Anda di halaman 1dari 2

PENYIMPANAN VAKSIN DAN PELARUT

No.Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :

Puskesmas Dr. Joice Untari, M.HKes


Watubelah NIP. 195903251989032001

Suatu Teknik kegiatan yang dilakukan dalam rangka penyimpanan vaksin dan
1. Pengertian
pelarut sesuai standar.
2. Tujuan Agar Vaksin yang sensitif beku dan sensitive panas tidak terpapar sehingga
vaksin tidak rusak.
3. Keputusan Kepala Puskesmas Watubelah tentang Penugasan pemegang
Kebijakan
program imunisasi
4. Referensi Permenkes RI No. 42 Tahun 2013

5. Prosedur a. Persiapan Bahan dan Alat :


1. Lemari es.
2. Coolpack / kotak dingin cair
3. Alat pemantau paparan suhu beku (Freeze Tag ͬ)
4. Alat pemantau paparan suhu panas (VCCM)
5. Termometer.
6. Grafik catatan suhu.
7. Petunjuk pembacaan VVM (poster, leaflet).
b. Langkah – Langkah Prosedur :

- Pastikan lemari es buka atas dalam kondisi baik dengan ketentuan


sebagai berikut :
a. Lemari es pada posisi datar.
b. Terlindung dari sinar matahari langsung.
c. Satu stop kontak untuk setiap lemari es.
d. Jarak antara lemari es dengan dinding 15-20 cm.
e. Jarak antar lemari es yang satu dengan yang lain 15-20cm.
f. Tidak terdapat bunga es yang tebal pada evaporator.
- Letakkan grafik catatan suhu pada bagian atas lemari es
- Letakkan coolpack pada bagian dasar lemari es
- Pastikan bahwa semua vaksin berada didalam dus vaksin.
- Letakkan vaksin sesuai dengan sensitifitasnya:
a. Sensitif panas ( BCG, Campak dan Polio) dekat evaporator.
b. Sensitif beku (Hepatitis B, DPTHB-Hib, TT, Dt dan Td).
- Pelarut disimpan pada suhu ruangan, terlindung dari sinar matahari
langsung.

- Vaksin dengan masa kadaluarsa pendek atau VVM B diletakkan


dibagian atas.
- Beri arak antar dus vaksin 1-2 cm untuk sirkulasi udara.
- Letakkan 1 buah thermometer pada bagian tengah diantara vaksin.
- Letakkan 1 buah alat pemantau paparan beku diantara vaksin yang
sensitive beku.
- Letakkan VCCM pada tempat penyimpanan vaksin BCG.
- Periksa suhu lemari es 2 kali sehari pagi dan sore (termasuk hari libur)
kemudian catat pada grafik suhu.

6. Unit Terkait Program Imunisasi, KIA, Bidan Desa, Posyandu


7. Dokumen Terkait Laporan Amprah Vaksin Bulanan (F-LAVB 006).
Kartu catatan suhu Lemari Es (F-KCS 007)

Anda mungkin juga menyukai