Proposal Penelitian SMP Maarif 1 Pasuruan
Proposal Penelitian SMP Maarif 1 Pasuruan
1. JELITA RAHMAWATI
2. MUTIA WILDA SALIMAH
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Mengapa banyak tenaga kerja yan memiliki tingkat pendidikan yang rendah
2. Bagaimana keterkaitan pentingnya pendidikan untuk mempersiapkan tenaga kerja?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi rendahnya tingkat pendidikan di kota
Pasiruan
2. Untuk mengetahui betapa pentingnya pendidikan untuk mempersiapkan
kenagakerjaan
D. MANFAAT
1. Secara Teoritis
Dapat Memberi Informasi tentang seberapa pentingnya arti pendidikan formal
di pandangan masyarakat dan bagaimana pendidikan mampu merubah stratifikasi
sosial seseorang di masyarakat
2. Secara Praktisi
Memberikan motivasi bagi masyarakat untuk bisa menempuh tingkat
pendidikan formal yang tinggi agar masyarakat dapat merubah status sosial dan
meningkatkan stratifikasi sosialnya di masyarakat
Page | 1
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengeartian Pendidikan
Selain sebagai pengembangan Sumber Daya Manusia, pendidikan juga sangat penting
bagi etika atau lebih tepat etos kerja yang merupakan daya penggerak dinamika suatu
masyarakat. Kebudayaan sekarang cenderung diarahkan kepada kehidupan santai.
Mungkin karena alam yang begitu kaya sehingga menimbulkan semangat manusiannya
untuk berusaha keras. Pendidikan dapat mengobarkan kembali etos kerja bagi generasi
muda yang harus dimulai dari lingkungan keluarga dan menjalar ke masyarakat luas.
Kemajuan dalam bidang pendidikan bukan hanya ditentukan oleh jumlah mahasiswa
yang ditampung di universitas, peningkatan jumlah pelajar, jumlah gedung, guru dan
sebagainya, tetapi juga apakah output pendidikan itu dapat memenuhi kebutuhan pasaran
kerja, atau apakah dapat membuat individu menjadi sejahtera ataupun sebaliknya.
Selama ini mungkin pendidikan lebih mementingkan kuantitas, misalnya kemajuan suatu
universitas yang diukur dengan banyaknya mahasiswa yang lulus dengan nilai yang pas-
pasan, sedangkan apakah lulusan itu dapat berhasil di masyarakat atau di universitas
lanjutannya? Ini tidak pernah dipersoalkan, atau dicarikan pemecahannya. Secara singkat
dapat dikatakan bahwa prinsip pemerataan dan peningktan mutu dapat diukur dengan
serasi dan harmonis.
Terkait dengan fungsi yang pertama yaitu mempersiapkan anggota masyarakt untuk
mencari nafkah. Untuk mencari nafkah tentunya masyarakat perlu bekerja untuk
menghidupi keluarga dan dirinya sendiri.
1. Prof. H. Mahmud Yunus: Yang dimaksud pendidikan ialah suatu usaha yang
dengan sengaja dipilih untuk mempengaruhi dan membantu anak yang bertujuan
untuk meningkatkan ilmu pengetahuan, jasmani dan akhlak sehingga secara perlahan
bisa mengantarkan anak kepada tujuan dan cita-citanya yang paling tinggi. Agar
Page | 2
memperoleh kehidupan yang bahagia dan apa yang dilakukanya dapat bermanfaat
bagi dirinya sendiri, masyarakat, bangsa, negara dan agamanya.
4. Prof. Herman H. Horn: Beliau berpendapat bahwa pendidikan adalah suatu proses
dari penyesuaian lebih tinggi bagi makhluk yang telah berkembang secara fisik dan
mental yang bebas dan sadar kepada Tuhan seperti termanifestasikan dalam alam
sekitar, intelektual, emosional dan kemauan dari manusia.
B. Pengertian ketenagakerjaan
Page | 3
dimanifestasikan dalam kemauan mereka untuk bekerja maka semakin besar
kemungkinan mereka berhasil dalam usaha pembangunan.
