Anda di halaman 1dari 4

PENULISAN RESEP

No. Dokumen:
Halaman:
035/SPO-FARMASI/RS-RTJ/X/2022 1/4

Ditetapkan Oleh
Tanggal terbit:

SPO
10 Oktober 2022 dr. Marcia Marimba, MM
Direktur
PENGERTIAN Resep adalah permintaan tertulis dari dokter atau dokter gigi kepada
apoteker baik dalam bentuk kertas maupun elektronik untuk
menyediakan dan menyerahkan obat bagi pasien sesuai peraturan yang
berlaku
TUJUAN 1. Dalam rangka meningkatkan keselamatan pasien. Efek samping dan
toksisitas masing-masing profil obat bervariasi, automatic stop order
menyediakan kesempatan untuk meninjau kembali pembelian obat
tersebut sebelum terjadi resiko obat yang lebih tinggi
2. Menerapkan penggunaan formularium
KEBIJAKAN Peraturan Direktur Rumah Sakit Rapha Theresia Jambi NO : 027/PER-
DIR/RS-RTJ/VII/2022 Tentang Pedoman Pelayanan Kefarmasian
Rumah Sakit Rapha Theresia Jambi.
PROSEDUR 1. Resep ditulis secara elektronik atau manual harus jelas dan dapat
dibaca
2. Penulis resep harus menggali riwayat alergi pasien sebelum menulis
resep
3. Penulisan resep hanya boleh menggunakan istilah dan singkatan yang
lazim sehingga tidak menimbulkan salah arti bagi yang membacanya
4. Pemesanan obat pasien (peresepan) untuk pasien rawat inap atau
rawat jalan harus dengan resep yang berlaku di Rumah Sakit Rapha
PENULISAN RESEP
No. Dokumen:
Halaman:
035/SPO-FARMASI/RS-RTJ/X/2022 2/4

Theresia sesuai ketentuan


5. Memenuhi persyaratan penulisan resep terdiri dari :
 Data Administarasi (Tanggal Resep, No.Resep, No.Rekam
Medis, Nama Pasien, Tanggal Lahir, Alergi, Jenis Kelamin dan
Berat Badan)
 Elemen dari pemesanan/penulisan resep :
a. Nama dokter
b. Tanggal penulisan resep
c. Tanda R/ sebagai pembuka penulisan resep
d. Nama obat, jumlah dan kekuatan obat, cara pembuatan,
bentuk sediaan :
1) Nama Obat (nama generik atau nama dagang/paten)
2) Kekuatan sediaan (jumlah zat aktif obat yang terkandung
dalam setiap bentuk sediaan, dinyatakan dalam milligram
(mg), milliliter (ml), gram (g), unit, international unit,
persen (%), microgram
3) Bentuk sediaan obat (tablet, kapsul, salep, krim, pasta,
jelly, injeksi, suppositoria, syrup dan larutan) contoh
nama obat yang lengkap :
“Paracetamol 500 mg”
a) Nama obat : Paracetamol
b) Kekuatan obat : 500 mg
c) Aturan penggunaan obat (frekuensi, jumlah
pemakaian, waktu pemakaian dan informasi lain
yang diperlukan)
PENULISAN RESEP
No. Dokumen:
Halaman:
035/SPO-FARMASI/RS-RTJ/X/2022 3/4

d) Menuliskan jumlah obat


e) Aturan pemakaian obat, contoh : S3dd1 tablet
f) Aturan tambahan obat, contoh : jika perlu, setelah
makan, sebelum makan, bersama dengan makanan
dan sebagainya
4) Khusus penulisan resep “jika perlu” (prn) mencantumkan
secara maksimal pemberiannya
5) Jenis instruksi pengobatan berdasarkan atas berat badan
seperti untuk anak-anak dan lansia
6) Kecepatan pemberian (jika berupa infus)
7) Instruksi khusus sebagai contoh titrasi, tapering, rentang
dosis
8) Pelayanan resep juga memperhatikan data lainnya
seperti :
a) Tindakan yang harus diambil bila pemesanan obat
tidak lengkap, tidak terbaca atau tidak jelas
b) Penulisan obat khusus (narkotika dan psikotropika)
terdapat batasan khusus. Obat narkotika dan
psikotropika hanya boleh diresepkan oleh dokter
spesialis dan dokter umum atas instruksi DPJP di
rawat inap dan IGD, kecuali dokter gigi umum dan
dokter spesialis : Gizi Klinik, Kulit, Patologi Klinik,
Patologi Anatomi, Radiologi
c) Obat automatic stop order harus jelas aturan pakai
dan jumlah, bila saat penggunaan tidak sesuai dengan
PENULISAN RESEP
No. Dokumen:
Halaman:
035/SPO-FARMASI/RS-RTJ/X/2022 4/4

aturan pakai, apoteker dapat menghentikan obat


dengan melakukan konfirmasi ke DPJP
d. Instruksi pengobatan secara lisan atau melalui
telepon wajib dilakukan tulis lengkap, baca ulang
dan meminta konfirmasi
UNIT TERKAIT 1. Pelayanan Medis
2. Unit Farmasi

Anda mungkin juga menyukai