Anda di halaman 1dari 10

PEDOMAN DASAR

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN


HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM

HASIL-HASIL KONGRES HMI XXX 391


Ambon, 14-25 Februari 2018
PEDOMAN DASAR
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM

PENDAHULUAN
Rangkaian perubahan dalam lintasan sejarah umat manusia yang datang, dan pergi
mengisyaratkan dalil bahwa perubahan merupakan suatu yang given, permanent sebagai prinsip
hukum alam yang long fi le functional. Kepercayaan demikian mengharuskan segenap makhluk di
penjuru dunia untuk melakukan adaptasi terhadap tuntutan perubahan, semata agar bertahan dan
berkembang. Agenda penghelaan perubahan haruslah dilakukan dengan terlebih dahulu melakukan
proses penginderaan terhadap kondisi internal dan eksternal organisasi, baik dalam konteks
kelampauan, kekinian, maupun ke arah geraknya di masa depan. Sehingga perubahan tetap kukuh
dalam karakternya yang historis, realistis dan visioner.
Kemestian perubahan tersebut haruslah dicapai secara maksimal, mengingat konsekuensinya
terhadap capaian perubahan. Oleh karena itu, proses pengindraan harus di tempuh sungguh-sungguh
secara sistematis dan kontinyu, oleh suatu institusi yang bekerja secara proporsional, independen dari
intervensi kepentingan sempit sesaat. Serta mandiri (otonom)dalam manajemen maupun
pendanaannya.
Sadar akan hal ini, HMI bertekad membentuk Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang)
HMI sebagai think thank organisasi yang melakukan kajian, penelitian, dan perumusan pengembangan
yang kritis dalam koridor inward looking dan outward looking secara progresif.

BAB I
NAMA, STATUS, DAN TEMPAT KEDUDUKAN

Pasal 1
Nama
Lembaga ini bernama Badan Penelitian dan Pengembangan HMI yang disingkat BALITBANG HMI.

Pasal 2
Status
BALITBANG merupakan lembaga penelitian pelengkap struktur HMI yang bersifat otonom dan memiliki
hubungan koordinatif dengan struktur HMI setingkat.

Pasal 3
Tempat Kedudukan
BALITBANG didirikan di Jakarta pusat pada tanggal 26 Rabiul Awal 1423 H bertepatan dengan tanggal 8
Juni 2002 M dan merupakan kelengkapan structural pada organisasi HMI.

BAB II
FUNGSI, TUGAS, WEWENANG, DAN TANGGUNG JAWAB

Pasal 4
Fungsi
Fungsi BALITBANG HMI, adalah :
a. Sebagai pusat dokumentasi data dan informasi HMI
b. Sebagai pusat pengkajian, penelitian dan pengambangan organisasi

Pasal 5
Tugas
Tugas dan wewenang, BALITBANG HMI, adalah :
a. Melakukan pengkajian, penelitian, dan pengembangan organisasi baik aspek internal maupun
eksternal.
b. Mencari, mengumpulkan, mengolah data yang terkait langsung maupun tidak langsung dengan
eksistensi dan pengembangan misi organisasi.
c. Mendokumentasi hasil-hasil penelitian serta data-data pendukung organisasi.
d. Mensosialisasikan hasil-hasil penelitian dan pengkajian.

HASIL-HASIL KONGRES HMI XXX 392


Ambon, 14-25 Februari 2018
Pasal 6
Wewenang
Wewenang BALITBANG HMI, adalah :
a. Mendapat data dari pengurus HMI dan Badan Khusus HMI lainnya.
b. Menghadiri dan menyampaikan hasil kajian penelitian BALITBANG pada Rapat harian dan Rapat
Presidium Pengurus HMI.
c. Mengatur sendiri mekanisme rekrutmen kepengurusan BALITBANG.

BAB III
KEANGGOTAAN DAN MASA KEPENGURUSAN

Pasal 8
Keanggotaan
Anggota BALITBANG adalah Anggota HMI atau Alumni HMI yang memiliki Kualifikasi sebagai berikut :
a. Telah lulus Intermediate Training (LK II) HMI.
b. Telah lulus Training BALITBANG.
c. Pernah menjadi Pengurus di Struktur HMI.
d. Memiliki pengalaman penelitian.

Pasal 9
Masa Keanggotaan
a. Masa kepengurusan BALITBANG HMI terhitung sejak dinyatakan lulus Training BALITBANG HMI.
b. Pengurus habis masa kepengurusannya karena :
1. Telah habis masa kepengurusannya.
2. Meninggal dunia.
3. Atas permintaan sendiri.
4. Diberhentikan atau dipecat.

