Anda di halaman 1dari 55

SEMESTER 1

MODUL AJAR
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL 1 (SEJARAH)

INFORMASI UMUM

A. Identitas Modul
Identitas Sekolah :……………………….
Materi Pembelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial 1 (Sejarah)
Materi Pokok : Pengantar Ilmu Sejarah, Asal Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia,
Jalur Rempah Nusantara, Masa Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia,
Masa Kerajaan Islam di Indonesia.
Fase :E
Kelas/Semester : X/1 dan 2
Alokasi Waktu : 72 JP

B. Kompetensi Awal
Pada materi ini peserta didik akan mempelajari mengenai sejarah. Kata “sejarah” berasal dari
bahasa Arab “syajarotun” yang berarti pohon. Proses sejarah memberikan pengalaman dan
pembelajaran bagi pembentukan kepribadian baik bagi seorang. Ada tiga unsur utama dalam
kajian sejarah, yaitu manusia, ruang dan waktu. Kisah sejarah yang disajikan dapat
menggambarkan kehidupan sosial masyarakat dengan segala aspeknya dalam hubungan
sebab-akibat yang dinamis. Penulisan sejarah tidak hanya menceritakan kejadian, tetapi juga
menerangkan kejadian itu berserta sebab-sebabnya, kondisi lingkungannya, dan konteks sosial
budayanya. Walaupun berbeda suku bangsa kita sebagai bangsa Indonesia harus menjaga
persatuan dan kesatuan. Dengan terjalinnya persatuan dan kesatuan bangsa dapat menciptakan
kondisi yang aman dan damai. Kondisi tersebut dapat memperlancar bangsa Indonesia dalam
melaksanakan pembangunannya. Jalur rempah menciptakan kerajaan-kerajaan baru dan
tumbuhnya kota-kota perdagangan besar dan pelabuhan baru. Jaringan perdagangan rempah-
rempah di Nusantara membuat antardaerah saling berinteraksi dengan rempah sebagai
komoditas utamanya. Keberadaan jalur rempah tersebut membawa pengaruh pada terbentuknya
kerajaan-kerajaan baru, munculnya kota-kota perdagangan besar, maupun munculnya
pelabuhan baru. Bangsa-bangsa Eropa amat berkeinginan untuk menguasai perdagangan
rempah-rempah di Nusantara. Hubungan pelayaran dan perdagangan antara Indonesia dengan
India berpengaruh terhadap masuknya agama dan kebudayaan Hindu Buddha ke Indonesia.
Agama Buddha disebarluaskan ke Indonesia oleh para bhiksu, sedangkan mengenai pembawa
agama Hindu ke Indonesia sejarawan memiliki pendapat yang berbeda. Masuknya pengaruh
agama dan kebudayaan Hindu-Buddha dari India mempengaruhi kehidupan masyarakat
Indonesia. Salah satu pengaruh tersebut adalah dikenalnya sistem kasta oleh masyarakat
Indonesia. Namun, sistem kasta yang diterapkan oleh masyarakat Indonesia tidak sekaku seperti
penerapan sistem kasta di India. Masuk dan menyebarnya agama dan budaya Islam di
Indonesia dibawa oleh para pedagang asing antara lain para pedagang dari Arab, Persia, dan
Gujarat India. Proses penyebaran dan perkembangan agama dan kebudayaan Islam, selain
dilakukan melalui perdagangan juga melalui saluran-saluran, seperti perkawinan, pendidikan,
kesenian, dan ajaran tasawuf.
C. Profil Pelajar Pancasila
1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia: Memahami
ajaran agama dan kepercayaannya serta menerapkan pemahaman tersebut dalam
kehidupan.
2. Mandiri: Mempunyai rasa tanggung jawab terhadap aktivitas belajarnya dan hasil
belajarnya.
3. Berkebhinekaan Global: Peserta didik dapat menerima perbedaan dan menghargai
perbedaan di lingkungan sekolah dan masyarakat.
4. Bernalar Kritis: Mampu secara objektif memproses informasi, baik kualitatif maupun
kuantitatif, membangun keterkaitan antara berbagai informasi, menganalisis informasi,
mengevaluasi, dan menyimpulkannya.
5. Kreatif: Mampu memodifikasi dan menghadirkan sesuatu yang orisinal, bermakna,
bermanfaat, dan berdampak.
6. Gotong Royong: Mampu bekerja sama dengan teman dalam menyelesaikan suatu
persoalan.
D. Sarana dan Prasarana
1. Peta Indonesia
2. Alat Tulis
E. Target Peserta Didik
1. Perangkat ini digunakan untuk mengajar peserta didik reguler.
2. Jumlah peserta didik perkelas maksimum 32 orang.
F. Model Pembelajaran
Model pembelajaran menggunakan resiprokal (salah satu gaya mengajar yang menekankan
siswa lebih banyak aktif untuk belajar dan guru hanya berperan sebagai fasilitator yang
memantau setiap kegiatan yang dilakukan oleh siswa di dalam pembelajaran).
KOMPONEN INTI

ALUR PEMBELAJARAN 1

A. Capaian Pembelajaran
Pada akhir Fase E, peserta didik mampu memahami konsep-konsep dasar manusia, ruang,
waktu, diakronis (kronologi), sinkronis, guna sejarah, sejarah dan teori sosial, metode penelitian
sejarah, serta sejarah lokal. Melalui literasi, diskusi, kunjungan langsung ke tempat bersejarah,
dan penelitian berbasis proyek kolaboratif peserta didik mampu menganalisis serta
mengevaluasi berbagai peristiwa sejarah yang terjadi di Indonesia meliputi konsep asal-usul
nenek moyang dan jalur rempah di Indonesia, kerajaan Hindu-Buddha, dan kerajaan Islam di
Indonesia. Pada akhir Fase E, peserta didik mampu menggunakan sumber primer atau sekunder
untuk melakukan penelitian sejarah lokal yang memiliki benang merah dengan keindonesiaan
baik langsung ataupun tidak langsung, secara diakronis dan/atau sinkronis kemudian
mengomunikasikannya dalam bentuk lisan, tulisan, dan/atau media lain. Selain itu mereka juga
mampu menggunakan berbagai keterampilan sejarah untuk menjelaskan peristiwa sejarah serta
memaknai nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
B. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kegiatan membaca siswa dapat menjelaskan manfaat mempelajari sejarah dan
memberikan contohnya.
2. Melalui kegiatan membaca siswa dapat memberi contoh manusia, ruang, dan waktu serta
perannya dalam peristiwa sejarah.
3. Melalui kegiatan membaca siswa dapat membandingkan konsep berpikir sinkronis dan
diakronis.
4. Melalui kegiatan membaca siswa dapat menjelaskan pentingnya pendekatan ilmu sosial
dalam penulisan sejarah.
5. Melalui kegiatan pengamatan terhadap sebuah sumber sejarah siswa dapat menggali
informasi tentang peristiwa sejarah dari sumber tersebut dan mempresentasikannya.
6. Dengan bimbingan guru siswa dapat melakukan penelitian sejarah lokal di lingkungan
sekitarnya.
C. Pemahaman Bermakna
1. Pada bab ini peserta didik akan mempelajari mengenai ruang lingkup sejarah. Tidak semua
peristiwa yang telah terjadi pada masa lampau dapat digolongkan sebagai peristiwa
sejarah. Ada tiga unsur utama dalam kajian sejarah, yaitu manusia, ruang dan waktu. Ketiga
unsur tersebut saling terkait satu dengan yang lainnya, membentuk suatu peristiwa
bersejarah. Manusia menjalani kehidupannya dan mengukir sejarah hidupnya dalam ruang
dan waktu. Penulisan sejarah tidak hanya menceritakan kejadian, tetapi juga menerangkan
kejadian itu berserta sebab-sebabnya, kondisi lingkungannya, dan konteks sosial
budayanya. Oleh karenanya dalam penulisan sejarah perlu penyesuaian metodologi dalam
penelitian dan penulisannya dengan meminjam perbagai alat analisa dari ilmu-ilmu sosial
lainnya, seperti sosiologi, antropologi, ilmu politik, dan sebagainya. Sumber sejarah
beraneka ragam bentuk dan jenisnya. Oleh karena itu, untuk memudahkan memahami
berbagai jenis sumber sejarah, maka dilakukan klasifikasi sumber sejarah.
2. Setelah memahami pembahasan di atas peserta didik mampu memahami asal-usul dari
sejarah, dan menuliskan sumber-sumber dari sejarah.
D. Pertanyaan Pemantik
1. Apa pengertian dari sejarah?
2. Bagaimana sebuah peristiwa dapat digolongkan sebagai sejarah?
3. Bagaimana cara untuk memudahkan memahami berbagai jenis sumber sejarah?
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan
 Mengondisikan suasana kelas dan menyapa peserta didik.
 Mendahulukan kegiatan dengan berdoa dan mengajak peserta didik untuk berdoa
bersama (minta salah satu peserta didik untuk memimpin doa)
 Menyampaikan informasi tentang materi yang akan dipelajari.
 Menjelaskan teknik pembelajaran yang akan dilakukan.
 Mengawali pembelajaran dengan tanya jawab.
2. Kegiatan Inti
 Sebelum peserta didik berdiskusi, guru mulai bertanya dengan menggunakan
pertanyaan pemantik.
 Guru memberi kesempatan kepada semua peserta didik untuk menjawab pertanyaan
dari guru.
 Guru memberikan apresiasi kepada semua peserta didik yang berani menjawab dan
melanjutkan memberikan pertanyaan pemantik.
 Guru memberikan bahan diskusi tentang sumber-sumber sejrah. Kemudian peserta didik
menuliskan macam-macam sumber sejarah.
 Peserta didik berdiskusi dengan teman sebangkunya dan menuliskan jawaban dari
diskusi tentang macam-macam sumber sejarah.
 Guru kemudian memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mempresentasikan
temuan jawaban mereka.
 Guru mengapresiasi jawaban peserta didik dan memberikan kesempatan lagi jika ada
jawaban yang berbeda.
 Guru menutup diskusi peserta didik dengan memberikan penguatan kepada jawaban-
jawaban peserta didik yang telah dipresentasikan.
3. Penutup
 Menyimpulkan kegiatan yang telah dilakukan.
 Memberikan motivasi kepada peserta didik untuk selalu semangat belajar.
 Menutup pembelajaran dengan doa.
F. Penilaian Pembelajaran
 Asesmen Diagnostik: dilakukan di awal dengan pretes yang dapat mengetahui kemampuan
awal peserta didik, asesmen diagnostik dilakukan oleh bapak/ibu guru.
 Asesmen Formatif: guru melakukan penilaian saat peserta didik berdiskusi dan memberikan
penilaian tugas peserta didik mengisi LKPD yang dikerjakan.
 Rubrik Penilaian
Perlu Perlu Berusaha
Kriteria Pemantapan Istimewa
Bimbingan Pengingatan dengan Baik
Penilaian (4) (5)
(1) (2) (3)
Menggali dan Belum mampu Sadar dalam Berusaha Mampu dalam Mandiri dan
Menjelaskan dalam menyajikan dalam menyajikan berani dalam
Informasi menyajikan informasi atau menyajikan informasi atau menyajikan
atau informasi atau menyampaikan informasi atau menyampaikan informasi atau
Menceritakan menyampaikan kembali cerita menyampaikan kembali cerita menyampaikan
Ulang Cerita kembali cerita dengan kembali cerita dengan kembali cerita
dengan bantuan guru. dengan bantuan guru dengan bantuan
bantuan guru. bantuan guru guru
Bekerja Belum mampu Sadar dalam Berusaha Mampu dalam Mandiri dan
Sama dalam mengatur diri, mengatur diri, dalam mengatur diri, berani dalam
Diskusi bekerja sama bekerja sama mengatur diri, bekerja sama mengatur diri,
Kelompok dalam dalam bekerja sama dalam bekerja sama
kelompok, kelompok, dalam kelompok, dalam kelompok,
pengambilan pengambilan kelompok, pengambilan pengambilan dan
dan dan pengambilan dan pelaksanaan
pelaksanaan pelaksanaan dan pelaksanaan keputusan, serta
keputusan, keputusan, pelaksanaan keputusan, menyelesaikan
serta serta keputusan, serta masalah dengan
menyelesaikan menyelesaikan serta menyelesaikan bantuan guru.
masalah masalah menyelesaikan masalah
dengan dengan masalah dengan
bantuan guru. bantuan guru. dengan bantuan guru.
bantuan guru.
 Pedoman penskoran LKPD mandiri

G. Pengayaan
1. Apa peran sumber sejarah dalam penulisan sejarah?
2. Apa yang dimaksud dengan peristiwa sejarah hanya sekali terjadi dan tidak pernah
berulang?
3. Mengapa subjektivitas dalam interpretasi terhadap sumber sejarah sulit dihindari?
Jelaskan!
H. Remedial
1. Apakah perbedaan antara kenyataan sejarah dan fakta sejarah? Jelaskan!
2. Sebutkan sumber-sumber sejarah berdasarkan bentuk dan wujudnya!
3. Sebutkan sumber-sumber sejarah berdasarkan urutan penyampaiannya!
I. Lampiran
 Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Kegiatan 1
Nama :
Kelas :
No. Absen:
Tugas Individu
Kerjakanlah tugas berikut ini!
1. Lakukan wawancara dengan kakek-nenek atau orang tuamu. Kemudian buatlah sejarah
singkat tentang keluargamu!
2. Buatlah Time-line (garis waktu) yang menggambarkan kisah perjalanan sejarah kalian!

Mengetahui, …………………………, 20..


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

NIP. NIP.
KOMPONEN INTI

ALUR PEMBELAJARAN 2

A. Capaian Pembelajaran
Pada akhir Fase E, peserta didik mampu memahami konsep-konsep dasar manusia, ruang,
waktu, diakronis (kronologi), sinkronis, guna sejarah, sejarah dan teori sosial, metode penelitian
sejarah, serta sejarah lokal. Melalui literasi, diskusi, kunjungan langsung ke tempat bersejarah,
dan penelitian berbasis proyek kolaboratif peserta didik mampu menganalisis serta
mengevaluasi berbagai peristiwa sejarah yang terjadi di Indonesia meliputi konsep asal-usul
nenek moyang dan jalur rempah di Indonesia, kerajaan Hindu-Buddha, dan kerajaan Islam di
Indonesia. Pada akhir Fase E, peserta didik mampu menggunakan sumber primer atau sekunder
untuk melakukan penelitian sejarah lokal yang memiliki benang merah dengan keindonesiaan
baik langsung ataupun tidak langsung, secara diakronis dan/atau sinkronis kemudian
mengomunikasikannya dalam bentuk lisan, tulisan, dan/atau media lain. Selain itu mereka juga
mampu menggunakan berbagai keterampilan sejarah untuk menjelaskan peristiwa sejarah serta
memaknai nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
B. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kegiatan membaca siswa dapat membandingkan berbagai pendapat para ahli
tentang asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia.
2. Melalui kegiatan membaca siswa dapat menjelaskan persebaran nenek moyang bangsa
Indonesia menurut berbagai teori.
3. Dengan membuat peta pesebaran nenek moyang Indonesia berdasarkan bahasa siswa
dapat menunjukkan asal usul bangsa Indonesia menurut Teori Out of Taiwan.
4. Melalui kegiatan diskusi siswa dapat mengemukakan pendapatnya mengenai asal usul dan
persebaran bangsa Indonesia.
C. Pemahaman Bermakna
1. Pada bab ini peserta didik akan mempelajari mengenai asal usul nenek moyang Bangsa
Indonesia. Bangsa Indonesia terdiri dari beragam suku bangsa dan budaya yang mendiami
kepulauan Nusantara. Ada berbagai pendapat dari para ahli tentang asal nenek moyang
bangsa Indonesia. Mereka mengemukakan pendapatnya masing-masing. Masing-masing
berkeyakinan bahwa pendapatnyalah yang paling sahih dan benar. Beberapa ahli yang
mengemukakan pendapatnya wilayah asal nenek moyang bangsa Indonesia adalah
Mohammad Yamin, Gorys Keraf, J.L. Moens, Mohammad Ali, H. Kern, Van Hein Geldern,
Sangkot Marzuki, Harry Truman Simanjuntak, Brandes. Walaupun berbeda suku bangsa
kita sebagai bangsa Indonesia harus menjaga persatuan dan kesatuan. Dengan terjalinnya
persatuan dan kesatuan bangsa dapat menciptakan kondisi yang aman dan damai. Kondisi
tersebut dapat memperlancar bangsa Indonesia dalam melaksanakan pembangunannya.
Pesera didik mempelajari materi tentang persebaran manusia modern ke Asia dan
Indonesia. Pengertian dari manusia modern yang dimaksud di sini adalah manusia yang
digolongkan dalam homo sapiens yang memiliki volume otak dan ciri-ciri fisik sama dengan
manusia sekarang. Menurut Teori Out of Africa asal-usul manusia modern adalah suatu
wilayah di Afrika bagian utara kemudian menyebar ke berbagai penjuru dunia. Teori ini
didasarkan pada data paleontologi dan bukti-bukti genetika. Data paleontologi terutama
dikembangkan oleh Stringer dan Bräuer dengan teori Recent African Origin dan African
Hybridization and Replacement. Manusia modern meninggalkan Afrika sekitar 60.000 tahun
lalu. Mereka bergerak keluar dari Afrika dan menyebar ke segala penjuru secara bertahap
baik ke Eropa maupun Asia. Setelah sampai di Tiongkok dan sekitarnya mereka bergerak
lagi ke selatan dan sebagian lagi bergerak ke utara (Siberia). Dari Siberia mereka
menyeberangi selat Bering yang hanya sekian kilometer jaraknya dari benua Asia (Rusia)
dan Amerika (Alaska). Pada musim dingin, ketika laut membeku, selat Bering dapat
diseberangi tanpa alat transportasi. Homo sapiens ini yang menjadi cikal bakal bangsa
Indian Modern. Karena pergerakan mereka dari Asia Timur maka ada kemiripan dengan ras
mongoloid. Dalam perkembangannya, akibat pengaruh iklim dan percampuran dengan ras
lain, maka bangsa Indian ini pun berkembang menjadi berbagai ras dengan ciri fisik
tertentu.
2. Setelah memahami pembahasan di atas peserta didik mampu memahami penyebaran
manusia modern.
D. Pertanyaan Pemantik
1. Apa yang dimaksud dengan Homo Sapiens?
2. Siapa ahli yang mengemukakan pendapatnya wilayah asal nenek moyang bangsa
Indonesia?
3. Apa yang mendasari teori Out of Afrika bahwa nenek moyang manusia bukan manusia
purba melainkan manusia modern?
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan
 Mengondisikan suasana kelas dan menyapa peserta didik.
 Mendahulukan kegiatan dengan berdoa dan mengajak peserta didik untuk berdoa
bersama (minta salah satu peserta didik untuk memimpin doa)
 Menyampaikan informasi tentang materi yang akan dipelajari.
 Menjelaskan teknik pembelajaran yang akan dilakukan.
 Mengawali pembelajaran dengan tanya jawab.
2. Kegiatan Inti
 Sebelum peserta didik berdiskusi, guru mulai bertanya dengan menggunakan
pertanyaan pemantik.
 Guru memberi kesempatan kepada semua peserta didik untuk menjawab pertanyaan
dari guru.
 Guru memberikan apresiasi kepada semua peserta didik yang berani menjawab dan
melanjutkan memberikan pertanyaan pemantik.
 Guru memberikan bahan diskusi tentang penyebaran manusia modern ke Indonesia.
Kemudian peserta didik menuliskan perbedaan antara ras mongoloid dan ras australoid.
 Peserta didik berdiskusi dengan teman sebangkunya dan menuliskan jawaban dari
diskusi tentang perbedaan antara ras mongoloid dan ras australoid.
 Guru kemudian memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mempresentasikan
temuan jawaban mereka.
 Guru mengapresiasi jawaban peserta didik dan memberikan kesempatan lagi jika ada
jawaban yang berbeda.
 Guru menutup diskusi peserta didik dengan memberikan penguatan kepada jawaban-
jawaban peserta didik yang telah dipresentasikan.
3. Penutup
 Menyimpulkan kegiatan yang telah dilakukan.
 Memberikan motivasi kepada peserta didik untuk selalu semangat belajar.
 Menutup pembelajaran dengan doa.
F. Penilaian Pembelajaran
 Asesmen Diagnostik: dilakukan di awal dengan pretes yang dapat mengetahui kemampuan
awal peserta didik, asesmen diagnostik dilakukan oleh bapak/ibu guru.
 Asesmen Formatif: guru melakukan penilaian saat peserta didik berdiskusi dan memberikan
penilaian tugas peserta didik mengisi LKPD yang dikerjakan.
 Rubrik Penilaian
Perlu Perlu Berusaha
Kriteria Pemantapan Istimewa
Bimbingan Pengingatan dengan Baik
Penilaian (4) (5)
(1) (2) (3)
Menggali dan Belum mampu Sadar dalam Berusaha Mampu dalam Mandiri dan
Menjelaskan dalam menyajikan dalam menyajikan berani dalam
Informasi menyajikan informasi atau menyajikan informasi atau menyajikan
atau informasi atau menyampaikan informasi atau menyampaikan informasi atau
Menceritakan menyampaikan kembali cerita menyampaikan kembali cerita menyampaikan
Ulang Cerita kembali cerita dengan kembali cerita dengan kembali cerita
dengan bantuan guru. dengan bantuan guru dengan bantuan
bantuan guru. bantuan guru guru
Bekerja Belum mampu Sadar dalam Berusaha Mampu dalam Mandiri dan
Sama dalam mengatur diri, mengatur diri, dalam mengatur diri, berani dalam
Diskusi bekerja sama bekerja sama mengatur diri, bekerja sama mengatur diri,
Kelompok dalam dalam bekerja sama dalam bekerja sama
kelompok, kelompok, dalam kelompok, dalam kelompok,
pengambilan pengambilan kelompok, pengambilan pengambilan dan
dan dan pengambilan dan pelaksanaan
pelaksanaan pelaksanaan dan pelaksanaan keputusan, serta
keputusan, keputusan, pelaksanaan keputusan, menyelesaikan
serta serta keputusan, serta masalah dengan
menyelesaikan menyelesaikan serta menyelesaikan bantuan guru.
masalah masalah menyelesaikan masalah
dengan dengan masalah dengan
bantuan guru. bantuan guru. dengan bantuan guru.
bantuan guru.
 Pedoman penskoran LKPD mandiri

