Anda di halaman 1dari 16

117

Industria: Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri


Volume 8 Nomor 2: 117-132 (2019)

Industria: Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri


http://www.industria.ub.ac.id
ISSN 2252-7877 (Print) ISSN 2548-3582 (Online)
https://doi.org/10.21776/ub.industria.2019.008.02.5

Perancangan Sistem Database Stock Location untuk Optimalisasi Stock Accuracy


pada Gudang Pengemasan Suatu Perusahaan Minuman

Design of Stock Location Database System for Optimizing the Stock Accuracy
of Beverage Company Packaging Warehouse
Rizki Alfi, Wulan Triyani*
Department of Agro-Industry Engineering, Polytechnic of ATI Padang,
Jl. Bungo Pasang Tabing, Padang 25171, Indonesia
*wulantriyani27@gmail.com
Received: 08th October, 2018; 1st Revision: 08th April, 2019; 2nd Revision: 05th July, 2019; Accepted: 22nd July, 2019

Abstrak
PT Suntory Garuda Beverage merupakan perusahaan Joint Venture antara perusahaan manufaktur Indonesia
dengan perusahaan minuman dari Jepang. Perusahaan ini telah menjadikan gudang sebagai faktor penggerak
untuk memperlancar kegiatan produksi, terutama gudang material. Nilai stock accuracy gudang pada saat ini
belum optimal dengan standar KPI adalah 99,95%. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan akar penyebab
masalah sehingga stock accuracy packaging material menjadi lebih optimal serta memberikan upaya perbaikan
yang dapat digunakan untuk meningkatkan nilai stock accuracy gudang packaging material. Jenis penelitian yang
dikembangkan adalah penelitian ex-post facto yaitu pengumpulan data dilakukan melalui wawancara serta
observasi langsung untuk mengamati proses yang tidak sesuai dengan SOP terkait alur dan proses pergudangan.
Hasil penelitian menggunakan fishbone diagram menunjukkan penyebab utama adalah kurang pengontrolan
pergerakkan material pada saat berada di ruang penyimpanan melalui stock opname harian karena jumlah tenaga
operasional gudang yang berkurang. Rekomendasi perbaikan berupa sistem database stock location menggunakan
Microsoft Access 2007 yang dapat digunakan sebagai pusat monitoring harian. Database ini merupakan rancangan
dalam upaya meningkatkan akurasi stok gudang pengemasan. Uji coba bersama berbagai pihak yang telah
direncanakan di gudang pengemasan PT Suntory Garuda Beverage perlu dilakukan untuk mengetahui apakah
database ini dapat meningkatkan akurasi stok gudang.
Kata Kunci: database lokasi stok, diagram tulang-ikan, keakuratan stok

Abstract
PT Suntory Garuda Beverage is a joint venture between an Indonesian manufacturing company and a
beverage company from Japan. This company has made warehouses as a driving factor to facilitate production
activities, especially warehouse material. The accuracy of the warehouse stock is still not optimal with the KPI
standard is 99.95%. This study aims to find the root cause of the problem so that stock accuracy packaging
material becomes more optimal and provides improvement that can be used to increase the stock accuracy of
packaging materials warehouse. The type of this research is ex-post facto research where data collection is done
through interviews and direct observation for any installation process that is not in accordance with the SOP
regarding the flow and warehousing process. The results of the study using fishbone diagram show that the main
cause is less control of material moving in the warehouse using daily stock record due to the lack of operational
worker. Recommendations for improving the stock accuracy database system using Microsoft Access 2007, which
can be used as a daily monitoring center. This database is a design to increase stock accuracy of packaging
material warehouse. Verification by stakeholders should be carried out at the PT Suntory Garuda Beverage
packaging material warehouse to verified the improvement of stock accuracy.
Keywords: fishbone diagram, stock accuracy, stock location database

PENDAHULUAN alan. Namun, pada perkembangannya gudang saat


ini bukan lagi sekedar ruangan untuk menyimpan
Gudang merupakan sebuah fasilitas yang saja melainkan sebagai komponen yang terinte-
berfungsi untuk menyimpan barang yang akan di- grasi dan selalu berupaya memperoleh kemajuan,
gunakan dalam proses produksi maupun penju- dan tidak pernah puas dengan cara yang dipakai
118
Perancangan Sistem Database Stock...

