Lembar Kerja Siswa 10 AKL Akpem
Lembar Kerja Siswa 10 AKL Akpem
2. Belanja
a. Pengakuan Belanja
1) Belanja diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari rekening kas umum daerah.
2) Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan terjadi pada saat
pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh pengguna anggaran.
b. Pengukuran Belanja
Akuntansi belanja dilaksanakan berdasarkan asas bruto dan tercantum dalam dokumen
pengeluaran yang sah.
c. Penyajian Belanja
1) Belanja disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran (LRA) sesuai dengan
klasifikasi ekonomi, yaitu: a. Belanja Operasi b. Belanja Modal c. Belanja Tak
Terduga dan dijelaskan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.
2) Belanja disajikan dalam mata uang rupiah. Apabila pengeluaran kas atas belanja
dalam mata uang asing, maka pengeluaran tersebut dijabarkan dan dinyatakan dalam
mata uang rupiah. Penjabaran mata uang asing tersebut menggunakan kurs tengah
Bank Indonesia pada tanggal transaksi.
3) Perlu diungkapkan juga mengenai pengeluaran belanja tahun berkenaan setelah
tanggal berakhirnya tahun anggaran, penjelasan sebab-sebab tidak terserapnya
anggaran belanja daerah, referensi silang antar akun belanja modal dengan
penambahan aset tetap, penjelasan kejadian luar biasa dan informasi lainnya yang
dianggap perlu.
3. Pembiayaan
a. Pengakuan Pembiayaan
1) Penerimaan pembiayaan diakui pada saat diterima pada rekening kas umum daerah
2) Pengeluaran pembiayaan diakui pada saat dikeluarkan dari rekening kas umum daerah
b. Pengukuran Pembiayaan
1) Pengukuran pembiayaan menggunakan mata uang rupiah berdasarkan nilai sekarang
kas yang diterima atau yang akan diterima dan nilai sekarang kas yang dikeluarkan atau
yang akan dikeluarkan
2) Pembiayaan yang diukur dengan mata uang asing dikonversikan ke mata uang rupiah
berdasarkan nilai tukar (kurs tengah Bank Indonesia) pada tanggal transaksi
pembiayaan.
c. Penyajian dan Pengungkapan Pembiayaan
Penyajian pembiayaan sebagai berikut :
1) Penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan pemerintah daerah disajikan
dalam laporan realisasi anggaran.
Dalam pengungkapan pada Catatan atas Laporan Keuangan terkait dengan pembiayaan,
harus diungkapkan pula hal-hal sebagai berikut:
1. penerimaan dan pengeluaran pembiayaan tahun berkenaan setelah tanggal
berakhirnya tahun anggaran;
2. penjelasan landasan hukum berkenaan dengan penerimaan/pemberian
pinjaman, pembentukan/pencairan dana cadangan, penjualan aset daerah
yang dipisahkan, penyertaan modal Pemerintah Daerah;
3. informasi lainnya yang diangggap perlu.
4. Kewajiban
1. Pengakuan Kewajiban
Kewajiban dapat timbul dari : 1) transaksi dengan pertukaran; 2) transaksi tanpa
pertukaran; 3) kejadian yang berkaitan dengan pemerintah; dan 4) kejadian yang diakui
pemerintah.
2. Pengukuran Kewajiban
Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal. Kewajiban dalam mata uang asing dijabarkan
dalam mata uang rupiah.
3. Penyajian dan Pengungkapan Kewajiban
1) Utang pemerintah harus diungkapkan secara rinci dalam bentuk daftar skedul utang
untuk memberikan informasi yang lebih baik kepada pemakainya.
2) Untuk meningkatkan analisis, informasi-informasi yang harus disajikan dalam
Catatan atas Laporan Keuangan adalah a) Jumlah saldo kewajiban jangka pendek dan
jangka panjang yang diklasifikasikan berdasarkan pemberi pinjaman; b) Bunga pinjaman
yang terutang pada periode berjalan dan tingkat bunga yang berlaku; c) Konsekuensi
dilakukannya penyelesaian kewajiban sebelum jatuh tempo; d) Perjanjian restrukturisasi
utang; e) Jumlah tunggakan pinjaman yang disajikan dalam bentuk daftar umur utang
berdasarkan kreditur; dan f) Biaya Pinjaman
3) Biaya-biaya yang berhubungan dengan utang pemerintah adalah biaya bunga dan
biaya lainnya yang timbul dalam kaitan dengan peminjaman dana.
4) Biaya-biaya dimaksud meliputi a) Bunga dan jasa bank atas penggunaan dana
pinjaman, baik pinjaman jangka pendek maupun jangka panjang; b) Commitment
fee/commitment charge atas dana pinjaman yang belum ditarik; c) Denda bunga; d)
Denda commitment fee/commitment charge.
Lembar Kerja Siswa Page 3
SMK AL FAJAR JAKARTA 2023