Anda di halaman 1dari 21

OP 1 Perambatan Cahaya

1.Tujuan Percobaan
Setelah melakukan percobaan ini,siswa diharapkan dapat memahami sifat
perambatan cahaya

2.Alat alat percobaan

Kode Katalog Nama Alat Jumlah


POG 460 01 Kotak Cahaya 1
POG 460 03 Diafragma 1 dan 3 celah 1
KAL 60/5A Catu Daya 1
KAL 99 Kabel Penghubung 2
Kertas A4 1
Penggaris 1

3.Persiapan Percobaan
a.Siapkan alat-alat Percobaan sesuai dengan daftar kertas ukuran
b.Letakkan kotak cahaya didepan sehelai
c.Gunakan bagian belakang kotak cahaya untuk menghasilkan cahaya menyebar
seperti Gambar

d.Hubungkan catu daya ke sumber tegangan PLN. Pastikan bahwa catu daya dalam
keadaan mati
e.Pilihlah tegangan keluaran catu daya 12 volt DC.

1
f.Hubungkan catu daya dengan kotak cahaya Coba nyalakan catu daya. Pada saat
lampu menyala. Seharusnya pada kertas tampak jelas penyebaran berkas cahaya

4.Langkah-langkah Percobaan
a.Berilah tanda pada beberapa titik pada tepi berkas cahaya dan beri tanda juga
posisi lampu
b.Pindahkan sumber cahaya.
c.Letakkan penggaris di sepanjang titik yang telah menunjukkan tanda. Amati
bahwa titik yang ditandai berada pada garis lurus. Apakah titik yang ditandai berada
(mendekati) garis lurus
d.Jika titik-titik tersebut berada pada garis lurus, gambarlah garis tersebut
kemudian perpanjang melewati posisi sumber cahaya (filamen lampu). Apakah
garis tersebut melewati sumber cahaya

e. Ulangi langkah diatas dengan menggunakan bagian depan kotak cahaya untuk
menghasilkan berkas sinar tunggal dengan memasukkan diafragma 1 celah pada
celah pemegang diafragma depan kotak cahaya seperti pada gambar 1.1b

5.Hasil Pengamatan

6.Kesimpulan

Manakah dari pernyataan berikut yang sesuai dengan apa yang telah anda amati
dari percobaan diatas

a. Cahaya yang keluar dari sumber cahaya membentuk garis lengkung


b. Cahaya yang keluar dan sumber cahaya membentuk garis lurus

2
7.Lampiran

3
OP 2 Bayangan
1.Tujuan Percobaan
Setelah melakukan percobaan ini,siswa diharap mampu menentukan hubungan
antara ukuran bayangan dengan jarak benda terhadap sumber cahaya

2.Alat Percobaan
No katalog Nama alat Jumlah
POG 460 01 Kotak cahaya 1
POG 350 Tangki plastik 1
KAL 60/5A Catu daya 1
KAL 99 Kabel Penghubung 2
Kertas A4 1
Penggaris 1

3.Persiapan Percobaan
a.Siapkan alat-alat percobaan

b.Letakkan kotak cahaya dihadapan kertas A4 seperti gambar 2.1

c. Gunakan bagian belakang kotak cahaya untuk menghasilkan cahaya menyebar

d.Hubungkan catu daya ke sumber tegangan PLN. Pilihlah tegangan keluaran catu
daya volt DC

e.Hubungkan kotak cahaya dengan catu daya

4
f.Letakkan tangki plastic dengan penutup pada berkas cahaya kurang lebih 6 cm
didepan kotak cahaya dengan bagian gelap menghadap kotak cahaya

g.Nyalakan catu daya. Seharusnya berkas cahaya telihat jelas diatas kertas dan
sebagian cahaya terhalangi tangki plastik Bagian yang tampak gelap karena
cahayanya terhalang benda tidak tembus cahaya disebut bayangan benda dalam hal
ini bayangan tangki plastic

4.Langkah-Langkah Percobaan

Bagian 1
A. Berilah tanda berupa beberapa titik pada kedua tepi bayangan.
B. Beri tanda juga posisi filamen lampu.
C. Pindahkan kotak cahaya.
D. Hubungkan titik-titik tersebut menggunakan penggaris kemudian perpanjang
garis tersebut melewati kedudukan lampu sehingga kelaa garis berpotongan pada
satu titik, misalnya titik P
E. Bandingkan kedudukan filamen lampu dengan titik P.Bagaimana kedudukan
lampu terhadap titik P? apakah berimpit atau terpisah (lebih dari 1 cm). Tulis
jawaban anda pada bagian Hasil Pengamatan
Bagian II
a. Geser tangki plastik menjauhi lampu.
b. Lakukan seperti langkah a sampai e pada Bagian I untuk membandingkan
kedudukan lampu dengan sumber bayangan, yaitu titik potong garis yang berasal
dari kedua sisi bayangan. Jawablah pertanyaan seperti pada Bagian I.