G. Pengayaan
1. Apa yang menyebabkan terjadinya perbedaan fisik manusia di beberapa wilayah di dunia?
2. Apa yang dimaksud dengan Teori Out of Taiwan?
3. Mengapa Kepulauan Nusantara dihuni oleh beragam suku bangsa?
H. Remedial
1. Jelaskan pendapat H. Kern bahwa bahasa-bahasa yang digunakan di Nusantara berasal
dari induk yang sama!
2. Apa persamaan pendapat antara H. Kern dan von Heine Geldern tentang penyebaran
manusia di kepulauan Indonesia?
3. Bagaimanakah proses persebaran Proto Melayu dan Deutro Melayu ke Kepulauan
Indonesia?
I. Lampiran
 Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Kegiatan 2
Nama :
Kelas :
No. Absen:
Tugas Individu!
Buatlah Peta atau Info-Grafis yang menunjukkan penyebaran populasi Austronesia tersebut
ke wilayah Indonesia!

Mengetahui, …………………………, 20..


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

NIP. NIP.
ALUR PEMBELAJARAN 3

A. Capaian Pembelajaran
Pada akhir Fase E, peserta didik mampu memahami konsep-konsep dasar manusia, ruang,
waktu, diakronis (kronologi), sinkronis, guna sejarah, sejarah dan teori sosial, metode penelitian
sejarah, serta sejarah lokal. Melalui literasi, diskusi, kunjungan langsung ke tempat bersejarah,
dan penelitian berbasis proyek kolaboratif peserta didik mampu menganalisis serta
mengevaluasi berbagai peristiwa sejarah yang terjadi di Indonesia meliputi konsep asal-usul
nenek moyang dan jalur rempah di Indonesia, kerajaan Hindu-Buddha, dan kerajaan Islam di
Indonesia. Pada akhir Fase E, peserta didik mampu menggunakan sumber primer atau sekunder
untuk melakukan penelitian sejarah lokal yang memiliki benang merah dengan keindonesiaan
baik langsung ataupun tidak langsung, secara diakronis dan/atau sinkronis kemudian
mengomunikasikannya dalam bentuk lisan, tulisan, dan/atau media lain. Selain itu mereka juga
mampu menggunakan berbagai keterampilan sejarah untuk menjelaskan peristiwa sejarah serta
memaknai nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
B. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kegiatan mengamati peta siswa dapat menunjukkan jalur komoditas rempah dari
Nusantara hingga Eropa.
2. Melalui kegiatan membaca siswa dapat menjelaskan penyebab rempah-rempah bernilai
tinggi di pasaran internasional.
3. Melalui kegiatan membaca siswa dapat menjelaskan pengaruh jalur rempah terhadap
tumbuhnya kerajaan baru dan kota-kota pelabuhan di Nusantara.
4. Melalui kegiatan membuat peta siswa dapat membedakan daerah penghasil lada dengan
daerah penghasil cengkih dan pala.
5. Melalui kegiatan membaca siswa dapat menjelaskan upaya bangsa Eropa dalam
penguasaan rempah-rempah di Nusantara.
C. Pemahaman Bermakna
1. Pada bab ini peserta didik akan mempelajari mengenai jalur remapah di Nusantara.
Perdagangan antara Cina dan Eropa lewat jalur darat di Asia Tengah masih secara
sporadis (musiman), belum dilakukan secara reguler atau teratur. Pada awalnya rempah
yang dikonsumsi oleh bangsa Mesir,Yunani, dan Romawi tidak berasal dari kepulauan
Indonesia tetapi berasal dari daerah lain, seperti lada dari Malabar (India) dan kayu manis
dari Srilanka. Kegiatan pelayaran dan perdagangan di Samudra Hindia dan Laut Cina
Selatan didukung oleh keberadaan angin musim (angin muson)yang berhembus karena
perbedaan pemanasan bumi antara belahan bumi utara dan selatan. Angin musim ini
terbagi dua, yaitu Angin Musim Barat dan Angin Musim Timur. Dengan memanfaatkan
angin musim, kapal-kapal laut dapat berlayar dari Asia Barat ke Asia Tenggara dan
sebaliknya secara teratur. Jalur rempah juga menciptakan kerajaan-kerajaan baru dan
tumbuhnya kota-kota perdagangan besar dan pelabuhan baru. Jaringan perdagangan
rempah-rempah di Nusantara membuat antar daerah saling berinteraksi dengan rempah
sebagai komoditas utamanya. Keberadaan jalur rempah tersebut membawa pengaruh pada
terbentuknya kerajaan-kerajaan baru, munculnya kota-kota perdagangan besar, maupun
munculnya pelabuhan baru. Bangsa-bangsa Eropa amat berkeinginan untuk menguasai
perdagangan rempah-rempah di Nusantara. VOC sebagai kongsi dagang Belanda di
Indonesia dapat memonopoli perdagangan rempah-rempah di Nusantara. VOC (Vereenigde
Oostindische Compagnie) adalah kongsi dagang Belanda yang didirikan pada 1602.
Kehadirannya di Nusantara pada awalnya bertujuan untuk berdagang. Namun, dalam
perkembangannya praktik monopoli perdagangan mereka terapkan demi meraih
keuntungan yang sebesar-besarnya.
2. Setelah memahami pembahasan di atas peserta didik mampu memahami jalur rempah di
Nusantara dan perluasan pengaruh VOC.
D. Pertanyaan Pemantik
1. Apa yang anda ketahui tentang VOC?
2. Apa saja jenis rempah-rempah yang memiliki nilai tinggi?
3. Kapan VOC berdiri?
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan
 Mengondisikan suasana kelas dan menyapa peserta didik.
 Mendahulukan kegiatan dengan berdoa dan mengajak peserta didik untuk berdoa
bersama (minta salah satu peserta didik untuk memimpin doa)
 Menyampaikan informasi tentang materi yang akan dipelajari.
 Menjelaskan teknik pembelajaran yang akan dilakukan.
 Mengawali pembelajaran dengan tanya jawab.
2. Kegiatan Inti
 Sebelum peserta didik berdiskusi, guru mulai bertanya dengan menggunakan
pertanyaan pemantik.
 Guru memberi kesempatan kepada semua peserta didik untuk menjawab pertanyaan
dari guru.
 Guru memberikan apresiasi kepada semua peserta didik yang berani menjawab dan
melanjutkan memberikan pertanyaan pemantik.
 Guru memberikan bahan diskusi tentang monopoli cengkih di Maluku. Kemudian peserta
didik menuliskan cara-cara yang dilakukan oleh VOC agar tetap memonopoli rempah-
rempah di Maluku.
 Peserta didik berdiskusi dengan teman sebangkunya dan menuliskan jawaban dari
diskusi tentang cara-cara yang dilakukan oleh VOC agar tetap memonopoli rempah-
rempah di Maluku.
 Guru kemudian memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mempresentasikan
temuan jawaban mereka.
 Guru mengapresiasi jawaban peserta didik dan memberikan kesempatan lagi jika ada
jawaban yang berbeda.
 Guru menutup diskusi peserta didik dengan memberikan penguatan kepada jawaban-
jawaban peserta didik yang telah dipresentasikan.
3. Penutup
 Menyimpulkan kegiatan yang telah dilakukan.
 Memberikan motivasi kepada peserta didik untuk selalu semangat belajar.
 Menutup pembelajaran dengan doa.
F. Penilaian Pembelajaran
 Asesmen Diagnostik: dilakukan di awal dengan pretes yang dapat mengetahui kemampuan
awal peserta didik, asesmen diagnostik dilakukan oleh bapak/ibu guru.
 Asesmen Formatif: guru melakukan penilaian saat peserta didik berdiskusi dan memberikan
penilaian tugas peserta didik mengisi LKPD yang dikerjakan.
 Rubrik Penilaian
Perlu Perlu Berusaha
Kriteria Pemantapan Istimewa
Bimbingan Pengingatan dengan Baik
Penilaian (4) (5)
(1) (2) (3)
Menggali dan Belum mampu Sadar dalam Berusaha Mampu dalam Mandiri dan
Menjelaskan dalam menyajikan dalam menyajikan berani dalam
Informasi menyajikan informasi atau menyajikan informasi atau menyajikan
atau informasi atau menyampaikan informasi atau menyampaikan informasi atau
Menceritakan menyampaikan kembali cerita menyampaikan kembali cerita menyampaikan
Ulang Cerita kembali cerita dengan kembali cerita dengan kembali cerita
dengan bantuan guru. dengan bantuan guru dengan bantuan
bantuan guru. bantuan guru guru
Bekerja Belum mampu Sadar dalam Berusaha Mampu dalam Mandiri dan
Sama dalam mengatur diri, mengatur diri, dalam mengatur diri, berani dalam
Diskusi bekerja sama bekerja sama mengatur diri, bekerja sama mengatur diri,
Kelompok dalam dalam bekerja sama dalam bekerja sama
kelompok, kelompok, dalam kelompok, dalam kelompok,
pengambilan pengambilan kelompok, pengambilan pengambilan dan
dan dan pengambilan dan pelaksanaan
pelaksanaan pelaksanaan dan pelaksanaan keputusan, serta
keputusan, keputusan, pelaksanaan keputusan, menyelesaikan
serta serta keputusan, serta masalah dengan
menyelesaikan menyelesaikan serta menyelesaikan bantuan guru.
masalah masalah menyelesaikan masalah
dengan dengan masalah dengan
bantuan guru. bantuan guru. dengan bantuan guru.
bantuan guru.
 Pedoman penskoran LKPD mandiri

G. Pengayaan
1. Bagaimanakah pengaruh keberadaan tanaman cengkih terhadap perebutan monopoli
perdagangan di Maluku oleh bangsa Eropa?
2. Mengapa Portugis gagal dalam mempertahankan monopoli perdagangan rempah-
rempahnya di Maluku?
3. Mengapa kepulauan Nusantara memiliki karakteristik maritim yang kuat?
H. Remedial
1. Apa yang menjadi faktor pendukung sehingga mendorong bangsa-bangsa Eropa untuk
mencari daerah sumber penghasil rempah-rempah?
2. Mengapa jalur rempah di Nusantara turut berperan dalam terbentuknya kerajaan-kerajaan
baru?
3. Apa yang menyebabkan Malaka dapat bertahan sebagai emporium pada abad ke-16?
I. Lampiran
 Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Kegiatan 3
Nama :
Kelas :
No. Absen:
Tugas Individu!
Buatlah peta Indonesia! Kemudian berilah warna bagian atau wilayah yang merupakan
penghasil lada dan bagian atau wilayah yang merupakan penghasil cengkih dan pala!

Mengetahui, …………………………, 20..


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

NIP. NIP.
KOMPONEN INTI

ALUR PEMBELAJARAN 4

A. Capaian Pembelajaran
Pada akhir Fase E, peserta didik mampu memahami konsep-konsep dasar manusia, ruang,
waktu, diakronis (kronologi), sinkronis, guna sejarah, sejarah dan teori sosial, metode penelitian
sejarah, serta sejarah lokal. Melalui literasi, diskusi, kunjungan langsung ke tempat bersejarah,
dan penelitian berbasis proyek kolaboratif peserta didik mampu menganalisis serta
mengevaluasi berbagai peristiwa sejarah yang terjadi di Indonesia meliputi konsep asal-usul
nenek moyang dan jalur rempah di Indonesia, kerajaan Hindu-Buddha, dan kerajaan Islam di
Indonesia. Pada akhir Fase E, peserta didik mampu menggunakan sumber primer atau sekunder
untuk melakukan penelitian sejarah lokal yang memiliki benang merah dengan keindonesiaan
baik langsung ataupun tidak langsung, secara diakronis dan/atau sinkronis kemudian
mengomunikasikannya dalam bentuk lisan, tulisan, dan/atau media lain. Selain itu mereka juga
mampu menggunakan berbagai keterampilan sejarah untuk menjelaskan peristiwa sejarah serta
memaknai nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
B. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kegiatan membaca siswa dapat memahami tentang kehidupan pada masa
Kerajaan-Kerajaan Hindu Buddha di Indonesia.
2. Melalui kegiatan membaca siswa dapat mengetahui tentang berbagai peninggalan
Kerajaan-Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia.
C. Pemahaman Bermakna
1. Pada bab ini peserta didik akan mempelajari mengenai
2. Setelah memahami pembahasan di atas peserta didik mampu.
D. Pertanyaan Pemantik
1. Kapan masyarakat Indonesia mengenal sistem kerajaan?
2. Bagaimana bentuk-bentuk akulturasi kebudayaan pada masa Hindu-Buddha?
3. Apa dampak dari masuknya pengaruh agama dan kebudayaan Hindu-Buddha dari India?
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan
 Mengondisikan suasana kelas dan menyapa peserta didik.
 Mendahulukan kegiatan dengan berdoa dan mengajak peserta didik untuk berdoa
bersama (minta salah satu peserta didik untuk memimpin doa)
 Menyampaikan informasi tentang materi yang akan dipelajari.
 Menjelaskan teknik pembelajaran yang akan dilakukan.
 Mengawali pembelajaran dengan tanya jawab.
2. Kegiatan Inti
 Sebelum peserta didik berdiskusi, guru mulai bertanya dengan menggunakan
pertanyaan pemantik.
 Guru memberi kesempatan kepada semua peserta didik untuk menjawab pertanyaan
dari guru.
 Guru memberikan apresiasi kepada semua peserta didik yang berani menjawab dan
melanjutkan memberikan pertanyaan pemantik.
 Guru memberikan bahan diskusi tentang kerajaan-kerajaan yang bercorak Hindu-
Buddha, kemudian peserta didik menuliskan sistem pemerintahan dan politik dari setiap
kerajaan tersebut.
 Peserta didik berdiskusi dengan teman sebangkunya dan menuliskan jawaban dari
diskusi tentang sistem pemerintahan dan politik dari setiap kerajaan pada masa Hindu-
Buddha.
 Guru kemudian memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mempresentasikan
temuan jawaban mereka.
 Guru mengapresiasi jawaban peserta didik dan memberikan kesempatan lagi jika ada
jawaban yang berbeda.
 Guru menutup diskusi peserta didik dengan memberikan penguatan kepada jawaban-
jawaban peserta didik yang telah dipresentasikan.
3. Penutup
 Menyimpulkan kegiatan yang telah dilakukan.
 Memberikan motivasi kepada peserta didik untuk selalu semangat belajar.
 Menutup pembelajaran dengan doa.
F. Penilaian Pembelajaran
 Asesmen Diagnostik: dilakukan di awal dengan pretes yang dapat mengetahui kemampuan
awal peserta didik, asesmen diagnostik dilakukan oleh bapak/ibu guru.
 Asesmen Formatif: guru melakukan penilaian saat peserta didik berdiskusi dan memberikan
penilaian tugas peserta didik mengisi LKPD yang dikerjakan.
 Rubrik Penilaian
Perlu Perlu Berusaha
Kriteria Pemantapan Istimewa
Bimbingan Pengingatan dengan Baik
Penilaian (4) (5)
(1) (2) (3)
Menggali dan Belum mampu Sadar dalam Berusaha Mampu dalam Mandiri dan
Menjelaskan dalam menyajikan dalam menyajikan berani dalam
Informasi menyajikan informasi atau menyajikan informasi atau menyajikan
atau informasi atau menyampaikan informasi atau menyampaikan informasi atau
Menceritakan menyampaikan kembali cerita menyampaikan kembali cerita menyampaikan
Ulang Cerita kembali cerita dengan kembali cerita dengan kembali cerita
dengan bantuan guru. dengan bantuan guru dengan bantuan
bantuan guru. bantuan guru guru
Bekerja Belum mampu Sadar dalam Berusaha Mampu dalam Mandiri dan
Sama dalam mengatur diri, mengatur diri, dalam mengatur diri, berani dalam
Diskusi bekerja sama bekerja sama mengatur diri, bekerja sama mengatur diri,
Kelompok dalam dalam bekerja sama dalam bekerja sama
kelompok, kelompok, dalam kelompok, dalam kelompok,
pengambilan pengambilan kelompok, pengambilan pengambilan dan
dan dan pengambilan dan pelaksanaan
pelaksanaan pelaksanaan dan pelaksanaan keputusan, serta
keputusan, keputusan, pelaksanaan keputusan, menyelesaikan
serta serta keputusan, serta masalah dengan
menyelesaikan menyelesaikan serta menyelesaikan bantuan guru.
masalah masalah menyelesaikan masalah
dengan dengan masalah dengan
bantuan guru. bantuan guru. dengan bantuan guru.
bantuan guru.
 Pedoman penskoran LKPD mandiri