2. Kesempatan Kerja
Kesempatan kerja dapat diartikan sebagai permintaan tenaga kerja, yaitu suatu
keadaan yang menggambarkan adanya kesempatan kerja yang siap diisi oleh penawar
kerja (pencari kerja), tapi masalah kesempatan kerja pada umumnya berkaitan dengan
lapangan kerja (lowongan kerja) dan tenaga kerja. Oleh karena itu terjadi hubungan
antara permintaan tenaga kerja dan penawaran tenaga kerja di pasar tenaga kerja.
Kesempatan kerja yang tidak seimbang dengan angkatan kerja menyababkan
terjadinya pengangguran. Perluasan kesempatan kerja dapat dilakukan dengan cara
pengembangan industri padat karya, membuka proyek pekerjaan umum juga dengan
meningkatkan kegiatan ekonomi yang sudah ada maupun dengan menambah kegiatan
ekonomi yang baru. Perluasan kesempatan kerja pun merupakan salah satu tolak ukur
keberhasilan pembangunan.
3. Pasar Kerja
Pasar kerja adalah keseluruhan pengusaha dan pencari kerja untuk saling
berhubungan. Proses mempertemukan pencari kerja dan lowongan kerja aktivitas dari
pelaku-pelaku yang mempertemukan pencari kerja dan lowongan pekerjaan. Pelaku-
pelaku ini terdiri dari pengusaha, pencari kerja, serta perantara atau pihak ketiga yang
memberikan kemudahan bagi ternyata memerlukan waktu lama. Kerja dapat
dihubungkan dengan kesenangan atau kepentingan diri sendiri dan dapat pula
dianggap sebagai komoditas yang bisa digunakan oleh orang lain bahkan dijadikan
komoditas pasar kerja.
4. Pengangguran
Pengangguran adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang
mencari kerja atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang
layak. Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para
pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu
menyerapnya.
Page | 4
BAB 3
PENUTUP
1. Wawancara
2. Observasi
3. Dokumentasi
1
Lexy meleong, metode penelitiian kualitatif edisi revisi bandung.remaja rosdakarya.2009.hal 186
2
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian:Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta, Rineka Cipta, 2006, 124
Page | 5
barang-barang tertulis, buku-buku, dokumen peraturan, notulen rapat, catatan
harian yang berhubungan dengan masalah penelitian3.
C. ANALISIS DATA
Analisa Adalah sebagian proses dari pengujian dta yang telah dikumpulkan
peneliti.dalam Proses Analisa data peneliti akan mengatur urutan data, yang
diperoleg dan mengorganisasikannya kedalam suatu pola, kategori, dan suatu uraian
tertentu.Data-data yang diperoleh dari hasil pengamatan maupun wawancara
dikumpulkan, diurutkan dan diorganisasikan untuk kemudian dikumpulkan dan
disimpulkan agar mudah dipahami4.Proses analisis mampu memudahkan peneliti
untuk merancan laporan penelitiaan.
3
Ibid, 236
4
Lexy meleong, metode penelitiian kualitatif edisi revisi bandung.remaja rosdakarya.2009.236
5
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif, danR&d.bandung, Alfabeta, 2013, 246
Page | 6
Daftar Pustaka
AriKunto, Suharsini. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan. Jakarta: Rineka Cipta, 2006.
Dr. Ali Maksum. M. Ag, M. Si. Sosiologi Pendidikan. Malang: Citra Intrans Selaras, 2016.
Poth, Gwenther dan Withich Klaus. Economy and Society: an Outline Interpretative
Sosiology. California: California Press, 1978.
Soekamto, Soerjono. Sosiologi, Suatu Pengantar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002.
Syani, Abdul. Sosiologi Skematika, Teori, dan Terapan. Bandar Lampung: PT Bumi Aksara,
1992.
Tim Penyusun Pusat Bahasa. Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi Lux. Jakarta: Balai
Pustaka, 2016.
Page | 7