Pedoman Dasar Badan Penelitian Dan Pengembangan
Pedoman Dasar Badan Penelitian Dan Pengembangan
PENDAHULUAN
Rangkaian perubahan dalam lintasan sejarah umat manusia yang datang, dan pergi
mengisyaratkan dalil bahwa perubahan merupakan suatu yang given, permanent sebagai prinsip
hukum alam yang long fi le functional. Kepercayaan demikian mengharuskan segenap makhluk di
penjuru dunia untuk melakukan adaptasi terhadap tuntutan perubahan, semata agar bertahan dan
berkembang. Agenda penghelaan perubahan haruslah dilakukan dengan terlebih dahulu melakukan
proses penginderaan terhadap kondisi internal dan eksternal organisasi, baik dalam konteks
kelampauan, kekinian, maupun ke arah geraknya di masa depan. Sehingga perubahan tetap kukuh
dalam karakternya yang historis, realistis dan visioner.
Kemestian perubahan tersebut haruslah dicapai secara maksimal, mengingat konsekuensinya
terhadap capaian perubahan. Oleh karena itu, proses pengindraan harus di tempuh sungguh-sungguh
secara sistematis dan kontinyu, oleh suatu institusi yang bekerja secara proporsional, independen dari
intervensi kepentingan sempit sesaat. Serta mandiri (otonom)dalam manajemen maupun
pendanaannya.
Sadar akan hal ini, HMI bertekad membentuk Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang)
HMI sebagai think thank organisasi yang melakukan kajian, penelitian, dan perumusan pengembangan
yang kritis dalam koridor inward looking dan outward looking secara progresif.
BAB I
NAMA, STATUS, DAN TEMPAT KEDUDUKAN
Pasal 1
Nama
Lembaga ini bernama Badan Penelitian dan Pengembangan HMI yang disingkat BALITBANG HMI.
Pasal 2
Status
BALITBANG merupakan lembaga penelitian pelengkap struktur HMI yang bersifat otonom dan memiliki
hubungan koordinatif dengan struktur HMI setingkat.
Pasal 3
Tempat Kedudukan
BALITBANG didirikan di Jakarta pusat pada tanggal 26 Rabiul Awal 1423 H bertepatan dengan tanggal 8
Juni 2002 M dan merupakan kelengkapan structural pada organisasi HMI.
BAB II
FUNGSI, TUGAS, WEWENANG, DAN TANGGUNG JAWAB
Pasal 4
Fungsi
Fungsi BALITBANG HMI, adalah :
a. Sebagai pusat dokumentasi data dan informasi HMI
b. Sebagai pusat pengkajian, penelitian dan pengambangan organisasi
Pasal 5
Tugas
Tugas dan wewenang, BALITBANG HMI, adalah :
a. Melakukan pengkajian, penelitian, dan pengembangan organisasi baik aspek internal maupun
eksternal.
b. Mencari, mengumpulkan, mengolah data yang terkait langsung maupun tidak langsung dengan
eksistensi dan pengembangan misi organisasi.
c. Mendokumentasi hasil-hasil penelitian serta data-data pendukung organisasi.
d. Mensosialisasikan hasil-hasil penelitian dan pengkajian.
BAB III
KEANGGOTAAN DAN MASA KEPENGURUSAN
Pasal 8
Keanggotaan
Anggota BALITBANG adalah Anggota HMI atau Alumni HMI yang memiliki Kualifikasi sebagai berikut :
a. Telah lulus Intermediate Training (LK II) HMI.
b. Telah lulus Training BALITBANG.
c. Pernah menjadi Pengurus di Struktur HMI.
d. Memiliki pengalaman penelitian.
Pasal 9
Masa Keanggotaan
a. Masa kepengurusan BALITBANG HMI terhitung sejak dinyatakan lulus Training BALITBANG HMI.
b. Pengurus habis masa kepengurusannya karena :
1. Telah habis masa kepengurusannya.
2. Meninggal dunia.
3. Atas permintaan sendiri.
4. Diberhentikan atau dipecat.
Pasal 10
Rangkap Jabatan
a. Pengurus BALITBANG HMI tidak dibenarkan merangkap jabatan dalam struktur HMI
b. Pengurus BALITBANG HMI tidak dibenarkan merangkap jabatan pada organisasi lain sesuai
ketentuan yang berlaku.
c. Ketentuan tentang jabatan seperti yang dimaksud pada ayat (b) di atas, diatur dalam ketentuan
sendiri.
d. Pengurus BALITBANG HMI yang merangkap jabatan pada organisasi lain di luar BALITBANG HMI
harus menyesuaikan tindakan-tindakannya dengan AD HMI, ART HMI, Pedoman BALITBANG HMI
dan ketentuan-ketentuan lainnya.
