Anda di halaman 1dari 14

PEMERINTAH KOTA LHOKSEUMAWE

PEMASANGAN JALAN PAVING BLOCK


KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP
KOTA LHOKSEUMAWE
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
KOTA LHOKSEUMAWE
Jl. H. Ramli Ridwan No. 1 Kota Lhokseumawe

SPESIFIKASI
TEKNIS

SATUAN KERJA : DINAS PEKERJAAN UMUM DAN


PERUMAHAN RAKYAT
KOTA LHOKSEUMAWE
KEGIATAN : PENYELENGGARAAN BANGUNAN
GEDUNG DI WILAYAH DAERAH
KABUPATEN/KOTA, PEMBERIAN
IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN (IMB)
DAN SERTIFIKAT LAIK FUNGSI
BANGUNAN GEDUNG
NAMA PAKET : PEMASANGAN JALAN PAVING BLOCK
KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP
KOTA LHOKSEUMAWE
SUMBER DANA : APBK

TAHUN ANGGARAN 2023


PEMERINTAH KOTA LHOKSEUMAWE
PEMASANGAN JALAN PAVING BLOCK
KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP
KOTA LHOKSEUMAWE
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
KOTA LHOKSEUMAWE
Jl. H. Ramli Ridwan No. 1 Kota Lhokseumawe

PENGESAHAN SPESIFIKASI TEKNIS

Nomor : 602/003/SPK-CK/APBK/2023
Tanggal : 14 Juni 2023

Untuk

PEKERJAAN: PEMASANGAN JALAN PAVING BLOCK KANTOR


PERPUSTAKAAN DAN ARSIP KOTA LHOKSEUMAWE
TAHUN ANGGARAN 2023

Ditetapkan Oleh,:
Pejabat Pembuat Komitmen
BIDANG CIPTA KARYA
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
RAKYAT KOTA LHOKSEUMAWE