saat ini (Warman, 2010). Salah satu cara yang te- ubahan yang signifikan. Hanya selama dua bulan
pat dalam mengukur performa kerja adalah de- saja nilai stock accuracy tersebut mencapai target
ngan menilai standar Key Performance Indicator KPI dan packaging material menjadi jenis ma-
(KPI) yang telah ditetapkan. Penilaian KPI peru- terial yang sering mengalami ketidakakuratan ter-
sahaan atau divisi terkait dapat digunakan untuk sebut. Langkah pertama yang harus dilakukan un-
menindaklanjuti aktivitas pendukung yang telah tuk mendapatkan solusi terbaik dalam mengopti-
dilakukan sebuah divisi (Richards, 2014). KPI malkan stock accuracy adalah menemukan akar
merupakan indikator kunci yang digunakan untuk penyebab masalah dengan melakukan analisa ter-
mengukur hasil kemajuan kerja dibandingkan hadap semua aktivitas utama pergudangan baik
dengan target yang telah ditentukan (Parmenter, itu aktivitas penerimaan, penyimpanan dan pengi-
2007). riman. Kemudian menemukan alternatif solusi
Stock accuracy juga merupakan salah satu yang paling layak untuk mengendalikan pergerak-
indikator penting dalam mengukur kinerja gu- an material pada saat berada diruang penyimpa-
dang. Indikator kinerja menggambarkan beberapa nan. Semakin kita menyadari bahwa gerak ba-
aspek kinerja yang sangat kritis dari sebuah peru- rang adalah masalah ilmiah, semakin tanggap kita
sahaan yang akan menentukan sukses tidaknya untuk tugas tersebut memerlukan tenaga ahli
perusahaan tersebut pada masa kini maupun pada (Warman, 2010).
masa depan (Wibisono, 2011). PT Suntory Garu- Dalam penelitian ini, penulis mengembang-
da Beverage dalam perkembangannya telah men- kan metode fishbone diagram untuk menemukan
jadikan gudang material sebagai roda penggerak faktor penyebab stock accuracy yang belum opti-
agar mampu memenuhi kebutuhan proses pro- mal. Kemudian merancang sistem informasi seba-
duksi sehingga proses produksi dapat berjalan gai bentuk adaptasi dari papan monitoring yang
lancar. Selama ini, ketidakakuratan pencatatan sebelumnya tidak dikelola dengan baik. Papan
pada gudang material PT Suntory Garuda Beve- monitoring berguna untuk melacak dan memo-
rage masih menjadi masalah yang belum dapat nitor lokasi serta pergerakan material terutama
dipecahkan dan dianggap sebagai bentuk penyim- untuk packaging material sehingga stock accura-
pangan atas ketentuan yang telah ditetapkan. Pada cy dapat mencapai nilai yang optimal. Metode
gudang material PT Suntory Garuda Beverage fishbone diagram digunakan untuk menemukan
telah ditetapkan untuk target stock accuracy yang faktor penyebab stock accuracy yang belum opti-
harus dicapai pada tahun 2017 adalah sebesar mal melalui pendekatan five whys, kemudian sete-
99,95%. Artinya tingkat kesalahan yang boleh lah masalah utama didapatkan maka dirancanglah
terjadi hanya 0,05%. Target ini lebih tinggi diban- sebuah sistem informasi sebagai bentuk adaptasi
dingkan pada target KPI pada tahun 2016 yaitu dari papan monitoring yang sebelumnya tidak
99,80%. Gambar 1 menunjukkan data hasil stock dikelola dengan baik yang berguna untuk melacak
accuracy gudang material yang terdiri dari dua dan memonitor lokasi serta pergerakan material.
jenis material yaitu raw material dan packaging Selain itu, apabila sebuah sistem dapat dilaksana-
material. kan dengan terstruktur maka dapat meningkatkan
Berdasarkan Gambar 1, dapat disimpulkan efektifitas waktu kerja menjadi lebih baik.
bahwa selama enam bulan pertama tahun 2017,
frekuensi nilai stock accuracy mengalami per-
Stock Accuracy RMPM Bulan Januari-Juli 2017
100,60%
100,40% Stock Accuracy PM
Nilai Stock Akurasi

100,20%
Stock Accuracy
100,00%
RM
99,80% BB
99,60%
99,40% BA
99,20%
99,00%
98,80%
98,60%
Januari Februari Maret April Mei Juli Bulan

Gambar 1. Nilai Stock Accuracy RM-PM Periode Januari-Juli 2017

Industria: Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri 8(2): 117-132 (2019)


119
Perancangan Sistem Database Stock...

Penerapan sistem informasi pernah diguna- babkan oleh suatu peristiwa tertentu. Pengum-
kan dalam penelitian oleh Bassil (2012) dalam pulan data dilakukan melalui observasi dengan
mendesain data gudang. Sistem informasi dapat mengamati secara langsung semua aktivitas per-
membantu para pengambil keputusan dalam me- gudangan mulai dari penerimaan, penyimpanan
ninjau performa gudang serta dalam menganalisis dan pengiriman yang kemudian dilakukan wa-
data yang ada dalam gudang tersebut terutama wancara kepada tenaga kerja yang terlibat lang-
data tentang barang apa saja yang sedang berada sung pada proses pergudangan. Setelah semua
dalam ruang penyimpanan. Penelitian Arif & data didapatkan, langkah selanjutnya adalah de-
Purwoko (2018) tentang sistem informasi di gu- ngan melakukan analisa akar masalah penyebab
dang rumah sakit menggunakan Microsoft Access stock accuracy belum optimal menggunakan pen-
menghasilkan kesimpulan bahwa Microsoft Ac- dekatan five whys yang kemudian digambarkan
cess mampu mengakomodir kinerja staf dalam dalam diagram tulang ikan. Kemudian dilakukan
menyediakan informasi stok serta penurunan perancangan database sebagai bentuk perbaikan
waktu dalam pembuatan laporan transaksi. Hasil mengoptimalkan nilai stock accuracy. Dalam me-
penelitian oleh Prasetyo, Priyambadha, & Arwan lakukan perancangan database stock location pe-
(2018) perancangan sistem informsai di rumah sa- nulis menggunakan metode terstruktur berupa:
kit dapat mengatasi permasalahan sistem manual a. Aliran sistem informasi mengenai stock loca-
di rumah sakit seperti pencatatan, penyimpanan tion
dan pengolahan laporan barang. Kemudian pene- Bagan alir sistem informasi digunakan untuk
litian oleh Adiguna, Saputra, & Pradana (2018) menggambarkan aliran dari dokumen-doku-
membuktikan bahwa kebutuhan sistem dengan men yang berada dalam sebuah database.
perancangan sistem bersifat konsisten dan benar Pada database stock location, aliran dokumen
untuk digunakan pada sistem informasi gudang tersebut dimulai dari kedatangan material
dengan persentase 100% dari hasil uji correct- sampai dengan permintaan oleh bagian pro-
ness. Penelitian lain oleh Santoso, Maryani, & duksi. Aliran informasi yang terbentuk dari
Rosmana (2017) usulan perancangan sistem in- sistem ini nantinya akan memiliki perbedaan
formasi gudang sangat bermanfaat untuk para pe- pada sistem lama yang telah berjalan. Sistem
kerja dalam menghitung jumlah barang yang ada ini menghasilkan kegiatan pengontrolan yang
di gudang perusahaan non inventory. Penelitian lebih disiplin dibandingkan dengan sistem
oleh Iryaning (2008) sistem informasi gudang sa- yang lama dalam hal penentuan lokasi pe-
ngat bermanfaat dalam mengakses inventory gu- nyimpanan, baik pada saat penerimaan mau-
dang, memudahkan manajerial dalam mengambil pun pada saat pengiriman material.
keputusan serta permintaan terhadap barang dapat b. Diagram konteks (Context Diagram)
dilakukan dengan cepat dan mudah dengan mem- Diagram konteks merupakan gambaran me-
perhatikan jumlah persediaan yang ada. nyeluruh dari data flow diagram yang digam-
Berdasarkan latar belakang masalah yang barkan secara umum. Diagram konteks ini
telah disampaikan, tujuan penelitian ini adalah menggambarkan pihak-pihak mana saja yang
untuk mengetahui faktor penyebab ketidakakurat- akan berhubungan dengan sistem yang akan
an stock accuracy untuk packaging material serta dirancang serta output dan peran yang akan
untuk mengetahui bentuk rancangan sistem data- menjadi tanggung jawabnya ketika sistem ini
base stock location yang digunakan sebagai pusat dioperasikan.
monitoring sebagai upaya pengoptimalan stock c. Diagram arus data (Data Flow Diagram)
accuracy kedepannya. Diagram arus data digunakan dalam meng-
gambarkan arus data di dalam sistem secara
METODE PENELITIAN terstuktur dan jelas serta dapat menggambar-
kan arus data dari suatu sistem yang telah ada
Penelitian ini dilaksanakan di PT Suntory Ga- atau sistem baru yang akan dikembangkan.
ruda Beverage pada divisi gudang material untuk Dalam sistem yang akan dirancang ini terdiri
jenis packaging material. Penelitian yang dikem- dari tiga arus data, yaitu untuk proses pene-
bangkan adalah penelitian deskriptif ex-post facto rimaan, penyimpanan atau akan lebih dikenal
yaitu penelitian yang dilakukan setelah kejadian dengan lokasi material serta proses pengi-
itu terjadi. Bertujuan untuk menemukan penyebab riman material.
yang memungkinkan perubahan fenomena dise-

