atau berwisata naik perahu mengamati keramba ikan atau pulau kecil
yang ada di tengah waduk. Oleh karena itu, dilakukannya Revitalisasi oleh Pemerintah
Kabupaten Kuningan. Program revitalisasi merupakan bagian dari strategi dan program
pembangunan kepariwisataan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Kuningan.
Revitalisasi wisata Waduk Darma merupakan perwujudan dukungan sepenuhnya
terhadap pelestarian obyek wisata sekaligus upaya pemberdayaan potensi sehingga dapat

4
memberikan kontribusi yang lebih signifikan pada penyelenggaraan, pengembangan
dan pemberdayaan aset Pemerintah Kabupaten Kuningan
Revitalisasi Waduk Darma merupakan salahsatu perwujudan kebijakan strategi
Pemerintah Provinsi Jawa Barat seperti yang tertuang dalam Rencana Strategis
pembangunan Jawa Barat di kepemimpinan Gubernur Ridwan Kamil yang akan
menyentuh segala dimensi untuk memajukan Jawa Barat dan Objek Wisata Waduk
Darma saat ini dikelola oleh BUM Desa Mekarjaya Jagara dengan bekerjasama dengan
PT. Jaswita BUMD Provinsi Jawa Barat.

2.2 Struktur Organisasi


Susunan Pengurus BUMDES Mekarjaya Jagara Desa Jagara Kecamatan Darma
Kabupaten Kuningan yaitu sebagai berikut:

PPREJRENFE
PENGAWAS KOMISARIS
BPD KEPALA DESA

DIREKTUR

SOPYAN

SEKERTARIS BENDAHARA
DADI SUDADI VIRLY E. FINASTY

ADMIN KEPALA UNIT


DERA ANISA AMINUDIN

UNIT PENERTIBAN KENDARAAN UNIT USAHA&JASA UNIT TICKETING & RESERVATION

OMAN M. LUKMAN HAKIM BILKIS AISAH

2.3 Aktivitas Perusahaan


Beberapa aktivitas Waduk Darma sebagai berikut:

5
1. Penyediaan Air Bersih: Waduk Darma sering digunakan sebagai sumber air bersih untuk
keperluan konsumsi manusia, pertanian.

2. Pariwisata: Waduk sering menjadi tujuan wisata populer. Bisnis yang terkait dengan
pariwisata seperti penyewaan perahu, dan aktivitas air seperti memancing.

3. Pertanian: Waduk dapat digunakan untuk irigasi pertanian. Pertanian di sekitar waduk
dapat mencakup tanaman padi, sayuran, dan perkebunan.

4. Aktivitas Rekreasi: Waduk darma juga sering digunakan untuk aktivitas rekreasi seperti
berkemah.

5. Perikanan: Waduk darma adalah habitat bagi berbagai jenis ikan. Bisnis perikanan bisa
ada di sekitar waduk untuk menangkap dan menjual ikan.

6. Bisnis Properti: Karena waduk darma seringkali menawarkan pemandangan yang indah,
ini menjadi peluang bagi photografer serta sering juga di jadikan tempat weding organizer.

BAB III KEGIATAN PERUSAHAAN

3.1 Bidang Usaha


Pengusaha Lokal
- Arena Bermain Anak
- Toko Outlet Penjual Kuota Internet (Wifi)
- Perahu
- Foodcourt
- Gazebo
- Camping Ground
- Kelompok fotographer
- Pusat Pengrajin/Jajanan/Kuliner Khas Desa (Olahan Tutut dan Udang Air Tawar)
3.2 Omset Perusahaan
Pertanggung jawaban antara pihak PT Jaswita dan pihak kedua BUMDES
Mekarjaya Jagara berkembang tingkat nasional dibentuk Desember Tahun 2022 untuk
manajemen pengelolaan Dan sekarang sedang mencoba untuk memutihkan aset-aset
yang sebelumnya agar tidak ada kesimpangsiuran untuk mempertanggung jawabkan
sebelumnya yang sudah dibuatkan data analisanya .Waduk Darma itu pertahunnya bisa
menghasilkan di angka minimalnya 5 miliar lebih

6
3.3 Manajemen Perusahaan
Objek Wisata Waduk darma yang dikelola oleh PT Jaswita dan pihak kedua
BUMDES Mekarjaya Jagara menyerap tenaga kerja kurang lebih 50 karyawan.
Pengurusan BUMDES yang mengelola objek wisata Waduk Darma bersinergi dengan
SOP yang dikeluarkan oleh PT JASWITA itu sendiri dimana ada beberapa hal konteks
ketika ini dipegang dua ranah pengelolaan antara JASWITA dengan BUMDES jadi
ranahnya dipisahkan Mana Hak pengelolaan JASWITA mana hak pengelolaan
BUMDES, JASWITA fokus untuk di tiket masuk ke tempat wisata, sementara BUMDES
mengelola tiket kendaraan, pengelolaan gazebo

BAB IV PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Waduk Darma memiliki daya tarik yang unik dan menawarkan berbagai kegiatan
wisata alam yang menarik.Ini menjadikan Waduk Darma sebagai aset yang sangat
penting dalam pengembangan ekonomi dan sumber daya alam di wilayah ini.Selain itu,
upaya pelestarian alam juga perlu ditingkatkan untuk menjaga keindahan alam dan
lingkungan yang ada di sekitar waduk.

Oleh karena itu dilakukannya observasi pada obyek wisata Waduk Darma, hal ini
bertujuan untuk mengidentifikasi potensi dan tantangan yang dihadapi dalam
pengembangan wisata alam di lokasi ini.Melalui upaya observasi wisata alam Waduk
Darma, kita dapat memahami lebih baik bagaimana mengoptimalkan potensi wisata,
menciptakan peluang ekonomi, dan sekaligus menjaga kelestarian lingkungan alam yang
berharga ini Waduk Darma menjadikan tempat favorit tujuan wisata, ditunjang hamparan
air dan teduhnya pepohonan.

Revitalisasi wisata Waduk Darma merupakan perwujudan dukungan sepenuhnya


terhadap pelestarian obyek wisata sekaligus upaya pemberdayaan potensi sehingga dapat

7
memberikan kontribusi yang lebih signifikan pada penyelenggaraan, pengembangan
dan pemberdayaan aset Pemerintah Kabupaten Kuningan Revitalisasi Waduk Darma
merupakan salahsatu perwujudan kebijakan strategi Pemerintah Provinsi Jawa Barat
seperti yang tertuang dalam Rencana Strategis pembangunan Jawa Barat di
kepemimpinan Gubernur Ridwan Kamil yang akan menyentuh segala dimensi untuk
memajukan Jawa Barat .

DOKUMENTASI

8
9
10
11

Anda mungkin juga menyukai