Anda di halaman 1dari 5

VII.

MEMPERTAHANKAN KENORMALAN PERSALINAN


A. Active Birth
a. Definisi
Active Birth merupakan proses persalinan dimana ibu dianjurkan sebagai partisipan aktif, membiarkan ibu mencari posisi yang membuatnya nyaman
dan mengurangi rasa sakit.
Persalinan aktif dapat diuraikan sebagai peristiwa medis yang bukan diatur dokter atau bidan. Tetapi segalanya dikembalikan kembali kepada ibu,
bagaimana ibu mengikuti insting dan panggilan psikologis tubuhnya untuk melalui persalinan dan mengurangi rasa sakit. Sebenarnya, ibu memiliki kontrol
penuh atas tubuhnya yang dapat dimanfaatkan untuk itu.
b. Tujuan Active Birth
Persalinan aktif sebaiknya sudah dimuai sejak awal kehamilan, metode ini melibatkan hubungan kemitraan antara ibu dengan ahli medis. Metode ini
memberikan daya bagi ibu sebagai partisipan aktif dalam kehamilan maupun persalinannya. Pendekatan metode ini adalah melakukan apapun yang mungkin
dilakukan untuk meningkatkan terjadinya persalinan secara alamiah atau persalinan yang sesuai dengan panggilan tubuh. Tujuanya menghindari penggunaan
obat atau intervensi rutin yang sebenarnya tidak diperlukan. Artinya juga memiliki pengetahuan dan kebijakan tentang waktu yang tepat untuk memberikan
obat atau intervensi dengan cara yang terbaik penggunaanya demi meminimalkan efek samping.
c. Manfaat dari active birth:
1. Berkurangnya Sakit.
2. Lebih banyak Oksigen untuk Bayi.
3. Posisi optimal.
4. Kontraksi Efektif.
5. Lebih mudah Mengejan.
6. Lebih Kecil Risiko Perobekan Perinium.
7. Mempererat Hubungan Ibu, Bayi dan Pendamping Persalinan.

d. Metode-Metode dalam Active Birth:


Metode yang dapat dilakukan dalam teknik active birth:
1. Yoga,
2. Bola-bola persalinan (Birth Ball)
3. Hypnobirthing
4. Kompres hangat - dingin
5. Berendam dalam air hangat
6. Mobilisasi (mencari posisi senyaman mungkin )

e. Bola-Bola Persalinan (BIRTH BALL)


1. Definisi Birth Ball
Birth ball adalah terapi fisik atau latihan sederhana menggunakan bola. Kata birth ball dapat diartikan ketika latihan dengan menggunakan bola
diterapkan untuk ibu hamil, ibu melahirkan dan ibu pasca melahirkan. Teknik birth ball merupakan salah satu cara yang dapat di aplikasikan oleh ibu
hamil untuk memperoleh ketenangan saat menghadapi kehamilan dan persalinan.
Birth ball (bola kelahiran) adalah bola terapi fisik yang membantu ibu inpartu kala I ke posisi yang membantu kemajuan persalinan. Sebuah bola
terapi fisik dapat digunakan dalam berbagai posisi. Dengan duduk di bola dan bergoyang-goyang membuat rasa nyaman dan membantu kemajuan
persalinan dengan menggunakan gravitasi, sambil meningkatkan pelepasan endorphin karena elastisitas dan lengkungan bola merangsang reseptor di
panggul yang bertanggung jawab untuk mengsekresi endorphin.
2. Tujuan Terapi Birth Ball
a) Duduk diatas Birthing Ball akan membuat ibu merasa lebih nyaman.
b) Duduk diatas bola sambil mendorong seperti melakukan ayunan atau membuat gerakan memutar panggul, dapat membantu proses penurunan janin,
sehingga membantu mempercepat proses persalinan.
c) Gerakan lembut yang dilakukan diatas bola sangat mengurangi rasa sakit saat kontraksi dan memungkinkan kemajuan proses persalinan menjadi lebih
cepat.
d) Goyang panggul menggunakan birth ball dapat memperkuat otot-otot perut dan punggung bawah.
e) Mengurangi tekanan pada pembuluh darah di daerah sekitar rahim, dan tekanan di kandung kemih.
f) Terapi birth ball ini akan membuat Ligamentum atau otot disekitar panggul lebih relaks, meningkatkan proses pencernaan dan mengurangi keluhan
nyeri di daerah pinggang, inguinal, vagina dan sekitarnya.
g) Membantu kontraksi rahim lebih efektif dalam membawa bayi melalui panggul jika posisi ibu bersalin tegak dan bisa bersandar ke depan.
h) Tekanan dari kepala bayi pada leher rahim tetap kostan ketika ibu bersalin diposisi tegak, sehingga dilatasi (pembukaan) serviks dapat terjadi lebih
cepat.
i) Bidang luas panggul lebih lebar sehingga memudahkan kepala bayi turun ke dasar panggul
3. Indikasi Kontra Indikasi Birth Ball
a) Indikasi
 Ibu inpartu yang merasakan nyeri
 Pembukaan yang lama lebih dari 2 jam di setiap pembukaan
 Penurunan kepala bayi yang lama
b) Kontraindikasi
 Janin malpresentasi
 Perdarahan antepartum
 Ibu hamil dengan hipertensi
 Penurunan kesadaran
American collage of Obstetrician dan gynecologist memiliki rekomendasi berikut tentang olah raga dan kehamilan untuk menghentikan latihan atau olah
raga ini apabila berada dalam situasi berikut :
a) Faktor resiko untuk persalinan prematur
b) Perdarahan pervaginam
c) Ketuban pecah dini
d) Serviks incompetent
e) Janin tumbuh lambat
Sedangkan ibu hamil dengan kondisi berikut ini diharapkan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau bidan yang merawat.
a) Hipertensi
b) Diabetes gestational
c) Riwayat penyakit jantung atau kondisi pernafasan (asma)
d) Riwayat persalinan premature
e) Plasenta previa
f) Preeklamsia
ANALISIS JURNAL DAN PICOT