G. Pengayaan
1. Apa sajakah bukti-bukti pengaruh Hindu-Buddha di Indonesia? Sebutkan dan jelaskan tiga
contohnya!
2. Apa nilai moral yang terkandung dalam karya sastra pada masa Hindu-Buddha? Sebutkan!
3. Apa sajakah bukti-bukti pengaruh agama dan budaya Hindu-Buddha yang masih
berkelanjutan hingga saat ini? Sebutkan dan berikanlah contohnya!
H. Remedial
1. Mengapa Kudungga tidak dianggap sebagai pendiri dinasti Kerajaan Kutai?
2. Mengapa Kerajaan Sriwijaya dianggap sebagai pusat agama Buddha?
3. Bagaimanakah perhitungan sistem kalender Saka?
I. Lampiran
 Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Kegiatan 4
Nama :
Kelas :
No. Absen:
Tugas Individu!
Telusurilah dari berbagai sumber, baik dari buku-buku referensi, majalah atau surat khabar,
maupun internet tentang peninggalan-peninggalan lainnya dari masa kerajaan-kerajaan
Hindu Buddha di Indonesia. Buatlah uraian ringkas tentang beberapa peninggalan tersebut!
Kumpulkanlah hasilnya kepada gurumu untuk didiskusikan di kelas!
Mengetahui, …………………………, 20..
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

NIP. NIP.
ALUR PEMBELAJARAN 5

A. Capaian Pembelajaran
Pada akhir Fase E, peserta didik mampu memahami konsep-konsep dasar manusia, ruang,
waktu, diakronis (kronologi), sinkronis, guna sejarah, sejarah dan teori sosial, metode penelitian
sejarah, serta sejarah lokal. Melalui literasi, diskusi, kunjungan langsung ke tempat bersejarah,
dan penelitian berbasis proyek kolaboratif peserta didik mampu menganalisis serta
mengevaluasi berbagai peristiwa sejarah yang terjadi di Indonesia meliputi konsep asal-usul
nenek moyang dan jalur rempah di Indonesia, kerajaan Hindu-Buddha, dan kerajaan Islam di
Indonesia. Pada akhir Fase E, peserta didik mampu menggunakan sumber primer atau sekunder
untuk melakukan penelitian sejarah lokal yang memiliki benang merah dengan keindonesiaan
baik langsung ataupun tidak langsung, secara diakronis dan/atau sinkronis kemudian
mengomunikasikannya dalam bentuk lisan, tulisan, dan/atau media lain. Selain itu mereka juga
mampu menggunakan berbagai keterampilan sejarah untuk menjelaskan peristiwa sejarah serta
memaknai nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
B. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kegiatan membaca siswa dapat menjelaskan kehidupan masyarakat pada masa
kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia.
2. Dengan membuat peta siswa dapat menjelaskan keterkaitan antara jaringan perdagangan
dengan berdirinya kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia.
3. Dengan kegiatan diskusi siswa dapat menjelaskan berbagai bukti peninggalan kerajaan
kerajaan Islam di daerahnya.
C. Pemahaman Bermakna
1. Pada bab ini peserta didik akan mempelajari mengenai masa kerajaan Islam di Indonesia.
2. Setelah memahami pembahasan di atas peserta didik mampu menjelaskan tentang Proses
penyebaran dan perkembangan agama dan kebudayaan Islam, yang dilakukan dilakukan
melalui perdagangan juga melalui saluran-saluran, seperti perkawinan, pendidikan,
kesenian, dan ajaran tasawuf. Saat ini agama Islam dianut oleh mayoritas penduduk
Indonesia. Tersebarnya Islam di Indonesia melalui proses sejarah yang panjang. Masuk dan
berkembangnya Islam di Nusantara, serta berdirinya kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia
juga meninggalkan peninggalan budaya dan tradisi yang hingga kini dapat kita lihat atau
saksikan. Beberapa bukti-bukti pengaruh Islam tersebut antara lain berupa bangunan, karya
seni, sistem kalender, sistem pemerintahan, dan upacara adat atau tradisi.
D. Pertanyaan Pemantik
1. Apa sajakah peninggalan-peninggalan dari masa kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia?
2. Bagaimana proses tersebarnya Islam di Indonesia?
3. Apa saja bentuk akulturasi antara budaya pra-Islam (Hindu) dengan budaya Islam di
Nusantara?
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan
 Mengondisikan suasana kelas dan menyapa peserta didik.
 Mendahulukan kegiatan dengan berdoa dan mengajak peserta didik untuk berdoa
bersama (minta salah satu peserta didik untuk memimpin doa)
 Menyampaikan informasi tentang materi yang akan dipelajari.
 Menjelaskan teknik pembelajaran yang akan dilakukan.
 Mengawali pembelajaran dengan tanya jawab.
2. Kegiatan Inti
 Sebelum peserta didik berdiskusi, guru mulai bertanya dengan menggunakan
pertanyaan pemantik.
 Guru memberi kesempatan kepada semua peserta didik untuk menjawab pertanyaan
dari guru.
 Guru memberikan apresiasi kepada semua peserta didik yang berani menjawab dan
melanjutkan memberikan pertanyaan pemantik.
 Guru memberikan bahan diskusi tentang kerajaan-kerajaan Islam di indonesia, kemudian
peserta didik menuliskan letak dan pendiri dari setiap kerajaan tersebut.
 Peserta didik berdiskusi dengan teman sebangkunya dan menuliskan jawaban dari
diskusi tentang letak dan pendiri dari setiap kerajaan Islam di Indonesia.
 Guru kemudian memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mempresentasikan
temuan jawaban mereka.
 Guru mengapresiasi jawaban peserta didik dan memberikan kesempatan lagi jika ada
jawaban yang berbeda.
 Guru menutup diskusi peserta didik dengan memberikan penguatan kepada jawaban-
jawaban peserta didik yang telah dipresentasikan.
3. Penutup
 Menyimpulkan kegiatan yang telah dilakukan.
 Memberikan motivasi kepada peserta didik untuk selalu semangat belajar.
 Menutup pembelajaran dengan doa.
F. Penilaian Pembelajaran
 Asesmen Diagnostik: dilakukan di awal dengan pretes yang dapat mengetahui kemampuan
awal peserta didik, asesmen diagnostik dilakukan oleh bapak/ibu guru.
 Asesmen Formatif: guru melakukan penilaian saat peserta didik berdiskusi dan memberikan
penilaian tugas peserta didik mengisi LKPD yang dikerjakan.
 Rubrik Penilaian
Perlu Perlu Berusaha
Kriteria Pemantapan Istimewa
Bimbingan Pengingatan dengan Baik
Penilaian (4) (5)
(1) (2) (3)
Menggali dan Belum mampu Sadar dalam Berusaha Mampu dalam Mandiri dan
Menjelaskan dalam menyajikan dalam menyajikan berani dalam
Informasi menyajikan informasi atau menyajikan informasi atau menyajikan
atau informasi atau menyampaikan informasi atau menyampaikan informasi atau
Menceritakan menyampaikan kembali cerita menyampaikan kembali cerita menyampaikan
Ulang Cerita kembali cerita dengan kembali cerita dengan kembali cerita
dengan bantuan guru. dengan bantuan guru dengan bantuan
bantuan guru. bantuan guru guru
Bekerja Belum mampu Sadar dalam Berusaha Mampu dalam Mandiri dan
Sama dalam mengatur diri, mengatur diri, dalam mengatur diri, berani dalam
Diskusi bekerja sama bekerja sama mengatur diri, bekerja sama mengatur diri,
Kelompok dalam dalam bekerja sama dalam bekerja sama
kelompok, kelompok, dalam kelompok, dalam kelompok,
pengambilan pengambilan kelompok, pengambilan pengambilan dan
dan dan pengambilan dan pelaksanaan
pelaksanaan pelaksanaan dan pelaksanaan keputusan, serta
keputusan, keputusan, pelaksanaan keputusan, menyelesaikan
serta serta keputusan, serta masalah dengan
menyelesaikan menyelesaikan serta menyelesaikan bantuan guru.
masalah masalah menyelesaikan masalah
dengan dengan masalah dengan
bantuan guru. bantuan guru. dengan bantuan guru.
bantuan guru.
 Pedoman penskoran LKPD mandiri

G. Pengayaan
1. Mengapa Kerajaan Samudra Pasai dikatakan tidak mempunyai corak kebudayaan yang
khas?
2. Tuliskan kerajaan pada masa pengaruh Islam yang bercorak agraris dan maritim?
3. Tuliskan dan jelaskan dua kerajaan pada zaman pengaruh Islam yang bercorak agraris dan
maritim?
H. Remedial
1. Bagaimanakah sistem kalender Jawa yang diciptakan oleh Sultan Agung?
2. Apa yang dimaksud dengan upacara daur hidup?
3. Apa yang kamu ketahui tentang upacara Sekaten?
I. Lampiran
 Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Kegiatan 1 (ANGKA SESUAI BAB)
Nama :
Kelas :
No. Absen:
Tugas Individu
Carilah informasi lebih jauh tentang kehidupan salah satu kerajaan dari Masa Hindu Buddha
di Indonesia dari berbagai sumber bacaan, baik dari buku-buku referensi ataupun internet.
Buatlah uraian ringkas tentang kehidupan politik, eknonomi sosial maupun budaya dari
kerajaan-kerajaan tersebut. Kumpulkanlah hasilnya kepada gurumu untuk dibahas dalam
diskusi kelas!

Mengetahui, …………………………, 20..


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

NIP. NIP.
MODUL AJAR
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL 1 (SOSIOLOGI)

INFORMASI UMUM

A. Identitas Modul
Identitas Sekolah :……………………….
Materi Pembelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial 1 (Sosiologi)
Materi Pokok : Sejarah Kelahiran, Karakteristik, dan Objek Kajian, Paradigma dalam
Ilmu Sosiologi, Penelitian Sosial, Tindakan Sosial, Interaksi Sosial, dan
Identitas Sosial, dan Lembaga Sosial.
Fase :E
Kelas/Semester : X/1 dan 2
Alokasi Waktu : 72 JP

B. Kompetensi Awal
Pada materi ini peserta didik akan mempelajari mengenai sejarah kelahiran sosiologi. Sejarah
awal perkembangan sosiologi tidak terlepas dari situasi sosial kehidupan masyarakat Eropa. Hal
ini sejalan dengan pemikiran Soekanto (2009: 13) yang melihat masyarakat sebagai objek
tunggal kajian Sosiologi. Bahkan Auguste Comte (1798-1857) yang hidup di Prancis juga
menaruh harapan besar terhadap masyarakat Prancis saat itu. Secara umum, sosiologi lahir dari
situasi dan kondisi masyarakat terutama di Eropa pada abad ke-18 ketika terjadi Revolusi
Industri dan Revolusi Prancis. Revolusi Industri ditandai dengan penemuan mesin yang
berdampak pergantian tenaga manusia dengan tenaga mesin. Hal ini tentu saja berdampak
pada kehilangan pekerjaan bagi masyarakat. Revolusi industri mengubah tata cara hidup
masyarakat tradisional menjadi modern. Pekerjaan yang pada awalnya dikerjakan oleh tenaga
manusia digantikan oleh tenaga mesin. Sedangkan Revolusi Prancis berdampak pada
penghapusan kelas sosial dan terciptakan hubungan yang selaras dan seimbang. Tidak ada lagi
kelas sosial. Terdapat karakteristik dari ilmu sosiologi, diantaranya bersifat empiris, bersifat
teoretis, bersifat kumulatif, bersifat non-etis. Sosiologi pada dasarnya mempelajari masyarakat
dan perilaku sosial manusia dengan meneliti kelompok yang dibangunnya. Dengan kata lain
yang menjadi kajian sosiologi adalah hubungan timbal balik antara manusia dengan manusia
lainnya, hubungan antara individu dengan kelompok, hubungan antara kelompok satu dengan
kelompok, sifat-sifat dari kelompok-kelompok sosial yang bermacam-macam coraknya,
demografi atau pertumbuhan penduduk, penyimpangan sosial, perubahan sosial, konflik sosial,
ketidakadilan sosial, kesejahteraan dan potret kemiskinan. Tokoh yang mempopulerkan istilah
fakta sosial adalah Emile Durkheim. Menurut Durkheim, fakta sosial adalah pola atau sistem
yang memberi pengaruh pada cara manusia dalam berpikir dan bertindak. Fakta sosial dapat
berbentuk nilai dan norma yang ada di masyarakat. Dalam perkembangannya, ada dua bentuk
fakta sosial di masyarakat, yaitu pertama, fakta sosial berbentuk material yaitu sesuatu yang
dapat disimak, ditangkap, dan diobservasi. Contohnya adalah kitab undang-undang yang berisi
pasal dan aturan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Kedua, fakta sosial berbentuk non-
material yaitu sesuatu yang dianggap nyata, muncul dalam kesadaran manusia, seperti rasa iba,
kemarahan, kesedihan, kegembiraan, kebahagiaan, dan lainnya. Tindakan sosial adalah
tindakan yang dilakukan dengan mempertimbangkan perilaku orang lain. Artinya, setiap ucapan,
sikap, dan perilaku kita yang selalu memperhatikan dan menyesuaikan dengan keadaan orang
lain, disebut sebagai tindakan sosial. Menurut Weber, ada tiga karakteristik untuk menyebut
sebuah tindakan disebut tindakan sosial, yaitu: Pertama, perilaku tersebut mempunyai makna
subjektif; Kedua, perilaku tersebut memengaruhi perilaku-perilaku orang lain; Ketiga, perilaku
tersebut dipengaruhi oleh perilaku-perilaku orang lain. Salah satu contoh tindakan sosial adalah
ketika kita memelihara bunga supaya diikutsertakan dalam perlombaan, maka itu disebut
tindakan sosial. Pada bagian ini peserta didik memahami penelitian sosial. Penelitian sosial
dilakukan dengan tujuan mengumpulkan data dan fakta terkait masalah-masalah sosial di
masyarakat. Untuk mengumpulkan data beragam metode dapat dilakukan. Contohnya adalah
dengan melakukan survei kepada masyarakat mengenai tingkat kepuasan masyarakat terhadap
kinerja pemerintahan. Metode penelitian sosial adalah merupakan cara sistematis untuk
mengkaji fenomena sosial. Fenomena sosial dapat dijelaskan secara ilmiah apabila proses
penyelidikannya dilakukan melalui penerapan metode penelitian sosial. Ada dua jenis metode
penelitian sosial berdasarkan pendekatannya, yaitu kuantitatif dan kualitatif. Namun pada
perkembangannya, muncul pendekatan ketiga yaitu gabungan antara keduanya (metode
penelitan campuran). Tindakan sosial adalah salah satu konsep penting dalam ilmu sosial.
Menurut Max Weber tindakan sosial adalah sebagai tindakan manusia yang dapat memengaruhi
individu-individu lainnya dalam masyarakat. Sebagai makhluk sosial, manusia harus berinteraksi
dengan manusia lain. Adapun tujuan dari proses interaksi sosial tersebut adalah untuk
memenuhi kebutuhan (ekonomi, sosial, dan budaya). Interaksi sosial merupakan hubungan
timbal balik antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, maupun kelompok satu
dengan kelompok lainnya. Manusia tidak bisa dipisahkan dari lembaga sosial. Terbentuknya
lembaga sosial berawal dari kebutuhan warga akan keteraturan dalam hidup bersama. Hal ini
diperkuat oleh Soerjono Soekanto yang mengungkapkan bahwa lembaga sosial tumbuh karena
manusia dalam hidupnya memerlukan keteraturan. Definisi lembaga sosial mengacu pada
sistem norma dan nilai yang berkembang dalam masyarakat dan bertujuan untuk mengatur,
mengawasi pelaksanaan aturan serta memberikan sanksi bagi yang melanggarnya.
C. Profil Pelajar Pancasila
1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia: Memahami
ajaran agama dan kepercayaannya serta menerapkan pemahaman tersebut dalam
kehidupan.
2. Mandiri: Mempunyai rasa tanggung jawab terhadap aktivitas belajarnya dan hasil
belajarnya.
3. Berkebhinekaan Global: Peserta didik dapat menerima perbedaan dan menghargai
perbedaan di lingkungan sekolah dan masyarakat.
4. Bernalar Kritis: Mampu secara objektif memproses informasi, baik kualitatif maupun
kuantitatif, membangun keterkaitan antara berbagai informasi, menganalisis informasi,
mengevaluasi, dan menyimpulkannya.
5. Kreatif: Mampu memodifikasi dan menghadirkan sesuatu yang orisinal, bermakna,
bermanfaat, dan berdampak.
6. Gotong Royong: Mampu bekerja sama dengan teman dalam menyelesaikan suatu
persoalan.
D. Sarana dan Prasarana
1. Alat Tulis
2. Buku Pembelajaran Sosiologi Kelas X
3. Internet
4. Koran
5. Tokoh Masyarakat
E. Target Peserta Didik
1. Perangkat ini digunakan untuk mengajar peserta didik reguler.
2. Jumlah peserta didik perkelas maksimum 32 orang.
F. Model Pembelajaran
Model pembelajaran menggunakan resiprokal (salah satu gaya mengajar yang menekankan
siswa lebih banyak aktif untuk belajar dan guru hanya berperan sebagai fasilitator yang
memantau setiap kegiatan yang dilakukan oleh siswa di dalam pembelajaran).
ALUR PEMBELAJARAN 1

A. Capaian Pembelajaran
Pada akhir Fase E, peserta didik mampu memahami konsep-konsep dasar manusia, ruang,
waktu, diakronis (kronologi), sinkronis, guna sejarah, sejarah dan teori sosial, metode penelitian
sejarah, serta sejarah lokal. Melalui literasi, diskusi, kunjungan langsung ke tempat bersejarah,
dan penelitian berbasis proyek kolaboratif peserta didik mampu menganalisis serta
mengevaluasi berbagai peristiwa sejarah yang terjadi di Indonesia meliputi konsep asal-usul
nenek moyang dan jalur rempah di Indonesia, kerajaan Hindu-Buddha, dan kerajaan Islam di
Indonesia. Pada akhir Fase E, peserta didik mampu menggunakan sumber primer atau sekunder
untuk melakukan penelitian sejarah lokal yang memiliki benang merah dengan keindonesiaan
baik langsung ataupun tidak langsung, secara diakronis dan/atau sinkronis kemudian
mengomunikasikannya dalam bentuk lisan, tulisan, dan/atau media lain. Selain itu mereka juga
mampu menggunakan berbagai keterampilan sejarah untuk menjelaskan peristiwa sejarah serta
memaknai nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
B. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kegiatan studi pustaka, siswa diharapkan mampu menjelaskan tentang sejarah
kelahiran Sosiologi.
2. Melalui kegiatan membaca ulang secara perlahan, siswa diharapkan mampu menjelaskan
tentang karakteristik Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan.
3. Melalui kegiatan diskusi kelompok, siswa diharapkan mampu menguraikan tentang objek
kajian Sosiologi.
C. Pemahaman Bermakna
1. Pada bab ini peserta didik akan mempelajari mengenai sejarah sosiologi. Secara umum,
sosiologi lahir dari situasi dan kondisi masyarakat terutama di Eropa pada abad ke-18 ketika
terjadi Revolusi Industri dan Revolusi Prancis. Revolusi Industri ditandai dengan penemuan
mesin yang berdampak pergantian tenaga manusia dengan tenaga mesin. Hal ini tentu saja
berdampak pada kehilangan pekerjaan bagi masyarakat. Revolusi industri mengubah tata
cara hidup masyarakat tradisional menjadi modern. Pekerjaan yang pada awalnya
dikerjakan oleh tenaga manusia digantikan oleh tenaga mesin. Sedangkan Revolusi Prancis
berdampak pada penghapusan kelas sosial dan terciptakan hubungan yang selaras dan
seimbang. Setelah mempelajari sejarah perkemangan, peserta didik akan diperkenalkan
dengan beberapa poin penting yang menjadi karakteristik ilmu sosioogi, diantaranya bersifat
empiris, teoretis, komulatif, dan non-etis. Sebagai bagian dari ilmu sosial, objek kajian
sosiologi adalah hubungan antara manusia dalam interaksinya dengan sesama. Sosiologi
mempelajari perilaku sosial manusia yang terjalin dari interaksi di antara kelompok atau
masyarakatnya. Dengan demikian, sosiologi pada dasarnya mempelajari masyarakat dan
perilaku sosial manusia dengan meneliti kelompok yang dibangunnya.
2. Setelah memahami pembahasan di atas peserta didik mampu memahami mengenai
sejarah ilmu sopsiologi, serta
D. Pertanyaan Pemantik
1. Apakah ilmu sosiologi itu?
2. Bagaimana pula sejarah masuknya sosiologi ke Indonesia?
3. Apa pentingnya mempelajari ilu sosiologi?
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan
 Mengondisikan suasana kelas dan menyapa peserta didik.
 Mendahulukan kegiatan dengan berdoa dan mengajak peserta didik untuk berdoa
bersama (minta salah satu peserta didik untuk memimpin doa)
 Menyampaikan informasi tentang materi yang akan dipelajari.
 Menjelaskan teknik pembelajaran yang akan dilakukan.
 Mengawali pembelajaran dengan tanya jawab.