Industria: Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri 8(2): 117-132 (2019)


120
Perancangan Sistem Database Stock...

d. Hubungan antar tabel pada rancangan data- kasi material akan mengacu pada tabel mate-
base rial untuk nomor, nama dan satuan material.
Hubungan antar tabel atau entity relationship Adapun software database yang digunakan
diagram akan menggambarkan hubungan adalah Microsft Access 2007 karena software ini
yang terjadi antar setiap tabel yang ada dalam merupakan aplikasi yang terdapat pada Micro-oft
database stock location ini, terdiri dari tabel Office sehingga tidak memerlukan biaya tambah-
material, penerimaan, lokasi stok dan pengi- an untuk instalasi software, tampilannya seder-
riman. Pada database stock location ini tabel hana dan mudah dimodifikasi. Microsoft Access
material akan menjadi master data. Tabel- juga dapat mengeksekusi perintah yang diingin-
tabel seperti penerimaan, pengiriman dan lo- kan. Alur dari metodologi penelitian dapat dilihat
pada Gambar 2.

MULAI

Identifikasi Masalah
Stock accuracy gudang belum optimal

Perumusan Tujuan
1. Faktor stock accuracy gudang belum optimal
2. Rancangan perbaikan pengoptimalan stock accuracy

Observasi dan Wawancara Studi Kepustakaan


a. Kondisi mengenai aktivitas pergudangan material a. Konsep gudang dan pergudangan
b. Proses dalam pergudangan (penerimaan, penyimpanan, b. Ukuran kinerja gudang
pengiriman), stock opname harian dan QC Incoming c. Database stock location dalam gudang
c. Data hasil stock opname bulanan periode Januari-Juni d. Five whys analysis
2016 e. Fish-bone diagram

Pengumpulan Data:
a. Proses pergudangan (penerimaan, penyimpanan, pengiriman material)
b. Flow process QC Incoming dan Stock opname harian

Pengolahan Data:
a. Identifikasi penyebab ketidakakuratan dengan five whys
b. Klasifikasi faktor penyebab dengan fish-bone diagram

Analisa Penentuan Usulan Rekomendasi Perbaikan dengan Database Stock Location

Penarikan Kesimpulan dan Saran

SELESAI

Gambar 2. Alur Metodologi Penelitian

Industria: Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri 8(2): 117-132 (2019)


121
Perancangan Sistem Database Stock...

HASIL DAN PEMBAHASAN aktual yang terjadi pada proses pergudangan PT


Suntory Garuda Beverage.
Keakuratan pencatatan dalam pergudangan 1. Aktivitas penerimaan
sangat menentukan kinerja pergudangan dalam Pada aktivitas penerimaan material, sebelum
mengelola sistem pergudangan dengan tujuan ma- akhirnya material tersebut melalui proses pene-
terial yang tersimpan di dalam gudang selalu da- rimaan harus melalui tahapan QC Incoming. Ta-
lam keadaan baik dan sesuai dengan sistem yang hap ini merupakan serangkaian aktivitas peneri-
diterapkan. PT Suntory Garuda Beverage dalam maan material dalam memeriksa kualitas dan ku-
melakukan monitor jumlah persediaan barang di antitas material yang akan diterima berdasarkan
gudang telah menggunakan System Application rencana kedatangan harian dengan memeriksa su-
and Product in Data Processing (SAP). Sistem rat jalan yang datang.
ini hanya mempresentasikan jumlah barang yang Dalam proses penerimaan ini seharusnya pi-
ada di gudang, namun tidak memberikan penje- hak QC Incoming akan menempel status mutu
lasan di mana barang itu tersimpan. PT Suntory “Release” pada setiap palet yang diterima untuk
Garuda Beverage memiliki papan monitoring menandakan bahwa material yang diterima telah
untuk mengetahui lokasi barang, namun papan melalui rangkaian pemeriksaan incoming dan
monitoring ini tidak diperbarui setiap saat padahal juga memberikan informasi kedatangan material
barang yang tersimpan merupakan barang fast tersebut. Namun, apabila jumlah kedatangan da-
moving, sehingga informasi mengenai lokasi pe- lam jumlah yang besar dan waktu yang hampir
nyimpanan barang tidak dapat diketahui dengan bersamaan, penempelan status mutu sering tertun-
baik. da atau bahkan tidak dilakukan dan mengaki-
batkan operator gudang tidak mengetahui secara
Analisa Faktor Penyebab Stock Accuracy Be- pasti material yang datang terlebih dahulu.
lum Optimal 2. Aktivitas penyimpanan
Analisa faktor penyebab stock accuracy de- Dalam aktivitas penyimpanan dilakukan
ngan diagram sebab akibat dimulai dengan mela- stock opname harian dengan tujuan dapat menja-
kukan brainstorming melalui pendekatan 5 whys ga keakuratan stock yang telah atau akan dicapai
analysis yang melibatkan beberapa operasional pada stock opname (SO) bulanan. Hasil dari SO
gudang dan berdasarkan diskusi serta keadaan harian untuk gudang material sendiri berguna un-