MUHAMMAD HUSNI, ST
Kepala Bidang Cipta Karya
NIP. 19760506 201003 1 001
SPESIFIKASI TEKNIS
PENGADAAN BARANG/JASA
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
KOTA LHOKSEUMAWE
PEKERJAAN : PEMASANGAN JALAN PAVING BLOCK KANTOR
PERPUSTAKAAN DAN ARSIP KOTA LHOKSEUMAWE
1. LATAR BELAKANG : Pekerjaan yang dilaksanakan adalah merupakan bagian
dari Kegiatan Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum
Dan Perumahan Rakyat Kota Lhokseumawe dengan
pendanaan bersumber dari APBK, Tahun Anggaran 2023
yang akan dilaksanakan melalui Kegiatan
Penyelenggaraan Bangunan Gedung di Wilayah Daerah
Kabupaten/Kota, Pemberian Izin Mendirikan Bangunan
(IMB) dan Sertifikat Laik Fungsi Bangunan Gedung
Pekerjaan Pemasangan Jalan Paving Block Kantor
Perpustakaan dan Arsip Kota Lhokseumawe.
2. MAKSUD DAN : Maksud dari Spesifikasi Teknis ini adalah untuk menjadi
TUJUAN petunjuk bagi Tim Pelaksana Kegiatan Penyelenggaraan
Bangunan Gedung di Wilayah Daerah Kabupaten/Kota,
Pemberian Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan
Sertifikat Laik Fungsi Bangunan Gedung Pekerjaan
Pemasangan Jalan Paving Block Kantor Perpustakaan dan
Arsip Kota Lhokseumawe yang memuat uraian kegiatan,
waktu pelaksanaan, produk yang dihasilkan serta besarnya
pembiayaan kegiatan.
Tujuan dari Spesifikasi Teknis ini adalah menghasilkan
sebuah panduan teknis untuk pelaksanaan Pekerjaan
Pemasangan Jalan Paving Block Kantor Perpustakaan dan
Arsip Kota Lhokseumawe yang dapat
dipertanggungjawabkan secara teknis sesuai dengan
Spesifikasi untuk Pekerjaan Konstruksi dan ketersediaan
anggaran serta metode kerja.
3. TARGET DAN : Target dan sasaran yang ingin dicapai dari pekerjaan ini
SASARAN adalah selesainya Pekerjaan Pemasangan Jalan Paving
Block Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota
Lhokseumawe.
4. NAMA ORGANISASI : a. Dinas : Dinas Pekerjaan Umum Dan Perumahan
PENGADAAN Rakyat Kota Lhokseumawe
BARANG/ JASA : b. PPK : MUHAMMAD HUSNI, ST
5. SUMBER DANA DAN : a. Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan: APBK -
PEMBIAYAAN Kota Lhokseumawe Tahun Anggaran 2023.
b. Total Pagu Anggaran Rp. 123.420.180,00 (Seratus Dua
Puluh Tiga Juta Empat Ratus Dua Puluh Ribu Seratus
Delapan Puluh Rupiah) dengan Total Perkiraan Biaya
Pekerjaan /HPS: Rp. 123.418.936,00 (Seratus Dua
Puluh Tiga Juta Empat Ratus Delapan Belas Ribu
Sembilan Ratus Tiga Puluh Enam Rupiah).
6. JENIS KONTRAK : a. Kontrak berdasarkan cara pembayaran: Kontrak Harga
Satuan.
b. Kontrak berdasarkan pembebanan Tahun Anggaran:
Kontrak Tahun Tunggal.
c. Kontrak berdasarkan sumber pendanaan: APBK –
Kota Lhokseumawe.
7. JANGKA WAKTU : 90 (Sembilan Puluh) Hari Kalender.
PELAKSANAAN
PEKERJAAN
8. RUANG LINGKUP, : a. Ruang Lingkup: Pemasangan Jalan Paving Block
LOKASI PEKERJAAN Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Lhokseumawe.
b. Uraian Pekerjaan dapat dilihat pada Lampiran 1. Uraian
Pekerjaan Utama.
c. Lokasi Pekerjaan: Kota Lhokseumawe.
9. KELUARAN/ : Keluaran/produk yang dihasilkan dari pelaksanaan
PRODUK pengadaan pekerjaan konstruksi adalah: Bangunan sesuai
YANG DIHASILKAN dengan ruang lingkup pekerjaan.
10. DAFTAR PERSONIL : Personil Manajerial yang disampaikan harus
MANAJERIAL ditempatkan secara penuh selama pelaksanaan paket
(Pekerjaan Konstruksi) pekerjaan ini. Daftar kebutuhan personil Manajerial
dapat dilihat pada Lampiran 2 Daftar Personil Manajerial.
11. PERALATAN : Daftar Jenis, Kapasitas, Komposisi dan Jumlah
Peralatan minimal yang dibutuhkan dalam pelaksanaan
pekerjaan ini dapat dilihat pada Lampiran 3 Daftar
Kebutuhan Peralatan Minimal.
12. MASA BERLAKU : 14 (Empat Belas) hari kalender.
PENAWARAN
13. UJI MUTU/ : a. Bahan: -
TEKNIS/FUNGSI
YANG DIPERLUKAN b. Alat : Pick Up dan Dump Truck.
UNTUK
14. RENCANA : Menyampaikan rencana pelaksanaan Rencana
KESELAMATAN Keselamatan Konstruksi (RKK) yang memuat elemen
KONSTRUKSI (RKK) SMKK dan Pakta Komitmen dengan item pekerjaan
utama sesuai Lampiran 4.
15. SPESIFIKASI TEKNIS : Spesifikasi Teknis harus disampaikan dengan
ketentuan: Mengacu/tunduk kepada spesifikasi teknis
yang telah ditetapkan yaitu Spesifikasi Teknis untuk
Pekerjaan Konstruksi Pemasangan Jalan Paving Block
Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Lhokseumawe
(uraian terlampir 5 sesuai dengan pekerjaan)
16. CARA : Secara Sekaligus
PEMBAYARAN
17. KEMAMPUAN SISA : Memiliki Sisa kemampuan paket (SKP) sebesar 5 paket
KEMAMPUAN untuk usaha kecil.
PAKET (SKP)
18. PENGALAMAN : Pengalaman paling kurang 1 (satu) pekerjaan dalam
KERJA kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik dilingkungan
pemerintah/swasta termasuk pengalaman subkontrak,
kecuali bagi pelaku usaha yang baru berdiri kurang dari
3 (tiga) tahun.
19. HAL-HAL LAIN : a . Persyaratan Sertifikat Badan Usaha (SBU)
YANG DIPERLUKAN BG009.
b. Nomor Induk Berusaha (NIB).