2. Kegiatan Inti
 Sebelum peserta didik berdiskusi, guru mulai bertanya dengan menggunakan
pertanyaan pemantik.
 Guru memberi kesempatan kepada semua peserta didik untuk menjawab pertanyaan
dari guru.
 Guru memberikan apresiasi kepada semua peserta didik yang berani menjawab dan
melanjutkan memberikan pertanyaan pemantik.
 Guru memberikan bahan diskusi tentang sejarah perkembangan sosiologi, kemudian
peserta didik menuliskan karakteristik dari ilmu sosiologi.
 Peserta didik berdiskusi dengan teman sebangkunya dan menuliskan jawaban dari
diskusi tentang karakteristik dari ilmu sosiologi.
 Guru kemudian memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mempresentasikan
temuan jawaban mereka.
 Guru mengapresiasi jawaban peserta didik dan memberikan kesempatan lagi jika ada
jawaban yang berbeda.
 Guru menutup diskusi peserta didik dengan memberikan penguatan kepada jawaban-
jawaban peserta didik yang telah dipresentasikan.
3. Penutup
 Menyimpulkan kegiatan yang telah dilakukan.
 Memberikan motivasi kepada peserta didik untuk selalu semangat belajar.
 Menutup pembelajaran dengan doa.

F. Penilaian Pembelajaran
 Asesmen Diagnostik: dilakukan di awal dengan pretes yang dapat mengetahui kemampuan
awal peserta didik, asesmen diagnostik dilakukan oleh bapak/ibu guru.
 Asesmen Formatif: guru melakukan penilaian saat peserta didik berdiskusi dan memberikan
penilaian tugas peserta didik mengisi LKPD yang dikerjakan.
 Rubrik Penilaian
Perlu Perlu Berusaha
Kriteria Pemantapan Istimewa
Bimbingan Pengingatan dengan Baik
Penilaian (4) (5)
(1) (2) (3)
Menggali dan Belum mampu Sadar dalam Berusaha Mampu dalam Mandiri dan
Menjelaskan dalam menyajikan dalam menyajikan berani dalam
Informasi menyajikan informasi atau menyajikan informasi atau menyajikan
atau informasi atau menyampaikan informasi atau menyampaikan informasi atau
Menceritakan menyampaikan kembali cerita menyampaikan kembali cerita menyampaikan
Ulang Cerita kembali cerita dengan kembali cerita dengan kembali cerita
dengan bantuan guru. dengan bantuan guru dengan bantuan
bantuan guru. bantuan guru guru
Bekerja Belum mampu Sadar dalam Berusaha Mampu dalam Mandiri dan
Sama dalam mengatur diri, mengatur diri, dalam mengatur diri, berani dalam
Diskusi bekerja sama bekerja sama mengatur diri, bekerja sama mengatur diri,
Kelompok dalam dalam bekerja sama dalam bekerja sama
kelompok, kelompok, dalam kelompok, dalam kelompok,
pengambilan pengambilan kelompok, pengambilan pengambilan dan
dan dan pengambilan dan pelaksanaan
pelaksanaan pelaksanaan dan pelaksanaan keputusan, serta
keputusan, keputusan, pelaksanaan keputusan, menyelesaikan
serta serta keputusan, serta masalah dengan
menyelesaikan menyelesaikan serta menyelesaikan bantuan guru.
masalah masalah menyelesaikan masalah
dengan dengan masalah dengan
bantuan guru. bantuan guru. dengan bantuan guru.
bantuan guru.
 Pedoman penskoran LKPD mandiri

G. Pengayaan
1. Mengapa perkembangan sosiologi dikaitkan dengan situasi sosial kehidupan masyarakat
Eropa?
2. Apa yang dimaksud dengan karakteristik sosiologi? Jelaskan!
3. Jelaskanlah bagaimana awal perkembangan sosiologi dahulu!
H. Remedial
1. Mengapa sosiologi bersifat empiris?
2. Mengapa Auguste Comte dikenal sebagai Bapak Sosiologi?
3. Tuliskan jenis-jenis objek kajian sosiologi!

I. Lampiran
 Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Kegiatan 1
Nama :
Kelas :
No. Absen:
Tugas Individu
Kerjakanlah tugas berikut ini!
Salah satu objek studi sosiologi adalah interaksi sosial atau hubungan antarmanusia. Dalam
kehidupan sehari-harimu sebagai seorang pelajar, dapat dipastikan akan berinteraksi
dengan orang lain, baik dengan teman-teman sekolahmu atau dengan tetanggamu.
Berkaitan dengan hal ini, jawablah pertanyaan berikut.
1. Apakah yang harus kamu lakukan agar proses interaksi tersebut berlangsung harmonis
dan terhindar dari perseteruan atau perkelahian?
2. Bagaimana sikapmu untuk menghindari interaksi yang bersifat negatif, baik dengan
teman maupun lingkungan yang dapat berpengaruh terhadap penyimpangan perilaku,
seperti terlibat dalam tawuran antarsiswa dan penyalahgunaan obat-obat terlarang?

Mengetahui, …………………………, 20..


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

NIP. NIP.
ALUR PEMBELAJARAN 2

A. Capaian Pembelajaran
Pada akhir Fase E, peserta didik mampu memahami konsep-konsep dasar manusia, ruang,
waktu, diakronis (kronologi), sinkronis, guna sejarah, sejarah dan teori sosial, metode penelitian
sejarah, serta sejarah lokal. Melalui literasi, diskusi, kunjungan langsung ke tempat bersejarah,
dan penelitian berbasis proyek kolaboratif peserta didik mampu menganalisis serta
mengevaluasi berbagai peristiwa sejarah yang terjadi di Indonesia meliputi konsep asal-usul
nenek moyang dan jalur rempah di Indonesia, kerajaan Hindu-Buddha, dan kerajaan Islam di
Indonesia. Pada akhir Fase E, peserta didik mampu menggunakan sumber primer atau sekunder
untuk melakukan penelitian sejarah lokal yang memiliki benang merah dengan keindonesiaan
baik langsung ataupun tidak langsung, secara diakronis dan/atau sinkronis kemudian
mengomunikasikannya dalam bentuk lisan, tulisan, dan/atau media lain. Selain itu mereka juga
mampu menggunakan berbagai keterampilan sejarah untuk menjelaskan peristiwa sejarah serta
memaknai nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
B. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kegiatan pengamatan, siswa diharapkan mampu menjelaskan tentang paradigma
fakta sosial dan mengimplementasikannya dalam memecahkan persoalan sosial di
masyarakat.
2. Melalui kegiatan diskusi kelompok, siswa diharapkan mampu menjelaskan tentang
paradigma definisi sosal mengimplementasikannya dalam memecahkan persoalan sosial di
masyarakat.
3. Melalui kegiatan pengamatan, siswa diharapkan mampu menjelaskan tentang paradigma
perilaku sosial dan mengimplementasikannya dalam memecahkan persoalan sosial di
masyarakat.
C. Pemahaman Bermakna
1. Pada bab ini peserta didik akan mempelajari mengenai paradigma dalam ilmu sosiologi.
Tokoh yang mempopulerkan istilah fakta sosial adalah Emile Durkheim. Menurut Durkheim,
fakta sosial adalah pola atau sistem yang memberi pengaruh pada cara manusia dalam
berpikir dan bertindak. Ada tiga karakteristik atau sifat dari fakta sosial, yaitu: Pertama
eksternal, yang berada di luar individu. Artinya fakta sosial itu sudah ada sebelum individu
ada dan akan selalu ada setelah individu tidak ada. Kedua, determined coercive, yang
artinya fakta sosial memiliki kekuatan determinan atau memaksa agar sikap dan perilaku
individu harus sesuai dengan fakta sosial. Ketiga, general, yaitu tersebar luas dalam
komunitas atau masyarakat, menjadi milik bersama, dan bukan milik individu. Dalam
perkembangannya, ada dua bentuk fakta sosial di masyarakat, yaitu pertama, fakta sosial
berbentuk material yaitu sesuatu yang dapat disimak, ditangkap, dan diobservasi. Tindakan
sosial adalah tindakan yang dilakukan dengan mempertimbangkan perilaku orang lain.
Artinya, setiap ucapan, sikap, dan perilaku kita yang selalu memperhatikan dan
menyesuaikan dengan keadaan orang lain, disebut sebagai tindakan sosial. Tokoh yang
memperkenalkan paradiagma di antaranya adalah B.F. Skinner. Menurut pendapatnya yang
menjadi objek penelaahan sosiologi adalah perilaku manusia yang nyata dan konkret serta
kemungkinan pengulangannya.
2. Setelah memahami pembahasan di atas peserta didik mampu memahami paradigma dalam
ilmu sosiologi.
D. Pertanyaan Pemantik
1. Apa pengertian dari paradigma sosiologi?
2. Siapakah tokoh yang mempopulerkan fakta sosial?
3. Apa yang dimaksud dengan fakta sosial material dan non-material?
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan
 Mengondisikan suasana kelas dan menyapa peserta didik.
 Mendahulukan kegiatan dengan berdoa dan mengajak peserta didik untuk berdoa
bersama (minta salah satu peserta didik untuk memimpin doa)
 Menyampaikan informasi tentang materi yang akan dipelajari.
 Menjelaskan teknik pembelajaran yang akan dilakukan.
 Mengawali pembelajaran dengan tanya jawab.
2. Kegiatan Inti
 Sebelum peserta didik berdiskusi, guru mulai bertanya dengan menggunakan
pertanyaan pemantik.
 Guru memberi kesempatan kepada semua peserta didik untuk menjawab pertanyaan
dari guru.
 Guru memberikan apresiasi kepada semua peserta didik yang berani menjawab dan
melanjutkan memberikan pertanyaan pemantik.
 Guru memberikan bahan diskusi tentang fakta sosial, kemudian peserta didik menuliskan
3 karakteristik dari fakta sosial.
 Peserta didik berdiskusi dengan teman sebangkunya dan menuliskan jawaban dari
diskusi tentang 3 karakteristik dari fakta sosial.
 Guru kemudian memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mempresentasikan
temuan jawaban mereka.
 Guru mengapresiasi jawaban peserta didik dan memberikan kesempatan lagi jika ada
jawaban yang berbeda.
 Guru menutup diskusi peserta didik dengan memberikan penguatan kepada jawaban-
jawaban peserta didik yang telah dipresentasikan.
3. Penutup
 Menyimpulkan kegiatan yang telah dilakukan.
 Memberikan motivasi kepada peserta didik untuk selalu semangat belajar.
 Menutup pembelajaran dengan doa.

F. Penilaian Pembelajaran
 Asesmen Diagnostik: dilakukan di awal dengan pretes yang dapat mengetahui kemampuan
awal peserta didik, asesmen diagnostik dilakukan oleh bapak/ibu guru.
 Asesmen Formatif: guru melakukan penilaian saat peserta didik berdiskusi dan memberikan
penilaian tugas peserta didik mengisi LKPD yang dikerjakan.
 Rubrik Penilaian
Perlu Perlu Berusaha
Kriteria Pemantapan Istimewa
Bimbingan Pengingatan dengan Baik
Penilaian (4) (5)
(1) (2) (3)
Menggali dan Belum mampu Sadar dalam Berusaha Mampu dalam Mandiri dan
Menjelaskan dalam menyajikan dalam menyajikan berani dalam
Informasi menyajikan informasi atau menyajikan informasi atau menyajikan
atau informasi atau menyampaikan informasi atau menyampaikan informasi atau
Menceritakan menyampaikan kembali cerita menyampaikan kembali cerita menyampaikan
Ulang Cerita kembali cerita dengan kembali cerita dengan kembali cerita
dengan bantuan guru. dengan bantuan guru dengan bantuan
bantuan guru. bantuan guru guru
Bekerja Belum mampu Sadar dalam Berusaha Mampu dalam Mandiri dan
Sama dalam mengatur diri, mengatur diri, dalam mengatur diri, berani dalam
Diskusi bekerja sama bekerja sama mengatur diri, bekerja sama mengatur diri,
Kelompok dalam dalam bekerja sama dalam bekerja sama
kelompok, kelompok, dalam kelompok, dalam kelompok,
pengambilan pengambilan kelompok, pengambilan pengambilan dan
dan dan pengambilan dan pelaksanaan
pelaksanaan pelaksanaan dan pelaksanaan keputusan, serta
keputusan, keputusan, pelaksanaan keputusan, menyelesaikan
serta serta keputusan, serta masalah dengan
menyelesaikan menyelesaikan serta menyelesaikan bantuan guru.
masalah masalah menyelesaikan masalah
dengan dengan masalah dengan
bantuan guru. bantuan guru. dengan bantuan guru.
bantuan guru.
 Pedoman penskoran LKPD mandiri

G. Pengayaan
1. Apa yang dimaksud dengan paradigma fakta sosial?
2. Apa yang dimasksud dengan paradigma definisi sosial?
3. Tulis dan jelaskan syarat sebuah tindakan disebut sebagai tindakan sosial!
H. Remedial
1. Jelaskan perbedaan antara public issues dan personal trouble! Sertakan dengan contoh!
2. Tulis dan jelaskan tiga tahapan penting dalam upaya memahami realitas sosial di
masyarakat!
3. Jelaskan perbedaan antara pengertian paradigma fakta sosial dengan paradigma definisi
sosial

I. Lampiran
 Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Kegiatan 2
Nama :
Kelas :
No. Absen:
Tugas Individu
Kerjakanlah tugas berikut ini!
Coba kamu diskusikan bersama kelompok mengenai beberapa contoh yang menjelaskan
paradigma definsi sosial dalam kehidupan sehari-hari! Cari informasi dari berbagai bahan
bacaan lalu diskusikan bersama kelompokmu. Lalu ketik hasil temuan dan diskusi
kelompokmu dalam selembar kertas! Serahkan hasilnya pada guru untuk diberi nilai!

Mengetahui, …………………………, 20..


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

NIP. NIP.
ALUR PEMBELAJARAN 3

A. Capaian Pembelajaran
Pada akhir Fase E, peserta didik mampu memahami konsep-konsep dasar manusia, ruang,
waktu, diakronis (kronologi), sinkronis, guna sejarah, sejarah dan teori sosial, metode penelitian
sejarah, serta sejarah lokal. Melalui literasi, diskusi, kunjungan langsung ke tempat bersejarah,
dan penelitian berbasis proyek kolaboratif peserta didik mampu menganalisis serta
mengevaluasi berbagai peristiwa sejarah yang terjadi di Indonesia meliputi konsep asal-usul
nenek moyang dan jalur rempah di Indonesia, kerajaan Hindu-Buddha, dan kerajaan Islam di
Indonesia. Pada akhir Fase E, peserta didik mampu menggunakan sumber primer atau sekunder
untuk melakukan penelitian sejarah lokal yang memiliki benang merah dengan keindonesiaan
baik langsung ataupun tidak langsung, secara diakronis dan/atau sinkronis kemudian
mengomunikasikannya dalam bentuk lisan, tulisan, dan/atau media lain. Selain itu mereka juga
mampu menggunakan berbagai keterampilan sejarah untuk menjelaskan peristiwa sejarah serta
memaknai nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
B. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kegiatan membaca dengan cermat yang dilanjutkan dengan diskusi kelompok,
siswa diharapkan mampu menjelaskan tentang metode penelitian sosial.
2. Melalui kegiatan mencermati sumber-sumber data dalam penelitian sosial, siswa
diharapkan mampu menjelaskan tentang sumber penelitian sosial.
3. Melalui kegiatan pengamatan dan studi kepustakaan, siswa diharapkan mampu untuk
menjelaskan tentang etika penelitian sosial.

C. Pemahaman Bermakna
1. Pada bab ini peserta didik akan mempelajari mengenai penelitian sosial. Metode penelitian
sosial adalah merupakan cara sistematis untuk mengkaji fenomena sosial. Fenomena sosial
dapat dijelaskan secara ilmiah apabila proses penyelidikannya dilakukan melalui penerapan
metode penelitian sosial. Dua jenis metode penelitian sosial berdasarkan pendekatannya,
yaitu kuantitatif dan kualitatif. Namun pada perkembangannya, muncul pendekatan ketiga
yaitu gabungan antara keduanya (metode penelitan campuran). Secara umum, ada dua
sumber utama penelitian yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Dalam
penelitian, biasanya dikenal dengan sebutan data primer dan data sekunder. Data primer
merupakan data yang didapat langsung dari lapangan oleh seorang peneliti atau organisasi.
Data primer dapat diperoleh melalui teknik wawancara, angket, dan observasi. Sedangkan
data sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak lain, misalnya dari bacaan, baik
berupa buku, koran, majalah, perpustakaan, dan internet. Etika penelitian merupakan hal
penting yang harus dipahami dan dilakukan oleh seorang peneliti dalam menjalankan
tugasnya. Etika pada umumnya dimaknai sebagai nilai tentang yang pantas dan tidak
pantas atau yang baik dan tidak baik untuk dilakukan.
2. Setelah memahami pembahasan di atas peserta didik mampu memahami metode-mdetode
yang digunakan dalam penelitian sosial.
D. Pertanyaan Pemantik
1. Apa pengertian dari penelitian sosial?
2. Bagaimana poses terjadinya fenomena sosial?
3. Apa perbedaan data primer dan data sekunder?
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan
 Mengondisikan suasana kelas dan menyapa peserta didik.
 Mendahulukan kegiatan dengan berdoa dan mengajak peserta didik untuk berdoa
bersama (minta salah satu peserta didik untuk memimpin doa)
 Menyampaikan informasi tentang materi yang akan dipelajari.
 Menjelaskan teknik pembelajaran yang akan dilakukan.
 Mengawali pembelajaran dengan tanya jawab.

2. Kegiatan Inti
 Sebelum peserta didik berdiskusi, guru mulai bertanya dengan menggunakan
pertanyaan pemantik.
 Guru memberi kesempatan kepada semua peserta didik untuk menjawab pertanyaan
dari guru.
 Guru memberikan apresiasi kepada semua peserta didik yang berani menjawab dan
melanjutkan memberikan pertanyaan pemantik.
 Guru memberikan bahan diskusi tentang sumber yang digunakan dalam penelitian,
kemudiam peserta didik, kemudian peserta didik menuliskan contoh dari sumber data.
 Peserta didik berdiskusi dengan teman sebangkunya dan menuliskan jawaban dari
diskusi tentang contoh sumber data.
 Guru kemudian memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mempresentasikan
temuan jawaban mereka.
 Guru mengapresiasi jawaban peserta didik dan memberikan kesempatan lagi jika ada
jawaban yang berbeda.
 Guru menutup diskusi peserta didik dengan memberikan penguatan kepada jawaban-
jawaban peserta didik yang telah dipresentasikan.
3. Penutup
 Menyimpulkan kegiatan yang telah dilakukan.
 Memberikan motivasi kepada peserta didik untuk selalu semangat belajar.
 Menutup pembelajaran dengan doa.