Tabel 1. Rincian material yang mengalami ketidakakuratan pencatatan


Bulan Nama Material Satuan Sistem Fisik Selisih
Januari FBC 17 KG 150 175 25
Stiker JDO3 Eksport Infinite Malaysia PCS 73.200 38.200 -35.000
Stiker JDO7 Eksport Infinite Malaysia PCS 18.814 53.814 35.000
Straw JDO & JBC 0,275 gr 5.834.400 6.007.200 172.800
Roll JDO3 150ml 50 µm Roll 835.500 710.175 -125.325
Roll JDO7 150ml 50 µm Roll 668.400 835.500 167.100
DUS JDO3 EXPORT PCS 4.775 1.675 -3.100
Februari Dus JDO3 150ml PCS 80.650 80.250 -400
Straw JDO & JBC 0,275 gr 4.720.800 4.790.400 69.600
Lakban 36 mm x 100 M 40 Micron 761.000 384.000 -377.000
Maret Dus JDO1 150ml PCS 111.850 110.925 -925
April Roll JDO7 150ml Roll 31.825 0 -31.825
Roll JDO7 150ml Roll 1.044.375 0 -1.044.375
Dus JDO9 150ml PCS 50.250 50.850 600
Roll JDO7 150ml 50 µm Roll 710.175 1.796.325 1.086.150
Mei Dus JDO1 150ml PCS 104.850 104.725 -125
Dus JDO9 150ml PCS 79.175 78.475 -700
Straw JDO & JBC 0,275 gr 5.325.600 5.685.600 360.000
Dus JDO2 150ml PCS 6.775 7.475 700
Juni Straw JDO & JBC 0,275 gr 8.685.600 8.784.000 98.400
Roll JDO7 150ml 12 mold New Logo Roll 1 0 -1
Roll JDO3 150ml 50 µm Roll 1,550 0 -1,550

Industria: Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri 8(2): 117-132 (2019)


122
Perancangan Sistem Database Stock...

tuk mengisi papan monitoring lokasi stock dan yang akan dikirimkan. Selain itu tidak adanya ad-
ED produk yang dapat memperlihatkan kondisi- min yang bertugas pada malam hari terutama shift
kondisi terkini dari ruang penyimpanan. Namun, 3 mengakibatkan terjadinya penundaan FPB
karena jumlah operator gudang yang semakin sehingga material yang secara fisiknya telah ber-
berkurang, kegiatan SO harian ini hanya dilaku- kurang, namun secara sistem masih ada. Hasil
kan sampai penyesuaian stok saja. Hal ini meng- analisa hubungan sebab-akibat berdasarkan hasil
akibatkan informasi mengenai kondisi-kondisi brainstorming melalui pendekatan five whys di
terkini dari ruang penyimpanan tidak dapat diper- atas dapat digambarkan pada diagram tulang ikan
lihatkan melalui papan monitoring padahal kegi- (Gambar 3). Analisa fishbone diagram dilakukan
atan monitoring ini sangat membantu dalam me- untuk melihat hubungan sebab-akibat yang terjadi
ngontrol material yang bersifat fast moving. Sela- diantara faktor-faktor penyebab stock accuracy
in itu, pada penyimpanan sering ditemukan mate- belum optimal yang telah dilakukan melalui pen-
rial tidak berkelompok dalam satu palet yang dekatan five whys, yang terdiri atas:
disebabkan tidak adanya respon ketika ditemukan 1. Faktor Manusia
material yang tidak berkelompok serta tidak ter- Kesalahan pada faktor manusia terlihat dari
sedianya ruang untuk mengantisipasi ketika terja- jumlah operasional gudang yang tidak seimbang
di perubahan rencana produksi harian, sehingga dengan beban pekerjaan yang ada sebagai dam-
material yang telah dipersiapkan harus dipindah- pak dari pengurangan tenaga kerja yang kemu-
kan ke ruang yang memungkinkan. dian berdampak pada aktivitas pergudangan yaitu
tidak berjalannya dengan baik standar operatio-
3. Aktivitas pengiriman nal procedure (SOP) dan work instruction (WI)
Kendala yang ditemukan pada aktivitas pe- serta human error saat melakukan penginputan
ngiriman adalah sering ditemukan area racking pada sistem dan tidak beroperasinya sistem pada
dan gangway terisi oleh material yang dikirim ke saat shift 3 yang disebabkan karena tidak adanya
bagian produksi, yang disebabkan area transit ku- admin yang bertugas.
rang memadai untuk menampung semua material

MATERIAL MANUSIA
Material tidak
berkelompok saat
penyimpanan Tidak
sesuai SOP
Respon operator yang Human error
dan WI
kurang saat melakukan saat
Material fast Genba penginputan
moving namun
sistem monitoring Jobdesc luas, Kurang teliti
tidak berjalan operasional
Kekurangan tenaga terbatas
operasional gudang
Stock Accuracy
Packaging Material
Sulit melacak belum optimal
lokasi material Sistem
pada penyimpanan monitoring
Tidak berjalannya SO tidak
sistem monitoring berjalan Gangway dan Racking
Tertundanya atau tidak pada SO harian sering terpakai pada
ditempelnya status mutu Kekurangan tenaga saat pengiriman cup
oleh QC Incoming operasional gudang

