3:2009
Daftar isi
Daftar isi.....................................................................................................................................i
Prakata .....................................................................................................................................ii
1 Ruang lingkup.................................................................................................................... 1
2 Acuan normatif .................................................................................................................. 1
3 Istilah dan definisi .............................................................................................................. 1
4 Bahan ................................................................................................................................ 1
5 Peralatan ........................................................................................................................... 2
6 Penanganan dan pengolahan............................................................................................ 2
7 Syarat pengemasan........................................................................................................... 5
8 Syarat pelabelan................................................................................................................ 5
9 Penyimpanan..................................................................................................................... 5
Lampiran A (informatif) Alur proses ikan kayu........................................................................ 6
Bibliografi ................................................................................................................................. 7
i
SNI 2691.3:2009
Prakata
Dalam rangka memberikan jaminan mutu dan keamanan pangan komoditas ikan kayu yang
akan dipasarkan di dalam dan luar negeri, maka perlu disusun suatu Standar Nasional
Indonesia (SNI) sebagai upaya untuk meningkatkan jaminan mutu dan keamanan pangan.
Standar ini merupakan revisi SNI 01-2691-1998 dan disusun oleh Panitia Teknis 65-05
Produk Perikanan. Standar ini dirumuskan melalui rapat teknis dan disepakati dalam rapat
konsensus pada tanggal 15 November 2007 di Bogor serta dihadiri oleh anggota Panitia
Teknis 65-05 Produk Perikanan.
Berkaitan dengan penyusunan Standar Nasional Indonesia ini, maka aturan-aturan yang
dijadikan dasar atau pedoman adalah:
Standar ini telah melalui proses jajak pendapat pada tanggal 23 Juni 2008 sampai dengan
23 September 2008 dengan hasil akhir RASNI.
ii
SNI 2691.3:2009
1 Ruang lingkup
2 Acuan normatif
3.1
penanganan
suatu rangkaian kegiatan dan atau perlakuan terhadap ikan tanpa mengubah struktur dan
bentuk dasar
3.2
pengolahan
suatu rangkaian kegiatan dan atau perlakuan dari bahan baku ikan sampai menjadi produk
akhir untuk konsumsi manusia
3.3
potensi bahaya
potensi kemungkinan terjadinya bahaya di dalam suatu proses atau pengolahan produk yang
meliputi 3 aspek yaitu bahaya yang akan mengakibatkan gangguan terhadap keamanan
(food safety), mutu produk/keutuhan pengolahan (wholesomeness) dan penipuan ekonomi
(economic fraud).
4 Bahan
4.2 Garam
Garam yang dipakai harus bersih, bebas dari benda asing, dan tidak membahayakan
kesehatan serta sesuai dengan SNI 01-4435-2000.
4.3.1 Air
Air yang dipakai sebagai bahan penolong untuk kegiatan pengolahan sesuai dengan
ketentuan tentang syarat-syarat untuk pengawasan kualitas air minum.
1 dari 7
SNI 2691.3:2009
4.3.2 Es
5 Peralatan
a) alat perebusan;
b) alat pengasapan;
c) bak penampungan;
d) keranjang plastik;
e) meja proses;
f) pisau;
g) timbangan.
Semua peralatan dan perlengkapan yang digunakan dalam penanganan ikan kayu
mempunyai permukaan yang halus dan rata, tidak mengelupas, tidak berkarat, tidak
merupakan sumber cemaran jasad renik, tidak retak dan mudah dibersihkan. Semua
peralatan dalam keadaan bersih, sebelum, selama dan sesudah digunakan.
6.1 Penerimaan
2 dari 7
SNI 2691.3:2009
c) Petunjuk: jenis kayu bakar yang diterima di unit pengolahan dipisahkan sesuai
spesifikasi.
6.3 Perebusan
6.4 Pendinginan I
6.5 Pembentukan
6.6 Pencucian
a) Potensi bahaya: kemunduran mutu, kerusakan fisik, kontaminasi bakteri patogen dan
kotoran yang menempel.
b) Tujuan: mendapatkan ikan yang bersih dari kotoran serta bebas dari kontaminasi bakteri
patogen.
c) Petunjuk: ikan dicuci menggunakan air bersih secara cepat, cermat dan saniter.
6.7 Penyusunan I
a) Potensi bahaya: kerusakan fisik, kemunduran mutu dan kontaminasi bakteri patogen.
b) Tujuan: mendapatkan bentuk produk sesuai spesifikasi.
c) Petunjuk: ikan disusun diatas rak pengasapan secara cepat, cermat, dan saniter.
6.8 Pengasapan I
3 dari 7
SNI 2691.3:2009
6.9 Pendinginan II
6.10 Perapihan I
6.11 Penyusunan II
a) Potensi bahaya: kerusakan fisik, kemunduran mutu dan kontaminasi bakteri patogen.
b) Tujuan: mendapatkan bentuk produk sesuai spesifikasi.
c) Petunjuk: ikan disusun diatas rak pengasapan secara cepat, cermat, dan saniter.
6.12 Pengasapan II
6.13 Perapihan II
6.14 Sortasi
6.16 Penimbangan
4 dari 7
SNI 2691.3:2009
6.17 Pengepakan
7 Syarat pengemasan
Bahan kemasan untuk ikan kayu bersih, tidak mencemari produk yang dikemas, terbuat dari
bahan yang baik dan memenuhi persyaratan bagi produk ikan kayu.
Produk akhir dikemas dengan cepat, cermat, secara saniter dan higienis. Pengemasan
dilakukan dalam kondisi yang dapat mencegah terjadinya kontaminasi dari luar terhadap
produk.
8 Syarat pelabelan
Setiap kemasan produk ikan kayu yang akan diperdagangkan agar diberi tanda dengan
benar dan mudah dibaca, mencantumkan bahasa yang dipersyaratkan disertai keterangan
sekurang-kurangnya sebagai berikut:
a) nama produk;
b) berat bersih atau isi bersih;
c) daftar bahan yang digunakan;
d) nama dan alamat produsen pihak yang memproduksi atau memasukkan pangan ke
dalam wilayah Indonesia;
e) tanggal, bulan dan tahun produksi;
f) tanggal, bulan dan tahun kedaluwarsa.
9 Penyimpanan
Produk ikan kayu disimpan dalam ruangan dari hal-hal yang dapat merusak atau
menurunkan mutu produk seperti panas, insekta dan hewan pengerat. Penataan produk
dalam ruangan diatur sedemikian rupa sehingga memungkinkan sirkulasi udara dapat
merata dan memudahkan pembongkaran.
5 dari 7
SNI 2691.3:2009
Lampiran A
(informatif)
Diagram alir proses ikan kayu
Pelelahan
Perebusan
Pendingin 1
Pembentukan
Pencucian
Penyusunan I
Pengasapan I
Pendinginan II
Perapihan I
Penyusunan II
Pengasapan II
Perapihan II
Sortasi
Deteksi logam
Penimbangan
Pengepakan
Pengepakan
Penyimpanan
6 dari 7
SNI 2691.3:2009
Bibliografi
7 dari 7
BADAN STANDARDISASI NASIONAL - BSN
Gedung Manggala Wanabakti Blok IV Lt. 3-4
Jl. Jend. Gatot Subroto, Senayan Jakarta 10270
Telp: 021- 574 7043; Faks: 021- 5747045; e-mail : bsn@bsn.go.id