F. Penilaian Pembelajaran
 Asesmen Diagnostik: dilakukan di awal dengan pretes yang dapat mengetahui kemampuan
awal peserta didik, asesmen diagnostik dilakukan oleh bapak/ibu guru.
 Asesmen Formatif: guru melakukan penilaian saat peserta didik berdiskusi dan memberikan
penilaian tugas peserta didik mengisi LKPD yang dikerjakan.
 Rubrik Penilaian
Perlu Perlu Berusaha
Kriteria Pemantapan Istimewa
Bimbingan Pengingatan dengan Baik
Penilaian (4) (5)
(1) (2) (3)
Menggali dan Belum mampu Sadar dalam Berusaha Mampu dalam Mandiri dan
Menjelaskan dalam menyajikan dalam menyajikan berani dalam
Informasi menyajikan informasi atau menyajikan informasi atau menyajikan
atau informasi atau menyampaikan informasi atau menyampaikan informasi atau
Menceritakan menyampaikan kembali cerita menyampaikan kembali cerita menyampaikan
Ulang Cerita kembali cerita dengan kembali cerita dengan kembali cerita
dengan bantuan guru. dengan bantuan guru dengan bantuan
bantuan guru. bantuan guru guru
Bekerja Belum mampu Sadar dalam Berusaha Mampu dalam Mandiri dan
Sama dalam mengatur diri, mengatur diri, dalam mengatur diri, berani dalam
Diskusi bekerja sama bekerja sama mengatur diri, bekerja sama mengatur diri,
Kelompok dalam dalam bekerja sama dalam bekerja sama
kelompok, kelompok, dalam kelompok, dalam kelompok,
pengambilan pengambilan kelompok, pengambilan pengambilan dan
dan dan pengambilan dan pelaksanaan
pelaksanaan pelaksanaan dan pelaksanaan keputusan, serta
keputusan, keputusan, pelaksanaan keputusan, menyelesaikan
serta serta keputusan, serta masalah dengan
menyelesaikan menyelesaikan serta menyelesaikan bantuan guru.
masalah masalah menyelesaikan masalah
dengan dengan masalah dengan
bantuan guru. bantuan guru. dengan bantuan guru.
bantuan guru.
 Pedoman penskoran LKPD mandiri

G. Pengayaan
1. Apa yang mendasari lahirnya metode penelitian campuran?
2. Bagaimana data primer dan data sekunder diperoleh?
3. Apa kelebihan dan kekurangan data primer dan sekunder sebagai sumber data penelitian?
H. Remedial
1. Jelaskan pengertian metode penelitian menurut pemahamanmu!
2. Apa pendapatmu mengenai studi kepustakaan sebagai sumber penelitian?
3. Bagaimana etika dalam melakukan sebuah penelitian?

I. Lampiran
 Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Kegiatan 3
Nama :
Kelas :
No. Absen:
Tugas Kelompok!
Kerjakanlah tugas berikut ini!
Coba kamu diskusikan bersama kelompok mengenai beberapa contoh pelanggaran etika
penelitan yang mungkin saja terjadi yang seharusnya dihindari oleh para peneliti dalam
melakukan penelitan. Tulis hasil diskusi pada selembar kertas! Serahkan hasilnya pada
guru untuk diberi nilai!

Mengetahui, …………………………, 20..


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

NIP. NIP.
ALUR PEMBELAJARAN 4

A. Capaian Pembelajaran
Pada akhir Fase E, peserta didik mampu memahami konsep-konsep dasar manusia, ruang,
waktu, diakronis (kronologi), sinkronis, guna sejarah, sejarah dan teori sosial, metode penelitian
sejarah, serta sejarah lokal. Melalui literasi, diskusi, kunjungan langsung ke tempat bersejarah,
dan penelitian berbasis proyek kolaboratif peserta didik mampu menganalisis serta
mengevaluasi berbagai peristiwa sejarah yang terjadi di Indonesia meliputi konsep asal-usul
nenek moyang dan jalur rempah di Indonesia, kerajaan Hindu-Buddha, dan kerajaan Islam di
Indonesia. Pada akhir Fase E, peserta didik mampu menggunakan sumber primer atau sekunder
untuk melakukan penelitian sejarah lokal yang memiliki benang merah dengan keindonesiaan
baik langsung ataupun tidak langsung, secara diakronis dan/atau sinkronis kemudian
mengomunikasikannya dalam bentuk lisan, tulisan, dan/atau media lain. Selain itu mereka juga
mampu menggunakan berbagai keterampilan sejarah untuk menjelaskan peristiwa sejarah serta
memaknai nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
B. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui studi pustaka, siswa diharapkan mampu untuk menjelaskan secara lengkap tentang
tindakan sosial.
2. Melalui pengamatan dan diskusi kelompok, siswa diharapkan mampu menjelaskan secara
lengkap tentang interaksi sosial.
3. Melalui pengamatan dan diskusi kelompok, siswa diharapkan mampu menjelaskan secara
lengkap tentang identitas sosial.
C. Pemahaman Bermakna
1. Pada bab ini peserta didik akan mempelajari mengenai tindakan sosial, interaksi sosial,
dan identitas sosial. Tindakan sosial adalah salah satu konsep penting dalam ilmu sosial.
Menurut Max Weber tindakan sosial adalah sebagai tindakan manusia yang dapat
memengaruhi individu-individu lainnya dalam masyarakat Max Weber menempatkan
tindakan sosial sebagai salah satu konsep kunci untuk memahami realitas sosial.
Memahami tindakan sosial yang dilakukan oleh individu, menurutnya dapat membuka jalan
untuk memahami dunia sosial. Secara sederhana tindakan sosial sendiri dapat didefinisikan
sebagai tindakan yang memengaruhi atau dipengaruhi oleh orang lain. Max Weber
membagi tindakan sosial dibagi menjadi 4, yaitu tindakan rasional instrumental, tindakan
rasional berorientasi nilai, tindakan tradisional, tindakan afektif. Sebagai makhluk sosial,
manusia harus berinteraksi dengan manusia lain. Adapun tujuan dari proses interaksi sosial
tersebut adalah untuk memenuhi kebutuhan (ekonomi, sosial, dan budaya). Interaksi sosial
merupakan hubungan timbal balik antara individu dengan individu, individu dengan
kelompok, maupun kelompok satu dengan kelompok lainnya. Identitas sosial merupakan
atribut yang dimiliki oleh seorang individu, di mana individu tersebut merupakan bagian dari
suatu kelompok sosial. Atribut tersebut digunakan untuk memperkenalkan adanya kelompok
sosial dan membedakan kelompok sosialnya dengan kelompok sosial lain.
2. Setelah memahami pembahasan di atas peserta didik mampu memahami tindakan sosial,
interaksi sosial, serta identitas sosial.
D. Pertanyaan Pemantik
1. Apa yang dimaksud dengan tindakan sosial?
2. Apa yang dimaksud dengan interaksi sosial?
3. Bagaimana syarat-syarat terjadinya interaksi sosial?
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan
 Mengondisikan suasana kelas dan menyapa peserta didik.
 Mendahulukan kegiatan dengan berdoa dan mengajak peserta didik untuk berdoa
bersama (minta salah satu peserta didik untuk memimpin doa)
 Menyampaikan informasi tentang materi yang akan dipelajari.
 Menjelaskan teknik pembelajaran yang akan dilakukan.
 Mengawali pembelajaran dengan tanya jawab.
2. Kegiatan Inti
 Sebelum peserta didik berdiskusi, guru mulai bertanya dengan menggunakan
pertanyaan pemantik.
 Guru memberi kesempatan kepada semua peserta didik untuk menjawab pertanyaan
dari guru.
 Guru memberikan apresiasi kepada semua peserta didik yang berani menjawab dan
melanjutkan memberikan pertanyaan pemantik.
 Guru memberikan bahan diskusi tentang interaksi sosial, kemudian peserta didik
menuliskan bentuk-bentuk interaksi sosial.
 Peserta didik berdiskusi dengan teman sebangkunya dan menuliskan jawaban dari
diskusi tentang bentuk-bentuk interaksi sosial.
 Guru kemudian memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mempresentasikan
temuan jawaban mereka.
 Guru mengapresiasi jawaban peserta didik dan memberikan kesempatan lagi jika ada
jawaban yang berbeda.
 Guru menutup diskusi peserta didik dengan memberikan penguatan kepada jawaban-
jawaban peserta didik yang telah dipresentasikan.
3. Penutup
 Menyimpulkan kegiatan yang telah dilakukan.
 Memberikan motivasi kepada peserta didik untuk selalu semangat belajar.
 Menutup pembelajaran dengan doa.

F. Penilaian Pembelajaran
 Asesmen Diagnostik: dilakukan di awal dengan pretes yang dapat mengetahui kemampuan
awal peserta didik, asesmen diagnostik dilakukan oleh bapak/ibu guru.
 Asesmen Formatif: guru melakukan penilaian saat peserta didik berdiskusi dan memberikan
penilaian tugas peserta didik mengisi LKPD yang dikerjakan.
 Rubrik Penilaian
Perlu Perlu Berusaha
Kriteria Pemantapan Istimewa
Bimbingan Pengingatan dengan Baik
Penilaian (4) (5)
(1) (2) (3)
Menggali dan Belum mampu Sadar dalam Berusaha Mampu dalam Mandiri dan
Menjelaskan dalam menyajikan dalam menyajikan berani dalam
Informasi menyajikan informasi atau menyajikan informasi atau menyajikan
atau informasi atau menyampaikan informasi atau menyampaikan informasi atau
Menceritakan menyampaikan kembali cerita menyampaikan kembali cerita menyampaikan
Ulang Cerita kembali cerita dengan kembali cerita dengan kembali cerita
dengan bantuan guru. dengan bantuan guru dengan bantuan
bantuan guru. bantuan guru guru
Bekerja Belum mampu Sadar dalam Berusaha Mampu dalam Mandiri dan
Sama dalam mengatur diri, mengatur diri, dalam mengatur diri, berani dalam
Diskusi bekerja sama bekerja sama mengatur diri, bekerja sama mengatur diri,
Kelompok dalam dalam bekerja sama dalam bekerja sama
kelompok, kelompok, dalam kelompok, dalam kelompok,
pengambilan pengambilan kelompok, pengambilan pengambilan dan
dan dan pengambilan dan pelaksanaan
pelaksanaan pelaksanaan dan pelaksanaan keputusan, serta
keputusan, keputusan, pelaksanaan keputusan, menyelesaikan
serta serta keputusan, serta masalah dengan
menyelesaikan menyelesaikan serta menyelesaikan bantuan guru.
masalah masalah menyelesaikan masalah
dengan dengan masalah dengan
bantuan guru. bantuan guru. dengan bantuan guru.
bantuan guru.
 Pedoman penskoran LKPD mandiri

G. Pengayaan
1. Apa yang menjadi dasar dari sebuah tindakan tradisional?
2. Apakah dalam interaksi sosial harus ada kontak sosial secara langsung? Jelaskan!
3. Jelaskan perbedaan antara simpati dan empati!
H. Remedial
1. Jelaskan dua komponen penting dalam identitas sosial!
2. Jelaskan faktor-faktor terbentuknya interaksi sosial!
3. Jelaskan syarat sebuah tindakan dikategorikan sebagai tindakan sosial!

I. Lampiran
 Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Kegiatan 4
Nama :
Kelas :
No. Absen:
Tugas Kelompok
Kerjakanlah tugas berikut ini!
Coba kamu amati lingkungan sekitarmu. Amatilah selama satu minggu, bagaimana interaksi
sosial yang terjadi di lingkungan masyarakat tempat tinggalmu. Diskusikanlah bersama
kelompokmu apa saja faktor-faktor pendukung yang menjadi sebab interaksi sosial tersebut
terjadi!

Mengetahui, …………………………, 20..


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

NIP. NIP.
ALUR PEMBELAJARAN 5

A. Capaian Pembelajaran
Pada akhir Fase E, peserta didik mampu memahami konsep-konsep dasar manusia, ruang,
waktu, diakronis (kronologi), sinkronis, guna sejarah, sejarah dan teori sosial, metode penelitian
sejarah, serta sejarah lokal. Melalui literasi, diskusi, kunjungan langsung ke tempat bersejarah,
dan penelitian berbasis proyek kolaboratif peserta didik mampu menganalisis serta
mengevaluasi berbagai peristiwa sejarah yang terjadi di Indonesia meliputi konsep asal-usul
nenek moyang dan jalur rempah di Indonesia, kerajaan Hindu-Buddha, dan kerajaan Islam di
Indonesia. Pada akhir Fase E, peserta didik mampu menggunakan sumber primer atau sekunder
untuk melakukan penelitian sejarah lokal yang memiliki benang merah dengan keindonesiaan
baik langsung ataupun tidak langsung, secara diakronis dan/atau sinkronis kemudian
mengomunikasikannya dalam bentuk lisan, tulisan, dan/atau media lain. Selain itu mereka juga
mampu menggunakan berbagai keterampilan sejarah untuk menjelaskan peristiwa sejarah serta
memaknai nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
B. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kegiatan pengamatan, siswa diharapkan mampu menjelaskan tentang hakikat
lembaga sosial.
2. Melalui kegitan pengamatan, siswa diharapkan mampu menjelaskan tentang jenis dan
fungsi lembaga sosial.
3. Melalui kegiatan diskusi kelompok, siswa diharapkan mampu menjelaskan tentang tertib
sosial dan penyimpangan sosial.
4. Melalui kegiatan observasi/pengamatan, siswa diharapkan mampu menjelaskan secara
lengkap tentang heterogenitas sosial (pelapisan sosial dan diferensiasi sosial).

C. Pemahaman Bermakna
1. Pada bab ini peserta didik akan mempelajari mengenai lembaga sosial. kehidupan manusia
tidak bisa dipisahkan dari lembaga sosial. Sejak lahir, seorang individu sudah diperkenalkan
dengan salah satu lembaga sosial yang bernama keluarga. Hal ini menegaskan pentingnya
lembaga sosial dalam kehidupan sosial manusia. Terbentuknya lembaga sosial berawal dari
kebutuhan warga akan keteraturan dalam hidup bersama. Hal ini diperkuat oleh Soerjono
Soekanto yang mengungkapkan bahwa lembaga sosial tumbuh karena manusia dalam
hidupnya memerlukan keteraturan. Untuk mendapatkan keteraturan hidup bersama, maka
dibentuklah norma-norma dalam warga sebagai panduan dalam bertingkah laku. Definisi
lembaga sosial mengacu pada sistem norma dan nilai yang berkembang dalam masyarakat
dan bertujuan untuk mengatur, mengawasi pelaksanaan aturan serta memberikan sanksi
bagi yang melanggarnya. Harapannya, keberadaan lembaga sosial membuat manusia
dapat hidup teratur, tertib, dan tidak dapat berbuat semaunya sendiri karena ada norma
yang mengikatnya. Tertib sosial (social order) merupakan kondisi teratur yang dialami oleh
masyarakat. Artinya, setiap individu atau anggota dalam masyarakat menginginkan adanya
tertib sosial. Untuk bisa mewujudkan tertib sosial, maka dibutuhkan dorongan baik dari
dalam (internal) maupun dari luar (eksternal). Heterogenitas berasal dari kata dasar
heterogen yang artinya beragam atau banyak. Dalam konteks kehidupan bermasyarakat,
heterogenitas merupakan keberagaman yang disebabkan adanya perbedaan fungsi dan ciri
satu sama lain dalam kehidupan masyarakat. Perbedaan fungsi dan ciri yang dimaksudkan
antara lain perbedaan suku, bangsa, ras, agama, jenis kelamin, dan antar golongan.
2. Setelah memahami pembahasan di atas peserta didik mampu memahami pentingnya
lembaga sosial dalam kehidupan.
D. Pertanyaan Pemantik
1. Apakah yang dimaksud dengan lembaga sosial?
2. Bagaimana terbentuknya lembaga sosial?
3. Apa pentingnya tertib sosial dalam kehidupan?
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan
 Mengondisikan suasana kelas dan menyapa peserta didik.
 Mendahulukan kegiatan dengan berdoa dan mengajak peserta didik untuk berdoa
bersama (minta salah satu peserta didik untuk memimpin doa)
 Menyampaikan informasi tentang materi yang akan dipelajari.
 Menjelaskan teknik pembelajaran yang akan dilakukan.
 Mengawali pembelajaran dengan tanya jawab.
2. Kegiatan Inti
 Sebelum peserta didik berdiskusi, guru mulai bertanya dengan menggunakan
pertanyaan pemantik.
 Guru memberi kesempatan kepada semua peserta didik untuk menjawab pertanyaan
dari guru.
 Guru memberikan apresiasi kepada semua peserta didik yang berani menjawab dan
melanjutkan memberikan pertanyaan pemantik.
 Guru memberikan bahan diskusi tentang lembaga sosial. Kemudian peserta didik
menuliskan jenis-jenis lembaga sosial di Indonesia.
 Peserta didik berdiskusi dengan teman sebangkunya dan menuliskan jawaban dari
diskusi tentang jenis-jenis lembaga sosial di Indonesia.
 Guru kemudian memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mempresentasikan
temuan jawaban mereka.
 Guru mengapresiasi jawaban peserta didik dan memberikan kesempatan lagi jika ada
jawaban yang berbeda.
 Guru menutup diskusi peserta didik dengan memberikan penguatan kepada jawaban-
jawaban peserta didik yang telah dipresentasikan.
3. Penutup
 Menyimpulkan kegiatan yang telah dilakukan.
 Memberikan motivasi kepada peserta didik untuk selalu semangat belajar.
 Menutup pembelajaran dengan doa.

F. Penilaian Pembelajaran
 Asesmen Diagnostik: dilakukan di awal dengan pretes yang dapat mengetahui kemampuan
awal peserta didik, asesmen diagnostik dilakukan oleh bapak/ibu guru.
 Asesmen Formatif: guru melakukan penilaian saat peserta didik berdiskusi dan memberikan
penilaian tugas peserta didik mengisi LKPD yang dikerjakan.
 Rubrik Penilaian
Perlu Perlu Berusaha
Kriteria Pemantapan Istimewa
Bimbingan Pengingatan dengan Baik
Penilaian (4) (5)
(1) (2) (3)
Menggali dan Belum mampu Sadar dalam Berusaha Mampu dalam Mandiri dan
Menjelaskan dalam menyajikan dalam menyajikan berani dalam
Informasi menyajikan informasi atau menyajikan informasi atau menyajikan
atau informasi atau menyampaikan informasi atau menyampaikan informasi atau
Menceritakan menyampaikan kembali cerita menyampaikan kembali cerita menyampaikan
Ulang Cerita kembali cerita dengan kembali cerita dengan kembali cerita
dengan bantuan guru. dengan bantuan guru dengan bantuan
bantuan guru. bantuan guru guru
Bekerja Belum mampu Sadar dalam Berusaha Mampu dalam Mandiri dan
Sama dalam mengatur diri, mengatur diri, dalam mengatur diri, berani dalam
Diskusi bekerja sama bekerja sama mengatur diri, bekerja sama mengatur diri,
Kelompok dalam dalam bekerja sama dalam bekerja sama
kelompok, kelompok, dalam kelompok, dalam kelompok,
pengambilan pengambilan kelompok, pengambilan pengambilan dan
dan dan pengambilan dan pelaksanaan
pelaksanaan pelaksanaan dan pelaksanaan keputusan, serta
keputusan, keputusan, pelaksanaan keputusan, menyelesaikan
serta serta keputusan, serta masalah dengan
menyelesaikan menyelesaikan serta menyelesaikan bantuan guru.
masalah masalah menyelesaikan masalah
dengan dengan masalah dengan
bantuan guru. bantuan guru. dengan bantuan guru.
bantuan guru.
 Pedoman penskoran LKPD mandiri
G. Pengayaan
1. Mengapa dalam masyarakat dibutuhkan adanya tertib sosial?
2. Sebutkan 2 contoh penyimpangan sosial di masyarakat!
3. Jelaskan lima ciri lembaga sosial!
H. Remedial
1. Jelaskan fungsi lembaga sosial ekonomi!
2. Jelaskan arti penting tertib sosial!
3. Jelaskan perbedaan mendasar antara diferensiasi sosial dan stratifikasi sosial?