5.Hasil pengamatan

5
6.Kesimpulan

7.Lampiran

6
OM 1 Pemantulan Cahaya Pada Cermin Datar

1. Tujuan percobaan
Setelah melakukan percobaan diharapkan dapat menyelidiki
pemantulan cahaya pad cermin datar

2.Alat alat percobaan

Kode Nama Alat Jumlah


POG 460 01 Kotak cahaya 1
POG 460 02 Pemegang kotak cahaya 1
POG 460 03 Diafragma 1 dan 3 celah 1
FPT 16 23/93 Cermin kombinasi 1
FPT 16 02/66 Rel Presisi 1
P0G 400.02 Cakram Optik Berporos 1
FPT 16.04/68 Kaki Rel 2
FPT 16 17/87 Tumpakan Berpenjepit 2
KAL 60/5A Catu daya 1
KAL 99 Kabel penghubung 2
Kertas A4 1

3.Persiapan percobaan
A.Letakkan cakram optik di depan kontak cahaya di atas rel presisi gambar 1.1.
Gunakan bagian depan kotak cahaya untuk menghasilkan sinar sejajar.

7
B.Masukkan diafragma 1 celah ke dalam celah pemegang diafragma depan kotak
cahaya. Anda akan menyelidiki pemantulan cahaya pada cermin datar, jadi
C.Letakkan cermin kombinasi diatas cakram optik sedemikian sehingga
permukaan daar berimpit dengan sumbu 90°-90°, dan sumbu 0°-0° berada kira-
kira di tengah-tengah cermin datar seperti terlihat dalam gambar 1.2.

D.Pastikan catu daya dalam keadaan mati. Hubungkan catu daya ke sumber
tegangan dan atur tegangan keluaran catu daya pada 12 VDC.
E.Hubungkan kotak cahaya ke catu daya.
F.Nyalakan catu daya
Sinar yang keluar dari kotak cahaya seharusnya terlihat jelas diatas cakram optik,
jika dibutuhkan aturlah posisi lesa kolimator untuk mendapatkan sinar yang sejajar.
Untuk mendapatkannya putarlah tombol pengatur lensa kolimator kemudian
geserlah lensa ke depan atau ke belakang sesuai kebutuhan

4.Langkah-langkah percobaan

A.Jika dibutuhkan, aturlah posisi kotak cahaya dan cakram optik sedemikian
sehingga sinar yang keluar tepat berada pada sumbu 0°-0° (Gambar 1.2).
Sekarang, sinar datang jatuh tegak lurus pada cermin datar.
B. Amati jika ada sinar yang dipantulkan oleh cermin datar. Jika ada amati arah
pemantulan sinar tersebut.Kemanakah arah sinar pantul jika sinar datang tegak
lurus cermin?
C. Putarlah cakram optik dengan hati-hati searah atau berlawanan arah dengan
jarum jam sedemikian sehingga sinar datang mengenai cermin dalam posisi
mining seperti Gambar 1.3 kemudian amati. (Cermin datar harus tetap berada di
posisi semula).

8
Anda harus memahami bahawa ketika cakram optik diputar sumbu 0-0 akan
selalu tegak lurus terhadap permukaan cermin pada titik sinar datang (selama
cermin berada diatas cakram optik). Garis ini disebut garis normal. Sudut
diantara sinar datang dan garis normal disebut sudut datang yang diberi simbol
i, sudut datang ini dapat anda baca langsung dari skala pada cakram optik.

Anda juga harus mengamati sinar yang dipantulkan oleh cermin. Sinar yang
dipantulkan seharusnya membentuk sudut terhadap normal. Sudut yang
dibontuk diantara sinar pantul dan garis normal disebut sudut pantul dan diberi
simbol r.