HASIL-HASIL KONGRES HMI XXX 393


Ambon, 14-25 Februari 2018
BAB IV
RANGKAP JABATAN

Pasal 10
Rangkap Jabatan
a. Pengurus BALITBANG HMI tidak dibenarkan merangkap jabatan dalam struktur HMI
b. Pengurus BALITBANG HMI tidak dibenarkan merangkap jabatan pada organisasi lain sesuai
ketentuan yang berlaku.
c. Ketentuan tentang jabatan seperti yang dimaksud pada ayat (b) di atas, diatur dalam ketentuan
sendiri.
d. Pengurus BALITBANG HMI yang merangkap jabatan pada organisasi lain di luar BALITBANG HMI
harus menyesuaikan tindakan-tindakannya dengan AD HMI, ART HMI, Pedoman BALITBANG HMI
dan ketentuan-ketentuan lainnya.

BAB V
SKORSING DAN PEMECATAN

Pasal 11
Skorsing atau Pemecatan
a. Pengurus BALITBANG HMI dapat diskors atau dipecat karena :
1. Bertindak bertentangan dengan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan oleh HMI
2. Bertindak merugikan atau mencemarkan nama baik HMI
b. Pengurus yang diskors atau dipecat dapat melakukan pembelaan dalam forum yang ditunjuk untuk
itu.
c. Mengenai skorsing dan tata cara pembelaan diatur dalam ketentuan tersendiri.

BAB VI
STRUKTUR ORGANISASI

Pasal 12
Struktur Organisasi
Struktur Organisasi BALITBANG, adalah :
a. Ditingkat pusat dibentuk BALITBANG HMI.
b. Ditingkat BADKO HMI dibentuk BALITBANG Wilayah.
c. Di tingkat Cabang HMI di bentuk BALITBANG Daerah.
d. Hubungan BALITBANG HMI dengan BALITBANG Wilayah dan BALITBANG Daerah bersifat instruktif.
e. Hubungan BALITBANG dengan Struktur HMI bersifat koordinatif.

Pasal 13
Kepengurusan
l. Kepengurusan BALITBANG HMI sekurang-kurangnya terdiri dari Ketua, Sekretaris, dan Bendahara.
m. Yang dapat menjadi Pengurus BALITBANG HMI adalah seperti yang termaktub dalam pasal 8
Pedoman BALITBANG HMI tentang Keanggotaan dan berprestasi.
n. Apabila Ketua BALITBANG HMI tidak dapat menjalankan tugas, maka dapat ditunjuk pejabat
sementara oleh musyawarah BALITBANG HMI.

HASIL-HASIL KONGRES HMI XXX 394


Ambon, 14-25 Februari 2018
BAB VII
MUSYAWARAH

Pasal 14
Musyawarah

Pelaksanaan Musyawarah BALITBANG disesuaikan dengan masa Kongres HMI, Musyawarah HMI
BALITBANG dihadiri oleh Pengurus dan anggota BALITBANG.

BAB VII
ADMINISTRASI DAN PERBENDAHARAAN

Pasal 15
Administrasi
Administrasi BALITBANG HMI disesuaikan dengan bentuk yang dijelaskan dalam pedoman-pedoman
pokok organisasi HMI.

Pasal 16
Perbendaharaan
Perbendaharaan BALITBANG HMI disesuaikan dengan bentuk yang dijelaskan dalam pedoman-
pedoman pokok organisasi HMI.

BAB VIII
PERUBAHAN PEDOMAN DAN PEMBUBARAN BALITBANG

Pasal 17
Perubahan
Perubahan Pedoman BALITBANG dapat dilakukan dalam forum musyawarah BALITBANG.

Pasal 18
Pembubaran
Pembubaran BALITBANG hanya dapat dilakukan pada Kongres HMI.

BAB IX
ATURAN PERALIHAN

Pasal 19
Untuk pertama kalinya BALITBANG HMI di bentuk oleh PB HMI.

Pasa1 20
BALITBANG HMI yang di bentuk oleh PB HMI mengatur Pedoman BALITBANG Sementara dan
menyelenggarakan Pembentukan BALITBANG HMI secara keseluruhan.

