Anda di halaman 1dari 22

Mitigasi Dampak

Implementasi NPWP 16 Digit


• SPAN

Dit SITP
Desember 2023

© 2022 Direktorat Jenderal Perbendaharaan


Outline
1. Overview SPAN dan Sistem Informasi DJPb dan Kemenkeu
2. Ruang Lingkup Dampak
3. Strategi Mitigasi Dampak
4. Progres Kesiapan Impementasi Mitigasi Dampak
5. Strategi Implementasi & Peran Kanwil DJPb dan KPPN

Direktorat Jenderal Perbendaharaan 2


Peran Strategis SPAN dalam Keuangan Negara
Economic System

Growth Unemployment Inflation Balance of Payment Poverty

Fiscal System
Fiscal Policy Budget policy Fiscal rules

Treasury System
Improved Treasury Simplifying & Digitizing Transformation of Public Support Accounting & Provides Reliable &
Strengthen Financial
Foreasting, Planning, &
Person (P) Controls Busineess Process Services Reporting Refiorms Comprehensive Information
Budgeting
(P) Person
(wajib pajak Strategic Role of SPAN
(wajib pajak
pribadi, PNBP)
SPAN Function
pribadi, PNBP)
Badan
(B) Badan
Gov. Commitment Payment Accounting &
Spending Authority Cash Management
Receipt Management Management Reporting
Usaha (B) Z
Usaha
(wajib pajak
(wajib pajak
badan,
Gov, Government badan,
PNBP) Pendapatan Belanja
Receipt Spending
sakti
PNBP)
Government (G)
(G) Government
(PNBP
(PNBP
K/L,/Pemda, Supporting Frameworks
K/L,/Pemda,
Hibah, dll) Organisasi SDM Proses Bisnis
Hibah, dll)

Pembiayaan SLIM

Person (P) Badan Usaha (B) Government (G) Lembaga


(investor dalam negeri/LN) (BUMN) (Pemda/Asing) Internasional
Direktorat Jenderal Perbendaharaan 3
Ringkasan Eksekutif
Ringkasan
❑ Penerapan NPWP 16 Digit berdampak major pada core system Treasury/ SPAN
❑ SPAN direncanakan mulai menerapkan NPWP 16 Digit pada awal tahun 1 Januari 2024, untuk memitigasi risiko
implementasi
❑ Strategi mitigasi dampak meliputi pemetaan kebutuhan data/ baru, pemadanan data dan penyesuaian aplikasi/ open
validation
❑ Migrasi dilakukan pada 3 hari terakhir di tahun 2023 memerlukan kordinasi dengan pemangku kepentingan

Tindak Lanjut dan Progress

❑ Pemetaan kebutuhan data diselesaikan pada tahun 2023


❑ Pemadanan data disiapkan dan efektif sejak semester II tahun 2022
❑ Open validation telah mencapai 81% dengan penyelesaian target pre-golive bulan Desember 2023 dan work in
progress 19% dengan target go live Januari 2024
❑ Dibutuhkan arahan pimpinan untuk kordinasi dan kolaborasi dalam proses go live meliputi, pelaksanaan
sosialisasi, permintaan simulasi end-to end, penyiapan dasar hukum, dan post implementasi (manajemen
perubahan). Direncanakan sosialisasi ke stakeholder sesuai agenda CTO pada tanggal 18 Desember 2023
❑ Beberapa isu yang membutuhkan perhatian, terkait validitas data/ pemadanan, gap implementasi dengan 4
sistem lain dan ruang lingkup pemadanan yang tidak menyertakan NITKU

Direktorat Jenderal Perbendaharaan


Mitigasi Dampak Penerapan NPWP 16 Digit
Latar Belakang Penerapan NPWP 16 digit dari sebelumnya 15 Digit

Core System Non Core Keterangan


❑ SPAN ❑ SIKP Berdampak Major (hasil assessment sesuai ND-
❑ SAKTI ❑ GPP 404/PSIAP.5/2022 Tanggal 9 Mei
❑ MPN 2022_Pembahasan Tindak Lanjut Support needed
DJPb terkait Implementasi NPWP 16 Digit)
Korespondensi Penting- SPAN