1. Judul jurnal utama :


Penerapan Teknik Active Birth Menggunakan Birth Ball Terhadap Kemajuan Persalinan Kala I Pada Ibu Bersalin

2. Judul jurnal pembanding :


Hubungan Terapi Birth Ball Dengan Kemajuan Persalinan Kala I Fase Aktif Pada Ibu Primigravida Di Klinik Pratama Lidya Sifra Kudus

NO POPULASI INTERVENSI COMPARRASION OUTCOME TIME


1 Seluruh ibu bersalin di 10 orang ibu bersalin - Berdasarkan hasil penelitian Penelitian dilaksanakan di 4 Bidan
Bidan Praktek Mandiri dengan perlakuan menunjukkan bahwa hasil uji statistik Praktek Mandiri (BPM) Kota Padang
Kota Padang dengan usia melakukan teknik birth dengan didapatkan p-value 0,034 (p< . Dilaksanakan pada tanggal 15 Mei-
kehamilan cukup bulan ≥ ball. 0.05) berarti ada pengaruh Penerapan 18 Agustus 2020.
37-42 minggu dengan Teknik Active Birth Menggunakan
tidak ada komplikasi Birth Ball Dan Hypnobirthing
kehamilan. Terhadap Kemajuan Persalinan Kala I
Pada Ibu Bersalin.
2 Seluruh ibu 7 orang (50.0%) ibu 7 orang (50.0%) ibu Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Penelitian ini dimulai dari periode
bersalin kala I fase aktif bersalin untuk kategori bersalin untuk kategori kemajuan persalinan ibu pada juni-juli 2022 di
primigravida di Klinik yang melakukan gym kelompok yang tidak kelompok yang dilakukan gym ball Klinik Alisah kec. Medan Area
Alisah Treisya dengan ball melakukan gym ball. yaitu 215.71 menit, dan pada
tafsiran persalinan pada kelompok yang tidak dilakukan gym
bulan Mei-Juli Tahun ball yaitu 302.14
2022. menit. Simpulan terdapat pengaruh
bimbingan gym ball terhadap
kemajuan persalinan ibu bersalin
primigravida kala I fase aktif
dibuktikan dengan Uji-T nilai p-value
= 0.000 (p-value < 0.05).

DAFTAR PUSTAKA
Yulia Darma, Ika, Dkk. (2021). Technique Active Birth. Padang : Stikes Syedza Saintika
Ika Yulia Darma, Nurul Abdillah. (2020). Penerapan Teknik Active Birth Menggunakan Birth Ball Terhadap Kemajuan Persalinan Kala I Pada Ibu Bersalin.
JIK (Jurnal Ilmu Kesehatan). Volume 4 No. 2
Rini Haryati,Rika Handayani,Novica Jolyarni D,. (2020). Pengaruh Gym Ball Terhadap Kemajuan Persalinan Kala I Fase Aktif Pada Ibu Primigradiva Di Klinik Alisah
Treisya Kota Medan Provins Sumatera Utara Tahun 2020. Gentle Birth Volume 3 No.2.

Anda mungkin juga menyukai