BAB X
ATURAN TAMBAHAN

Pasal 21
Hal-hal yang belum diatur dalam Pedoman BALITBANG, akan diatur dalam ketentuan tersendiri yang
tidak bertentangan dengan AD HMI, ART HMI dan Pedoman BALITBANG.

HASIL-HASIL KONGRES HMI XXX 395


Ambon, 14-25 Februari 2018
PEDOMAN PETUNJUK PENYELENGGARAAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HMI

PENDAHULUAN
BALITBANG HMI yang berada di luar struktur HMI, bersifat otonom, dan lebih memiliki
tanggung jawab untuk mengedepankan profesionalitas, kejujuran, serta integritas yang tinggi dalam
menunaikan tugasnya terutama dalam hal mengawasi kinerja organisasi agar terjadinya perkembangan
organisasi yang berkelanjutan.
Fungsi BALITBANG HMI sebagai pusat pengkajian, penelitian dan sebagai pusat pengembangan
organisasi HMI harus dijalankan dengan teratur, terencana, terimplementasi, termonitor, dan
terevaluasi sehingga mencapai tujuannya dengan tepat. Pedoman petunjuk penyelenggaraan
BALITBANG HMI ini diadakan untuk memperlancar segala usaha secara terinci, agar ada pemahaman
yang jelas mengenai struktur kepengurusan serta fungsinya, wewenang, dan tanggung jawab,
pengelolaan administrasi serta keuangan, pengelolaan data serta penelitian,pengelolaan kurikulum,
sampai dengan sistematika pengembangan organisasi.
Dengan tetap istiqomah dan memohon pertolongan serta petunjuk dari Allah SWT. Dalam
meluruskan kembali HMI ke jalan yang diridhoi, maka kami susun pedoman petunjuk penyelenggaraan
BALITBANG HMI ini.

MAKSUD DAN TUJUAN


1. Pedoman petunjuk penyelenggaraan BALITBANG HMl diadakan
sebagai petunjuk lebih lanjut dan melengkapi pedoman organisasi HMI, untuk digunakan sebagai
pedoman bagi penyelenggaraan dan pelaksanaan kepengurusan dalam melaksanakan tugas, fungsi,
dan wewenangnya.
2. Pedoman petunjuk penyelenggaraan BALITBANG HMI diadakan
dengan tujuan agar perkembangan BALITBANG HMI dapat berjalan dengan baik, teratur, tertib, dan
terencana sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

RUANG LINGKUP
Ruang lingkup penyusunan pedoman petunjuk penyelenggaraan BALITBANG HMI meliputi :
1. Pendahuluan, Maksud dan Tujuan, Ruang
Lingkup.
2. Struktur Kepengurusan BALITBANG HMI.
3. Wewenang dan Tanggungjawab Bidang Kerja.
4. Pola Rekrutmen BALITBANG HMI.
5. Kurikulum Training BALITBANG HMI.
6. Penggalangan, Pengelolaan, dan Dokumentasi
Data.
7. Public Relations.
8. Pengawasan dan Pengembangan Organisasi.

HASIL-HASIL KONGRES HMI XXX 396


Ambon, 14-25 Februari 2018
PENJELASAN PEDOMAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HMI

Penjelasan Umum
1. Latar Belakang Pembentukan BALITBANG HMI
HMl sebagai organisasi kader dengan Islam sebagai sumber nilai, motivasi dan inspirasi dengan
berperan memperjuangkan kemajuan Islam di dunia bertujuan menciptakan kadernya yang
berpendidikan tinggi, berpengalaman luas, berfi kir terbuka, rasional, objektif, dan kritis, serta dapat
mempertanggungjawabkan ilmu yang dipelajarinya secara ilmiah. Dalam wadah inilah anggotanya
diberi ruang untuk berlatih mengelola organisasinya untuk mencapai misi organisasi, “Terbinanya Insan
Akademis, Pencipta, Pengabdi, yang Bemafaskan Islam Dan Bertanggungjawab atas Terwujudnya
Masyarakat Adil Makmur yang Diridhoi Allah SWT”.

