Perjanjian Utang
Perjanjian Utang
Pada hari ini ------------------ tanggal ( --- tanggal, bulan, dan tahun --- ), kami yang
bertanda tangan di bawah ini:
1. Nama :
--------------------------------------------------
Umur :
--------------------------------------------------
Pekerjaan : --------------------------------------------------
No. KTP / SIM :
--------------------------------------------------
Alamat :
--------------------------------------------------
Telepon :
--------------------------------------------------
Bertindak untuk dan atas nama diri sendiri dan untuk selanjutnya disebut
PIHAK PERTAMA.
2. Nama :
--------------------------------------------------
Umur :
--------------------------------------------------
Pekerjaan : --------------------------------------------------
No. KTP / SIM :
--------------------------------------------------
Alamat :
--------------------------------------------------
Telepon :
--------------------------------------------------
Bertindak untuk dan atas nama diri sendiri dan untuk selanjutnya disebut
PIHAK KEDUA.
a. Dengan ini menyatakan, bahwa PIHAK PERTAMA telah dengan sah dan benar
mempunyai utang uang karena pinjaman kepada PIHAK KEDUA, sebesar [(Rp.
----------------------,00) (---- jumlah uang dalam huruf ---- )].
Pasal 1
PEMBAYARAN
PIHAK PERTAMA berjanji akan membayar hutang uang sebesar [(Rp. ------------,00)
(---- jumlah uang dalam huruf ---- )] tersebut selambat-lambatnya tanggal ( --- tanggal,
bulan, dan tahun dalam angka dan huruf --- ) kepada PIHAK KEDUA.
Pasal 2
BUNGA
1. PIHAK PERTAMA wajib membayar bunga atas uang pinjaman tersebut sebesar
[(------ ) % ( --- jumlah dalam huruf ---)] persen atau sejumlah [(Rp. ------------,00)
(---- jumlah uang dalam huruf ---- )] per bulan hingga pelunasan keseluruhan
hutang PIHAK PERTAMA dilakukan.
2. Pembayaran bunga tersebut dilakukan PIHAK PERTAMA kepada PIHAK
KEDUA setiap tanggal [( --- ) ( --- tanggal dalam huruf --- )] pada bulan yang
sedang berjalan selama berlakunya Surat Perjanjian ini.
3. Pembayaran oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA dilaksanakan
melalui Rekening PIHAK KEDUA pada PIHAK KEDUA ( --------- nama dan
alamat lengkap PIHAK KEDUA yang dimaksud --------- ) dengan nomor rekening:
-------------------------------
Pasal 3
PENGALIHAN BARANG AGUNAN
Pasal 4
AGUNAN HUTANG
Pasal 5
KLAUAL PEMUTUS
1. Menyimpang dari apa yang ditentukan dalam Pasal-1 di atas perjanjian ini akan
berakhir dan PIHAK KEDUA berhak menagih hutang-hutang PIHAK
PERTAMA seketika dan sekaligus, baik karena hutang pokok, bunga dan biaya-
biaya lainnya yang terhutang berdasarkan Perjanjian ini dan / atau perjanjian-
perjanjian lainnya yangtelah atau kelak kemudian hari akan dibuat dengan PIHKA
PERTAMA, bilamana:
a. PIHAK PERTAMA tidak melaksanakan salah satu kewajibannya yang
ditentukan dalam Perjanjian ini maka PIHAK PERTAMA berada dalam
keadaan lalai, kelalaian mana cukup dibuktikan dengan tidakmelaksanakan
salah satu kewajiban secara layak dan pada waktunya.
b. PIHAK PERTAMA atau PENJAMIN dinyatakan pailit atau tidak mampu lagi
membayar hutang-hutangnya atau mengajukan penundaan pembayara hutang,
atau karena sebab-sebab apapun tidak berhak lagi mengurus dan menguasai
kekayaan atau dinyatakan ditaruh dibawah pengampuan.
c. Jika sebagian atau seluruh harta kekayaan PIHAK PERTAMA dan / atau
terhadap barang Agunan yang tersebut dibawah ini terkena penyitaan baik
oleh instansi yang berwenang atau pihak lain, serta dipindahtangankan ke
pihak lain tanpa persetujuan PIHAK KEDUA.
d. PIHAK PERTAMA atau PENJAMIN meninggal dunia.
Maka PARA PIHAK sepakat menyatakan PIHAK PERTAMA dalam keadaan
INGKAR JANJI.
2. Bila PIHAK PERTAMA dalam keadaan ingkar janji maka PIHAK PERTAMA
setuju bahwa PIHAK KEDUA berhak untuk melakukan tindakan hukum yang
diperlukan sesuai ketentuan yang berlaku, baik yang diatur dalam perjanjian ini,
maupun yang diatur oleh undang-undang terkait Agunan.
Pasal 6
BIAYA PENAGIHAN
Semua biaya penagihan hutang tersebut di atas, termasuk biaya juru sita dan biaya-biaya
kuasa PIHAK KEDUA untuk menagih hutang tersebut, menjadi tanggungan dan wajib
dibayarkan oleh PIHAK PERTAMA.
Pasal 7
BIAYA-BIAYA LAINNYA
Biaya pembuatan Surat Perjanjian ini dan segala biaya yang berhubungan dengan
hutang pinjaman tersebut di atas menjadi tanggungan dan wajib dibayarkan oleh
PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA.
Pasal 8
1. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA yang telah mengikatkan diri dalam
perjanjian utang-piutang ini telah bersepakat untuk menempuh jalan kekeluargaan
atau musyawarah untuk mufakat guna menyelesaikan hal-hal atau perselisihan
yang mungkin timbul.
2. Apabila ternyata jalan musyawarah dianggap tidak berhasil untuk mendapatkan
penyelesaian yang melegakan kedua belah pihak, kedua belah pihak bersepakat
untuk menempuh upaya hukum dengan memilih domisili pada ( ------ Kantor
Kepaniteraan Pengadilan Negeri ------ ) dengan segala akibatnya.
Pasal 9
PENUTUP
Surat perjanjian ini dibuat di atas kertas bermaterei secukupnya yang ditandatangani dan
dibuat rangkap dua berkekuatan hukum yang sama serta masing-masing dipegang oleh
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.
[ ------------------------- ] [ ------------------------ ]
SAKSI-SAKSI:
[ --------------------------- ] [ --------------------------- ]