Pengangkutan Pekerja
Pengangkutan Pekerja
TRANSPORTASI
PEKERJA
TRANSPORTASI BAWAH TANAH
(TTA 474)
PERSYARATAN PENGANGKUTAN PEKERJA
Didalam pengangkutan pekerja harus dilengkapi dengan persyaratan
berikut :
1. Harus aman secara mutlak. Oleh karena itu, peraturan
keselamatan tambang batu bara Jepang secara rinci mengatur
mengenai pemeriksaan yang berkaitan dengan pengerek (hoist)
lori manusia di sumuran miring, faktor keamanan, sinyal, alat
pencegah larinya lori, jarak terhadap dinding sekitar,
pengendaraan, pengetahuan bagi penumpang dan lain-lain.
Selain dari apa yang tertulis di dalam peraturan tersebut, maka
untuk jalur pengangkutan pekerja, urusan penggelaran rel,
pemeliharaan rel, serta penyanggaan lorong harus dilakukan
sempurna, dan ukuran lorong perlu dibuat melebihi ukuran yang
tercantum pada peraturan dengan memberi kelonggaran yang
cukup.
PERSYARATAN PENGANGKUTAN PEKERJA
2. Harus menggunakan cara yang mungkin untuk memperpendek
waktu tempuh dari portal sampai tempat kerja. Untuk itu
diperlukan hal-hal sebagai berikut:
• Setiap 1 kali pengangkutan pekerja, diangkut sebanyak
mungkin.
• Kecepatan pengangkutan dibuat secepat mungkin dalam batas
yang tidak menimbulkan gangguan dari segi keselamatan.
• Mengurangi pergantian lori dan waktu tunggu di tengah
perjalanan.
• Memperpendek jarak jalan kaki, terutama di lorong miring.
Di masa lalu, pengangkutan pekerja di Jepang telah menjalani
berbagai macam proses. Tabel di slide selanjutnya menunjukkan
contoh sistem pengangkutan pekerja di jepang.
PERSYARATAN PENGANGKUTAN PEKERJA