I. Lampiran
 Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Kegiatan 5
Nama :
Kelas :
No. Absen:
Tugas Individu
Kerjakanlah tugas berikut ini!
Lembaga sosial berawal dari norma yang telah terbentuk dalam suatu masyarakat pada
jangka waktu yang lama. Coba kamu cari tahu dari berbagai sumber mengenai empat
tingkatan norma. Selanjutnya carilah masing-masing definis dari masing-masing tingkatan
norma tersebut serta berikan contohnya!

Mengetahui, …………………………, 20..


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

NIP. NIP.
SEMESTER 2

MODUL AJAR
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL 1 (EKONOMI)

INFORMASI UMUM

A. Identitas Modul
Identitas Sekolah :……………………….
Materi Pembelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial 1 (Ekonomi)
Materi Pokok : Ilmu Ekonomi, Kegiatan Ekonomi dan Keseimbangan Pasar, Bank dan
Industri Keuangan Non-Bank.
Fase :E
Kelas/Semester : X/1 dan 2
Alokasi Waktu : 72 JP

B. Kompetensi Awal
Pada materi ini peserta didik akan mempelajari mengenai ilmu ekonomi. Banyak orang
berpendapat bahwa kelahiran ekonomi sebagai ilmu baru ditandai oleh terbitnya sebuah buku
berjudul An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations pada tahun 1776 yang
ditulis oleh Adam Smith. Namun sebenarnya sejarah ilmu ekonomi jauh sebelum buku tersebut
diterbitkan. Banyak ahli yang mengemukakan pengertian ilmu ekonomi. Paul A. Samuelson
mendefinisikan ilmu ekonomi sebagai suatu studi tentang perilaku orang dan masyarakat dalam
memilih cara menggunakan sumber daya yang langka dan memiliki beberapa alternatif
penggunaan, dalam rangka memproduksi berbagai komoditas untuk kemudian menyalurkannya,
baik saat ini maupun di masa depan kepada berbagai individu dan kelompok yang ada dalam
suatu masyarakat. Setiap saat kebutuhan manusia terus meningkat. Sayangnya sumber daya
guna memenuhi kebutuhan tersebut terbatas atau langka. Kebutuhan dapat dibedakan menurut
intensitas, sifat, waktu, dan subjek yang membutuhkannya. Setiap orang berusaha memperoleh
sebanyak mungkin uang karena semakin banyak uang yang dimiliki, semakin mampu mereka
untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan. Uang merupakan alat tukar yang dibayarkan ketika
ingin memperoleh kebutuhan dan keinginan. Kegiatan produksi dapat ditemukan di mana saja.
Nelayan yang menangkap ikan di laut, pabrik bata merah yang menghasilkan bata untuk
pembangunan rumah atau bangunan lainnya serta petani yang tengah mengolah sawah atau
ladang merupakan beberapa contoh kegiatan produksi. Kegiatan produksi dapat pula
didefinisikan sebagai kegiatan menambah nilai guna barang agar barang tersebut dapat
dijadikan alat pemuas kebutuhan. Contoh rotan di hutan menjadi lebih bermanfaat dan memiliki
nilai jual yang tinggi setelah diproduksi menjadi meja dan kursi. Segala sesuatu yang kamu
butuhkan untuk memproduksi barang atau jasa disebut faktor produksi. Jadi faktor produksi
adalah sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan produksi. Dengan
kata lain, faktor produksi adalah semua unsur yang menopang usaha penciptaan nilai atau
produksi barang/jasa. Kegiatan distribusi adalah kegiatan menyampaikan atau menyalurkan
barang dan atau jasa dari produsen kepada konsumen. Sementara tujuan dari kegiatan distribusi
adalah menyampaikan barang dan atau jasa dari produsen kepada konsumen agar dapat
dikonsumsi. Konsumsi adalah kegiatan mengurangi atau menghabiskan nilai guna/manfaat
barang atau jasa. Wujud kegiatan ekonomi dapat kita temukan di pasar. Pasar dapat dibagi
menjadi pasar konkret dan pasar abstrak. Pasar konkret adalah pasar yang nyata, di mana
penjual dan pembeli bertemu secara langsung dan saling berinteraksi untuk mencapai
kesepakatan harga. Sementara pasar abstrak adalah pasar di mana penjual dan pembeli tidak
perlu langsung hadir di tempat yang telah ditentukan. Mereka bisa berinteraksi misalnya melalui
internet, forum, media sosial dan telepon. Pada bagian ini peserta didik juga akan mempelajari
mengenai bank dan industri keuangan non-bank. Bank bukanlah institusi keuangan yang baru
bagi masyarakat ekonomi modern seperti sekarang ini. Bank, jika dilihat sejarahnya sudah lama
ada. Bank merupakan bagian yang sangat penting dalam perekonomian karena bisa
menciptakan uang agar perekonomian bisa berjalan dengan lancar.

C. Profil Pelajar Pancasila


1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia: Memahami
ajaran agama dan kepercayaannya serta menerapkan pemahaman tersebut dalam
kehidupan.
2. Mandiri: Mempunyai rasa tanggung jawab terhadap aktivitas belajarnya dan hasil
belajarnya.
3. Berkebhinekaan Global: Peserta didik dapat menerima perbedaan dan menghargai
perbedaan di lingkungan sekolah dan masyarakat.
4. Bernalar Kritis: Mampu secara objektif memproses informasi, baik kualitatif maupun
kuantitatif, membangun keterkaitan antara berbagai informasi, menganalisis informasi,
mengevaluasi, dan menyimpulkannya.
5. Kreatif: Mampu memodifikasi dan menghadirkan sesuatu yang orisinal, bermakna,
bermanfaat, dan berdampak.
6. Gotong Royong: Mampu bekerja sama dengan teman dalam menyelesaikan suatu
persoalan.
D. Sarana dan Prasarana
1. Peta Indonesia
2. Alat Tulis
E. Target Peserta Didik
1. Perangkat ini digunakan untuk mengajar peserta didik reguler.
2. Jumlah peserta didik perkelas maksimum 32 orang.
F. Model Pembelajaran
Model pembelajaran menggunakan resiprokal (salah satu gaya mengajar yang menekankan
siswa lebih banyak aktif untuk belajar dan guru hanya berperan sebagai fasilitator yang
memantau setiap kegiatan yang dilakukan oleh siswa di dalam pembelajaran).
KOMPONEN INTI

ALUR PEMBELAJARAN 1

A. Capaian Pembelajaran
Pada akhir Fase E, peserta didik mampu memahami konsep-konsep dasar manusia, ruang,
waktu, diakronis (kronologi), sinkronis, guna sejarah, sejarah dan teori sosial, metode penelitian
sejarah, serta sejarah lokal. Melalui literasi, diskusi, kunjungan langsung ke tempat bersejarah,
dan penelitian berbasis proyek kolaboratif peserta didik mampu menganalisis serta
mengevaluasi berbagai peristiwa sejarah yang terjadi di Indonesia meliputi konsep asal-usul
nenek moyang dan jalur rempah di Indonesia, kerajaan Hindu-Buddha, dan kerajaan Islam di
Indonesia. Pada akhir Fase E, peserta didik mampu menggunakan sumber primer atau sekunder
untuk melakukan penelitian sejarah lokal yang memiliki benang merah dengan keindonesiaan
baik langsung ataupun tidak langsung, secara diakronis dan/atau sinkronis kemudian
mengomunikasikannya dalam bentuk lisan, tulisan, dan/atau media lain. Selain itu mereka juga
mampu menggunakan berbagai keterampilan sejarah untuk menjelaskan peristiwa sejarah serta
memaknai nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
B. Tujuan Pembelajaran
1. Mensyukuri karunia Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan sumber daya yang tersedia
melalui sikap pemanfaatan sumber daya secara efisien dan berkelanjutan.
2. Mampu memahami masalah ekonomi secara umum dan dapat menyelesaikan masalah
ekonominya secara efisien dan bertanggung jawab.
C. Pemahaman Bermakna
1. Pada bab ini peserta didik akan mempelajari mengenai ilmu ekonomi. ilmu ekonomi adalah
ilmu yang sangat penting karena membahas tingkah laku manusia. Ilmu ekonomi sudah
tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia sehari-hari. Setiap hari manusia secara sadar
atau tidak mempraktikkan ilmu ekonomi melalui tingkah laku mereka. Tentu saja hal ini
membuat perbedaan antara ilmu ekonomi dengan ilmu sosial lainnya. Ilmu ekonomi adalah
ilmu yang paling dekat dengan kehidupan manusia sehari-hari karena manusia dengan
tingkah-lakunya mempraktikkan ilmu ekonomi setiap saat. Ilmu ekonomi dapat
menerangkan peristiwa tersebut dengan teori ekonomi. Ilmu ekonomi mampu memberikan
penjelasan dan prediksi atas gejala-gejala yang diamati. Penjelasan dan prediksi tersebut
berdasarkan teori-teori tertentu. Teori adalah pernyataan atau sekumpulan pernyataan
tentang sebab-akibat dan aksi-reaksi. Dalam kasus turunnya permintaan karena naiknya
harga bisa dijelaskan secara teori, jika harga barang naik bisa menyebabkan turunnya
permintaan barang/jasa. Berdasarkan teori yang telah disusun sebelumnya, dibentuklah
sebuah model ekonomi. Model ekonomi adalah pernyataan formal sebuah teori. Jadi model
ekonomi dibentuk dari teori ekonomi. Dalam melakukan analisis, ilmu ekonomi
menggunakan dua metode yang berguna untuk mengambil keputusan. Metode tersebut
terdiri atas metode deduktif dan metode induktif. Pada dasarnya ilmu ekonomi mempelajari
kelangkaan. Kebutuhan dapat dibedakan menurut intensitas, sifat, waktu, dan subjek yang
membutuhkannya. Menurut ilmu ekonomi tradisional, uang diartikan sebagai segala macam
benda yang dapat dimanfaatkan menjadi alat tukar dengan syarat benda tersebut diterima
oleh masyarakat umum di suatu wilayah. Sementara uang dalam pandangan ilmu ekonomi
modern memiliki makna yang lebih luas. Uang merupakan segala sesuatu berwujud benda
yang diterima secara umum sebagai alat pembayaran transaksi jual-beli atas barang atau
jasa serta kekayaan atau aset berharga lainnya, dan sekaligus sebagai alat pembayaran
utang.
2. Setelah memahami pembahasan di atas peserta didik mampu memahami masalah ekonomi
dan dapat menyelesaikan masalah ekonominya.
D. Pertanyaan Pemantik
1. Apa yang kamu ketahui tentang ilmu ekonomi?
2. Apakah perbedaan teori ekonomi mikro dengan makro?
3. Apa pendapatmu tentang auang?
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan
 Mengondisikan suasana kelas dan menyapa peserta didik.
 Mendahulukan kegiatan dengan berdoa dan mengajak peserta didik untuk berdoa
bersama (minta salah satu peserta didik untuk memimpin doa)
 Menyampaikan informasi tentang materi yang akan dipelajari.
 Menjelaskan teknik pembelajaran yang akan dilakukan.
 Mengawali pembelajaran dengan tanya jawab.
2. Kegiatan Inti
 Sebelum peserta didik berdiskusi, guru mulai bertanya dengan menggunakan
pertanyaan pemantik.
 Guru memberi kesempatan kepada semua peserta didik untuk menjawab pertanyaan
dari guru.
 Guru memberikan apresiasi kepada semua peserta didik yang berani menjawab dan
melanjutkan memberikan pertanyaan pemantik.
 Guru memberikan bahan diskusi tentang kebutuhan ekonomi. Kemudian peserta didik
menuliskan jenis-jenis kebutuhan.
 Peserta didik berdiskusi dengan teman sebangkunya dan menuliskan jawaban dari
diskusi tentang jenis-jenis kebutuhan.
 Guru kemudian memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mempresentasikan
temuan jawaban mereka.
 Guru mengapresiasi jawaban peserta didik dan memberikan kesempatan lagi jika ada
jawaban yang berbeda.
 Guru menutup diskusi peserta didik dengan memberikan penguatan kepada jawaban-
jawaban peserta didik yang telah dipresentasikan.
3. Penutup
 Menyimpulkan kegiatan yang telah dilakukan.
 Memberikan motivasi kepada peserta didik untuk selalu semangat belajar.
 Menutup pembelajaran dengan doa.
F. Penilaian Pembelajaran
 Asesmen Diagnostik: dilakukan di awal dengan pretes yang dapat mengetahui kemampuan
awal peserta didik, asesmen diagnostik dilakukan oleh bapak/ibu guru.
 Asesmen Formatif: guru melakukan penilaian saat peserta didik berdiskusi dan memberikan
penilaian tugas peserta didik mengisi LKPD yang dikerjakan.
 Rubrik Penilaian
Perlu Perlu Berusaha
Kriteria Pemantapan Istimewa
Bimbingan Pengingatan dengan Baik
Penilaian (4) (5)
(1) (2) (3)
Menggali dan Belum mampu Sadar dalam Berusaha Mampu dalam Mandiri dan
Menjelaskan dalam menyajikan dalam menyajikan berani dalam
Informasi menyajikan informasi atau menyajikan informasi atau menyajikan
atau informasi atau menyampaikan informasi atau menyampaikan informasi atau
Menceritakan menyampaikan kembali cerita menyampaikan kembali cerita menyampaikan
Ulang Cerita kembali cerita dengan kembali cerita dengan kembali cerita
dengan bantuan guru. dengan bantuan guru dengan bantuan
bantuan guru. bantuan guru guru
Bekerja Belum mampu Sadar dalam Berusaha Mampu dalam Mandiri dan
Sama dalam mengatur diri, mengatur diri, dalam mengatur diri, berani dalam
Diskusi bekerja sama bekerja sama mengatur diri, bekerja sama mengatur diri,
Kelompok dalam dalam bekerja sama dalam bekerja sama
kelompok, kelompok, dalam kelompok, dalam kelompok,
pengambilan pengambilan kelompok, pengambilan pengambilan dan
dan dan pengambilan dan pelaksanaan
pelaksanaan pelaksanaan dan pelaksanaan keputusan, serta
keputusan, keputusan, pelaksanaan keputusan, menyelesaikan
serta serta keputusan, serta masalah dengan
menyelesaikan menyelesaikan serta menyelesaikan bantuan guru.
masalah masalah menyelesaikan masalah
dengan dengan masalah dengan
bantuan guru. bantuan guru. dengan bantuan guru.
bantuan guru.
 Pedoman penskoran LKPD mandiri

G. Pengayaan
1. Apa perbedaan antara barter dengan pertukaran dengan uang barang?
2. sebutkan contoh kebutuhan primer, sekunder, dan tesier!
3. Sebutkan perbedaan teori ekonomi mikro dengan makro!
H. Remedial
1. Tuliskan dan jelaskan bagaimana sejarah perkembangan ekonomi mulai pertama kali istilah
ekonomi muncul sampai dengan lahirnya teori invisible hand!
2. Buatkan model perekonomian tiga sektor sebagai salah satu wujud dari teori ekonomi.
3. Deskripsikan apa yang dimaksud dengan tindakan ekonomi, motif ekonomi dan prinsip
ekonomi. Berikan contoh untuk masing masing konsep!
I. Lampiran
 Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Kegiatan 1
Nama :
Kelas :
No. Absen:
Tugas Kelompok
Kerjakanlah tugas berikut ini!
1. Bentuklah beberapa kelompok yang terdiri dari 5 atau 6 orang siswa.
2. Setiap siswa mengumpulkan uang yang mereka miliki ke ketua kelompok berupa uang
koin dan uang kertas.
3. Setelah terkumpul, setiap kelompok membuat ciri-ciri uang yang diperoleh dari
pengamatan langsung terhadap uang yang dikumpulkan dan dimasukkan ke dalam tabel
berikut ini.

NO Ciri Uang Logam/Koin 2. Ciri Uang Kertas


1
2
3
4

Mengetahui, …………………………, 20..