Kebutuhan akan BALITBANG HMI sebagai pelengkap struktur HMI didasarkan atas :
a. Merespon tuntutan pengorganisasian data yang terukur dan dapat dipertanggungjawabkan sebagai
landasan ilmiah untuk menyikapi dinamika tantangan organisasi yang datang dari dalam maupun
dari luar.
b. Mereposisi Bidang LITBANG sebagai supporting unit di bawah instruksi Ketua Umum dan
menjadikan Ketua Umum serta Bidang-bidang dalam struktur HMI sebagai jaminan terjadinya
regenerasi kepengurusan BALITBANG HMI didasarkan atas profesionalisme, bukan political
accommodation dan agar terjadi implementasi program kerja dan penelitian yang
berkesinambungan yang kondusif.
c. Mereposisi Bidang LITBANG menjadi BALITBANG merupakan langkah yang penting yang diambil
HMI untuk menyelamatkan HMI dari kebangkrutan akhlak, moral, politik partisan, dan hambatan
lainnya yang membuat HMI tidak begitu diminati lagi oleh mahasiswa.

2. Sejarah terbentuknya BALITBANG HMI


Diawali dari keinginan HMI untuk meningkatkan kualitas perkaderan dan memberikan motivasi
lebih akan jargon HMI sebagai organisasi Muslim, Intelektual dan Profesional. Mencermati fenomena
HMI seperti di atas, maka pada Kongres HMI ke-23 di Balikpapan, keberadaan Balitbang HMI
direkomendasikan. Disamping itu keberadaan Balitbang HMI ini sebagai pegganti adanya Bidang
Litbang di HMI yang tidak mempunyai signifi kansi keberadaannya dalam organisasi. Karena Balitbang
menjadi Rekomendasi Kongres ke-23, maka Kepengurusan PB HMI hasil Kongres ke 23 membentuk
Balitbang HMI meskipun sifatnya penunjukkan dan terkesan hanya membatalkan kewajiban sebagai
konsekuensi hasil Kongres ke-23. Seiring waktu berjalan, terjadilah perbaikan disana-sini. Sehingga di
Kongres ke-25 HMI keberadaan Balitbang dipertegas dan disusun perangkat infrastrukturnya untuk
perbaikan Balitbang ini. Semoga keberadaan Balitbang mampu membantu HMI guna mengangkat citra
dan mengembalikan roh perjuangan HMI dan adanya perbaikan Balitbang dari waktu ke waktu.

HASIL-HASIL KONGRES HMI XXX 397


Ambon, 14-25 Februari 2018
BAB I
NAMA, STATUS, DAN TEMPAT KEDUDUKAN
Pasal 1, Pasal 2 dan Pasal 3 cukup jelas.

BAB II
FUNGSI, TUGAS, WEWENANG, DAN TANGGUNGJAWAB
Pasal 4, Pasal 5, Pasal 6, Pasal dal Pasal 8 cukup jelas.

BAB III
KEANGGOTAAN DAN MASA KEANGGOTAAN
Pasal 9 dan Pasal 10 cukup jelas.

BAB IV
RANGKAP JABATAN
Pasal 11 cukup jelas.

BAB V
SKORSING DAN PEMECATAN
Pasal 12 cukup jelas.

BAB VI
STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 13 dan Pasal 14 cukup jelas.

BAB VII
MUSYAWARAH
Pasal 15 cukup jelas.

BAB VIII
ADMINISTRASI DAN PERBENDAHARAAN
Pasal 16 dan Pasal 17 cukup jelas.

BAB IX
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN PEMBUBARAN
Pasal 18 dan Pasal 19 cukup jelas.

BAB X
ATURAN PERALIHAN
Pasal 20 dan Pasal 21 cukup jelas.

BAB XI
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 22 cukup jelas

Wewenang dan Tanggung jawab Bidang Kerja Masing-masing bidang kerja dalam BALITBANG HMI
dalam menjalankan tanggungjawabnya adalah sebagai berikut :

1. Kepala
a. Bertanggungjawab secara umum terhadap kinerja BALITBANG HMI.
b. Mengendalikan BALITBANG HMI agar mencapai tujuan yang diamanahkan.
c. Memberi petunjuk dan pengarahan kepada seluruh pengurus BALITBANG HMI.
d. Mewakili BALITBANG HMI ke luar.

HASIL-HASIL KONGRES HMI XXX 398


Ambon, 14-25 Februari 2018
2. Sekretaris
a. Mewakili kepala apabila berhalangan.
b. Membantu tugas kepala dalam mengelola BALITBANG HMI.
c. Mengatur, memimpin, dan mengendalikan pelaksanaan tugas dan tanggungjawab bagian
administrasi kesekretariatan.

3. Bendahara
a. Mewakili kepala dan sekretaris dalam menggalang dana dan logistik.
b. Membantu kepala dalam menggalang dana dan logistik.
c. Mengatur, memimpin, dan mengendalikan pelaksanaan tugas dan tanggungjawab bagian
keuangan.