Demikian Spesifikasi Teknis ini dibuat dan dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Lampiran 1. Uraian Pekerjaan Utama
Nama Paket : Pemasangan Jalan Paving Block Kantor
Perpustakaan dan Arsip Kota Lhokseumawe
Pagu : Rp. 123.420.180,00
Kualifikasi Penyedia Jasa : Kecil
Kualifikasi SBU : Kecil

No. Item Pekerjaan Satuan

II PEKERJAAN TANAH DAN PONDASI


1 Galian Tanah Pondasi M3
2 Urugan Kembali M3
3 Beton Cor Pondasi dan Kanstin M3
III PEKERJAAN BETON/BETON BERTULANG
1 Pondasi Tapak Uk. 80 / 80 Cm
- Beton K. 225 M3
- Besi Polos Kg
- Bekisting M2
2 Sloof Uk. 20 / 20 Cm
- Beton K. 225 M3
- Besi Polos Kg
- Bekisting M2
3 Kolom K1 Uk. 20 / 20 Cm
- Beton K. 225 M3
- Besi Polos Kg
- Bekisting M2
4 Ring Balok Uk. 20 / 20 Cm
- Beton K. 225 M3
- Besi Polos Kg
- Bekisting M2
IV PEKERJAAN PASANGAN DAN PLESTERAN
1 Pasangan Batu 1SP : 4PP M3
V PEKERJAAN PAVING BLOCK
1 Tanah Timbun M3
2 Pasir Urug M3
3 Pemasangan Paving Block (Siap Terpasang) M2
VI PEKERJAAN LAIN LAIN
1 Pekerjaan RAM
- Pasir Urug M3
- Beton Cor RAM M3
Lampiran 2. Daftar Personil Manajerial

DAFTAR PERSONEL MANAJERIAL

Nama Paket : Pemasangan Jalan Paving Block Kantor Perpustakaan


dan Arsip Kota Lhokseumawe
Pagu : Rp. 123.420.180,00
Kualifikasi Penyedia : Kecil
Kualifikasi
Jasa SBU : Kecil

Jabatan dalam Tingkat Pengalaman Sertifikat Jumlah


No.
Pekerjaan ini Pendidikan/Ijazah Kerja (Tahun) Kompetensi Kerja Personil
SKT PELAKSANA
S1/DIII TEKNIK
Pelaksana LAPANGAN
1 SIPIL/ TEKNIK 1 Tahun 1 Orang
Lapangan PEKERJAAN
ARSITEKTUR
GEDUNG
Petugas K3 atau Sertifikat Pelatihan
DIII/SMA
Ahli K3 1 Tahun K3/SKA Ahli K3 1 Orang
2 SEDERAJAT
Konstruksi Konstruksi
Lampiran 3. Daftar Peralatan Utama

Nama Paket : Pemasangan Jalan Paving Block Kantor Perpustakaan


dan Arsip Kota Lhokseumawe
Pagu : Rp. 123.420.180,00
Kualifikasi Penyedia Jasa : Kecil
Kualifikasi SBU : Kecil

NO JENIS PERALATAN KAPASITAS VOLUME SATUAN KETERANGAN


1 2 3 4 5 6
1 Pick Up 1 Unit Sewa/Milik
2 Dump Truck 1 Unit Sewa/Milik

Catatan: Seluruh peralatan utama harus melampirkan bukti alat


Lampiran 4. Penetapan Tingkat Resiko (RKK)

Nama Paket : Pemasangan Jalan Paving Block Kantor Perpustakaan


dan Arsip Kota Lhokseumawe
Pagu : Rp. 123.420.180,00
Kualifikasi Penyedia Jasa : Kecil
Kualifikasi SBU : Kecil

PPK menyiapkan manajemen risiko serta penjelasan rencana tindakan sesuai tabel jenis
pekerjaan dan identifikasi bahayanya di bawah ini.