Tanggal/ Nomor Pokok Bahasan Respon


20 Maret 2022 Diperlukan Pengkajian untuk penyesuaian proses pembayaran dan penerimaan
ND-384/PB.8/2022 penyesuaian pada proses bisnis dan/ atau pada modul komitmen, modul pembayaran dan modul penerimaan.
aplikasi SPAN
21 Juni 2022 Startegi mitigasi dampak Penyesuaian probis (mapping data)- selesai awal 2023
ND-106/PB.82/2022 (Penentuan tahapan dan end-state) Strategi penyesuaian aplikasi dengan Open Validation SPAN
07 September 2022/ Penyampaian update tentang jadwal Penyesuaian jadwal implementasi CTAS semula pada Oktober 2023
ND-758/PSIAP.5/2022 implementasi CTAS menjadi 1 Januari 2024
12 Oktober 2022/ Penyampaian Akses Data Penyandingan NPWP Data SLDK menjadi acuan dalam mapping / pemadananan data NPWP
ND-863/PSIAP.5/2022 15 Digit dengan NIK/ NPWP 16 Digit pada SLDK 15 digit - NPWP 16 digit (hasil kordinasi dengan Pusintek dan DJP)
dalam Rangka Interoperabilitas
4 Mei 2023 Pembahasan Implementasi NPWP 16 Digit SAKTI dan SPAN akan memulai menerapkan NPWP 16 digit mulai 1
ND-313/PSIAP.5/2023 pada SAKTI dan SPAN Januari 2024
Direktorat Jenderal Perbendaharaan 5
Perubahan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

No Wajib Pajak Bentuk / Format NPWP


1 Wajib Pajak Orang Pribadi Penduduk Menggunakan NIK sebagai NPWP
2 Wajib Pajak Badan Menggunakan NPWP berformat 16 digit
3 Wajib Pajak Instansi Pemerintah Menggunakan NPWP berformat 16 digit
4 Wajib Pajak Orang Pribadi Selain Penduduk Menggunakan NPWP berformat 16 digit
5 Wajib Pajak Orang Pribadi yang sudah punya NPWP NIK sudah bisa berfungsi sebagai NPWP berformat baru
berformat 15 digit
6 Wajib Pajak Badan yang sudah punya NPWP Menggunakan NPWP berformat 16 digit dengan menambahkan “0” di
berformat 15 digit depan NPWP lama
7 Wajib Pajak Instansi Pemerintah yang sudah punya Menggunakan NPWP berformat 16 digit dengan menambahkan “0” di
NPWP berformat 15 digit depan NPWP lama
8 Wajib Pajak Cabang Menggunakan NITKU (Nomor Identitas Tempat Kegiatan Usaha) dan
NPWP berformat 16 digit

Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 112/PMK.03/2022


Penggunaan dan Validasi NPWP untuk Transaksi Saat Ini

Modul Budget Commitment/ Manajemen Komitmen

• Penggunaan dan validasi NPWP data supplier pada saat:


❑ Daftar/ubah/aktif/inaktif supplier: NPWP merupakan elemen data yang di validasi untuk menentukan NRS
❑ Daftar/ubah/aktif/inaktif rekening tipe banyak penerima: NPWP merupakan elemen data yang di validasi dan
mengikat pada rekening supplier banyak penerima.
• Daftar/Addendum Kontrak
❑ NPWP merupakan elemen data yang di validasi saat pendaftaran data kontrak maupun addendum data kontrak

Modul Payment Management/ Manajemen Pembayaran

• Validasi data supplier (NPWP) pada saat upload ADK PMRT (invoice) berupa kesesuaian dengan data supplier SPAN