Jumlah QC yang Area transit PM tidak


terbatas dalam dapat menampung semua
METODE material yang akan
menangani kedatangan LINGKUNGAN
dikirim
yang beragam

Gambar 3. Fish bone stock accuracy belum optimal

Industria: Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri 8(2): 117-132 (2019)


123
Perancangan Sistem Database Stock...

2. Faktor Metode Berdasarkan analisa faktor penyebab yang


Faktor metode yang terjadi yaitu tertunda tergambarkan pada fishbone diagram dapat di-
atau tidak dilakukan penempelan status mutu oleh simpulkan bahwa akar penyebab yang membuat
bagian QC Incoming yang membuat tidak ada in- stock accuracy gudang belum optimal terjadi ka-
formasi mengenai material di dalam penyimpanan rena kurangnya melakukan pengontrolan perge-
pada penerimaan. Tidak diisinya papan monitor- rakan material pada saat berada di ruang penyim-
ing pada saat melakukan stock opname harian, panan melalui kegiatan stock opname harian yang
yang menyebabkan operator tidak memiliki gam- seharusnya dapat memberikan output pada gu-
baran informasi mengenai ruang penyimpanan dang material untuk mengetahui informasi seperti
yang sebenarnya. Sering ditemukan material yang lokasi material dan kedatangan serta masa keda-
tidak berkelompok pada saat penyimpanan yang luwarsa material. Selain itu juga akan memberi-
disebabkan oleh kurangnya melakukan monitor- kan manfaat bagi operasional gudang dengan
ing terhadap material saat penyimpanan. waktu kerja yang dapat lebih efisien dalam penca-
3. Faktor Material rian material.
Adanya material yang tidak sejenis di dalam Keputusan perusahaan dalam melakukan pe-
satu palet yang disebabkan oleh kurangnya respon ngurangan tenaga kerja sangat berdampak kepada
operator pada saat melakukan Genba, serta sifat aktivitas pergudangan. Sering terjadi proses per-
material yang fast moving tidak didukung oleh gudangan yang tidak sesuai standar yang telah
sistem monitoring yang akurat mengenai perge- ditetapkan. Upaya perbaikan yang dapat dilaku-
rakan material. kan adalah upaya yang dapat mendukung proses
4. Faktor Lingkungan monitoring material gudang, juga tidak memer-
Faktor lingkungan yang dimaksud terjadi pa- lukan banyak tenaga operasional dalam pelaksa-
da aktivitas pengiriman cup yaitu gangway dan naannya, yaitu dengan melaksanakan sistem mo-
area racking yang sering terpakai pada pengi- nitoring yang terkomputerisasi menggunakan Mi-
riman yang disebabkan oleh area transit yang ti- crosoft Access 2007 dapat dilaksanakan oleh ad-
dak dapat menampung semua pengiriman pack- min gudang material berdasarkan laporan stock
aging material di gudang utama. opname harian dari team leader.

Tabel 2. Rencana perbaikan pengoptimalan stock accuracy


No Faktor Penyebab Rancana Perbaikan Siapa Tempat
1. Manusia Kurang teliti. Pelaksanaan OJT (On the Job Admin Office gudang
Training) yang lebih baik gudang material
material Office gudang
Jobdesc luas, operator Pelaksanaan sistem Admin material
terbatas. monitoring terkomputerisasi gudang
yang dapat dikelola oleh material
seorang operator
2. Metode a. Jumlah QC yang terbatas Pelaksanaan sistem Admin Office gudang
dalam menangani monitoring terkomputerisasi gudang material
kedatangan. yang dapat dikelola oleh material
b. Tidak diisinya papan seorang operator
monitoring pada
pelaksanaan stock opname
harian
c. Kekurangan tenaga
operasional gudang.
3. Material a. Respon operator yang Pelaksanaan sistem Admin Office gudang
kurang saat Genba. monitoring terkomputerisasi gudang material
b. Kekurangan tenaga yang dapat dikelola oleh material
operasional dalam seorang operator
melaksanakan sistem
monitoring.
4. Lingkungan Area transit packaging Perluasan area transit PM Team leader Area transit
material di gudang utama pada gudang utama packaging packaging
belum memadai. material material

Industria: Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri 8(2): 117-132 (2019)


124
Perancangan Sistem Database Stock...

Rancangan Database Stock Location adalah pada saat material itu diterima dan sudah
Aliran Sistem Informasi menempati area penyimpanan di gudang dan alir-
Rancangan database stock location yang di- an informasi yang terbentuk hanya pada depar-
kembangkan adalah bentuk upaya perbaikan dari temen gudang material saja. Gambar 4 menunjuk-
sistem monitoring manual yang tidak berjalan lan- kan aliran informasi penerimaan yang sedang ber-
car. Database stock location ini akan memberikan jalan sedangkan Gambar 5 menunjukkan aliran
informasi mengenai material pada saat berada di informasi penerimaan material yang diusulkan
ruang gudang. Aliran informasi yang terbentuk

a. Aliran Informasi Penerimaan Material

Supplier Admin QC Incoming PPIC Operator

Surat jalan Surat jalan Surat jalan Complaint Surat jalan


Lletter diproses

Cek Cek surat


kualitas jalan
material (jumlah)

Tidak
Kualitas Jumlah
sesuai/ sesuai?
Kualitas tidak tidak?
sesuai
Ya
Cetak dokumen
Terima
terima (GR)
dokumen GR
pada SAP

Gambar 4. Aliran Informasi Penerimaan Material yang Sedang Berjalan

Supplier Admin QC Incoming PPIC Operator

Surat jalan Surat jalan Surat jalan Complain letter Surat jalan
diproses

Cek
kualitas Cek surat
material jalan
(jumlah)

Kualitas tidak
sesuai

Kualitas Jumlah
sesuai/ Tidak
sesuai?
tidak?