No. Jenis/Tipe Pekerjaan Identifikasi Bahaya Tingkat


Risiko
II PEKERJAAN TANAH DAN PONDASI

1 Galian Tanah Pondasi - Jatuh, terkena alat gali akibat jarak


antar penggali terlalu dekat.
2 Urugan Kembali - Terkena Peralatan Rendah
Terlindas truck pengangkutan
3 Beton Cor Pondasi dan Kanstin material bangunan.
PEKERJAAN BETON/BETON
III
BERTULANG
1 Pondasi Tapak Uk. 80 / 80 Cm
- Beton K. 225
- Besi Polos
- Bekisting - Terkena Peralatan
- Terlindas truck pengangkutan
2 Sloof Uk. 20 / 20 Cm
material bangunan.
- Beton K. 225 - Terjadi gangguan pernapasan
akibat pencampuran material
- Besi Polos pengecoran (semen, pasir, air dll).
- Bekisting - Terkena alat pemotong dan
bending tulangan. Rendah
3 Kolom K1 Uk. 20 / 20 Cm - Tertimpa/tergencet kayu/bekisting.
- Beton K. 225 - Terkena gergaji saat pemotongan
balok kayu bekisting.
- Besi Polos - Terperosok kedalam mesin
pengaduk semen.
- Bekisting
- Jatuh dari ketinggian ketika
4 Ring Balok Uk. 20 / 20 Cm melakukan pengecoran kolom.

- Beton K. 225
- Besi Polos
- Bekisting
PEKERJAAN PASANGAN DAN
IV
PLESTERAN
- Jatuh, tertimpa alat/ material.
Terjadi gangguan pernafasan karena
1 Pasangan Batu 1SP : 4PP Rendah
percampuran material (semen, pasir,
air dll).
V PEKERJAAN PAVING BLOCK
- Cidera akibat terjepit saat
1 Tanah Timbun pemasangan paving block.
- Gangguan pernafasan dan isritasi
akibat paparan debu dan pasir.
2 Pasir Urug Rendah
- Tertimpa alat/ material.
- Terkena Peralatan
3 Pemasangan Paving Block (Siap Terpasang) - Terlindas truck pengangkutan
material tanah timbun.
VI PEKERJAAN LAIN LAIN
1 Pekerjaan RAM
Terjadi gangguan pernapasan akibat
- Pasir Urug pencampuran material pengecoran Rendah
(semen, pasir, air dll).
- Beton Cor RAM

Berdasarkan uraian diatas, maka PPK menetapkan 1 (Satu) item Pekerjaan yang memiliki tingkat
resiko lebih tinggi pada pekerjaan Pemasangan Jalan Paving Block Kantor Perpustakaan dan
Arsip Kota Lhokseumawe untuk dimasukkan ke dalam Dokumen pemilihan.

No Jenis/Tipe Pekerjaan Identifikasi Bahaya

V PEKERJAAN PAVING BLOCK


- Cidera akibat terjepit saat pemasangan
1 Tanah Timbun paving block.
- Gangguan pernafasan dan isritasi akibat
paparan debu dan pasir.
2 Pasir Urug
- Tertimpa alat/ material.
- Terkena Peralatan
3 Pemasangan Paving Block (Siap Terpasang) Terlindas truck pengangkutan material
tanah timbun.
Lampiran 5. Spesifikasi Teknis