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

NIP. NIP.
ALUR PEMBELAJARAN 2

A. Capaian Pembelajaran
Pada akhir Fase E, peserta didik mampu memahami konsep-konsep dasar manusia, ruang,
waktu, diakronis (kronologi), sinkronis, guna sejarah, sejarah dan teori sosial, metode penelitian
sejarah, serta sejarah lokal. Melalui literasi, diskusi, kunjungan langsung ke tempat bersejarah,
dan penelitian berbasis proyek kolaboratif peserta didik mampu menganalisis serta
mengevaluasi berbagai peristiwa sejarah yang terjadi di Indonesia meliputi konsep asal-usul
nenek moyang dan jalur rempah di Indonesia, kerajaan Hindu-Buddha, dan kerajaan Islam di
Indonesia. Pada akhir Fase E, peserta didik mampu menggunakan sumber primer atau sekunder
untuk melakukan penelitian sejarah lokal yang memiliki benang merah dengan keindonesiaan
baik langsung ataupun tidak langsung, secara diakronis dan/atau sinkronis kemudian
mengomunikasikannya dalam bentuk lisan, tulisan, dan/atau media lain. Selain itu mereka juga
mampu menggunakan berbagai keterampilan sejarah untuk menjelaskan peristiwa sejarah serta
memaknai nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
B. Tujuan Pembelajaran
1. Mampu memahami aktivitas ekonomi yang sifatnya selalu dinamis serta memahami dampak
dari dinamika perekonomian tersebut.
C. Pemahaman Bermakna
1. Pada bab ini peserta didik akan mempelajari mengenai kegiatan ekonomi dan
keseimbangan pasar. Kegiatan produksi dapat ditemukan di mana saja Nelayan yang
menangkap ikan di laut, pabrik bata merah yang menghasilkan bata untuk pembangunan
rumah atau bangunan lainnya serta petani yang tengahmengolah sawah atau ladang
merupakan beberapa contoh kegiatan produksi. Untuk melaksanakan kegiatan produksi
diperlukan berbagai pengorbanan. Setiap pengorbanan untuk melaksanakan kegiatan
produksi disebut biaya produksi. Konsumsi adalah kegiatan mengurangi atau menghabiskan
nilai guna/manfaat barang atau jasa. Wujud kegiatan ekonomi dapat kita temukan di pasar
Permintaan adalah sejumlah barang dan atau jasa yang dibutuhkan atau diinginkan pada
tingkat harga tertentu dan pada waktu tertentu. Ketika timbul kebutuhan timbullah
permintaan. Untuk memenuhi permintaan tersebut dapat melalui pembelian barang dan
atau jasa. Hukum permintaan menyatakan terdapat hubungan yang berbanding terbalik
antara jumlah barang yang diminta dengan harga barang. Jika harga barang naik, maka
jumlah barang yang diminta turun dan sebaliknya jika harga barang turun jumlah yang
diminta naik. Secara umum, pasar adalah tempat konsumen memperoleh barang atau jasa
yang ditawarkan produsen. Apabila disimpulkan, pasar adalah suatu mekanisme yang
mempertemukan pembeli (konsumen) dengan penjual (produsen) sehingga bisa
berinteraksi untuk membentuk harga jual. Bentuk pasar juga dapat dibedakan dari struktur
pasar. Struktur pasar adalah beberapa faktor yang dapat memengaruhi tingkah laku dan
kinerja perusahaan dalam pasar. Faktor-faktor tersebut meliputi jumlah perusahaan yang
berada di pasar, skala produksi, banyaknya pembeli, biaya memasuki pasar, informasi
mengenai keadaan pasar, dan mudah-tidaknya memasuki pasar.
2. Setelah memahami pembahasan di atas peserta didik mampu memahami aktivitas ekonomi
berupa konsumsi, produksi, penawaran, dan permintaan.
D. Pertanyaan Pemantik
1. Apa yang kamu ketahui tentang pasar?
2. Apa yang kamu ketahui tentang konsumsi?
3. Bagaimana konsumsi bisa terjadi?
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan
 Mengondisikan suasana kelas dan menyapa peserta didik.
 Mendahulukan kegiatan dengan berdoa dan mengajak peserta didik untuk berdoa
bersama (minta salah satu peserta didik untuk memimpin doa)
 Menyampaikan informasi tentang materi yang akan dipelajari.
 Menjelaskan teknik pembelajaran yang akan dilakukan.
 Mengawali pembelajaran dengan tanya jawab.
2. Kegiatan Inti
 Sebelum peserta didik berdiskusi, guru mulai bertanya dengan menggunakan
pertanyaan pemantik.
 Guru memberi kesempatan kepada semua peserta didik untuk menjawab pertanyaan
dari guru.
 Guru memberikan apresiasi kepada semua peserta didik yang berani menjawab dan
melanjutkan memberikan pertanyaan pemantik.
 Guru memberikan bahan diskusi tentang konsumsi dan produksi. Kemudian peserta
didik menuliskan tujuan konsumsi.
 Peserta didik berdiskusi dengan teman sebangkunya dan menuliskan jawaban dari
diskusi tentang tujuan konsumsi.
 Guru kemudian memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mempresentasikan
temuan jawaban mereka.
 Guru mengapresiasi jawaban peserta didik dan memberikan kesempatan lagi jika ada
jawaban yang berbeda.
 Guru menutup diskusi peserta didik dengan memberikan penguatan kepada jawaban-
jawaban peserta didik yang telah dipresentasikan.
3. Penutup
 Menyimpulkan kegiatan yang telah dilakukan.
 Memberikan motivasi kepada peserta didik untuk selalu semangat belajar.
 Menutup pembelajaran dengan doa.
F. Penilaian Pembelajaran
 Asesmen Diagnostik: dilakukan di awal dengan pretes yang dapat mengetahui kemampuan
awal peserta didik, asesmen diagnostik dilakukan oleh bapak/ibu guru.
 Asesmen Formatif: guru melakukan penilaian saat peserta didik berdiskusi dan memberikan
penilaian tugas peserta didik mengisi LKPD yang dikerjakan.
 Rubrik Penilaian
Perlu Perlu Berusaha
Kriteria Pemantapan Istimewa
Bimbingan Pengingatan dengan Baik
Penilaian (4) (5)
(1) (2) (3)
Menggali dan Belum mampu Sadar dalam Berusaha Mampu dalam Mandiri dan
Menjelaskan dalam menyajikan dalam menyajikan berani dalam
Informasi menyajikan informasi atau menyajikan informasi atau menyajikan
atau informasi atau menyampaikan informasi atau menyampaikan informasi atau
Menceritakan menyampaikan kembali cerita menyampaikan kembali cerita menyampaikan
Ulang Cerita kembali cerita dengan kembali cerita dengan kembali cerita
dengan bantuan guru. dengan bantuan guru dengan bantuan
bantuan guru. bantuan guru guru
Bekerja Belum mampu Sadar dalam Berusaha Mampu dalam Mandiri dan
Sama dalam mengatur diri, mengatur diri, dalam mengatur diri, berani dalam
Diskusi bekerja sama bekerja sama mengatur diri, bekerja sama mengatur diri,
Kelompok dalam dalam bekerja sama dalam bekerja sama
kelompok, kelompok, dalam kelompok, dalam kelompok,
pengambilan pengambilan kelompok, pengambilan pengambilan dan
dan dan pengambilan dan pelaksanaan
pelaksanaan pelaksanaan dan pelaksanaan keputusan, serta
keputusan, keputusan, pelaksanaan keputusan, menyelesaikan
serta serta keputusan, serta masalah dengan
menyelesaikan menyelesaikan serta menyelesaikan bantuan guru.
masalah masalah menyelesaikan masalah
dengan dengan masalah dengan
bantuan guru. bantuan guru. dengan bantuan guru.
bantuan guru.
 Pedoman penskoran LKPD mandiri

G. Pengayaan
1. Bagaimana pengaruh pendapatan terhadap konsumsi?
2. Menurutmu apakah selera menentukan tingkat konsumsi?
3. Jelaskan perbedaan antara pasar persaingan sempurna dan pasar monopoli!
H. Remedial
1. Jelaskan ciri pasar oligopoli dan pasar persaingan monopolistik!
2. Jelaskan pengertian pasar yang kamu pahami!
3. Jelaskan hukum permintaan!
I. Lampiran
 Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Kegiatan 1
Nama :
Kelas :
No. Absen:
Tugas Kelompok
Kerjakanlah tugas berikut ini!
Berikan tanda ceklis pada salah satu kolom sesuai dengan pemahamanmu terhadap materi
yang telah disajikan.
Sangat
NO. Materi Pembelajaran Baik Cukup Kurang Keterangan
Baik
1 Produksi
2 Distribusi
3 Konsumsi
4 Permintaan
5 Harga Keseimbangan
6 Penawaran
7 Pasar

Mengetahui, …………………………, 20..


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

NIP. NIP.
ALUR PEMBELAJARAN 3

A. Capaian Pembelajaran
Pada akhir Fase E, peserta didik mampu memahami konsep-konsep dasar manusia, ruang,
waktu, diakronis (kronologi), sinkronis, guna sejarah, sejarah dan teori sosial, metode penelitian
sejarah, serta sejarah lokal. Melalui literasi, diskusi, kunjungan langsung ke tempat bersejarah,
dan penelitian berbasis proyek kolaboratif peserta didik mampu menganalisis serta
mengevaluasi berbagai peristiwa sejarah yang terjadi di Indonesia meliputi konsep asal-usul
nenek moyang dan jalur rempah di Indonesia, kerajaan Hindu-Buddha, dan kerajaan Islam di
Indonesia. Pada akhir Fase E, peserta didik mampu menggunakan sumber primer atau sekunder
untuk melakukan penelitian sejarah lokal yang memiliki benang merah dengan keindonesiaan
baik langsung ataupun tidak langsung, secara diakronis dan/atau sinkronis kemudian
mengomunikasikannya dalam bentuk lisan, tulisan, dan/atau media lain. Selain itu mereka juga
mampu menggunakan berbagai keterampilan sejarah untuk menjelaskan peristiwa sejarah serta
memaknai nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
B. Tujuan Pembelajaran
1. Mampu membuat perencanaan masa depan berkaitan dengan kegiatan ekonomi yang
dilakukan dan mengambil keputusan terkait isu atau masalah-masalah keuangan.
2. Mampu memahami lembaga jasa keuangan serta produk jasa keuangan termasuk fitur,
manfaat dan risiko, hak dan kewajiban terkait produk dan jasa keuangan memiliki
keterampilan dalam memilih produk dan jasa keuangan sesuai dengan kebutuhannya.
C. Pemahaman Bermakna
1. Pada bab ini peserta didik akan mempelajari mengenai Bank dan Industri Keuangan Non-
Bank (IKNB). Bank bukanlah institusi keuangan yang baru bagi masyarakat ekonomi
modern seperti sekarang ini. Bank, jika dilihat sejarahnya sudah lama ada. Bank merupakan
bagian yang sangat penting dalam perekonomian karena bisa menciptakan uang agar
perekonomian bisa berjalan dengan lancar. Asas, fungsi dan tujuan bank di Indonesia diatur
dalam Bab II Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan. Ada beberrapa jenis
bank berdasarkan fungsinya, diantaranya Bank Sentral, Bank Umum, Bank Perkreditan
Rakyat. Berbeda dengan lembaga keuangan perbankan, IKNB memiliki jenis badan usaha
yang lebih banyak dan memiliki tugas dan fungsi yang berbeda pula. IKNB adalah badan
usaha selain perbankan yang melakukan kegiatan usaha dalam bidang keuangan dengan
cara menghimpun dana dan menyalurkan kembali kepada masyarakat. IKNB meliputi
perusahaan asuransi, dana pensiun, lembaga pembiayaan, lembaga jasa keuangan
khusus, dan lembaga keuangan mikro. Sejalan dengan perkembangan teknologi muncul
perusahaan teknologi finansial (fintech). Pembahasan berikut akan memahami tentang
pasar modal. Pasar modal merupakan pasar berbagai instrumen keuangan jangka panjang
yang diperjualbelikan di Bursa Efek Indonesia (BEI), berupa saham, obligasi, dan reksa
dana. Melalui BEI masyarakat dapat berinvestasi dengan cara membeli instrumen
keuangan jangka panjang (jangka waktu lebih dari 1 tahun) seperti saham, obligasi, waran,
right, reksa dana, dan berbagai instrumen derivatif seperti option, futures, dan lain-lain.
Pembahasan berikut memahami lebih mendalam tentang OJK. Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) adalah lembaga independen yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 21
tahun 2011. OJK merupakan sebuah lembaga pengawasan jasa keuangan yang
independen dan mengawasi industri perbankan, pasar modal, reksadana, perusahaan
pembiayaan, dana pensiun, dan asuransi. Dengan demikian, OJK adalah lembaga yang
bebas dari campur tangan pihak lain yang memiliki fungsi, tugas dan wewenang
pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan.
2. Setelah memahami pembahasan di atas peserta didik mampu memahami lembaga-
lembaga jasa keuangan, serta produk jasa keuangan.
D. Pertanyaan Pemantik
1. Apa yang kamu ketahui tentang Bank?
2. Apakah yang kamu ketahui tentang Industri Keuangan Non-Bank (IKNB)?
3. Apakah yang termasuk dalam IKNB?
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan
 Mengondisikan suasana kelas dan menyapa peserta didik.
 Mendahulukan kegiatan dengan berdoa dan mengajak peserta didik untuk berdoa
bersama (minta salah satu peserta didik untuk memimpin doa)
 Menyampaikan informasi tentang materi yang akan dipelajari.
 Menjelaskan teknik pembelajaran yang akan dilakukan.
 Mengawali pembelajaran dengan tanya jawab.
2. Kegiatan Inti
 Sebelum peserta didik berdiskusi, guru mulai bertanya dengan menggunakan
pertanyaan pemantik.
 Guru memberi kesempatan kepada semua peserta didik untuk menjawab pertanyaan
dari guru.
 Guru memberikan apresiasi kepada semua peserta didik yang berani menjawab dan
melanjutkan memberikan pertanyaan pemantik.
 Guru memberikan bahan diskusi tentang Bank dan Industri Keuangan Non-Bank (IKNB).
Kemudian peserta didik menuliskan lembaga yang termasuk dalam IKNB.
 Peserta didik berdiskusi dengan teman sebangkunya dan menuliskan jawaban dari
diskusi tentang menuliskan lembaga yang termasuk dalam IKNB.
 Guru kemudian memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mempresentasikan
temuan jawaban mereka.
 Guru mengapresiasi jawaban peserta didik dan memberikan kesempatan lagi jika ada
jawaban yang berbeda.
 Guru menutup diskusi peserta didik dengan memberikan penguatan kepada jawaban-
jawaban peserta didik yang telah dipresentasikan.
3. Penutup
 Menyimpulkan kegiatan yang telah dilakukan.
 Memberikan motivasi kepada peserta didik untuk selalu semangat belajar.
 Menutup pembelajaran dengan doa.
F. Penilaian Pembelajaran
 Asesmen Diagnostik: dilakukan di awal dengan pretes yang dapat mengetahui kemampuan
awal peserta didik, asesmen diagnostik dilakukan oleh bapak/ibu guru.
 Asesmen Formatif: guru melakukan penilaian saat peserta didik berdiskusi dan memberikan
penilaian tugas peserta didik mengisi LKPD yang dikerjakan.
 Rubrik Penilaian
Perlu Perlu Berusaha
Kriteria Pemantapan Istimewa
Bimbingan Pengingatan dengan Baik
Penilaian (4) (5)
(1) (2) (3)
Menggali dan Belum mampu Sadar dalam Berusaha Mampu dalam Mandiri dan
Menjelaskan dalam menyajikan dalam menyajikan berani dalam
Informasi menyajikan informasi atau menyajikan informasi atau menyajikan
atau informasi atau menyampaikan informasi atau menyampaikan informasi atau
Menceritakan menyampaikan kembali cerita menyampaikan kembali cerita menyampaikan
Ulang Cerita kembali cerita dengan kembali cerita dengan kembali cerita
dengan bantuan guru. dengan bantuan guru dengan bantuan
bantuan guru. bantuan guru guru
Bekerja Belum mampu Sadar dalam Berusaha Mampu dalam Mandiri dan
Sama dalam mengatur diri, mengatur diri, dalam mengatur diri, berani dalam
Diskusi bekerja sama bekerja sama mengatur diri, bekerja sama mengatur diri,
Kelompok dalam dalam bekerja sama dalam bekerja sama
kelompok, kelompok, dalam kelompok, dalam kelompok,
pengambilan pengambilan kelompok, pengambilan pengambilan dan
dan dan pengambilan dan pelaksanaan
pelaksanaan pelaksanaan dan pelaksanaan keputusan, serta
keputusan, keputusan, pelaksanaan keputusan, menyelesaikan
serta serta keputusan, serta masalah dengan
menyelesaikan menyelesaikan serta menyelesaikan bantuan guru.
masalah masalah menyelesaikan masalah
dengan dengan masalah dengan
bantuan guru. bantuan guru. dengan bantuan guru.
bantuan guru.
 Pedoman penskoran LKPD mandiri

G. Pengayaan
1. Sebutkan produk pasar modal yang kamu ketahui!
2. Sebutkan apa peran penting perusahaan pergadaian!
3. Sebutkan jenis-jenis lembaga pembiayaan!
H. Remedial
1. Sebutkan perbedaan tugas dan fungsi Bank Sentral, Bank Umum dan Bank Perkreditan
Rakyat!
2. Tunjukkan bahwa kegiatan usaha Bank Perkreditan Rakyat lebih sempit dari Bank Umum!
3. Jelaskan tugas dan fungsi OJK!
I. Lampiran
 Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Kegiatan 1
Nama :
Kelas :
No. Absen:
Tugas Kelompok
Kerjakanlah tugas berikut ini!
Carilah informasi tentang pasar modal dari buku dan atau internet. misalnya situs pasar
modal di Indonesia. Kamu juga bisa melakukan wawancara dengan sumber lain, misalnya
guru atau tetangga yang memiliki pengetahuan tentang pasar modal. Kemudian lakukanlah
tugas berikut.
1. Eksplorasi lebih dalam tentang produk pasar modal, apa keuntungan dari setiap produk
tersebut.
2. Eksplorasi perbedaan antara pasar uang dengan pasar modal.
3. Deskripsikan bagaimana cara berinvestasi di pasar modal.

Mengetahui, …………………………, 20..


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

NIP. NIP.
MODUL AJAR
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL 1 (GEOGRAFI)

INFORMASI UMUM

A. Identitas Modul
Identitas Sekolah :……………………….
Materi Pembelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial 1 (Geografi)
Materi Pokok : Pengantar Ilmu Geografi, Fenomena Geosfer di Indonesia.
Fase :E
Kelas/Semester : X/1 dan 2
Alokasi Waktu : 72 JP

B. Kompetensi Awal
Pada materi ini peserta didik akan mempelajari mengenai manusia, ruang, dan lingkungan.
Pada mulanya geografi dikenal sebagai ilmu bumi. Bahkan di lingkungan masyarakat, ilmu
geografi merupakan ilmu yang salah satu kegiatannya menghafalkan nama-nama tempat, nama-
nama bentang alam seperti gunung, sungai, laut, atau danau. Namun, pada kenyataannya ilmu
geografi tidak hanya sekedar mempelajari tentang bumi. Lebih dari itu, geografi mempelajari
gejala-gejala alam yang meliputi beberapa sfera yaitu litosfer, hidrosfer, atmosfer, biosfer,
pedosfer, dan antroposfer. Dalam arti luas geografi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari
uraian tentang bumi, dengan titik fokus mengenai ruang dan waktu. Dalam geografi kita akan
mempelajari hal-hal yang tampak di muka bumi, meliputi bentuk fisik beserta gejala-gejalanya
termasuk bentuk kehidupan serta faktor lain yang mempengaruhinya. Sama dengan ilmu-ilmu
yang lain, geografi juga mempunyai objek studi. Terdapat dua objek studi dalam ilmu geografi,
yaitu objek material dan objek formal. Ruang lingkup geografi sangat luas. Ruang lingkup yang
sangat luas itu mencakup materi pokok dan masalah yang dikajinya. Pada ilmu geografi, dalam
melakukan pendekatan sekurang-kurangnya harus melakukan dua hal pendekatan yaitu
pendekatan dan keruangan dan pendekatan ekologi. Dalam mempelajari ilmu geografi, terdapat
tiga pendekatan yaitu keruangan. Fenomena Geosfer di Indonesia meliputi atmosfer, litosfer,
pedosfer, hidrosfer, biosfer dan antroposfer. Fenomena geosfer sendiri adalah suatu peristiwa
yang terjadi di permukaan bumi.
C. Profil Pelajar Pancasila
1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia: Memahami
ajaran agama dan kepercayaannya serta menerapkan pemahaman tersebut dalam
kehidupan.
2. Mandiri: Mempunyai rasa tanggung jawab terhadap aktivitas belajarnya dan hasil
belajarnya.
3. Berkebhinekaan Global: Peserta didik dapat menerima perbedaan dan menghargai
perbedaan di lingkungan sekolah dan masyarakat.
4. Bernalar Kritis: Mampu secara objektif memproses informasi, baik kualitatif maupun
kuantitatif, membangun keterkaitan antara berbagai informasi, menganalisis informasi,
mengevaluasi, dan menyimpulkannya.
5. Kreatif: Mampu memodifikasi dan menghadirkan sesuatu yang orisinal, bermakna,
bermanfaat, dan berdampak.
6. Gotong Royong: Mampu bekerja sama dengan teman dalam menyelesaikan suatu
persoalan.
D. Sarana dan Prasarana
1. Peta Indonesia
2. Alat Tulis
3. Peta
4. Globe
E. Target Peserta Didik
1. Perangkat ini digunakan untuk mengajar peserta didik reguler.
2. Jumlah peserta didik perkelas maksimum 32 orang.
F. Model Pembelajaran
Model pembelajaran menggunakan resiprokal (salah satu gaya mengajar yang menekankan
siswa lebih banyak aktif untuk belajar dan guru hanya berperan sebagai fasilitator yang
memantau setiap kegiatan yang dilakukan oleh siswa di dalam pembelajaran).
ALUR PEMBELAJARAN 1