D.Jika dirasakan perlu, atur cakram optik sedemikian sehingga sudut datang
memiliki nilai yang "bagus sehingga memudahkan untuk dibaca dan diingat,
seperti 10°. Tulislah sudut datang i pada Tabel 1.1
E.Bacalah sudut pantul r kemudian tuliskan pada Tabel
F.Ubahlah cudut datang untuk beberapa nilai yang borboda dongan cara
memutar cakram optik sacara perlahan dan hati-hati sehingga cermin tidak
bergeser dari posisi semula.
G.Bacalah kemudian tuliskan nilai sudut datang pada Tabel 1.1.
H.Ulangi langkah e dan funtuk nilai yang berbeda (misalnya 30°, 40", dll.)
sampai anda dapatkan paling sedikit 5 (lima) pasang nilali dan r
I.Perhatikan pasangan nilai I dan r
Apa yang dapat anda katakan tentang pasangan nilai tersebut (tentang hubungan
i dan r)?

9
Misalkan sinar datang sepanjang AB
dipantulkan oleh cermin datar sepanjang BC
seperti Gambar 1.4.Jika sinar datang berasal
dari BC lalu mengenai cermin datar kemana
arah sinar pantul yang terjadi ? Bagaimana
sifat pemantulan yang anda temukan pada
percobaan diatas
J. Cek jawaban anda dengan percobaan!

5.Hasil pengamatan
a.Ketika sinar datang tegak lurus pada cermin,sinar tersebut akan dipantulkan ke
suatu arah yang lain /kembali ke arah semula (coret kalimat yang tidak tepat )

No Sudut datang Sudut Pantul

b.Hubungan antara sudut datang (i) dan sudut pantul ( r ) adalah

6.Kesimpulan

Pernyataan dibawah ini mungkin merupakan kesimpulan yang dapat diambil dari
percobaan diatas jika anda mencoret kalimat yang tidak tepat pada pernyataan
tersebut.

10
7.Lampiran

11
OM-2 Benda Dan Bayangan

1. Tujuan Percobaan
Setelah melakukan percobaan diharapkan dapat menyelidiki bayangan benda
dan hubungan antara jarak benda, jarak bayangan

2.Alat percobaan

KODE NAMA ALAT JUMLAH


POG 460 01 Kotak cahaya 1
POG 460 03 Diafragma 1 dan 3 celah 1
FPT 16 23/93 Cermin kombinasi 1
KAL 60/5A Catu daya 1
KAL 99 Kabel penghubung 2
Kertas A3 1

3.Persiapan Percobaan
A. Buat garis lurus menyilang tengah kertas. Garis ini digunakan sebagai acuan
kedudukan cermin.
B. Letakkan kertas tersebut diatas meja, kemudaian letakkan juga kotak cahaya
dengan posisi sisi belakang kotak cahaya (sinar menyebar) menghadap garis
acuan seperti Gambar 2.1
C. Masukkan diafragma celah lebar kedalam celah pemegang diafragma belakang
kotak cahaya.
D. Letakkan cermin kombinasi diatas kertas, atur kedudukan cermin sedemikian
sehingga permukaan datar cermin tepat berada pada garis acuan seperti Gambar
2.1.

12
E. Pastikan bahwa catu daya dalam keadaan mati. Kemudian hubungkan catu daya
sumber tegangan dan atur keluaran catu daya 12 V DC
F. Hubungkan kotak cahaya ke catu daya

4.Langkah percobaan
a. Nyalakan catu daya dan tempatkan kotak cahaya sedemikian sehingga sinar
divergen yang keluar jatuh dalam posisi miring pada permukaan cermin seperti
pada Gambar 2.1.
b. Amati sinar datang dan sinar pantul. Gunakan pensil untuk memberi tanda tepi-
tepi sinar datang dan sinar pantul sehingga memungkinkan anda menggambar
batas sinar datang dan sinar pantul.
c. Kemudian amati bayangan lampu (filamen lampu) pada cermin dari posisi yang
sesuai. (Di mana seharusnya mata anda pada Gambar 2.1 sehingga memudahkan
anda melihat bayangan lampu?).
d. Tempatkan, seakurat yang anda dapat, posisi bayangan filamen berada. Beri
tanda silang (x) dengan menggunakan pensil.
Inilah pendekatan titik posisi filamen yang terlihat. Pada kenyataannya filamen
berada ditempat lain, yaitu di sisi lain garis acuan.
e. Matikan kotak cahaya. Buatlah garis dari sinar yang telah diberi tanda, kemudian
perpanjang kedua garis tersebut melewati perpotongan titik kedua garis, berilah
label pada titik tersebut dengan huruf l.
Bagaimana kedudukan dibandingkan dengan posisi bayangan filamen yang telah
anda tandai dengan? Berimpitkan? atau terpisah cukup dekat, atau terpisah pada
jarak yang jauh?
Jika anda dapat memastikan bahwa posisi bayangan cukup akurat, bayangan I
dan tanda seharusnya berimpit.