Terima Cetak dokumen Ya


dokumen GR terima (GR)
pada SAP

Update database
stock location

Gambar 5. Aliran Informasi Penerimaan Material yang Diusulkan

Industria: Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri 8(2): 117-132 (2019)


125
Perancangan Sistem Database Stock...

b. Aliran Informasi Pengeluaran Material

Formula/ Formula/
Operator Admin Operator Admin
Produksi Produksi
Formulir Pengam- Cetak BBK
permintaan bilan (SAP) Formulir Report lokasi Cetak BBK
barang material permintaan material (SAP)
barang

Terima BBK
Pengam- Update lokasi
bilan material
material
Gambar 6. Aliran Informasi Pengeluaran Material yang Terima BBK
sedang Berjalan
Gambar 7. Aliran Informasi Pengeluaran Material
yang Diusulkan

Operator gudang Team leader


Laporan lokasi material

Data lokasi material


Database stock location
Data pengeluaran material
Laporan lokasi material
Data penerimaan material

Kepala gudang Data lokasi material


Laporan pengeluaran material
Admin Gudang
Laporan penerimaan material Data pengeluaran material
Data penerimaan material
Gambar 8. Diagram Konteks Sistem yang Diusulkan

Data Flow Diagram (DFD)


1. Diagram Konteks (Context Diagram) Rancangan Database
Diagram Konteks Sistem yang Diusulkan Entity Relationship Diagram (ERD)
tampak pada Gambar 8. Terdapat empat eksternal ERD merupakan suatu model untuk menje-
entity di dalam diagram konteks yaitu kepala gu- laskan hubungan antar data dalam basis data ber-
dang, operator, admin dan team leader gudang. dasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai
Dalam hal ini operator gudang akan menerima hubungan antar relasi. Pada database stock loca-
laporan lokasi material dan kepala gudang akan tion ini terdiri dari empat tabel yaitu tabel materi-
menerima laporan material masuk keluar. al yang berisi nomor, nama serta kemasan mate-
2. Data Flow Diagram rial. Selanjutnya ada tabel penerimaan dan penge-
Penurunan proses dari diagram konteks data- luaran yang digunakan untuk menjalankan kegia-
base stock location akan diturunkan pada DFD tan penerimaan dan pengeluaran material. Tabel
yang berguna untuk menggambarkan arus data di lokasi stok digunakan untuk mengoperasikan ke-
dalam sistem secara terstruktur dan jelas. DFD le- giatan harian material mulai dari material itu me-
vel 0 (Gambar 9) dapat diturunkan lagi pada DFD masuki area penyimpanan (proses penerimaan)
level 1. DFD level 1 (Gambar 10) menggam- sampai dengan material tersebut siap untuk diki-
barkan alur semua proses yang ada. Proses terse- rimkan. Gambar 11 menunjukkan Entity relation
but terbagi menjadi tiga, yaitu proses penerimaan, -ship diagram
pengeluaran dan lokasi material.

Industria: Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri 8(2): 117-132 (2019)


126
Perancangan Sistem Database Stock...

Kepala Gudang

Laporan penerimaan,
pengeluaran

Sistem
Operator Database Admin
Stock Location
Laporan lokasi Data penerimaan, pengeluaran
material dan lokasi material
Laporan penerimaan,
pengeluaran dan lokasi material
Team Leader

Gambar 9. Data Flow Diagram Level 0

Admin/
Team Data penerimaan material
Leader
Simpan
Penerimaan
material
(1)
Laporan penerimaan material Ubah
Kepala
gudang
Laporan penerimaan material
Team
leader

Admin/
Data pengeluaran material
Team
leader Simpan
Pengeluaran
material Material
(2)
Kepala Laporan pengeluaran material Ubah
gudang
Laporan pengeluaran material
Team
leader

Admin/
Team Data lokasi material Ubah
leader
Lokasi Simpan
material
(3) Lokasi
Operator Laporan lokasi material
Simpan Material
gudang

Laporan lokasi material


Team
leader

Gambar 10. Data Flow Diagram Level 1

Industria: Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri 8(2): 117-132 (2019)


127
Perancangan Sistem Database Stock...

Struktur File
1. Tabel Material
Tabel material (Gambar 12) terdiri dari tiga
buah field yaitu, nomor material, nama material
dan kemasan. Tabel material ini nantinya akan di-
gunakan sebagai master material yang akan dihu-
bungakan untuk tabel yang lainnya.
2. Tabel Penerimaan
Tabel penerimaan (Gambar 13) berhubungan
dengan segala aktivitas yang terkait pada peneri-
maan material. Tabel penerimaan ini untuk field
nomor dan nama material akan berhubungan de-
Gambar 11. Entity Relationship Diagram
ngan tabel material.
3. Tabel Pengiriman
Tabel pengiriman (Gambar 14) juga berhu-
bungan dengan segala aktivitas yang terkait pada
pengiriman material. Sama dengan tabel peneri-
maan, pada tabel pengiriman ini untuk field no-
mor dan nama material akan berhubungan dengan
tabel material.
4. Tabel Lokasi Material
Tabel lokasi stok (Gambar 15) digunakan
untuk mengoperasikan kegiatan harian material
mulai dari material itu memasuki area penyimpa-
nan (proses penerimaan) sampai dengan material
Gambar 12. Struktur Tabel Material tersebut siap untuk dikirimkan.

Rancangan Interface
Menu Utama
Tampilan menu utama (Gambar 16) memuat
informasi mengenai menu-menu pilihan yang da-
pat dipilih pengguna nantinya, setiap pilihan akan
mengarah kepada menu-menu perintah yang di-
inginkan, yang terdiri dari menu formulir menu
laporan lokasi material, menu laporan penerimaan
material dan menu laporan pengiriman material,
menu about program untuk menampilkan infor-
masi terkait formulir dan laporan yang ada dalam
database. Tombol “Keluar” merupakan pilihan
Gambar 13. Struktur Tabel Penerimaan untuk menutup database stock location.