Modul Government Receipt/ Manajemen Penerimaan

• Maping/ pemetaan data penerimaan kepada kode Satker KPP menggunakan kombinasi kode NPWP 15 digit
• Penggunaan NTPN Summary yang meniadakan penggunaan identitas NTPN asli dan NPWP pada laporan data
penerimaan. Data bersumber dari MPN
Dampak Penerapan NPWP 16 Digit pada SPAN
1. Konsekuensi penyesuaian
sistem yang relatif
kompleks.;
2. NPWP merupakan
primary key yang
digunakan untuk:
a. mengindetifikasi
SEMULA
validitas supplier yang
diinput ke dalam SPAN
1. NPWP 15 Digit
b. Validasi pada rangkaian 2. Digit ke 10-12 menjadi identifikasi kode KPP
proses bisnis
pembayaran
(pengelolaan supplier,
manajemen kontrak
dan penerbitan SP2D).
3. NPWP digunakan untuk MENJADI
identifikasi kode satker
KPP untuk mapping 1. NPWP 16 Digit
2. Numerik
penerimaan pajak yang
3. Tidak ada kode KPP yang menjadi bagian NPWP
diposting ke dalam SPAN;
8
STRUKTUR DATA SUPPLIER SATU PENERIMA (TIPE 1,2,4 DAN 7)

Header Supplier (Informasi Pokok Supplier)

1. Nomor Register Supplier (NRS) 2. Nama Supplier 3. NPWP

Site Supplier (Informasi Lokasi Supplier)

1. Nama Site 2. Tipe Supplier 3. Alamat 4. Kabupaten 5. Provinsi 6. Kode Pos


7. Negara 8. Nomor Telepon dan Alamat Email 9. Kode KPPN

Bank Supplier (Informasi Rekening Supplier)

1. Negara Bank 2. Nama Bank 3. Kode Bank 4. Nomor Rekening 5. Nama


Cabang Bank 6. Nama Pemilik Rekening 7. Mata Uang 8. Kode SWIFT 9.
Kode IBAN

Additional Bank Information (Informasi Rekening Tambahan)

9
STRUKTUR DATA SUPPLIER BANYAK PENERIMA (TIPE 3, 5 & 6)

Header Supplier (Informasi Pokok Supplier)

1. Nomor Register Supplier (NRS) 2. Nama Supplier 3. NPWP

Site Supplier (Informasi Lokasi Supplier)

1. Nama Site 2. Tipe Supplier 3. Alamat 4. Kabupaten 5. Provinsi 6. Kode Pos


7. Negara 8. Nomor Telepon dan Alamat Email 9. Kode KPPN

Bank Supplier (Informasi Rekening Supplier)

1. Negara Bank 2. Nama Bank 3. Kode Bank 4. Nomor Rekening 5. Nama Cabang Bank
6. Nama Pemilik Rekening 7. Mata Uang 8. Kode SWIFT 9. Kode IBAN

Additional Bank Information (Informasi Rekening Tambahan)

1. Nama Pegawai/Pemerintah Daerah/Pengguna Dana 2. NPWP 3. NIP 4. Lokasi 5.


Alamat 6. Kabupaten/kota 7. Provinsi 8. Kode Pos 9. Negara

10
STRUKTUR DATA KONTRAK DAN PERUNTUKANNYA

• Informasi Umum
Memuat informasi umum terkait identitas rekanan
(suplier), dan data kontrak (misalnya jangka waktu, tanggal
kontrak dsb)
Parameter Utama: Nomor Kontrak + Mata Uang
• Informasi Khusus
➢ Line Kontrak (Baris)
Digunakan untuk mencatat perbedaan parameter untuk
elemen data kontrak terkait Cara Penarikan
➢ Jadwal Pembayaran
Digunakan untuk mencatat nilai dan waktu dari
rencana angsuran
• Informasi Pembebanan
Digunakan untuk mencatat detail BAS/ COA yang dibebani

11
Strategi Mitigasi Dampak NPWP 16 Digit di SPAN
Persiapan Mapping: Status Selesai
Tahap I: As Is (Tidak terdapat perubahan validasi dan data input)
Tipe Supplier diterapkan untuk Supplier Tipe 1 dan Tipe 3, mengingat untuk tipe supplier tersebut nama supplier
1 dan 3 secara otomatis menggunakan referensi kode satker
Untuk implementasinya diperlukan mapping npwp lama dan baru berdasarkan kode satker.

