Surat Kepada Orang Ibrani - Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas
Surat Kepada Orang Ibrani - Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas
Surat kepada Orang Ibrani adalah salah satu kitab dalam Perjanjian
Baru di Alkitab Kristen dan merupakan sebuah tulisan teologi dari
periode awal kekristenan yang disusun dengan kaidah bahasa Yunani
yang baik.[1] Kristologi yang dipaparkan di dalamnya termasuk
kristologi yang rumit.[1] Sebagai surat, kitab ini tidak memiliki salam
pembuka selayaknya suratsurat kiriman pada masa itu.[2] Kitab ini
lebih mirip khotbah yang memuat uraian teologi yang rumit dan penuh
dengan tekateki.[2] Di dalamnya tidak hanya dipaparkan tentang
keistimewaan Yesus di hadapan tradisi Yahudi, tetapi juga dalam
konteks filsafat platonis.[3]
Daftar isi
1 Konteks Surat
1.1 Penulis
1.2 Tujuan Surat
2 Waktu Penulisan
3 Ayatayat terkenal
4 Isi dan Struktur
5 Muatan teologi
6 Kaitan dengan kitabkitab lain dalam Alkitab
Surat Ibrani 1:712 pada naskah Papirus
7 Lihat pula 114, yang dibuat sekitar tahun 250 M.
8 Referensi
Konteks Surat
Penulis
Penulis surat ini tidak mencantumkan namanya, sehingga tidak diketahui pasti. Pada abadabad pertama
kekristenan hingga Abad Pertengahan, surat Ibrani diyakini ditulis oleh Rasul Paulus, meskipun tidak dimulai
dengan nama Paulus, seperti suratsurat Paulus lainnya.[4] Pandangan ini kehilangan banyak pendukungnya,
karena beberapa hal.
1. Pertama, gaya penulisan surat ini berbeda dengan gaya penulisan Rasul Paulus.[2][5]
2. Kedua, ada keterangan di dalam surat ini yang menyebutkan bahwa si penulis adalah orang yang
menerima perkataan Kristus dari orang lain (Ibrani 2:3 (http://alkitab.sabda.org/?Ibrani+2%3A3&version
=tb)), sementara Paulus sendiri mengaku sebagai saksi mata yang telah melihat Yesus dan dengan
demikian memiliki status yang sama dengan rasulrasul yang lain.[1] Barnabas dan Apolos juga disebut
sebut sebagai penulis surat ini, namun pandangan ini tidak didukung cukup bukti.[1] Akhirnya, para pakar
modern sepakat bahwa tidak ada kepastian mengenai penulis surat ini.[1] Yang jelas, penulisnya adalah
orang berpendidikan yang terlatih dalam hukum Taurat, retorika Yunani yang juga mengenal dengan baik
filsafat Plato.[5]
Tujuan Surat
https://id.wikipedia.org/wiki/Surat_kepada_Orang_Ibrani 1/4
6/13/2017 Surat kepada Orang Ibrani Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Frasa "kepada Orang Ibrani" pada perikop surat sama sekali tidak menjadi bukti bahwa surat Ibrani memang
ditujukan untuk orangorang Ibrani.[5] Frasa ini dicantumkan oleh gereja mulamula untuk menggambarkan isi
surat yang berbicara banyak mengenai Kristus dan tradisi Yahudi.[1] Pandangan yang diterima secara umum
adalah Surat kepada Orangorang Ibrani ditujukan untuk orangorang Kristen di Italia (Ibrani 13:24) yang
membutuhkan nasihat, bimbingan, dan penghiburan.[1][5]
Waktu Penulisan
Tidak ada rujukan pasti mengenai waktu penulisan surat ini, kesepakatan yang umum diterima adalah surat
Ibrani ditulis sebelum tahun 100 Masehi.[1][2][5] Robinson menyakini surat ini ditulis pada tahun 67 M.[6]
Pendapat lain memberi perkiraan tahun 8196,[7] atau tahun 9396.[8]
Penggunaan istilahistilah dari Kemah Suci dalam kitab ini memberikan tarikh penulisannya sebelum
kehancuran Bait Suci pada tahun 70 M, karena jika penulis tahu mengenai kehancuran Yerusalem dan Bait Suci
pasti akan mempengaruhi perkembangan argumennya. Jadi, tarikh penulisan kitab ini diperkirakan adalah
sekitar pertengahan kedua tahun 63, atau permulaan tahun 64, menurut Catholic Encyclopedia.[9]
Ayatayat terkenal
Ibrani 2:18 (http://alkitab.sabda.org/?Ibrani+2%3A18&version=tb): Sebab oleh karena Ia (Yesus) sendiri
telah menderita karena pencobaan, maka Ia dapat menolong mereka yang dicobai.