13
Dalam hal ini, apa yang dapat anda katakan tentang bayangan yang terbentuk
dari sinar yang dipantulkan? Atau, bagaimana anda dapat mendefinisikan
bayangan? Diskusikan jawaban anda dengan teman dan guru anda.
f. Gambarlah kedua garis yang membatasi sinar datang kemudian perpanjang garis
tersebut sampai kedua garis bertemu pada satu titik, beri tanda pada titik tersebut
dengan huruf O (objek). Perpotongan sinar datang adalah benda (Gambar 2.2)
(Catatan: Gambar anda mungkin sedikit berbeda dengan Gambar 2.2 tergantung
ketelitian/keakuratan anda menggambar garis!)

Berdasarkan kenyataan ini, Bagaimana anda (menurut ilmu optik)


mendefinisikan benda titik dalam hal sinar datang? Diskusikan jawaban anda
dengan teman anda dan guru anda!
g. Sekarang ukur panjang si jarak antara bayangan dan garis acuan, dan panjang so,
jarak antara objek O dan garis acuan
si disebut jarak bayangan dan so, disebut jarak benda.
Bandingkan si dengan so!
Apa yang dapat anda katakan mengenai besar so dan besar si?
Jika berkas sinar konvergen dijatuhkan menuju titik dibelakang cermin datar
Kemanakah arah sinar pantul? (Gunakan prinsip reversibilitas cahaya!).

5.Hasil Pengamatan

Bayangan tidak dapat digambarkan sebagai titik perpotongan sinar pantul / sinar
datang yang berasal dari benda titik (Coretlah kalimat yang tidak sesuai)

14
6.Kesimpulan

7.Lampiran

15
OM 6 Penempatan Bayangan Benda Yang Dibentuk Oleh
Cermin Cekung

1. Tujuan percobaan

Setelah melakukan percobaan ini mahasiswa dapat di harapkan dapat


menyelidiki hubungan jarak benda dan bayangan pada cermin cekung

2. Alat-alat percobaan

Kode Nama Alat Jumlah


POG 460 01 Kotak cahaya 1
POG 460 02 Pemegang kotak cahaya 1
FPT 16.02/66 Rel presisi 1
FPT 16.04/68 Kaki rel 2
FPT 16.07/77 Pemegang slaid diafragma 1
POG 700 Layar putih 1
POG 100 01 Cermin cekung .f= +75 mm, 1
bertangkai
POG 100 02 Cermin cekung, f= +150 mm, 1
bertangkai
FPT 16 17/87 Tumpakan berpenjepit 5
FPT 16 13/83 Lensa f= +50 mm, bertangkai 1
FPT 16 25/95 Diafragma anak panah 1
KAL 60/5A Catu daya 1
KAL 99 Kabel penghubung 2

3. Persiapan percobaan

a.Siapkan alat-alat percobaan sesuai daftar.

b.Susunlah alat-alat percobaan seperti gambar 6.1

16
c,Gunakan diafragma berbentuk anak panah sebagai benda yang diterangi
sumber cahaya dan lensa f= +50 mm sebagai penyearah sinar.

d.Gunakan layar putih untuk menangkap bayangan seperti pada gambar 6.1.

e.Hubungkan kotak cahaya ke catu daya

4.Langkah-langkah percobaan

Bagian I: jarak fokus 75 mm


a. Atur jarak antara kotak cahaya dan lensa f = +50 mm sebesar 5 cm. Lensa ini
digunakan untuk mensejajarkan sinar yang datang dari sumber cahaya sehingga
benda dapat diterangi dengan baik

b. Letakan cermin pada jarak 15 cm (2 kali jarak fokus cermin) dari benda. Ini
merupakan jarak benda.

c. Nyalakan catu daya.