Tahap II: Penyesuaian input data supplier untuk menambahkan NPWP 16 Digit pada nama supplier
Tipe Supplier digunakan untuk supplier tipe 2, 4, 5, 6, 7.
2, 4, 5, 6 ,7 Telah selesai dilakukan pengujian dengan data dummy (belum diperoleh data real keluaran SAKTI).
Mekanisme ini direncanakan untuk dilaksanakan sejak Januari 2023

Persiapan Go Live: Status Selesai Pre-Go Live


Keterangan Tipe
Supplier : Tahap III:
1. Bendahara
2. Penyedia Barang • Perubahan validasi NPWP di SPAN
dan Jasa
3. Pegawai
• Memerlukan inisiatif dalam skala besar dan dikembangkan sebagai bagian dari SPAN Next-Gen.
4. BA 999
5. Transfer ke
• UAT atas pengembangan perubahan validasi sudah selesai
Daerah • Selesai Fase Pre- Go Live
6. PPNPN
7. Lain-lain • Persiapan Go-Live 1 Januari 2024
Progres Kesiapan Impementasi Mitigasi Dampak

Mulai 28 Nov 2023 7 Nov2023 12 Dec 2023 19 Dec 2023 31 Des 2023 Ringkasan Pelaksanaan Pre Golive:
T 1. Proses setup and configuration
A
R Pengambilan data dari DWH
G
E 28 Nov.d 4 Des
SLDK
T 2. Supplier Meger
Selesai 4 Des 2023 11 Des 2023 25 Dec 2023 25 Dec 2023 31 Des 2023 3. Proses pembaruan NPWP 16
digit

Jumlah Data (per 31 Okt 2023):


❑ HEADER ALL : 939,977
❑ HEADER MATCH : 752,673
❑ JMLH HEADER NOT MATCH : 187,304
❑ REKENING ALL : 15,671,028

Direktorat Jenderal Perbendaharaan


Strategy Implementasi NPWP 16 Digit
Pekerjaan dilakukan di instance DEV yang baru.
• Hal ini dilakukan agar tidak mengganggu proses Development lain yang mungkin masih ada dalam pengerjaan

Untuk menjaga nomor NPWP lama tetap ada, maka dapat menggunakan Attribute DFF lain yang masih ada.
• Sedangkan DFF attribute yang saat ini digunakan akan digantikan/ replaced dengan value NPWP baru

Lingkup Perubahan
• merubah fitur dan menu yang sebelumnya sudah ada
• membuat fitur dan menu baru atas kebutuhan implementasi

Menjalankan testing pasca pengembangan di instance Dev.


• Hal ini perlu dilakukan untuk memastikan bahwa pengembangan yang dilakukan aman dan siap untuk dipasang di Prod.

Pre go-live
• Hal ini perlu dilakukan untuk memastikan strategi, langkah-langkah implementasi, dan waktu yang dibutuhkan untuk implementasi di Prod memadai

Go-live
• Pelaksanaan simulasi end-to end sistem terdampak DJPb
• Sosialisasi
• Dukungan Peraturan
• Post Implementasi
Ringkasan Proses dan Perubahan Pasca Implementasi NPWP 16 Digit

Atas NPWP pada Data Supplier yang terdaftar pada • Dilakukan secara terpusat
Aplikasi SPAN dan SAKTI akan di-update
menjadi NPWP 16 Digit • Berdasarkan database pemadanan NPWP pada SLDK yang disediakan oleh DJP

Atas NPWP pada Kontrak Multiyear dan invoice yang • Dilakukan pendataan ulang kontrak multy-year yang belum terupdate data NPWP 16 Digit
sedang dalam proses, akan diupdate secara terpusat
• Transaksi yang telah selesai tidak dilakukan perubahan (kecuali data yang otomatis merefer ke id supplier
dalam rangkaian proses Go-Live

NPWP dengan status "belum valid" per 30


Desember 2023, tidak dapat dimigrasikan • perlu pendaftaran baru atau ubah dengan mekanisme proses bisnis normal per 1 Januari 2024
secara terpusat

NPWP Pusat dan Cabang akan menjadi 1 versi • identifikasi pusat/cabang terdapat pada kode NITKU
NPWP 16 Digit dengan NITKU • Perlu Merge(penggabungan) data supplier (± 8 ribu header, 16 ribu site terdampak))