BAB V
SKORSING DAN PEMECATAN
Pasal 11
Skorsing atau Pemecatan
a. Pengurus BALITBANG HMI dapat diskors atau dipecat karena :
1. Bertindak bertentangan dengan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan oleh HMI
2. Bertindak merugikan atau mencemarkan nama baik HMI
b. Pengurus yang diskors atau dipecat dapat melakukan pembelaan dalam forum yang ditunjuk untuk
itu.
c. Mengenai skorsing dan tata cara pembelaan diatur dalam ketentuan tersendiri.
BAB VI
STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 12
Struktur Organisasi
Struktur Organisasi BALITBANG, adalah :
a. Ditingkat pusat dibentuk BALITBANG HMI.
b. Ditingkat BADKO HMI dibentuk BALITBANG Wilayah.
c. Di tingkat Cabang HMI di bentuk BALITBANG Daerah.
d. Hubungan BALITBANG HMI dengan BALITBANG Wilayah dan BALITBANG Daerah bersifat instruktif.
e. Hubungan BALITBANG dengan Struktur HMI bersifat koordinatif.
Pasal 13
Kepengurusan
l. Kepengurusan BALITBANG HMI sekurang-kurangnya terdiri dari Ketua, Sekretaris, dan Bendahara.
m. Yang dapat menjadi Pengurus BALITBANG HMI adalah seperti yang termaktub dalam pasal 8
Pedoman BALITBANG HMI tentang Keanggotaan dan berprestasi.
n. Apabila Ketua BALITBANG HMI tidak dapat menjalankan tugas, maka dapat ditunjuk pejabat
sementara oleh musyawarah BALITBANG HMI.
Pasal 14
Musyawarah
Pelaksanaan Musyawarah BALITBANG disesuaikan dengan masa Kongres HMI, Musyawarah HMI
BALITBANG dihadiri oleh Pengurus dan anggota BALITBANG.
BAB VII
ADMINISTRASI DAN PERBENDAHARAAN
Pasal 15
Administrasi
Administrasi BALITBANG HMI disesuaikan dengan bentuk yang dijelaskan dalam pedoman-pedoman
pokok organisasi HMI.
Pasal 16
Perbendaharaan
Perbendaharaan BALITBANG HMI disesuaikan dengan bentuk yang dijelaskan dalam pedoman-
pedoman pokok organisasi HMI.
BAB VIII
PERUBAHAN PEDOMAN DAN PEMBUBARAN BALITBANG
Pasal 17
Perubahan
Perubahan Pedoman BALITBANG dapat dilakukan dalam forum musyawarah BALITBANG.
Pasal 18
Pembubaran
Pembubaran BALITBANG hanya dapat dilakukan pada Kongres HMI.
BAB IX
ATURAN PERALIHAN
Pasal 19
Untuk pertama kalinya BALITBANG HMI di bentuk oleh PB HMI.
Pasa1 20
BALITBANG HMI yang di bentuk oleh PB HMI mengatur Pedoman BALITBANG Sementara dan
menyelenggarakan Pembentukan BALITBANG HMI secara keseluruhan.
BAB X
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 21
Hal-hal yang belum diatur dalam Pedoman BALITBANG, akan diatur dalam ketentuan tersendiri yang
tidak bertentangan dengan AD HMI, ART HMI dan Pedoman BALITBANG.
PENDAHULUAN
BALITBANG HMI yang berada di luar struktur HMI, bersifat otonom, dan lebih memiliki
tanggung jawab untuk mengedepankan profesionalitas, kejujuran, serta integritas yang tinggi dalam
menunaikan tugasnya terutama dalam hal mengawasi kinerja organisasi agar terjadinya perkembangan
organisasi yang berkelanjutan.
Fungsi BALITBANG HMI sebagai pusat pengkajian, penelitian dan sebagai pusat pengembangan
organisasi HMI harus dijalankan dengan teratur, terencana, terimplementasi, termonitor, dan
terevaluasi sehingga mencapai tujuannya dengan tepat. Pedoman petunjuk penyelenggaraan
BALITBANG HMI ini diadakan untuk memperlancar segala usaha secara terinci, agar ada pemahaman
yang jelas mengenai struktur kepengurusan serta fungsinya, wewenang, dan tanggung jawab,
pengelolaan administrasi serta keuangan, pengelolaan data serta penelitian,pengelolaan kurikulum,
sampai dengan sistematika pengembangan organisasi.