Pada posisi “normal”, cermin memantulkan sinar kembali ke bendanya.
Membentuk bayangan di suatu tempat disepanjang rel pada arah pemantulan
sinar. Adalah tidak mungkin meletakkan layar untauk menangkap bayangan
pada kedudukan ini, karena layar akan menghalangi sinar dan sumber cahaya.
Untuk mengatasi ini Anda harus mengalihkan sinar pantul sedikit ke sisi rel
dengan memutar cermin. Untuk melakukan ini:

d. Putar cermin sedikit berlawanan arah dengan jarum jam, kemudian letakkan
layar disuatu tempat sepanjang sumbu utama cermin yang baru.

17
e. Geser layar sepanjang sumbu, mendekati atau menjauhi cermin sesuai yang
dibutuhkan sampai didapatkan bayangan anak panah tajam dan jelas terbentuk
pada layar.

f. Amati bayangan kemudian bandingkan arah bayangan terhadap arah benda.


Bayangan yang dapat ditangkap layar tersebut bayangan nyata.
Bagaimanakah arah (orientasi) bayangan dibandingkan dengan arah benda?
g. Ukurlah jarak bayangan, jarak antara cermin dan layar.
Catat jarak ini pada tabel 6.1
h. Ubahlah jarak menjadi 20 cm seperti ditetapkan pada tabel 6.1 dan tentukan
kedudukan bayangan yang terbentuk

i. Ukurlah dan catat bayangan yang didapatkan pada kolom yang sesuai pada tabel
6.1

j. Ulangi langkah i dan j jarak benda 30 cm

k. Buatlah jarak benda lebih kecil dari jarak fokus cermin (lebih kecil dari 7,5 cm)
misalkan 5 cm.

l. Temukan kedudukan bayangan menggunakan layar!


Dapatkah Anda menemukan bayangan nyata anak panah?
Anda tidak dapat menemukan bayangan nyata dari diafragma dari anak panah
pada kedudukan ini tidak terbentuk bayangan nyata.

m. Sekarang lihatlah kedalam cermin, dapatkah Anda melihat bayangan anak


panah didalam cermin?
Jika ada, bagaimanakah arah bayangannya, tegak atau terbalik?
Bagaimana pula dengan ukuran bayangan? Lebih besar, lebih kecil atau sama
besar dengan bendanya?
Bayangan yang Anda lihat dibelakang cermin tidak dapat ditangkap layar,
karena merupakan bayangan maya.

n. Ambillah cermin dari tumpakan berpenjepit kemudian arahkan permukaan


cermin pada jendela di seberang ruangan tempat Anda sendiri.

o. Peganglah sehelai kertas dengan tegak diantara cermin dan jendela untuk
menangkap bayangan jendela. Putar cermin sedikit kearah kertas dan pindahkan
cermin mendekati atau menjauhi kertas untuk menemukan bayangan jendela dan

18
sekitarnya. Pada jarak yang sama dengan jarak fokus cermin (7.5 cm) dari kertas
Anda seharusnya dapat menemukan bayangan nyata dari jendela!
Bagaimanakah sifat bayangan jendela yang terjadi? Nyata atau maya, tegak
terbalik, lebih besar atau lebih kecil dari bendanya?
p. Lihatlah bayangan diri Anda ke dalam cermin cekung. Letakkan cermin pada
jarak kira-kira satu lengan didepan wajah kemudian lebih dekat dan lebih dekat
lagi sampai jaraknya lebih kecil dari jarak fokus cermin dari wajah Anda.
Jelaskan sifat bayangan yang dibentuk pada setiap kasus.

Bagian II: Jarak fokus 150 mm


Lakukan hal yang sama dan jawablah setiap yang Anda lakukan pada bagian I.
jika waktu tidak memungkinkan lakukan bagian ini pada percobaan berikutnya!

5.Hasil Pengamatan

Jarak benda Jarak Ukuran Sifat Arah


bayangan bayangan

Jarak benda Jarak Ukuran Sifat Arah


bayangan bayangan

6.Kesimpulan

19
7.Lampiran

20
KESIMPULAN

Bedasarkan praktikum optik yang telah kami lakukan dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut :

21

Anda mungkin juga menyukai