Tidak terdapat identifikasi Kode KPP pada NPWP, • Setiap data NPWP harus benar agar dapat dimapping ke kode KPPnya (jika diperlukan)
sehingga tidak dimungkinkan mekanisme mapping
kode satker KPP menggunakan NPWP 16 Digit • Data maping kode satker KPP atas setoran pajak di MPN disediakan oleh DJP

Kebutuhan Identitas NPWP pada laporan data • Dibuat mekanisme penambahan informasi NPTN asli dan NPWP pada mekanisme
penerimaan Pajak di SPAN koreksi dan laporan data penerimaan Pajak di SPAN
Mitigasi Risiko Yang Mungkin Timbul pada Awal Implementasi

Risiko Mitigasi dan Peran KPPN


• Meningkatnya penolakan pemrosesan SPM/ • Proses pemadanan data pada SPAN dan SAKTI mengacu ke
Kontrak karena ketidaksesuaian data supplier data NPWP 16 digit dari DJP (telah disimulasikan)
• Identifikasi volume data yang tidak valid setelah pemadanan
data.
• Satker dan supplier/pihak ketiga tidak • KPPN berkordinasi dengan KPP mitra kerja untuk kebutuhan
memperoleh informasi terkait penggunaan sosialisasi
NPWP 16 digit

• Implementasi RPATA bersamaan dengan • Telah dimitigasi secara sistem, perlu konsistensi sesuai dengan
penerapan NPWP 16 Digit. informasi yang diperoleh satker dan rekanan untuk
penyesuaian NPWP 16 Digit.
Tindak Lanjut Pemadanan dan Update NPWP-16 pada Data Supplier

SITP KPPN Satker


Menggabungkan (merge)
data supplier yang Memastikan
Meminta Satker untuk memastikan penerima
Mulai berpotensi duplikasi penerima Melakukan cek data
pembayaran telah memiliki NPWP-16 dan memeriksa
setelah di-update ke pembayaran supplier pada SAKTI/
data supplier melalui SAKTI/OMSPAN sebelum
NPWP-16 memiliki NPWP- OMSPAN
mendaftarkan kontrak atau mengajukan SPM
16

Memadankan dan update


Hasil
data NPWP-15 ke NPWP- NPWP
update Ajukan T
16 Header
pendaftaran data
Supplier
supplier baru
sudah 16
melalui SAKTI
digit?

1. Header NPWP-16 Y
Rekening NPWP-16
2. Header NPWP-16 Ajukan NPWP
T
Rekening NPWP-15 Memproses pendaftaran/ perubahan data rekening
3. Header NPWP-15 update data supplier supplier melalui sudah 16
Rekening NPWP-16 SAKTI digit?
4. Header NPWP-15
Y
Rekening NPWP-15
Selesai

17
Update NPWP-16 pada Kontrak Multiyear dan SPM Dalam Proses

SITP KPPN Satker


Mulai
Melakukan konfirmasi kepada Penyedia/ Pihak Terkait
untuk mendapatkan NPWP-16 atas Kontrak Multiyear
Melakukan: dan SPM Dalam Proses yang masih menggunakan
1. Identifikasi Kontrak Multiyear aktif yang masih NPWP-15
menggunakan NPWP-15
2. Identifikasi SPM Dalam Proses yang masih
menggunakan NPWP-15 (khusus KPH) Memperoleh hasil konfirmasi dari
Penyedia/ Pihak Terkait

Melakukan konfirmasi ke Satker untuk memperoleh


NPWP-16 atas Kontrak Multiyear dan SPM Dalam
Proses yang masih menggunakan NPWP-15

Memproses pendaftaran/ Mengajukan pendaftaran data supplier baru melalui


update data supplier SAKTI
Melakukan penggabungan data
Supplier pada SPAN
T
Berhasil?