Dengan tetap istiqomah dan memohon pertolongan serta petunjuk dari Allah SWT. Dalam
meluruskan kembali HMI ke jalan yang diridhoi, maka kami susun pedoman petunjuk penyelenggaraan
BALITBANG HMI ini.
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup penyusunan pedoman petunjuk penyelenggaraan BALITBANG HMI meliputi :
1. Pendahuluan, Maksud dan Tujuan, Ruang
Lingkup.
2. Struktur Kepengurusan BALITBANG HMI.
3. Wewenang dan Tanggungjawab Bidang Kerja.
4. Pola Rekrutmen BALITBANG HMI.
5. Kurikulum Training BALITBANG HMI.
6. Penggalangan, Pengelolaan, dan Dokumentasi
Data.
7. Public Relations.
8. Pengawasan dan Pengembangan Organisasi.
Penjelasan Umum
1. Latar Belakang Pembentukan BALITBANG HMI
HMl sebagai organisasi kader dengan Islam sebagai sumber nilai, motivasi dan inspirasi dengan
berperan memperjuangkan kemajuan Islam di dunia bertujuan menciptakan kadernya yang
berpendidikan tinggi, berpengalaman luas, berfi kir terbuka, rasional, objektif, dan kritis, serta dapat
mempertanggungjawabkan ilmu yang dipelajarinya secara ilmiah. Dalam wadah inilah anggotanya
diberi ruang untuk berlatih mengelola organisasinya untuk mencapai misi organisasi, “Terbinanya Insan
Akademis, Pencipta, Pengabdi, yang Bemafaskan Islam Dan Bertanggungjawab atas Terwujudnya
Masyarakat Adil Makmur yang Diridhoi Allah SWT”.
Kebutuhan akan BALITBANG HMI sebagai pelengkap struktur HMI didasarkan atas :
a. Merespon tuntutan pengorganisasian data yang terukur dan dapat dipertanggungjawabkan sebagai
landasan ilmiah untuk menyikapi dinamika tantangan organisasi yang datang dari dalam maupun
dari luar.
b. Mereposisi Bidang LITBANG sebagai supporting unit di bawah instruksi Ketua Umum dan
menjadikan Ketua Umum serta Bidang-bidang dalam struktur HMI sebagai jaminan terjadinya
regenerasi kepengurusan BALITBANG HMI didasarkan atas profesionalisme, bukan political
accommodation dan agar terjadi implementasi program kerja dan penelitian yang
berkesinambungan yang kondusif.
c. Mereposisi Bidang LITBANG menjadi BALITBANG merupakan langkah yang penting yang diambil
HMI untuk menyelamatkan HMI dari kebangkrutan akhlak, moral, politik partisan, dan hambatan
lainnya yang membuat HMI tidak begitu diminati lagi oleh mahasiswa.
BAB II
FUNGSI, TUGAS, WEWENANG, DAN TANGGUNGJAWAB
Pasal 4, Pasal 5, Pasal 6, Pasal dal Pasal 8 cukup jelas.
BAB III
KEANGGOTAAN DAN MASA KEANGGOTAAN
Pasal 9 dan Pasal 10 cukup jelas.
BAB IV
RANGKAP JABATAN
Pasal 11 cukup jelas.
BAB V
SKORSING DAN PEMECATAN
Pasal 12 cukup jelas.
BAB VI
STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 13 dan Pasal 14 cukup jelas.
BAB VII
MUSYAWARAH
Pasal 15 cukup jelas.
BAB VIII
ADMINISTRASI DAN PERBENDAHARAAN
Pasal 16 dan Pasal 17 cukup jelas.
BAB IX
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN PEMBUBARAN
Pasal 18 dan Pasal 19 cukup jelas.
BAB X
ATURAN PERALIHAN
Pasal 20 dan Pasal 21 cukup jelas.
BAB XI
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 22 cukup jelas
Wewenang dan Tanggung jawab Bidang Kerja Masing-masing bidang kerja dalam BALITBANG HMI
dalam menjalankan tanggungjawabnya adalah sebagai berikut :
1. Kepala
a. Bertanggungjawab secara umum terhadap kinerja BALITBANG HMI.
b. Mengendalikan BALITBANG HMI agar mencapai tujuan yang diamanahkan.
c. Memberi petunjuk dan pengarahan kepada seluruh pengurus BALITBANG HMI.
d. Mewakili BALITBANG HMI ke luar.
3. Bendahara
a. Mewakili kepala dan sekretaris dalam menggalang dana dan logistik.
b. Membantu kepala dalam menggalang dana dan logistik.
c. Mengatur, memimpin, dan mengendalikan pelaksanaan tugas dan tanggungjawab bagian
keuangan.