Ibrani 4:15 (http://alkitab.sabda.org/?Ibrani+4%3A15&version=tb): Sebab Imam Besar yang kita punya,
bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahankelemahan kita, sebaliknya sama
dengan kita, Ia (Yesus) telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.
Ibrani 9:2728 (http://alkitab.sabda.org/?Ibrani+9%3A2728&version=tb): Dan sama seperti manusia
ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi,
(9:28) demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diriNya untuk menanggung dosa banyak
orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diriNya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan
keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia.
Muatan teologi
https://id.wikipedia.org/wiki/Surat_kepada_Orang_Ibrani 2/4
6/13/2017 Surat kepada Orang Ibrani Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Penulis surat ini berusaha mendorong pembacanya supaya tetap percaya. Untuk itu ia menunjukkan bahwa
Yesus Kristus adalah pernyataan Tuhan yang sempurna. Tiga perkara dikemukakan oleh penulis surat ini.
Pertama, Yesus adalah Anak Tuhan—Anak yang kekal. Anak Tuhan itu menunjukkan ketaatanNya kepada
Bapa melalui ketabahanNya untuk menderita. Sebagai Anak Tuhan, Yesus lebih tinggi dari nabinabi dalam
Perjanjian Lama. Ia pun lebih tinggi dari malaikat atau Musa sendiri.
Kedua, Tuhan telah menyatakan Yesus sebagai imam abadi yang lebih tinggi daripada imamimam dalam
Perjanjian Lama.
Ketiga, dengan perantaraan Yesus, orang yang percaya kepadaNya dibebaskan dari dosa dan dari ketakutan
dan kematian. Sebagai Imam Agung, Yesus memberikan kepada manusia keselamatan sejati yang tidak dapat
diberikan oleh upacaraupacara persembahan kurban dan upacaraupacara lainnya di dalam agama Yahudi.
Upacaraupacara itu hanya dapat memberikan gambaran dari keselamatan sejati itu saja, lain tidak.
Dengan mengemukakan contohcontoh iman dari tokohtokoh terkenal dalam sejarah Israel (pasal 11), penulis
surat ini menganjurkan para pembacanya supaya tetap setia. Di dalam pasal 12 ia mendorong mereka supaya
terus setia sampai akhir, dengan hanya melihat pada Yesus. Ia mendorong mereka juga supaya tabah menderita
dan tabah menanggung tekanantekanan dan penganiayaan terhadap diri mereka. Surat ini diakhiri dengan
nasihat dan peringatan.
Berikut kitabkitab yang dirujuk dalam surat ini dan kaitan dengan sejumlah pasal dalam Surat Ibrani:
https://id.wikipedia.org/wiki/Surat_kepada_Orang_Ibrani 3/4
6/13/2017 Surat kepada Orang Ibrani Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Surat Filipi 2, 5, 12
Surat Kolose 12
Surat 1 Timotius 13
Surat 2 Timotius 2, 13
Surat 1 Petrus 12
Surat Yudas 2
Kitab Wahyu 2
Lihat pula
Kitab Mazmur
Kitab Yesaya
Timotius
Referensi
1. ^ a b c d e f g h Bambang Subandrijo. 2010. Menyingkap Pesanpesan Perjanjian Baru 2. Bandung: Bina Media
Informasi. 15.
2. ^ a b c d e f g Dianne Bergant & Robert J. Karris (eds). 2002. Tafsir Alkitab Perjanjian Baru. Yogyakarta: Kanisius.
413.
3. ^ S. Wismoady Wahono. 2004. Di Sini Kutemukan. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 470.
4. ^ Willi Marxsen. 2005. Pengantar Perjanjian Baru: Pendekatan Kristis terhadap Masalahmasalahnya. Jakarta: BPK
Gunung Mulia. 266.>
5. ^ a b c d e John Drane. 2001. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar Historis Teologis. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
476477.
6. ^ John Arthur Thomas Robinson (19191983). "Redating the New Testament". Westminster Press, 1976. 369
halaman. ISBN 10: 1579105270; ISBN 13: 9781579105273
7. ^ A. Harnack, Geschichte der altchristlichen Litteratur bis Eusehius, Leipzig 18937, vol. II.
8. ^ W. G. Kummel, "Introduction to the New Testament" (Heidelberg i963),ET 1966; 21975.
9. ^ Fonck, Leopold. "Epistle to the Hebrews". The Catholic Encyclopedia. Vol. 7. New York: Robert Appleton
Company, 1910. Web: 30 Dec. 2009.
https://id.wikipedia.org/wiki/Surat_kepada_Orang_Ibrani 4/4