Selesai Y Mengajukan permohonan


penggabungan supplier
Meneruskan permohonan penggabungan supplier ke
SITP melalui HAI DJPB

18
Penjelasan Teknis
Proses dan Perubahan Pasca Implementasi NPWP 16 Digit
Pemadanan Data: 2. Tidak terdapat NPWP 16 Digit setelah proses pemadanan Data
a. Tipe Supplier 1,2,4,7 (dengan satu tujuan rekening penerima):
• Proses secara terpusat untuk mengganti NPWP 15 digit ➢ dilakukan pendaftaran data supplier ke KPPN sebelum penyampaian SPM
menjadi NPWP 16 digit pada database SPAN. (melalui pengiriman file BCSR dari Sakti), dan SPAN akan menerbitkan NRS
• Proses pemadanan data akan dilakukan atas NPWP yang baru.
terdapat pada SLDK pemadanan data. b. Tipe Supplier 3, 5, 6 (dengan beberapa tujuan rekening penerima)
1) Header Supplier masih menggunakan NPWP 15 digit:
➢ Dilakukan pendaftaran Supplier terlebih dahulu untuk mendapat NRS
baru. Selanjutnya Update rekening atas header tersebut dilakukan
Ruang Lingkup Pemadanan Data: dengan menggunakan NRS baru.
2) Header Supplier telah menggunakan NPWP 16 digit tetapi pada rekening
1. Terdapat NPWP 16 Digit hasil Pemadanan Data masih menggunakan NPWP 15 digit:
a. Header supplier ➢ Dilakukan update NPWP 15 digit menjadi 16 digit untuk setiap
• Vendor name: PT. ABC-000000000023000 rekenignnya.
• NPWP: 000000000023000 3. Kontrak Multi years
Untuk Kontrak Multiyears yang masih menggunakan NPWP 15 digit di awal TA
• NRS: 123
2024:
Setelah pemadanan data akan menjadi ➢ Melakukan pendaftaran supplier sebagaimana pada angka 2,a
• Vendor name: PT. ABC-0000000000023000 ➢ Melaporkan via Tiket ke HAI DJPB, untuk mendapat tindak lanjut
• NPWP: 0000000000023000 perubahannya di SPAN (merge secara terpusat).
• NRS: 123 (TETAP) ➢ KPPN dapat melakukan pengecekan melalui laporan kontrak multi years dari
b. Rekening Supplier menu di SPAN atau melakukan konfirmasi ke satker untuk memperoleh NPWP
• NPWP Penerima: 000000000051000 16 digit yang seharusnya.
Setelah pemadanan data akan menjadi 4. Invoice Dalam Proses (menggantung)
• NPWP Penerima: 0000000000051000 Akan dilakukan update informasi NPWP pada data supplier yang digunakan pada
spm/invoice TA 2023 yang masih belum menjadi SP2D, khususnya di KPPN KPH
19
Penjelasan Teknis Mitigasi Dampak Perubahan Pasca
Implementasi NPWP 16 Digit
Penggabungan Supplier (Mass Merge)

Proses merge supplier dilakukan secara terpusat atas header supplier yang menggunakan NPWP 16 digit yang sama.
Proses diperlukan untuk mengakomodasi penggunaan NITKU sebagai pengganti NPWP Cabang.
Sebelum Implementasi NPWP 16 Digit
Pusat
• Vendor name: PT. ABC-000000000023000 Setelah Implementasi NPWP 16 Digit
• NPWP: 000000000023000 Pusat
• NRS: 123 • Vendor name: PT. ABC-0000000000023000
Cabang • NPWP: 0000000000023000
• Vendor name: PT. ABC-000000000045000 • NRS: 123
• NPWP: 000000000045000
• NRS: 456

Open Validation

• Dengan tidak berlakunya digit 10 sd 12 (referensi kode KPP) pada NPWP 15 Digit, maka digit 10 sd 12 pada NPWP
16 Digit menjadi meaningless.
• Validasi yang semula digunakan untuk memastikan kebenaran digit 10 sd 12 (referensi kode KPP) pada SPAN akan
dinonaktivkan (open validation)
20
Terima Kasih

www.djpb.kemenkeu.go.id @ditjenperbendaharaan Direktorat Jenderal Perbendaharaan @DJPbKemenkeu_RI


DJPb.KemenkeuRI
- DJPb Kemenkeu RI

© 2022 Direktorat Jenderal Perbendaharaan 21


LAMPIRAN

© 2022 Direktorat Jenderal Perbendaharaan

Anda mungkin juga menyukai