LINGKUP PEKERJAAN
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Pembersihan Lokasi
Pembersihan lokasi adalah pekerjaan yang terdiri dari pembersihan lahan dari semua pohon,
halangan-halangan, semak-semak, sampah, dan bahan lainnya yang tidak dikehendaki atau
menggangu keberadaannya sesuai dengan yang diperintahkan oleh direksi Pekerjaan.
2. Papan Nama Proyek
Papan Nama Proyek harus tersedia di lapangan dan dipasang di lokasi yang gampang
terlihat dan terbaca. Papan Nama Proyek mencantumkan nama proyek, pemilik proyek,
nama Kontraktor Pelaksana, nama Konsultan Pengawas dsb. Pelaksanaan Pekerjaan Ini
Dimulai Pada minggu pertama dan akan dipergunakan selama masa umur Pelaksanaan
Proyek Konstruksi.
3. Administrasi dan Dokumentasi
Administrasi proyek meliputi pengambilan foto-foto proyek, berwarna, untuk keperluan
laporan mingguan, bulanan yang dibuat oleh pihak pelaksana, yang harus diserahkan
kepada pemberi tugas serta pihak-pihak lain pada serah terima pekerjaan untuk pertama
kalinya. Foto yang akan diserahkan kepada direksi teknis dilampirkan pada laporan
kemajuan mingguan dan bulanan. Penyedia diwajibkan untuk melaksanakan rapat
berkala yang diadakan oleh konsultan pengawas yang dihadiri oleh pihak pengelola
proyek. Selain itu, penyedia juga diwajibkan membuat laporan kemajuan pekerjaan
dengan format harian, mingguan dan bulanan atau sesuai arahan direksi teknis.
4. Pengukuran dan Pemasangan Bouwplank
Pengukuran akan dilakukan dari awal sampai akhir sehingga dapat dimulainya
pelaksanaan pekerjaan. Hasil pengukuran ini jika dimungkinkan juga akan dipakai untuk
menentukan progres pekerjaan yang berhubungan dengan pembayaran. Tim pengukuran
juga akan melakukan pengecekan gambar yang ada, dan akan membuat data awal.
Dimana data awal tersebut akan dipakai guna pembuatan Shop Drawing yang akan
dijadikan untuk pedoman pelaksanaan pekerjaan di lapangan.
Pemasangan Bouwplank dilakukan sebagai acuan tetap pada semua bangunan yang akan
dikerjakan termasuk septictank dan Ground Resevoir. Jarak pemasangan bouwplank dari
struktur terluar bangunan yang akan dibangun minimal 1 m dan maksimal 2
m.Bouwplank dibuat dari tiang-tiang kayu ukuran 5/7 cm yang ditanam dalam tanah
minimal 40 cm dan dengan jarak maksimal setiap tiang adalah 2 meter. Untuk keperluan
acuan elevasi dipakai papan kayu 2,5/25 cm atau kayu ukuran 2,5/7 cm yang dipaku pada
tiang-tiang kayu 5/7 cm. Bouwplank harus mempunyai posisi dan elevasi yang tetap
terhadap bangunan yang akan dibangun dan tidak boleh berubah posisi dan elevasinya
sebelum struktur bangunan yang paling rendah seperti pondasi dan sloof selesai
dikerjakan. Posisi penempatan bouwplank harus sesuai dengan hasil pekerjaan Setting
Out. Hasil pekerjaan pemasangan bouwplank harus disetujui oleh Konsultan Supervisi.
5. Pemotongan Pokok Kayu
Semua pepohonan dan semak-semak dibersihkan dengan menggunakan alat Excavator
atau dengan alat lain yang sesuai. Penggunaan excavator untuk melakukan pembersihan
pohon. Hasil pekerjaan harus disetujui oleh Konsultan Supervisi.
6. Biaya Penyelenggaraan SMK3
- Perusahaan Penyedia Jasa harus menetapkan Kebijakan K3 pada kegiatan konstruksi
yang dilaksanakan.
- Kepala proyek/project manager harus mengesahkan Kebijakan K3.
- Kebijakan K3 yang ditetapkan harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:
 Mencakup komitmen untuk mencegah kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja serta
peningkatan berkelanjutan SMK3;
 Mencakup komitmen untuk mematuhi peraturan perundangundangan dan persyaratan
lain yang terkait dengan K3;
 Sebagai kerangka untuk menyusun sasaran K3.
II. PEKERJAAN TANAH DAN PONDASI
1. Galian Tanah Pondasi
 Galian dilakukan pada titik lokasi pondasi.
 Dimensi galian dan kedalaman sesuai dengan gambar
 Galian harus bebas dari air dengan menyediakan pompa untuk pengering.
 Dasar galian rata dan elevasi dasar sesuai dengan rencana.
 Penggalian tanah pondasi dilakukan dengan terlebih dahulu menetapkan Lay Out, titik as
pondasi tersebut dan ditentukan dengan teliti sesuai gambar dan disetujui Konsultan
Supervisi.
 Pemeriksaan tiap galian pondasi dilaksanakan terhadap kebenaran penempatannya,
kedalaman, besaran, lebar, letak dan kondisi dasar galian.
 Hasil pekerjaan galian pondasi harus disetujui oleh Konsultan Supervisi.
2. Urugan Kembali
 Pekerjaan urugan tanah dilakukan pada saat Pengecoran Pondasi yang meliputi Pekerjaan
Beton Cor. Dengan begini proses kerja akan menjadi lebih cepat dan efisien.
 Untuk urugan pondasi dapat digunakan tanah hasil galian pondasi atau material lain yang
disetujui oleh Konsultan supervisi.
 Hasil pekerjaan urugan pondasi harus disetujui oleh Konsultan Supervisi.
3. Beton Cor Pondasi dan Kanstin
 Lakukan pembersihan pada area yang hendak dipasangi kanstin.
 Pastikan jika lokasi yang hendak dipasang telah memiliki permukaan tanah yang rata serta
padat.
 Buat alas untuk melapisi kanstin. Alas kanstin ini dibuat dengan menggunakan rabat
beton dengan tingkat ketebalan sekitar 150 milimeter.
 Pasang benang atau tali sebagai pembantu tiap jarak 5 meter.
 Buat pengunci ketika kanstin telah diletakkan. Pengunci ini biasanya disebut hauncing
yang tak lain guna melanjutkan proses penebalan pada dasar dan sisi kanstinnya.
 Finishing dengan melapisi kanstin dengan campuran semen, pasir, dan air.

