Anda di halaman 1dari 4
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS SUNGAI LANSEK DINAS KESEHATAN KABUPATEN SIJUNJUNG NOMOR : 033/SK/PUSK-SL/I/2023 TENTANG PELAYANAN KLINIS GAWAT DARURAT KEPALA PUSKESMAS SUNGAI LANSEK Menimbang : a. bahwa pelayanan klinis gawat darurat di puskesmas memperhatikan mutu dan keselamatan pasien; b, bahwa pelayanan klinis gawat darurat di Puskesmas dilaksanakan sesuai kebutuhan pasien; ¢. bahwa untuk menjamin pelayanan klinis dilaksanakan secara konsisten sesuai kebutuhan pasien, bermutu, dan memperhatikan keselamatan pasien maka perlu disusun kebijakan pelayanan klinis di Puskesmas ‘Sungai Lansek; Mengingat : 1.Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran; 2. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 36 tahun 2009 tentang Keschatan; 3. Undang-undang Republik Indonesia nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan; 4. Undang-undang Republik Indonesia nomor 38 tahun 2014 tentang Keperawatan; 5.Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien; 6.Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2018 Tentang Pelayanan Kegawat daruratan; 7.Undang-undang Republik Indonesia nomor 4 tahun 2019 tentang Kebidanan; 8.Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019 Tentang Pusat Keschatan Masyarakat; © Dipindai dengan CamScanner Menetapkan KESATU KEDUA 9.Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019 Tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan; 10.Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2022 Tentang Rekam Medis; 11.Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor —HK.01.07/MENKES/1186/2022 tentang Panduan praktik klinis bagi dokter difasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama 12,Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2022 Tentang Akreditasi fasilitas keschatan tingkat pertama; MEMUTUSKAN : KEPUTUSAN KEPALA = PUSKESMAS-— TENTANG. PELAYANAN KLINIS GAWAT DARURAT DI PUSKESMAS ‘SUNGAI LANSEK. : Pelayanan klinis puskesmas sungai lansek sebagaimana tercantum dalam lampiran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan ini : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan _perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di: Sungai Lansek Pada tanggal. ©: 16 Januari 2023, KEPALA PUSKESMAS SUNGAI LANSEK SRIDEWI SARTIKA & Dipindai dengan CamScanner LAMPIRAN — : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS, SUNGAI LANSEK NOMOR 1 033/SK/PUSK-SL/1/2023 ‘TENTANG, PELAYANAN —KLINIS GAWAT DARURAT DIPUSKESMAS SUNGAT LANSEK PELAYANAN GAWAT DARURAT 1. Pelayanan Kegawatdaruratan yang dilaksanakan di Puskesmas meliputi pelayanan triase, survei primer, survei sekunder, tatalaksana definitif dan rujukan, 2. Puskesmas menyediakan prosedur serta bagan alur pelayanan pasien ‘gawat darurat, 3. Penanggung jawab pelayanan UGD agar melakukan sosialisasi terhadap prosedur dan hal penting lainnya terkait pelayanan pendaftaran pasien kepada petugas pelaksana. 4. Pelaksanaan pelayanan pasien gawat darurat selalu memperhatikan mutu dan keselamatan pasien. 5, Petugas harus mengetahui, memahami serta mengikuti prosedur pelayanan pasien gawat darurat. ‘Triase di UGD dilakukan oleh dokter jaga UGD atau perawat UGD. 6. 7. Prinsip ‘Triase adalah pemberlakuan sistem prioritas dengan penentuan/penyeleksian Pasien yang harus didahulukan untuk mendapatkan penanganan, yang mengacu pada tingkat ancaman jiwa yang timbul berdasarkan: ‘a. Ancaman jiwa yang dapat mematikan dalam hitungan menit b. Dapat mati dalam hitungan jam c. Trauma ringan d.Sudah meninggal 8. Pasien diprioritaskan atas dasar kegawatdaruratan sebagai tahap triase 9. Pelayanan pasien gawat darurat dilaksanakan dengan efektif dan efisien, ramah dan responsif terhadap kebutuhan pasien oleh petugas yang kompeten sebagai prioritas pelayanan 10. Petugas memberikan informasi kepada pasien/keluarga pasien tentang falur pelayanan pasien gawat darurat secara lisan dan atau tulisan dengan berbagai media di UGD schingga diketahui dan diikuti dengan baik dan benar. 11, Petugas melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pasien gawat darurat termasuk tingkat kepuasan pelanggan. 12.Petugas melakukan tindak lanjut jika terdapat ketidakpuasan dari pelanggan terhadap pelaksanaan pelayanan pasien gawat darurat. 13. Puskesmas menjamin keselamatan pasien di UGD selama proses pelayanan pasien pasien gawat darurat. 14. Pelayanan Gawat Darurat buka 24 jam terus menerus, 7 hari sepekan terbagi dalam 3 shift (pagi, siang dan malam). 15.Pelayanan Gawat Darurat dipimpin oleh sekurang-kurangnya dokter umum yang memiliki sertifikat ATLS/ACLS dan dibantu oleh seorang Penanggung jawab keperawatan yang memiliki sertifikat PPGD. & Dipindai dengan CamScanner 16. Pelayanan gawat darurat tanpa membayar uang muka, 17. Dalam memberikan pelayanan, petugas harus selalu menghormati dan melindungi hak-hak pasien. 18. Selain menangani kasus “true emergency” UGD juga menangani kasus “false emergency’ yang pelayanannya berdasarkan tingkat kegawatan pasien dan bukan berdasarkan urut kedatangan pasien. 19,Pada pasien ‘death on arriva? (DOA), petugas tidak melakukan resusitasi kecuali atas permintaan keluarga dan pasien tersebut harus diberi nomor rekam medis. 20.Pasien-pasien yang terindikasi menular maupun infeksius dapat diterima di UGD dan ditempatkan secara terpisah dari pasien lainnya (diruang khusus). 21.Obat dan alat kesehatan sesuai standar yang berlaku harus selalu tersedia. 22. Setiap pasien yang datang ke UGD dilakukan skrining / triage untuk mendapatkan pelayanan yang tepat dan sesuai dengan kondisi pasien. 23.Pasien gawat darurat yang perlu dirujuk ke FKRTL, diperiksa dan dilakukan stabilisasi terlebih dahulu sesuai kemampuan Puskesmas dan dipastikan dapat diterima di FKRTL sesuai dengan kebijakan, pedoman dan prosedur yang ditetapkan. 24.Setiap pasien yang memerlukan pemeriksaan diagnostik / terapi / spesimen dan tindakan medis yang tidak tersedia di Puskesmas dapat dilakukan rujukan ke Rumah Sakit termasuk juga bagi pasien yang memerlukan rujukan rawat inap yang diindikasikan karena penyakitnya. 25.Setiap petugas / staf UGD wajib mengiluti pelatihan yang sudah diprogramkan. 26. Setiap tindakan medis yang mempunyai risiko tinggi harus mendapat persetujuan tertulis dari pasien atau keluarganya / penanggung jawabnya, kecuali pada kondisi gawat darurat yang mengancam kehidupannya. 27. Bila terjadi bencana, baik yang terjadi di dalam atau di Iuar Puskesmas, UGD siap untuk melakukan penanggulangan bencana. KEPALA PUSKESMAS SUNGAI LANSEK = ‘SR/-DEWI SARTIKA & Dipindai dengan CamScanner

Anda mungkin juga menyukai