A. Capaian Pembelajaran
Pada akhir Fase E, peserta didik mampu memahami konsep-konsep dasar manusia, ruang,
waktu, diakronis (kronologi), sinkronis, guna sejarah, sejarah dan teori sosial, metode penelitian
sejarah, serta sejarah lokal. Melalui literasi, diskusi, kunjungan langsung ke tempat bersejarah,
dan penelitian berbasis proyek kolaboratif peserta didik mampu menganalisis serta
mengevaluasi berbagai peristiwa sejarah yang terjadi di Indonesia meliputi konsep asal-usul
nenek moyang dan jalur rempah di Indonesia, kerajaan Hindu-Buddha, dan kerajaan Islam di
Indonesia. Pada akhir Fase E, peserta didik mampu menggunakan sumber primer atau sekunder
untuk melakukan penelitian sejarah lokal yang memiliki benang merah dengan keindonesiaan
baik langsung ataupun tidak langsung, secara diakronis dan/atau sinkronis kemudian
mengomunikasikannya dalam bentuk lisan, tulisan, dan/atau media lain. Selain itu mereka juga
mampu menggunakan berbagai keterampilan sejarah untuk menjelaskan peristiwa sejarah serta
memaknai nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
B. Tujuan Pembelajaran
1. Mengetahui sejumlah konsep geografi.
2. Menjelaskan manfaat belajar geografi.
3. Mengetahui cara menggunakan peta.
4. Menjelaskan pengertian bencana.
5. Menjelaskan metode penelitian dalam geografi.
C. Pemahaman Bermakna
1. Pada bab ini peserta didik akan mempelajari mengenai Pengantar Ilmu Geografi. ejak lahir
manusia sangat bergantung kepada lingkungan. Manusia membutuhkan alam untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. Karena didorong kebutuhan tersebut, manusia berusaha
memanfaatkan alam lingkungan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Inilah awal mula
lahirnya ilmu geografi. Pada mulanya geografi dikenal sebagai ilmu bumi. Bahkan di
lingkungan masyarakat, ilmu geografi merupakan ilmu yang salah satu kegiatannya
menghafalkan nama-nama tempat, nama-nama bentang alam seperti gunung, sungai, laut,
atau danau. Dalam arti luas geografi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari uraian
tentang bumi, dengan titik fokus mengenai ruang dan waktu. Dalam geografi kita akan
mempelajari hal-hal yang tampak di muka bumi, meliputi bentuk fisik beserta gejala-
gejalanya termasuk bentuk kehidupan serta faktor lain yang mempengaruhinya. Sama
dengan ilmu-ilmu yang lain, geografi juga mempunyai objek studi. Terdapat dua objek studi
dalam ilmu geografi, yaitu objek material dan objek formal. Objek formal membedakan ilmu
geografi dan ilmu pendukung lainnya. Dalam mempelajari ilmu geografi, terdapat tiga
pendekatan yaitu keruangan. Dalam studi geografi kita akan merasakan peristiwa-peristiwa
yang terjadi di muka bumi seperti hujan, angin, udara panas, gempa bumi, gunung meletus,
banjir, atau tanah lonsor. Semua itu merupakan gejala alam yang dapat mempengaruhi
kehidupan manusia. Melalui adanya fenomena tersebut kita akan berusaha untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungan kita. Beberapa konsep dasar geografi yang harus
dipahami untuk menggambarkan berbagai fenomena yaitu konsep lokasi, konsep jarak,
konsep keterjangkauan, konsep pola, konsep morfologi, konsep aglomerasi, konsep nilai
kegunaan, konsep interaksi dan interdependensi, konsep diferensiasi area, konsep
keterkaitan keruangan. Bencana dan musibah tentu tidak kita harapkan. Untuk mengurangi
risiko bencana, kita perlu melakukan berbagai upaya terpadu yang disebut mitigasi
bencana. Bencana adalah serangkaian peristiwa yang menyebabkan gangguan serius pada
masyarakat yang dapat mendatangkan kerugian harta benda sampai korban jiwa. Bencana
merupakan suatu ancaman terhadap manusia yang datang dari luar yang mendatangkan
kerugian yang disebabkan oleh bahaya bencana. Berdasarkan asal bahayanya, bencana
dapat dikelompokan menjadi bencana alam, bencana sosial, dan bencana campuran. Saat
ini orang dapat menggambarkan letak suatu tempat dengan gambar yang lebih baik, antara
lain dengan melakukan perbandingan antara keadaan sebenarnya dan gambar yang dibuat.
Peta dapat digunakan untuk menggambarkan berbagai gejala yang terdapat di permukaan
bumi. Oleh karena itu, untuk mempelajari peta dengan baik seseorang hendaknya memiliki
berbagai macam pengetahuan meskipun hanya bersifat umum. Penginderaan jauh
merupakan ilmu yang berorientasi pada perolehan data dari suatu objek tanpa melakukan
interaksi fisik secara langsung dengan objek yang dikaji. Untuk mendapatkan informasi
tentang objek tersebut digunakan alat tanpa kontak langsung dengan objek. Alat yang
dimaksud adalah alat pengindera atau sensor. Di dalam penelitian geografi mampetnya
saluran air tersebut termasuk dalam penelitian bersifat empiris (nyata).Penelitian adalah
kegiatan dari mencari, mencatat, merumuskan, nenganalisis, sampai menyusun laporan.
Penelitian merupakan kegiatan yang menuntut objektivitas, memerlukan proses yang
intensif, sungguh-sungguh, sistematis, dan formal.
2. Setelah memahami pembahasan di atas peserta didik mampu memahami masalah ekonomi
dan dapat menyelesaikan masalah ekonominya.
D. Pertanyaan Pemantik
1. Apa yang dimaksud geografi terpadu? Jelaskan!
2. Ada saja konsep dasar dalam ilmu geografi?
3. Apa gunanya konsep dasar tersebut?
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan
 Mengondisikan suasana kelas dan menyapa peserta didik.
 Mendahulukan kegiatan dengan berdoa dan mengajak peserta didik untuk berdoa
bersama (minta salah satu peserta didik untuk memimpin doa)
 Menyampaikan informasi tentang materi yang akan dipelajari.
 Menjelaskan teknik pembelajaran yang akan dilakukan.
 Mengawali pembelajaran dengan tanya jawab.
2. Kegiatan Inti
 Sebelum peserta didik berdiskusi, guru mulai bertanya dengan menggunakan
pertanyaan pemantik.
 Guru memberi kesempatan kepada semua peserta didik untuk menjawab pertanyaan
dari guru.
 Guru memberikan apresiasi kepada semua peserta didik yang berani menjawab dan
melanjutkan memberikan pertanyaan pemantik.
 Guru memberikan bahan diskusi tentang konsep dasar dalam ilmu geografi, kemudian
peserta didik menuliskan konsep-konsep dasar tersebut.
 Peserta didik berdiskusi dengan teman sebangkunya dan menuliskan jawaban dari
diskusi tentang konsep-konsep dasar dalam ilmu geografi.
 Guru kemudian memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mempresentasikan
temuan jawaban mereka.
 Guru mengapresiasi jawaban peserta didik dan memberikan kesempatan lagi jika ada
jawaban yang berbeda.
 Guru menutup diskusi peserta didik dengan memberikan penguatan kepada jawaban-
jawaban peserta didik yang telah dipresentasikan.
3. Penutup
 Menyimpulkan kegiatan yang telah dilakukan.
 Memberikan motivasi kepada peserta didik untuk selalu semangat belajar.
 Menutup pembelajaran dengan doa.
F. Penilaian Pembelajaran
 Asesmen Diagnostik: dilakukan di awal dengan pretes yang dapat mengetahui kemampuan
awal peserta didik, asesmen diagnostik dilakukan oleh bapak/ibu guru.
 Asesmen Formatif: guru melakukan penilaian saat peserta didik berdiskusi dan memberikan
penilaian tugas peserta didik mengisi LKPD yang dikerjakan.
 Rubrik Penilaian
Perlu Perlu Berusaha
Kriteria Pemantapan Istimewa
Bimbingan Pengingatan dengan Baik
Penilaian (4) (5)
(1) (2) (3)
Menggali dan Belum mampu Sadar dalam Berusaha Mampu dalam Mandiri dan
Menjelaskan dalam menyajikan dalam menyajikan berani dalam
Informasi menyajikan informasi atau menyajikan informasi atau menyajikan
atau informasi atau menyampaikan informasi atau menyampaikan informasi atau
Menceritakan menyampaikan kembali cerita menyampaikan kembali cerita menyampaikan
Ulang Cerita kembali cerita dengan kembali cerita dengan kembali cerita
dengan bantuan guru. dengan bantuan guru dengan bantuan
bantuan guru. bantuan guru guru
Bekerja Belum mampu Sadar dalam Berusaha Mampu dalam Mandiri dan
Sama dalam mengatur diri, mengatur diri, dalam mengatur diri, berani dalam
Diskusi bekerja sama bekerja sama mengatur diri, bekerja sama mengatur diri,
Kelompok dalam dalam bekerja sama dalam bekerja sama
kelompok, kelompok, dalam kelompok, dalam kelompok,
pengambilan pengambilan kelompok, pengambilan pengambilan dan
dan dan pengambilan dan pelaksanaan
pelaksanaan pelaksanaan dan pelaksanaan keputusan, serta
keputusan, keputusan, pelaksanaan keputusan, menyelesaikan
serta serta keputusan, serta masalah dengan
menyelesaikan menyelesaikan serta menyelesaikan bantuan guru.
masalah masalah menyelesaikan masalah
dengan dengan masalah dengan
bantuan guru. bantuan guru. dengan bantuan guru.
bantuan guru.
 Pedoman penskoran LKPD mandiri

G. Pengayaan
1. Apa yang dimaksud fenomena geosfer?
2. Apa perbedaan lokasi absolut dan lokasi relatif?
3. Apa yang dimaksud objek formal?
H. Remedial
1. Apa alat bantu utama dalam ilmu geografi? Jelaskan!
2. Apa perbedaan demografi dan antropogeografi?
3. Apa perbedaan geografi manusia dan biogeografi? Jelaskan!
I. Lampiran
 Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Kegiatan 1
Nama :
Kelas :
No. Absen:
Tugas Kelompok
Kerjakanlah tugas berikut ini!
Salah satu konsep dasar geografi adalah konsep pola. Konsep pola berguna untuk
menjelaskan fenomena geografi dengan menggunakan pola gambar. Misalnya, daerah
aliran sungai di suatu wilayah akan menunjukkan pola-pola tertentu. Carilah olehmu
beberapa pola aliran sungai beserta gambarnya dari berbagai sumber literatur atau internet!
Jelaskan olehmu di depan kelas!

Mengetahui, …………………………, 20..


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

NIP. NIP.
ALUR PEMBELAJARAN 2

A. Capaian Pembelajaran
Pada akhir Fase E, peserta didik mampu memahami konsep-konsep dasar manusia, ruang,
waktu, diakronis (kronologi), sinkronis, guna sejarah, sejarah dan teori sosial, metode penelitian
sejarah, serta sejarah lokal. Melalui literasi, diskusi, kunjungan langsung ke tempat bersejarah,
dan penelitian berbasis proyek kolaboratif peserta didik mampu menganalisis serta
mengevaluasi berbagai peristiwa sejarah yang terjadi di Indonesia meliputi konsep asal-usul
nenek moyang dan jalur rempah di Indonesia, kerajaan Hindu-Buddha, dan kerajaan Islam di
Indonesia. Pada akhir Fase E, peserta didik mampu menggunakan sumber primer atau sekunder
untuk melakukan penelitian sejarah lokal yang memiliki benang merah dengan keindonesiaan
baik langsung ataupun tidak langsung, secara diakronis dan/atau sinkronis kemudian
mengomunikasikannya dalam bentuk lisan, tulisan, dan/atau media lain. Selain itu mereka juga
mampu menggunakan berbagai keterampilan sejarah untuk menjelaskan peristiwa sejarah serta
memaknai nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
B. Tujuan Pembelajaran
1. Menggunakan konsep yang dipelajari sebagai salah satu cara melakukan pengamatan dan
mengenali beberapa fenomena geosfer.
2. Mengumpulkan beberapa contoh fenomena geosfer dalam kehidupan sehari-hari sesuai
dengan materi yang telah dipelajari.
3. Mengumpulkan hasil pengamatan mengenai beberapa masalah dari fenomena geosfer dan
memecahkan masalah tersebut.
4. Menyusun berbagai bentuk laporan penugasan berdasarkan materi yang dipelajari.
C. Pemahaman Bermakna
1. Pada bab ini peserta didik akan mempelajari mengenai fenomena geosfer di Indonesia.
Fenomena geosfer adalah suatu peristiwa yang terjadi di permukaan bumi seperti atmosfer,
litosfer, pedosfer, hidrosfer, biosfer dan antroposfer. Dalam fenomena geosfer ada istilah
yang disebut sfera. Dalam geografi sfera adalah lapisan yang terdapat di bumi, baik yang
terletak di bawah permukaan bumi, di permukaan bumi, atau di atas permukaan bumi.
Litosfer tersusun atas tiga macam material utama dengan bahan dasar pembentukannya
adalah magma dengan berbagai proses yang berbeda-beda. Pedosfer adalah salah satu
unsur spera, yaitu lapisan tanah. Tanah merupakan bahan hasil pelapukan yang bercampur
dengan bahan organik. Komposisi tanah terdiri atas 90% berasal dari mineral, 1% berasal
dari organik, sedangkan udara dan air 9%. Idealnya, tanah mengandung 50% komponen
padat dengan komposisi 45% bahan anorganik, 5% bahan organik, dan 50% pori-pori
(sebesar 25% udara dan 25% air). Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelubungi bumi
sampai ketinggian 300 km. Atmosfer bekerja sebagai pelindung kehidupan di bumi dari
pancaran energi matahari yang sangat kuat pada siang hari dan mencegah hilangnya panas
ke ruang angkasa pada malam hari. Hidrosfer adalah lapisan air atau semua bentuk air
yang ada di bumi, baik yang berbentuk padat, cair, atau gas. Biosfer merupakan salah satu
fenomena geosfer. Biosfer dapat diartikan sebagai lapisan bumi yang dapat dihuni oleh
makhluk hidup seperti flora dan fauna. Antrosfer berasal dari kata antropohos yang berarti
manusia, dan sphaira yang berarti lapisan. Jadi, antroposfer adalah ilmu yang mempelajari
tentang lapisan manusia yang tinggal di permukaan bumi.
2. Setelah memahami pembahasan di atas peserta didik mampu memahami dan mengenali
fenomena geosfer.
D. Pertanyaan Pemantik
1. Apa yang dimaksud dengan geosfer?
2. Mengapa permukaan Bumi bersifat dinamis?
3. Apa yang dimaksud teknonisme dan vulkanisme?
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan
 Mengondisikan suasana kelas dan menyapa peserta didik.
 Mendahulukan kegiatan dengan berdoa dan mengajak peserta didik untuk berdoa
bersama (minta salah satu peserta didik untuk memimpin doa)
 Menyampaikan informasi tentang materi yang akan dipelajari.
 Menjelaskan teknik pembelajaran yang akan dilakukan.
 Mengawali pembelajaran dengan tanya jawab.
2. Kegiatan Inti
 Sebelum peserta didik berdiskusi, guru mulai bertanya dengan menggunakan
pertanyaan pemantik.
 Guru memberi kesempatan kepada semua peserta didik untuk menjawab pertanyaan
dari guru.
 Guru memberikan apresiasi kepada semua peserta didik yang berani menjawab dan
melanjutkan memberikan pertanyaan pemantik.
 Guru memberikan bahan diskusi tentang fenomen geosfer. Kemudian peserta didik
menjelaskan fenomena tersebut.
 Peserta didik berdiskusi dengan teman sebangkunya dan menuliskan jawaban dari
diskusi tentang fenomena geosfer di Indonesia.
 Guru kemudian memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mempresentasikan
temuan jawaban mereka.
 Guru mengapresiasi jawaban peserta didik dan memberikan kesempatan lagi jika ada
jawaban yang berbeda.
 Guru menutup diskusi peserta didik dengan memberikan penguatan kepada jawaban-
jawaban peserta didik yang telah dipresentasikan.
3. Penutup
 Menyimpulkan kegiatan yang telah dilakukan.
 Memberikan motivasi kepada peserta didik untuk selalu semangat belajar.
 Menutup pembelajaran dengan doa.
F. Penilaian Pembelajaran
 Asesmen Diagnostik: dilakukan di awal dengan pretes yang dapat mengetahui kemampuan
awal peserta didik, asesmen diagnostik dilakukan oleh bapak/ibu guru.
 Asesmen Formatif: guru melakukan penilaian saat peserta didik berdiskusi dan memberikan
penilaian tugas peserta didik mengisi LKPD yang dikerjakan.
 Rubrik Penilaian
Perlu Perlu Berusaha
Kriteria Pemantapan Istimewa
Bimbingan Pengingatan dengan Baik
Penilaian (4) (5)
(1) (2) (3)
Menggali dan Belum mampu Sadar dalam Berusaha Mampu dalam Mandiri dan
Menjelaskan dalam menyajikan dalam menyajikan berani dalam
Informasi menyajikan informasi atau menyajikan informasi atau menyajikan
atau informasi atau menyampaikan informasi atau menyampaikan informasi atau
Menceritakan menyampaikan kembali cerita menyampaikan kembali cerita menyampaikan
Ulang Cerita kembali cerita dengan kembali cerita dengan kembali cerita
dengan bantuan guru. dengan bantuan guru dengan bantuan
bantuan guru. bantuan guru guru
Bekerja Belum mampu Sadar dalam Berusaha Mampu dalam Mandiri dan
Sama dalam mengatur diri, mengatur diri, dalam mengatur diri, berani dalam
Diskusi bekerja sama bekerja sama mengatur diri, bekerja sama mengatur diri,
Kelompok dalam dalam bekerja sama dalam bekerja sama
kelompok, kelompok, dalam kelompok, dalam kelompok,
pengambilan pengambilan kelompok, pengambilan pengambilan dan
dan dan pengambilan dan pelaksanaan
pelaksanaan pelaksanaan dan pelaksanaan keputusan, serta
keputusan, keputusan, pelaksanaan keputusan, menyelesaikan
serta serta keputusan, serta masalah dengan
menyelesaikan menyelesaikan serta menyelesaikan bantuan guru.
masalah masalah menyelesaikan masalah
dengan dengan masalah dengan
bantuan guru. bantuan guru. dengan bantuan guru.
bantuan guru.
 Pedoman penskoran LKPD mandiri

G. Pengayaan
1. Apa yang dimaksud hidrosfer?
2. Apa yang dimaksud dengan litosfer?
3. Apa saja teori-teori yang menjelaskan tentang pergeseran lapisan Bumi?
H. Remedial
1. Apa yang dimaksud teknonisme dan vulkanisme?
2. Apa yang dimaksud pemanasan global?
3. Mengapa terjadi pemanasan global?
I. Lampiran
 Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Kegiatan 2
Nama :
Kelas :
No. Absen:
Tugas Individu
Kerjakanlah tugas berikut ini!
Carilah maksimal 2 contoh batuan yang ada di sekitar tempat tinggalmu. Cobalah amati dan
perhatikan ciri-cirinya. Tulislah ciri-ciri batuan tersebut menurut pendapatmu ke dalam buku
tugas. Bandingkan dengan contoh batuan yang ditemukan oleh temanmu. Adakah
persamaan atau perbedaannya? Cobalah diskusikan dengan gurumu!

Mengetahui, …………………………, 20..


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

NIP. NIP.

Anda mungkin juga menyukai