Form Penerimaan Material


Form penerimaan material (Gambar 17) me-
nyediakan isian formulir untuk penerimaan mate-
rial dan juga menyediakan beberapa tombol
pilihan yang dapat digunakan, seperti tombol
“Add” untuk menambah data baru, “Save” untuk
menyimpan data penerimaan baru, “Find” untuk
mencari data material yang telah diterima,
“Delete” untuk menghapus data penerimaan, serta
“Close” untuk menutup form penerimaan material
dan kembali ke menu sebelumnya.
Gambar 14. Struktur Tabel Pengiriman

Industria: Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri 8(2): 117-132 (2019)


128
Perancangan Sistem Database Stock...

Gambar 15. Struktur Tabel Lokasi Material Gambar 16. Tampilan Menu Utama

Gambar 17. Tampilan Form Penerimaan Material Gambar 18. Tampilan Form Pengiriman Material

Gambar 19. Tampilan Form Lokasi Material Gambar 20. Tampilan Form Material

Form Pengiriman Material Form Lokasi Material


Sama seperti form penerimaan material, pada Pada form ini terdapat beberapa tombol se-
form pengiriman material (Gambar 18) menyedi- perti: “Add” digunakan untuk menambah data ba-
akan isian formulir untuk pengiriman material ru, “Save” digunakan untuk menyimpan data ba-
dan juga menyediakan beberapa tombol pilihan ru, “Open Report” digunakan untuk melihat la-
yang dapat digunakan, seperti tombol “Add” un- poran penyimpanan terakhir, “Find” digunakan
tuk menambah data baru, “Save” untuk menyim- untuk mencari material yang ada dalam area pe-
pan data pengiriman baru, “Find” untuk mencari nyimpanan, “Delete” untuk menghapus riwayat
data material yang telah dikirimkan, “Delete” un- penyimpanan material, serta “Close” digunakan
tuk menghapus data pengiriman, serta “Close” untuk menutup tampilan Form. Tampilan form
untuk menutup form pengiriman material dan lokasi material tampak pada Gambar 19.
kembali ke menu sebelumnya.

Industria: Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri 8(2): 117-132 (2019)


129
Perancangan Sistem Database Stock...

Form Material (Gambar 21) akan menampilkan riwayat peneri-


Form material (Gambar 20) digunakan untuk maan material secara keseluruhan yang dikelom-
memodifikasi material apa saja yang akan di- pokkan berdasarkan periode bulanan untuk me-
inputkan dalam sistem database ini. Form mate- mudahkan pengguna dalam menelusuri riwayat
rial terdiri dari beberapa tombol seperti: “Add” di- material yang telah terjadi. Menu pencarian mate-
gunakan untuk menambah data baru, “Save” di- rial (Gambar 22) digunakan untuk mengeksekusi
gunakan untuk menyimpan data baru, “Delete” material apa yang akan ditampilkan. Dalam menu
untuk menghapus material, serta “Close” diguna- tersebut tersedia tombol “Report” untuk melihat
kan untuk menutup tampilan Form. laporan penerimaan berdasarkan material (Gam-
bar 23) yang diinginkan, “Print” untuk mencetak
Report Penerimaan Material Keseluruhan laporan penerimaan.
Laporan penerimaan material keseluruhan

Gambar 21. Tampilan Report Penerimaan Material Keseluruhan

Gambar 22. Tampilan Menu Pencarian Pe- Gambar 23. Tampilan Laporan Penerimaan Berdasarkan No-
nerimaan Berdasarkan Nomor Material mor Material

Gambar 24. Tampilan Report Pengiriman Material

Gambar 25. Tampilan Menu Pencarian Pe- Gambar 26. Tampilan Laporan Pengiriman Berdasarkan No-
ngiriman Berdasarkan Nomor Material mor Material

Industria: Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri 8(2): 117-132 (2019)


130
Perancangan Sistem Database Stock...

Report Pengiriman Material Report Lokasi Material


Report Pengiriman Keseluruhan Report lokasi material keseluruhan
Laporan pengiriman material (Gambar 24) Berbeda dengan laporan penerimaan mau-
ini menampilkan riwayat pengiriman material se- pun pengeluaran material, pada laporan lokasi
suai dengan data material apa yang ingin ditam- material (Gambar 29), material yang ditampilkan
pilkan. Tidak jauh berbeda dengan laporan pene- sesuai dengan pergerakkan material di dalam gu-
rimaan material, pada laporan pengiriman mate- dang. Pada laporan lokasi material, material akan
rial secara keseluruhan juga akan menampilkan dipisahkan kelompoknya berdasarkan nama dan
riwayat pengiriman material yang dikelompok- tingkatan rak. Masing-masing rak terdiri dari
kan berdasarkan periode bulanan untuk memu- empat tingkatan dan setiap tingkatannya terdiri
dahkan pengguna dalam menelususri riwayat pe- lagi 36 area penyimpanan.
ngiriman material yang telah terjadi.
Report Lokasi Material berdasarkan Racking
Report Pengiriman Berdasarkan Nomor Material Menu pencarian material (Gambar 30) digu-
Menu pencarian material (Gambar 25) digu- nakan untuk mengeksekusi material apa yang
nakan untuk mengeksekusi material apa yang a- akan ditampilkan berdasarkan racking penyim-
kan ditampilkan. Dalam menu tersebut tersedia panannya. Dalam menu tersebut tersedia tombol
tombol “Report” untuk melihat laporan pengi- “Report” untuk melihat laporan pengiriman ber-
riman berdasarkan material yang diinginkan, dasarkan material yang diinginkan, “Print” untuk
“Print” untuk mencetak laporan pengiriman dan mencetak laporan lokasi material dan “Kembali”
“Kembali” untuk kembali pada menu sebelum- untuk kembali pada menu sebelumnya. Laporan
nya. Laporan pengiriman material (Gambar 26) lokasi material berdasarkan racking penyimpanan
ini menampilkan riwayat pengiriman material se- ini hanya akan menampilkan lokasi material yang
suai dengan data material apa yang ingin ditam- diminta yang dikelompokkan berdasarkan rack-
pilkan. ing penyimpanannya.

