Anda di halaman 1dari 5
Menimbang Mengingat WALIKOTA MAGELANG KEPUTUSAN WALIKOTA MAGELANG NOMOR: 7% TAHUN 2003 TENTANG PEDOMAN PENETAPAN GARIS SEMPADAN BANCUNAN DI KOTA MAGELANG WALIKOTA MAGELANG, 2a. bahwa dengan semalcin banyaknya kegiatan pembangucan di Rott Magelang dan dalam rangka untuk kepastian hukum scrta untuk penataan bangunan di sepanjang tepi jalan agar tampak indah, lertib dan teratut sesuai dengan Peraturan Dacrah Kotamadya Daerah Tingkat {1 Magelang Nomor 4 Tahun 1999 ‘entung Reneana Tata Ruang Wilayah Kota Kolamadya Dacrah Tingkat Tl Magelang sebagsimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Magelang Nomor 22 Lahun 2001 ; b. bahwa agar didalam pelaksaraannya dapat berjalun dengan lancar dan terkendalinwke perlu menetazken Pedoman Penetapan Garis Sempatlan Bangunan di Kota Magelang dengan Keputusan Walikota ; + 1. Uncang-undang Nomor 17 Tahun 1950 tentang Pembentukun Dacrali-dacrah Kota Kecil dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Bacat ; 2. Undang-undang Nomor 11 Tshun 1974 tentang Pengairan ; 3. Undang-undang Nomer 13 Tahun 1980 tentang Jalan ; 4. Undang-undang Nomor 4 Tahun 1992 tentang Perumnahan dan Pemukiman ; 5. Undang-undeng Nomor 24 ‘Tuhun 1992 tentang Penatein Rung; 6. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup ; 7. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemeriniahan Daerah ; 8. Pératuran Pemerintah Nomor 23 Yahun 1982 tentang Irigasi ; 9. Peraturar Pemerintah Nomor 26 Tahun 1985 tentang Jalan ; 10, Peraturan Pomerintah Nomor 29 Tahun 1986 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan ; 41. Peraturun Daerah Kotamadya Dacrah Tingkat II Magelang Nomor 4 Tahun 1999 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Kotamadya Dacrah Tingkat Il Magelang, sebagaimana telah divbah dengan Peraturan Daerah Kola Magelang Nomor 22 Tahun 2001 ; 12. Peraturan Daerah Kota Magelang Nomor-13 Tahun 2000 tentang Retribusi Izin Mendirikan Bangunan 13, Peratura Daerah Kota Magelang Nomor $ Tahun 2001 tentang Bangunan dan Izin Mendirikan Banguran ; MEMUTUSKAN: : KEPUTUSAN WALIKOTA MAGELANG TENTANG PEDOMAN PENETAPAN GARIS SEMPADAN BANGUNAN DI KOTA MAGELANG. Pasal | ‘Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan : a, Daerah adalah Kota Mawelang ; b. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kota Magelang ; ¢. Walfkota adalah Walikota Magelang ; 4. Dinas Pekerjaan Umum adalah Dinas Pekerjaan Umum Kota Magelang 5 e. Bangunan adalah suatu susunan yang berdiri di atas, atau di dalam tanal dan atau air secara tetap, yang membentuk mmangan terbatas sebagien atau seluruhnya untuk eklifitas manusia, hewan alau menyimpan barang ; f Mendirikan Bangunan adalah mendirikan, —memperbarui, mempesluas, memindahkan sebagian atan selaruhnya swat bangunan, termasuk pekerjaan menggali, menimbun atau merataken tanah yang berhubungan dengan pekerjaan mengadakan bangunen ; g.Garis Scmpadan adalah guris khayal yang ditesik pada jarak tertentu sejajar dengan as jalan alav as pagar yang mezupakan bbatas antara bagian kapling / pekarangan yang bolch dan yeng tidak boleh dibangun bangunan ; h. Jalan Arteri Primer dan Sekunder adalah jalan dengan lebar badan jalan lebih dari 8 (delapan) meter ; i, Jalan Kolektor Primer dan Sekunder adalah jalan dengan lebar badan jalan 3 (tiga) meter sampai dengan 8 (delapan) meter ; j. Jalan Lokal Primer dan Sekunder adalah jalan dengan lebar badan jalan sampai dengan 3 (tiga) meter : k. IMB adalah izin Mendirikan Bangunan. LAMPIRAN : KEPUTUSAN WALIKOTA MAGELANG: NOMOR 2 7 Yawn 2002 TANGGAL 1 Agni ef GARIS SEMPADAN BANGUNAN D! KOTA MAGELANG. NO] NAMA JALAN GARIS SEMPADAN | JENIS/ FUNGSI Zz 3 a JI Soekamo - Hatta 4 194 Arteri Primer 2, Jal Urip Sumoharjo 3 233 |Arteri Primer JA. Yani 4 224 |arten Primer