III. PEKERJAAN BETON/BETON BERTULANG


1. Pondasi Tapak Uk. 80 / 80 Cm
2. Sloof Uk. 20 / 20 Cm
3. Kolom K1 Uk. 20 / 20 Cm
4. Ring Balok Uk. 20 / 20 Cm
- Beton K.225
Sebelum memulai pekerjaan pengecoran, Kontraktor Pelaksana harus memastikan
acuan/bekisting telah selesai 100% dan telah disetujui oleh Konsultan Pengawas.
Pengecoran dalam kondisi cuaca hujan tidak dibenarkan kecuali Kontraktor Pelaksana
menjamin bahwa bekisting dan hasil pengecoran tidak berhubungan langsung dengan
air hujan.
Pengecoran beton harus dilakukan dengan baik, adukan dan campuran beton mengikuti
ketentuan yang dipersyaratkan sesuai persetujuan konsultan pengawas.
- Besi Polos
Besi beton yang digunakan harus memenuhi kriteria mutu.
Besi yang dipasang adalah sesuai dengan apa yang tertera pada Gambar Kerja. Sebelum
dilakukan pemotongan besi beton, harus membuat “Bending Schedule” (rencana
pembengkokan tulangan) untuk diajukan dan dimintakan persetujuan dari
Direksi/Konsultan Pengawas. Jumlah besi persatuan panjang atau jumlah besi ditempat
tersebut tidak boleh kurang dari yang tertera dalam Gambar Kerja (dalam hal ini yang
dimaksudkan adalah jumlah luas).
- Bekisting
Langkah-langkah dalam pemasangan cetakan beton balok harus dilakukan secara
berurutan, yaitu:
 Mempersiapkan bentuk cetakan serta jumlah material yang dibutuhkan sesuai dengan
rencana pembangunan.
 Memberi tanda pada dasar balok yang sudah di cor.
 Buat pedoman as-balok dengan membuat tanda as-kolom.
 Pasang scaffolding balok sesuai pedoman.
 Lakukan pemasangan panel dengan cara menaikkan dan menurunkan scaffolding.
 Penyetelan scaffolding. Pada tahap ini, balok yang akan dipakai menahan cetakan
harus diperhatikan dengan baik.
 Lakukan pemasangan panel dengan memperhatikan tanda yang sudah dibuat
sebelumnya.
 Pasang cetakan dan jangan lupa untuk melapisinya dengan minyak cetakan khusus,
agar saat dibuka beton tidak lengket dan menempel pada cetakan.
 Lakukan pemeriksaan terlebih dahulu sebelum mulai menuangkan cor pada cetakan.

