7 Settling Test Alief
7 Settling Test Alief
SETTLING TEST
MAKASSAR
2023
PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIAN
LABORATORIUM PENGOLAHAN BAHAN GALIAN
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
SETTLING TEST
BAB I
PENDAHULUAN
1.2.1 Maksud
Maksud dari praktikum ini adalah praktikan dapat mengenal, mengetahui dan
menguasai ilmu tentang pengolahan bahan galian yang menjadi salah satu aplikasi
dasar dalam dunia pertambangan.
1.2.2 Tujuan
Adapun tujuan dilakukan praktikum ini, yaitu agar:
1. Mengenal prosedur uji pengendapan;
2. Mengamati pengaruh bahan penggumpal (floculating reagent);
3. Menghitung luas thickener yang diperlukan.
1.3.1 Alat
1. Gelas ukur;
2. Stopwatch;
3. Alat Pelindung Diri;
4. Pengaduk;
5. Alat tulis menulis;
6. Cawan;
7. Neraca analitik;
8. Modul.
1.3.2 Bahan
1. Sampel tanah 130 gr;
2. Flocculant;
3. Aquades;
4. Tabel data pengamatan.
Kombinasi dari ketiga gaya ini menyebabkan terjadi beberapa zona pada proses
pengendapan sehingga proses pengendapan dapat dibagi menjadi tiga zona yang dapat
dibagi melihat dari kurva tinggi air dibandingkan dengan waktu.
1. Zona pertama adalah zona free settling. Pada zona ini partikel yang sangat
halus bergerak dengan kecepatan terminal atau kecepatan free settling. Partikel
bergerak dalam aliran laminer.
2. Zona kedua adalah zona hindered settling. Zona ini disebut hindered settling
Fs = 6 π η
………………………………………………………….. (1)
rv
Persamaan di atas selanjutnya dikenal sebagai hukum Stokes.
Keterangan:
Fs : gaya gesekan stokes (N)
η:koefisien viskositas fluida (Pa s)
r : jari-jari bola (m)
v : kelajuan bola (m/s)
Praktikum pada mata acara Settling Test mempunyai beberapa langkah sebagai
berikut:
1. Menyiapkan Reagent dan Tanah yang akan di uji
Menyiapkan sampel yang akan dilakukan uji settling test berupa tanah yang
beratnya telah ditentukan.
4.1 Hasil
1 2 6
2 4 3,4
3 6 3
4 8 3
5 10 2,9
1 2 8,5
2 4 8,4
3 6 8,5
4 8 8,5
5 10 8,4
1 2 9,5
2 4 9,4
3 6 9,3
4 8 9,6
5 10 9,3
1 2 13
2 4 12,9
3 6 12,7
4 8 12,8
5 10 12,8
4.2 Pembahasan
= 2,19 gr/cm
2. Volume Air = Volume Total – Volume Padatan
= 500 – 2,19
= 497,81 gr/cm
3. Massa Berat Air = volume air x p air
= 497,81 x 1
= 497,81 gr/cm
= 9,12 %
5. Laju pengendapan berdasarkan Hukum Stokes
2 𝑟2 𝑔
Vt (Stoke) = 9 x μ × (𝜌 𝑝𝑎𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛 − 𝜌 𝑓𝑙𝑢𝑖𝑑𝑎)
2(6,25)2 (9,8)
= × (2,6 − 1)
9 x 56,57
= 0,384 gr/cm
Berat Air
6. Dilusi =
Berat Padatan
497,81
=
50
= 9,95 gr
4.2.2 Tabel II (3 gr Flocculant)
1. Volume Padatan = Berat Tanah/Total Pulp
50
=
42,3
= 1,18 gr/cm
2. Volume Air = Volume Total – Volume Padatan
= 500 – 1,16
= 498,82 gr/cm
3. Massa Berat Air = volume air x p air
= 498,82 x 1
= 498,82 gr/cm
Berat Padatan
4. % Padatan = 𝑥 100%
Berat Padatan + Berat Air
50
= x 100%
(50+498,82)
= 9,11 %
5. Laju pengendapan berdasarkan Hukum Stokes
2 𝑟2 𝑔
Vt (Stoke) = 9 x μ × (𝜌 𝑝𝑎𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛 − 𝜌 𝑓𝑙𝑢𝑖𝑑𝑎)
2(2,5)2 (9,8)
= × (2,6 − 1)
9 x 56,57
= 1,06 gr/cm
2. Volume Air = Volume Total – Volume Padatan
= 500 – 1,06
= 498,94 gr/cm
3. Massa Berat Air = volume air x p air
= 498,94 x 1
= 498,94 gr/cm
Berat Padatan
4. % Padatan = 𝑥 100%
Berat Padatan + Berat Air
50
= x 100%
(50+498,94)
= 9,10 %
5. Laju pengendapan berdasarkan Hukum Stokes
2 𝑟2 𝑔
Vt (Stoke) = × (𝜌 𝑝𝑎𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛 − 𝜌 𝑓𝑙𝑢𝑖𝑑𝑎)
9xμ
2(2.5)2 (9,8)
= × (2,6 − 1)
9 x 56,57
= 0,384 gr/cm
Berat Air
6. Dilusi =
Berat Padatan
498,94
= = 99,97 gr
50
4.2.4 Tabel IV (9 gr Flocculant)
1. Volume Padatan = Berat Tanah/Total Pulp
60
= = 0.77 gr/cm
64,2
= 9,10 %
5. Laju pengendapan berdasarkan Hukum Stokes
2 𝑟2 𝑔
Vt (Stoke) = 9 x μ × (𝜌 𝑝𝑎𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛 − 𝜌 𝑓𝑙𝑢𝑖𝑑𝑎)
2(2,5)2 (9,81)
= × (2,6 − 1)
9 x 56,57
= 0,384 gr/cm
Berat Air
6. Dilusi =
Berat Padatan
499,23
=
50
= 9,98 gr