IA. Yani 4 19 4 __[Arteri Sekunder Ll Sentot Alibasyah 4 14 4 __|Arten Sekunder I Beringin | 5 125 Arter Sekuncer Jt Beringin It 6 12 6 _|Arteri Sekunder J Cawang & 10 5__JArteni Sekunder IWF, Digonegore 5 12 5_|Arten Sekunder . [JI Gatot Sudroto 4 174 4 [Arter Sekunder J ikhtas + 1414 TAmteri Sekunder Mii Jend Sudirman (sejajarjiikhias)} 1 = 116 1‘ Arten Sekunder . | Jenggolo 1 42 1 [Arten Sekunder 3. ful Kalimas: 4 14 4 [Arter Sekunder . ul Kalinga 0 120 [Arter Sekunder Jal Kyat Mojo 4 9 4 [Arter Sekunder JI Majanahit 0 120. JArteri Sekunder ful Mataram, 0 12 0 [Arteri Sekunder . [al Medang 1 121 [arteri Sekunder Jt Pahiawan 5 18 § [Arter Sekunder Jt Pajajaran 3 193 [Arter Sekunder . LP. Senopati 4 14 4 [Arter Sekunder JI Pajang 5 125 [Arteri Sekunder . fol Panjaitan 4 12 4 [Arteri Sekunder jul Perintis Kemerdekaan 4 12. 4 [Arter Sekunder ls! Pernuda { pecinan) 1 18 © 1_[Arteri Sekunder J! Plengkung Baru 4 18 © 4_[Arteri Sekunder lt Piere Tendean 5 10 5 JArteri Sekunder JuI Raden Saleh 6 136 [Arteri Sekunder 9. |oi Sampangen 2 40 2 |Arteri Sekunder JI Sigaluh 0 120 [Arter Sekunder J! Singosari 5 125 [Areri Sekunder Jul Jendral Sudirman 3 14 3 |Arteri Sekunder JJ! Suitan Agung 5 12.5 |Arteri Sekunder . [21 Sunan Bonang 4 8 4 Arter Sekunder Jdi Sutoyo Q 12 0 |Arteri Sekunder Ji Srivijaye 4 12 4 |Arteri Sekunder [ul Tarumanegara 2 12 2 [Arter Sekunder Jui Tentara Pelajar 3 21 3 Arter’ Sekunder Jt Tider 4 4 |Arteri Sekunder Jul Veteran 6 8 Jaren Sekunder BABII GARIS SEMPADAN BANGUNAN Pesal 2 Penetapan Garis Sempadan Bangunan di Kota Magelang sebagaimana tercantum dalam Larmpiran Keputusan ini dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputysan ini Pasal 3 Untuk Jalan Antar Lingkungan atau Jalan Kecil diluar ketentuan Lampiran Keputusan ini letak garis sempadan bangunan pondasi yangunan terluar ditetapkan sekurang-kurangnya 2,5 (dua setengah) meter dihitung dari tepi jalan/pagar. Pasal 4 Dinas Pekerjzan Umum didalam melaksanakan pelayanan Permohonan Izin Mendirikan Bangunan kepada pemohon di wilayah Kota Magelang harus mengacu pada Pedoman Penetapan Garis Sempadan Bangunan di Kota Magelang. BAB IIL KETENTUAN PENUTUP Pasal 5 Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan Agar supaya setiap orang dayat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Keputusan ini dengan penempatannya dalam Lembarun Daerah Kota Magelang, Ditetapkan di Magelang padatangeal \ Api soon Diundangkan ¢ Magelang pada tanggal 3A a LEMBARAN DAERAH Bue ROTA MAGELANG TAHUN 2003 NOMOR 15 — = At Yos Sucarso J Abia I Beningir {I Beringin IV i Beringin V ) Brigien Katamso JJ) Daha Li Dr Wahisin S Mi Jeruk \| Mangkubumi Li Ringinarom 3! Soctope. fi! Sunan Ampel JJ! Sunen Git SI Sunan Gunung Jatt Ij} Sunan Kalljogo | Telaga Waine i Tidar Sewe i Buton 1i Jagoan 1 Anggrek | ui Bott a! ianggis nowo 4 Nanas / Bodongan | Pasar Kebonpoia ha lAreri Sekunder Koioktor Primer Koiekior Primer Kelektor Primer Kolaktor Primer Koiaktor Primer Kolekior Primer Kolektor Primer IKolaktor Primer KKoiektor Primer Kolektor Primer Kolektor Primer Koiektor Primer IKolektor Primer IKolektor Primer Kolektcr Primer Koiektor Primer Kolektor Sekunder Kolektor Primer Koiektor Primer Kolektor Sekunder Kolektor Primer IKolektor Sekunder KKolektor Primer Kolektor Sekunder Kolektor Primer SURE RONONENUNOURARAARSSAGLAGAS Fotrobangsen Kolekior Sekunder Ramo Kclektor Primer Rawa Pening lkoiektor Primer Li Serayu tv Ikolektor Primer hi Tiear Krajan IKolektor Sekuncer hi usu KKolektor Sekunder \f Duku 4 KKolektor Primer i Cuku Raya | 4 icolektor Primer ju Siiweng Lokal Primer NUCOSIONOROADAOA ATA ADOMBEEEDeEOEMAoM Lokal Sekunder [Arteri Sekunder alan ! Gang Delims si endral Sarwo Bd WW GANA OULU ONONENUNEUNARARARAAGRATARA RD

Anda mungkin juga menyukai