Anda di halaman 1dari 15

Hukum Kirchoff :

Ada 2 dasar aturan dalam mempelajari sistem aliran listrik,


yang dapat digunakan pada sistem jaringan ventilasi :
1. Hukum Kirchoff 1 :
“Bila ada aliran-aliran udara yang masuk melalui suatu
titik atau disebut juga junction dan keluar lagi ke
percabangan, maka udara keluar harus sama dengan udara
masuk”.
Q1 + Q 2 = Q 3 + Q 4 = 0
Bila aliran udara keluar persimpangan dinyatakan positif
dan yang masuk dinyatakan negatif, maka :
Q1 + Q2 - Q3 - Q4 = 0 atau Q = 0
2. Hukum Kirchoff 2 :
“Penjumlahan kehilangan tekanan pada jalur tertutup
sama dengan nol”.

Berdasarkan gambar, akan terlihat jelas bahwa head


loss jaringannya menjadi :
HL = HLa + HLb + HLc - HLd = 0

HLa, HLb, dan HLc adalah positif karena aliran udara


Q1 bergerak melalui a, b, dan c dengan arah yang
sama, sedangkan HLd adalah negatif karena udara Q2
mengalir dengan arah yang berlawanan terhadap
aliran lainnya.
Jaringan Seri :

Dalam sistem ventilasi ada 2 kemungkinan jaringan Seri


dan paralel.
Jumlah aliran udara yang mengalir melalui masing-masing
saluran adalah sama.
Q = Q1 = Q2 = Q3, atau
HL1 + HL2 + HL3 - Hm = 0
Dimana Hm = head loss (head statik).
atau HL = HL1 + HL2 + HL3 + ......
Maka persamaan head loss dapat ditulis sebagai berikut :
HL = R1Q2 + R2Q2 + R3Q2
atau : HL = (R1 +R2 + R3 + ...) Q2 = Req Q2
Tahanan equivalen hubungan seri saluran adalah :
Req = HL / Q2
Jaringan Seri :
Jaringan Paralel :

Bila jaringan ventilasi dihubungkan secara paralel, maka


aliran udara dibagi menurut jumlah cabang paralel,
yang besarnya masing-masing tergantung kepada
tahanan salurannya.
Di dalam ventilasi tambang, percabangan paralel ini disebut
sebagai splitting, sedangkan cabangnya disebut split.
Apabila jumlah aliran udara dibagi ke percabangan paralel
menurut karakteristik alamiahnya tanpa peraturan, hal
ini disebut dengan natural splitting.
Sedangkan splitting terkendali berlaku bila pembagian
jumlah aliran udara diatur dengan memasang
beberapa penyekat (regulator) di dalam saluran udara
yang dikehendaki.
Menurut Kirchoff 1 : Q = Q1 + Q2 + Q3 + ......

Maka bila aliran udara disalurkan ke percabangannya


paralel, maka jumlah total aliran udara merupakan
penjumlahan aliran udara setiap saluran.
Demikian juga halnya dengan head loss.

Berdasarkan hukum kirchoff 2 pada jaringan ventilasi


paralel bahwa adanya penambahan debit pada
jaringan paralel namun namun memiliki head yang
konstan aatu tidak adanya perubahan

Menurut Hukum Kirchoff 2 : HL = HL1 = HL2 = HL3 = ...


Dari 2 hubungan tadi, yang paling bagus dan baik
digunakan adalah paralel, karena :
1. Kemungkinan pembagian udara segar masuk dengan
baik ke seluruh cabang
2. Tahanan total lebih kecil

Kesulitan dengan hubungan paralel, yaitu dalam memenuhi


jumlah udara untuk masing-masing cabang.
Sehingga diperlukan adanya control splitting.

Bagaimana cara control splitting :


1. Membuat karakteristik jalan utama

2. Memasang booster fan (fan pembantu), pada salah satu


cabang yang memerlukan
3. Dengan memasang regulator pada jaringan-jaringan
atau cabang yang besar aliran udaranya. Regulator
adalah pintu yang mempunyai lubang yang bisa diatur
dimensi luasnya, yang berfungsi untuk menimbulkan
shock losss (Hx)

Dengan cara ini jumlah aliran udara ke permuka kerja atau


tempat-tempat lainnya dapat diatur sesuai dengan
kebutuhan.
Regulator adalah alat untuk mengatur besar kecilnya aliran udara yang
akan melalui jalan itu. Biasanya regulator dipasang pada pintu sehingga
merupakan jendela dengan penutup yang dapat digerakkan
(menutup/membuka), ukurannya bervariasi sesuai dengan kebutuhannya.

Regulator ini merupakan alat untuk menghasilkan tahanan buatan.

Fungsi regulator yaitu untuk mengatur kuantitas udara yang mengalir


guna membagi kuantitas udara, sehingga masing-masing segmen jalan
udara tercukupi kebutuhan udaranya
Penentuan ukuran regulator

 Untuk menentukan ukuran regulator pertama-tama


harus ditentukan besarnya shock loss yang harus
ditimbulkan, hal ini ditentukan dengan menghitung head
loss untuk setiap cabang.
 Cabang dengan head loss tertinggi adalah free split.
Menurut hukum kirchoff 2, pada saluran udara paralel
head loss adalah sama.
 Dengan demikian besarnya shock loss pada setiap
cabang sama dengan selisih antara head loss pada free
split dengan head loss cabang yang bersangkutan.
Analisisn Jaringan Kompleks

Suatu jaringan disebut kompleks, jika sirkuit-sirkuit paralel


saling tumpang tindih dan terkait.
Pemisahan sirkuit-sirkuit tersebut tidak dapat dilakukan
atau dengan kata lain jaringan tersebut tidak dapat
disederhanakan menjadi saluran equivalen.

Solusi dari jaringan kompleks, didasarkan pada rumus


Atkinson dan hukum Kirchoff.

Anda mungkin juga menyukai