PK II Master ITI
PK II Master ITI
Tanda tangan:
Area Klinis :
Saya menyatakan bahwa saya kompeten untuk melaksanakan tindakan sesuai dalam rincian
kewenangan klinis Perawat Klinik II ( PK II ).
Saya juga menyatakan kompeten untuk melakukan prosedur teknis seperti tercantum di bawah ini
sebagai bagian dari kewenangan klinis (clinical privileges) berdasarkan status kesehatan saat ini,
pendidikan dan atau pelatihan yang saya jalani serta pengalaman yang saya miliki.
Sertifikasi
Pelatihan
1601712214008831
STR : Berlaku s/d : 14 Mei 2026
Petunjuk:
Untuk Perawat / Bidan :
Tuliskan kode untuk Perawat/ Bidan menurut permintaan sejawat sesuai daftar Kode Level
Kompetensi untuk Perawat/ Bidan yang tersedia. Setiap kategori yang ada dan atau
Kewenangan Klinis yang diminta harus tercantum kodenya. Pengisian harus lengkap untuk seluruh
Kewenangan Klinis yang tercantum. Tanda tangan dicantumkan pada akhir bagian I (Kewenangan
Klinis). Jika terdapat revisi atau perbaikan, setelah daftar Kewenangan Klinis ini disetujui maka
harus mengisi kembali formulir yang baru.
Kode Level Kompetensi untuk Perawat/ Bidan:
1. Kompeten sepenuhnya
2. Kompeten sebagian
3. Memerlukan supervisi
4. Tidak dimintakan kewenangannya karena diluar kompetensi
5. Tidak dimintakan kewenangannya karena fasilitas tidak tersedia
Mengetahui
Riyanto, S.Kep.Ners, MM
NIP 19691028199103102
Standar kompetensi yang dimaksudkan adalah keterampilan klinis menurut Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 40 tahun 2017 Tentang Pengembangan Jenjang Karir
Profesional Perawat Klinis. Komite Keperawatan RSUD Dr Saiful Anwar Provinsi Jawa Timur
menentukan 5 (lima) tingkat kemampuan tenaga Perawat.
Berdasarkan resiko kewenangan klinis di bagi menjadi 5 (lima ) kategori, sesuai arahan pada
nota dinas dari Ketua Komite Keperawatan tanggal 15 September 2022 perihal usulan rincian
kewenangan klinis (clinical privillege) yaitu:
Kategori Resiko I : Tindakan keperawatan dasar yang mempunyai kesulitan sedang dan
memerlukan pengalaman tanpa mengandung resiko.
Kategori Resiko II : Tindakan keperawatan komplek namun tidak mengancam nyawa.
Kategori Resiko III : Tindakan keperawatan komplek dengan kesulitan sedang dapat
menimbulkan gangguan fisik dan psikis,perlu pengalaman dan
tambahan pengetahuan.
Kategori Resiko IV : Tindakan keperawatan komplek dan potensial mengancam
nyawa. Perawat telah menyelesaikan pelatihan dan pendidikan
khusus serta memiliki pengalaman untuk prosedur dan tindakan spesifik
dari institusi yang diakui.
Kategori Resiko V : Prosedur yang khusus yang kompleks atau kondisi kritis yang
mengancam nyawa. Perawat telah menyelesaikan pelatihan dan
pendidikan formal yang spesifik dari institusi yang diakui dan telah
memiliki pengalaman yang cukup.
1 2 3 4 5
Kompetensi 1
Kompetensi 2
Pengembangan Profesional
Ranah Kompetensi 3
Kompetensi 3
Komentar:
Rincian Kewenangan klinis akan berakhir apabila :
1. Surat penugasan klinis dari Direktur habis masa berlakunya
2. Surat penugasan klinis dicabut oleh Direktur karena telah melanggar undang-undang
tentang praktek keperawatan, mengalami kelemahan fisik/ psikologis sehingga tidak mampu
Berdasarkan hasil proses verifikasi Komite Keperawatan dan keputusan pemberian Rincian
Kewenangan Klinis Instalasi Intensif Care Unit RSUD Dr. Saiful Anwar Provinsi Jawa Timur., maka
Direktur RSUD Dr. Saiful Anwar Provinsi Jawa Timur.. dengan ini menugaskan kepada :
Demikian Surat Penugasan Klinis ini disampaikan kepada yang bersangkutan untuk diketahui
dan dilaksanakan.
DITETAPKAN DI : M A L A N G
PADA TANGGAL :