Anda di halaman 1dari 2

Latar Belakang

 Operasi atau pembedahan merupakan segala tindakan invasif dengan membuat sayatan yang
dilakukan untuk mendiagnosa, mengobati penyakit, injury atau deformitas tubuh yang dapat
menimbulkan perubahan fisiologis tubuh
 Data World Health Organization (WHO) menyebutkan bahwa jumlah pasien operasi di
seluruh RS di dunia mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pada 2017 terdapat 140
juta pasien dan meningkat 234 juta pada tahun 2020 (Krismanto & Jenie 2021)
 Setiap tindakan operasi selalu berhubungan dengan insisi dan menimbulkan berbagai
keluhan dan gejala, salah satunya adalah nyeri (Sjamsuhidajat & Jong, 2005)
 Nyeri adalah pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan dimana
seseorang merasakan perasaan yang tidak nyaman yang disebabkan oleh kerusakan jaringan
(Agustin, Koeryaman, & Amira, 2020)
 Berdasarkan hasil pengkajian di Ruang Seruni RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo
Purwokerto, mayoritas pasien post-operasi mengeluhkan nyeri, dimana nyeri tersebut
membuat pasien merasa tidak nyaman, kualitas tidur terganggu, dan pergerakan atau
aktivitas klien menjadi terbatas.
 Nyeri post operasi akan meningkatkan stress klien dan memiliki pengaruh negatif pada
penyembuhan luka post operasi sehingga perlu adanya manajemen nyeri
 Salah satu intervensi manajemen nyeri yang efek sampingnya minimal adalah
penatalaksanaan non farmakologis dengan menggunakan aromaterap

Pembahasan
Slide 1
 Pasca pembedahan pasien merasakan nyeri hebat dan menyebabkan pasien menderita, nyeri
jika tidak ditangani akan berdampak negatif seperti pasien mengalami cemas, anoreksia,
gangguan pola tidur, gelisah, tidak mampu bergerak bebas, perasaan tidak tertolong, dan
putus asa (Andarmoyo, 2013).
 Penatalaksanaan nyeri dapat dilakukan dengan teknik farmakologi (obat-obatan) dan non
farmakologi (tanpa obat, salah satunya aromaterapi)
 Aromaterapi merupakan penggunaan zat pengharum atau minyak esensial (volatil) yang
diekstraksi dari tumbuhan dan sudah dilakukan oleh orang mesir kuno sejak abad ke-19
(Black dan Hawks, 2014)
 Salah satu aromaterapi yang banyak digunakan untuk mengatasi nyeri adalah aromaterapi
lavender.
 Kandungan utama bunga lavender adalah linalylacetat dan linalool (C10H18O) sedangkan
linalool merupakan kandungan aktif utama yang berperan pada efek anti cemas (relaksasi)
 Aroma yang menyenangkan akan menstimulasi thalamus untuk mengeluarkan enkefalin
yang berfungsi sebagai penghilang rasa sakit alami dan menghasilkan perasaan sejahtera
(Solehati & Kosasih, 2019)
Slide 2
 Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Bagheri, et. al., (2020) terhadap 40 pasien post
operasi hernia yang diberikan aromaterapi dengan inhalasi minyak lavender didapatkan hasil
penurunan nyeri pada pasien
 Efek analgesik aromaterapi menggunakan lavender merangsang sistem limbik, yang
kemudian melepaskan berbagai neurotransmiter yang mengurangi responsif otonom
terhadap rangsangan yang menyakitkan
 Selain itu, salah satu kandungan minyak esensial lavender dapat menghambat pembentukan
mediator nyeri, seperti prostaglandin dan leukotrien melalui pencegahan metabolisme asam
arakidonat

 Penelitian ini sejalan dengan penelitian Surya, et. al., (2019) menunjukkan perbedaan tingkat
nyeri pasien post laparatomi yang diberikan aromaterapi mawar dan lavender
 Terdapat perbedaan rata-rata sebelum dan sesudah pemberian aromaterapi bunga mawar
adalah 1,07 sedangkan perbedaan rata-rata sebelum dan sesudah pemberian aromaterapi
lavender adalah 1,80.
 Berdasarkan hasil penelitian pemberian aromaterapi lavender lebih efektif menurunkan skala
nyeri pada pasien pasca operasi

 Penelitian lain juga didapatkan hasil yang sama bahwa aromaterapi lavender dapat
menurunkan nyeri pada pasien post operasi (Swathi dan Kanagaraj, 2022)
 Pemberian aromaterapi lavender pada pasien selama 3 hari berturut-turut setelah operasi
memiliki dampak yang signifikan terhadap pengurangan nyeri dan ketidaknyamanan
 Keunggulan terapi ini ialah mudah, murah, aman, dan non-invasif sehingga penerapan
metode non-farmakologi ini direkomendasikan untuk mengurangi rasa sakit dan
ketidaknyamanan pasien dalam periode pasca operasi

Anda mungkin juga menyukai