Gambar 29. Tampilan Report Lokasi Material Keseluruhan

Gambar 30. Tampilan Menu Pencarian Lokasi Gambar 31. Tampilan Report Lokasi Material Berda-
Material Berdasarkan Racking sarkan Racking

Industria: Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri 8(2): 117-132 (2019)


131
Perancangan Sistem Database Stock...

Gambar 32. Tampilan Menu Pencarian Lo- Gambar 33. Tampilan Report Lokasi Material Berdasarkan No-
kasi Material Berdasarkan Nomor Material mor Material

Report Lokasi Material berdasarkan Nomor Ma- kurangnya pengontrolan pergerakkan material pa-
terial da saat berada di ruang penyimpanan. Melalui
Menu pencarian material (Gambar 32) digu- kegiatan stock opname harian yang seharusnya
nakan untuk mengeksekusi material apa yang dapat memberikan output pada gudang material
akan ditampilkan berdasarkan nomor material. untuk mengetahui informasi seperti lokasi mate-
Dalam menu tersebut tersedia tombol “Report” rial dan kedatangan serta masa kadarluwarsa ma-
untuk melihat laporan pengiriman berdasarkan terial. Selain itu juga akan memberikan manfaat
material yang diinginkan, “Print” untuk mence- bagi operasional gudang dengan waktu kerja yang
tak laporan lokasi material dan “Kembali” untuk dapat lebih efisien dalam pencarian material. Se-
kembali pada menu sebelumnya. Laporan lokasi lain itu, keputusan perusahaan dalam melakukan
material berdasarkan nomor material ini hanya pengurangan tenaga kerja sangat berdampak ke-
akan menampilkan lokasi material berdasarkan pada aktivitas pergudangan. Sering terjadi proses
nomor material yang diinginkan. pergudangan yang tidak sesuai standar yang telah
ditetapkan. Upaya perbaikan yang dapat dilaku-
Pada implementasinya terhadap fungsi-fungsi kan adalah upaya yang dapat mendukung proses
manajemen, penerapan database ini harus dite- monitoring material gudang, juga tidak memerlu-
rapkan berdasarkan fungsi-fungsi manajemen, di- kan banyak tenaga operasional dalam pelaksana-
antaranya: annya, yaitu dengan melaksanakan sistem moni-
a. Perencanaan: pembuatan rencana perbaikan toring yang terkomputerisasi menggunakan Mi-
dengan menentukan siapa pihak yang terlibat da- crosoft Access 2007 dan dapat dilaksanakan oleh
lam proses pengimplementasian, jadwal pelaksa- admin gudang material berdasarkan laporan stock
naan dan hasil yang ingin diperoleh. opname harian dari team leader.
b. Pengorganisasian: aliran informasi gudang ba-
ik penerimaan, penyimpanan dan pengeluaran ba- Daftar Pustaka
rang yang diusulkan diterapkan dengan membuat
Adiguna, A. R., Saputra, M. C., & Pradana, F. (2018).
sebuah tim atau personel khusus yang ditugaskan
Analisis dan perancangan sistem informasi
dalam mengatur lokasi barang. manajemen gudang pada PT Mitra Pinasthika
c. Pelaksanaan: program perencanaan dilaksana- Mulia Surabaya. JPTIIK (Jurnal Pengembangan
kan dengan semestinya, sesuai dengan periode Teknologi Informasi Dan Ilmu Komputer), 2(2),
perencanaan, dilaksanakan oleh tim atau personel 612–621.
yang ditugaskan langsung dan dalam pelaksana-
annya sesuai dengan tanggung jawab. Arif, S. M., & Purwoko, H. (2018). Perancangan
d. Pengevaluasian: menilai apakah dengan pene- sistem informasi gudang obat pada Rumah Sakit
rapan database ini dapat membuat nilai stock ac- Umum Islam Madinah Kasembon Malang. CESS
curacy menjadi optimal sesuai dengan target yang (Journal of Computer Engineering, System and
telah direncanakan. Science), 3(1), 23–27.

Bassil, Y. (2012). A data warehouse design for a


KESIMPULAN typical university information system. Journal of
Computer Science & Research (JCSCR), 1(6), 12–
Berdasarkan analisa faktor penyebab yang ter- 17.
gambarkan pada fishbone diagram dapat disim-
pulkan bahwa akar penyebab yang membuat stock Iryaning, D. (2008). Perancangan sistem informasi
accuracy gudang belum optimal terjadi karena inventori gudang berbasis intranet. Jurnal Teknik
Industri, 9(2), 147–154.

Industria: Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri 8(2): 117-132 (2019)


132
Perancangan Sistem Database Stock...

Parmenter, D. (2007). Key Performance Indicators: Santoso, S., Maryani, T., & Rosmana, D. P. (2017).
Developing, Implementing, and Using Winning Perancangan sistem informasi persediaan barang
KPIs. New Jersey: John Wiley & Sons, Inc. untuk mengetahui jumlah stok barang pada
warehouse fitting PT. Suryo Toto Indonesia Tbk
Prasetyo, H. A., Priyambadha, B., & Arwan, A. Tangerang Selatan. In Prosiding SNMDI (Seminar
(2018). Pembangunan aplikasi sistem informasi Nasional Multi Disiplin Ilmu) (pp. 149–158).
pergudangan pada Rumah Sakit Umum Daerah Dr.
Murjani Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur. Warman, J. (2010). Manajemen Pergudangan.
JPTIIK (Jurnal Pengembangan Teknologi Surabaya: Pustaka Sinar Harapan.
Informasi Dan Ilmu Komputer), 2(7), 2789–2800.
Wibisono, D. (2011). Manajemen Kinerja Korporasi
Richards, G. (2014). Warehouse Management: A & Organisasi Panduan Penyusunan Indikator.
Complete Guide to Improving Efficiency and Jakarta: Erlangga.
Minimizing Costs in the Modern Warehouse (2nd
ed.). London: Kogan Page Ltd.

Industria: Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri 8(2): 117-132 (2019)

Anda mungkin juga menyukai