Anda di halaman 1dari 2

NAMA : APOLONIUS SOKAN

NIP : 198512122022211014

ANGKATAN :I

TUGAS : RESUME

TANGGAL : 10 JULI 2023

1. PENGENALAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KELOLA KERJA

A. VISI DAN MISI ORGANISASI


Visi dan misi organisasi merupakan dua elemen penting dalam penentuan arah dan fokus kerja
organisasi.

 Visi organisasi adalah gambaran masa depan yang diinginkan oleh organisasi. Visi ini
memberikan panduan dan tujuan jangka panjang yang ingin dicapai oleh organisasi.

 Misi organisasi merujuk pada tujuan inti organisasi dan alasan eksistensinya. Misi organisasi
menjelaskan apa yang ingin dicapai organisasi dalam lingkup yang lebih spesifik.

B. TUGAS DAN FUNGSI ORGANISASI


Tugas dan fungsi organisasi merujuk pada tanggung jawab dan peran yang diemban oleh
organisasi dalam mencapai tujuan mereka. Ini dapat bervariasi tergantung pada jenis organisasi
dan sektor di mana mereka beroperasi.

 Tugas organisasi mencakup kegiatan dan pekerjaan yang harus dilakukan oleh organisasi untuk
mencapai tujuan mereka. Ini melibatkan aspek operasional dan strategis dalam menjalankan
organisasi.

 Fungsi organisasi mengacu pada peran dan tanggung jawab yang spesifik yang dijalankan oleh
berbagai bagian atau departemen dalam organisasi. Misalnya, fungsi umum dalam organisasi
mencakup manajemen, keuangan, sumber daya manusia, pemasaran, dan sebagainya.

C. TUGAS DAN FUNGSI UNIT ORGANISASI


Unit organisasi adalah bagian yang lebih kecil atau subdivisi dari suatu organisasi yang
bertanggung jawab atas tugas dan fungsi spesifik.

 Tugas unit organisasi adalah pekerjaan yang harus dilakukan oleh unit tersebut sesuai dengan
tujuan organisasi secara keseluruhan. Misalnya, unit penjualan bertanggung jawab untuk
menjual produk atau layanan yang ditawarkan oleh organisasi.

 Fungsi unit organisasi mencakup peran dan tanggung jawab yang spesifik yang diemban oleh
unit tersebut. Misalnya, dalam sebuah perusahaan, unit keuangan bertanggung jawab atas
pengelolaan keuangan dan pelaporan keuangan.
2. PENGENALAN JABATAN

A. PERUBAHAN POLA PIKIR GURU DARI FIXED MINDSET KE GROWTH MINDSET


Pola pikir guru dari fixed mindset ke growth mindset mengacu pada perubahan cara berpikir
guru tentang kemampuan dan potensi mereka serta pandangan mereka terhadap kemampuan
siswa.

 Fixed mindset (pola pikir tetap) adalah keyakinan bahwa kemampuan dan bakat seseorang
bersifat tetap dan tidak dapat berubah. Guru dengan pola pikir tetap mungkin cenderung
percaya bahwa kecerdasan siswa adalah sesuatu yang tidak dapat diubah, dan mereka hanya
berfokus pada evaluasi hasil akhir daripada perkembangan dan pertumbuhan siswa.

 Growth mindset (pola pikir berkembang) adalah keyakinan bahwa kemampuan dan bakat
seseorang dapat berkembang melalui upaya, latihan, dan pembelajaran yang tepat. Guru
dengan pola pikir berkembang percaya bahwa semua siswa memiliki potensi untuk tumbuh dan
berkembang, dan mereka fokus pada upaya, ketekunan, dan pembelajaran siswa.

Perubahan dari pola pikir tetap ke pola pikir berkembang memungkinkan guru untuk lebih
memotivasi dan mendukung perkembangan siswa secara holistik.

B. MODEL STRATEGI/METODE PENGAJARAN


Model strategi/metode pengajaran mengacu pada pendekatan yang digunakan oleh guru untuk
mengajar dan memfasilitasi pembelajaran siswa.

Terdapat berbagai model dan metode pengajaran, di antaranya:

 Model pembelajaran kooperatif: Mengedepankan kerja sama dan kolaborasi antara siswa dalam
kelompok untuk mencapai tujuan pembelajaran.

 Pendekatan berbasis masalah: Mengajarkan siswa melalui penyelesaian masalah nyata dan
konteks yang relevan.

 Pendekatan pembelajaran berpusat pada siswa: Memposisikan siswa sebagai pusat


pembelajaran dan guru sebagai fasilitator, dengan penekanan pada pembelajaran aktif dan
penerapan pengetahuan.

 Model flipped classroom: Siswa mempelajari materi di rumah melalui materi yang disediakan
guru, sementara waktu di kelas digunakan untuk diskusi, kerja kelompok, dan penerapan
konsep.

 Pembelajaran berbasis proyek: Mengintegrasikan pembelajaran lintas mata pelajaran melalui


proyek kolaboratif yang melibatkan siswa dalam eksplorasi, penyelidikan, dan penciptaan solusi.

Model dan metode pengajaran dapat dipilih dan disesuaikan dengan kebutuhan siswa, tujuan
pembelajaran, dan konteks pengajaran untuk mencapai hasil pembelajaran yang optimal

Anda mungkin juga menyukai