IV. PEKERJAAN PAVING BLOCK


1. Tanah Timbun
 Timbunan merupakan material timbunan yang telah disetujui Direksi Pekerjaan untuk
pembuatan timbunan dan untuk timbunan umum yang diperlukan untuk membentuk
dimensi timbunan sesuai dengan garis kelandaian dan elevasi penampang melintang
yang disyaratkan atau disetujui oleh Direksi Pekerjaan.
 Timbunan harus ditempatkan ke permukaan yang telah disiapkan dan disebar dalam
lapisan yang merata yang bila di padatkan akan memenuhi toleransi tebal yang
disyaratkan. Bilamana timbunan dihampar lebih dari satu lapis, lapisan-lapisan tersebut
sedapat mungkin di bagi rata sehingga sama tebal.
 Tanah timbunan umumnya diangkut langsung dari lokasi sumber bahan ke permukaan
yang telah disiapkan pada saat cuaca cerah dan disebarkan. Penumpukan tanah
timbunan untuk persediaan, terutama selama musim hujan. biasanya tidak
diperkenankan, terutama selama musim hujan.
2. Pasir Urug
Pekerjaan urugan pasir dipergunakan sebagai dasar galian dan konstruksi bawah lainnya.
Pasir urug yang digunakan harus dari jenis pasir pasang yang bersih/bebas dari lumpur,
kotoran-kotoran, sampah dan benda-benda organis lainnya yang dapat menyebabkan
tidak sempurnanya pemadatan.
Urugan pasir dipadatkan dengan cara disiram air.
Ketebalan urugan pasir bawah pondasi, sloof & pondasi setapak disesuaikan dengan
gambar rencana.
Tahap-tahap pelaksanaan pekerjaan:
- Mengangkut material menuju lokasi dengan menggunakan Dump Truck.
- Menumpahkan material pada lokasi tempat dimana akan dilaksanakan pekerjaan
penimbunan.
- Meratakan material sampai ketebalan yang direncanakan.
- Sebagai panduan maka dipasang patok yang ditandai sesuai dengan tinggi hamparan.
3. Pemasangan Paving Block (Siap Terpasang)
- Pasang benang pembantu searah & tegak lurus / 45° terhadap jalan / area kerja.
- Pemasangan paving block harus benar-benar rata. Sambungan harus lurus dan tidak
bergelombang. Permukaan motif pasangan paving block harus tepat. Sebelum
pemasangan paving block, dilakukan penghamparan pasir dengan ketebalan sesuai
gambar kerja. Ukuran, ketebalan dan luas pasangan harus sesuai gambar kerja dan
mendapat persetujuan konsultan pengawas.
- Pemasangan paving dilakukan secara diagonal dari pinggir, setelah 3–4 baris dapat
dilakukan simultan di beberapa bagian.
V. PEKERJAAN LAIN LAIN
1. Pekerjaan RAM
- Pasir Urug
Pekerjaan urugan pasir dipergunakan sebagai dasar galian dan konstruksi bawah
lainnya.
Pasir urug yang digunakan harus dari jenis pasir pasang yang bersih/bebas dari lumpur,
kotoran-kotoran, sampah dan benda-benda organis lainnya yang dapat menyebabkan
tidak sempurnanya pemadatan.
Urugan pasir dipadatkan dengan cara disiram air.
Ketebalan urugan pasir bawah pondasi, sloof & pondasi setapak disesuaikan dengan
gambar rencana.
Tahap-tahap pelaksanaan pekerjaan:
 Mengangkut material menuju lokasi dengan menggunakan Dump Truck.
 Menumpahkan material pada lokasi tempat dimana akan dilaksanakan pekerjaan
penimbunan.
 Meratakan material sampai ketebalan yang direncanakan.
 Sebagai panduan maka dipasang patok yang ditandai sesuai dengan tinggi hamparan.
- Beton Cor RAM
 Area yang akan di cor harus sudah mendapat persetujuan dari pemberi tugas.
 Memeriksa kesiapan pekerjaan pembesian antara lain jumlah, dimensi dan posisinya.
 Memeriksa kebersihan lahan cor, tidak boleh ada serbuk kayu, (terutama pada
pertemuan balok dan kolom), potongan-potongan kaso, multiplex, kawat besi beton,
puntung rokok dan lain-lain.
 Memeriksa kesiapan pekerjaan bekisting antara lain dimensi, as dan apabila dikehendaki
menambah perkuatan pada titik-titik tertentu, dan apabila pada lahan pengecoran masih
terdapat lubang-lubang, tutup lubang-lubang tersebut dengan busa atau lakban untuk
menghindari keropos karena keluarnya air semen.
 Penuangan beton dilakukan berurutan/ tidak acak/ berpindah-pindah untuk menghindari
cold joint.

Anda mungkin juga menyukai