4. Koordinator Divisi Dokumentasi dan Penerangan


Bertanggungjawab mengkoordinasi divisi dokumentasi dan penerangan agar melakukan tugas
pendokumentasian data, pengelolaan perpustakaan, dan penerangan ke luar.

5. Koordinator Divisi Penelitian dan Kajian


Bertanggungjawab mengkoordinasi divisi penelitian dan kajian agar melakukan penelitian organisasi
secara intern dan ekstern serta mengkajinya.

6. Koordinator Divisi Pendidikan dan Latihan


Bertanggungjawab mengkoordinasi divisi pendidikan dan latihan agar melaksanakan pelatihan-
pelatihan untuk kepentingan intern maupun kerjasama dengan pihak ekstern yang bertujuan untuk
memajukan organisasi.

7. Koordinator Divisi Pengembangan Organisasi


Bertanggungjawab mengkoordinasi divisi pengembangan organisasi agar mengawasi kinerja
organisasi serta mengimplementasikan hasil kajian yang akan mengembangkan organisasi.

8. Sub Divisi Dokumentasi Data


a. Mengelola hasil analisa data dalam file-file.
b. Menyimpan hasil-hasil kajian.
c. Menyimpan formulir-formulir dan kuisioner.
d. Mengelola Website BALITBANG HMI dan merespon email masuk.
e. Mengawasi penomoran anggota HMI

9. Sub Divisi Perpustakaan


a. Membangun hubungan dengan kader HMI, KAHMI, serta instansi ekstern untuk sumbangsih buku,
skripsi, karya ilmiah, brosur, dll.
b. Mengelola perpustakaan HMI.
c. Mengatur mekanisme permohonan data dari anggota HMI dan orang luar.

10. Sub Divisi Penerangan


a. Menyusun strategi komunikasi efektif dengan BADKO dan Cabang HMI.
b. Menjalin hubungan dengan lembaga/ instansi penelitian.
c. Mengatur hubungan dengan pers.
d. Mengatur pers release.

11. Sub Divisi Internal Organisasi


a. Mengkaji masalah yang berkaitan dengan intern organisasi.
b. Melakukan koordinasi rutin dengan bidang Pembinaan Anggota,Pembinaan Aparat Organisasi,
Pemberdayaan Perempuan dan Lembaga Pengembang Profesi.

HASIL-HASIL KONGRES HMI XXX 399


Ambon, 14-25 Februari 2018
12. Sub Divisi Eksternal Organisasi
a. Mengkaji masalah-masalah yang berkaitan dengan ekstern organisasi.
b. Melakukan koordinasi rutin Bidang-bidang Eksternal HMI.

13. Sub Divisi Kurikulum


c. Menyusun kurikulum pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh BALITBANG HMI.
d. Menyusun kurikulum Up-grading khusus untuk estafet kepengurusan HMI.
e. Mengatur pola rekrutmen anggota dan pengurus BALITBANG HMI.

14. Sub Divisi Pelatihan


a. Mengelola pelatihan-pelatihan yang bersifat pengembangan organisasi dengan bekerjasama
dengan Badan Pengelola Latihan(BPL) HMI.
b. Mengelola Training BALITBANG HMI bekerjasama dengan Badan Pengelola Latihan (BPL) HMI.

15. Sub Divisi Pengawasan Organisasi


a. Mengawasi agar roda organisasi berjalan sesuai dengan Anggara Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan
pedoman organisasi HMI lainnya.
b. Mengawasi agar Program Kerja Nasional dan program-program insidental HMI terimplementasi.
c. Mengawasi pola rekrutmen di struktur HMI.
d. Melakukan fi t and proper test pengurus HMI.
e. Melakukan fi t and Proper terprogram kerja pengurus HMI.

16. Sub Divisi Pengembangan Organisasi


a. Mengolah hasil kajian dan memikirkan solusi yang bertujuan untuk mengembangkan organisasi.
b. Menganalisa kemungkinan implementasi dan modernisasi organisasi.
c. Menganalisa kemungkinan implementasi dan pemekaran organisasi.
d. Menyusun strategi komunikasi efektif dengan bidang-bidang, dalam struktur HMI
e. Memberi penghargaan Lafran Pane Award kepada mereka yang berprestasi.

HASIL-HASIL KONGRES HMI XXX 400


Ambon, 14-25 Februari 2018

Anda mungkin juga menyukai