Kelompok 12
Kelompok 12
tentang
Kelompok 12
Dosen Pengampu
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Helmiati, Sejarah Islam Asia Tenggara, (Pekanbaru, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, 2014), hlm. 13.
2
Rahmawati, Islam di Asia Tenggara, Jurnal Rihlah, 1, II, (2014), 104
3
Bahrul Hayat, Kontribusi Islam Terhadap Masa Depan Peradaban di Asia Tenggara, MIQOT, 1,
XXXVI, (2012)
1
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut:
a. Bagaimana sejarah masuknya Islam dan penyebarannya di Asia Tenggara?
b. Bagaimana perkembangan peradaban Islam dan mayoritas muslim di Asia
Tenggara?
c. Bagaimana pengaruh mayoritas muslim terhadap peradaban Islam di Asia
Tenggara?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Berbeda dengan teori Persia yang menyatakan bahwa Islam yang datang di
nusantara berasal dari Persia, bukan dari India atau Arabia. Hal ini dapat terlihat pada
kesamaan unsur budaya Persia, khususnya Shiah, ada dalam unsur kebudayaan Islam
nusantara, khususnya di Indonesia dan Persia. Teori terakhir yaitu teori yang
didasarkan pada argument yang relatif sama dengan teori Persia, yaitu banyaknya
unsur kebudayaan Cina dalam beberapa unsur kebudayaan Islam di Indonesia. Teori
ini dikenal sebagai teori Cina. H.J. de Graaf yang telah menyunting beberapa literatur
Jawa klasik (Catatan Tahunan Melayu) memperlihatkan adanya peranan orang-orang
Cina dalam pengembangan Islam di Indonesia.4
Penyebaran Islam di Asia Tenggara terjadi melalui beberapa aspek, yaitu:
a) Perdagangan
Awal proses masuknya Islam adalah melalui perdagangan dan kesibukan lalu
lintas perdagangan pada abad ke-7 hingga ke-16 yang menyebabkan pedagang
Muslim Arab Persia dan India turut andil dalam perdagangan dari negeri-negeri
bagian barat, tenggara, dan timur benua Asia serta hubungan pelabuhan-pelabuhan di
Selat Malaka.
b) Pernikahan
Dari sudut ekonomi, para pedagang Muslim memiliki status sosial yang lebih
baik daripada kebanyakan pribumi sehingga penduduk pribumi terutama putri-putri
bangsawan tertarik menjadi istri saudagar-saudagar dimana sebelum dinikahi mereka
diislamkan terlebih dahulu.
c) Politik
Di daerah Maluku dan Sulawesi Selatan, kebanyakan rakyat masuk Islam
setelah rajanya memeluk Islam terlebih dahulu dimana pengaruh politik raja sangat
diperlukan.
4
Faizal Amin dan Rifki Abror Ananda, Kedatangan dan Penyebaran Islam di Asia Tenggara: Tela’ah
Teoritik tentang Proses Islamisasi Nusantara, Analisis: Jurnal Studi Keislaman, 2, 18, (2018), 67-100
4
d) Pendidikan
Islamisasi juga dilakukan melalui pendidikan baik melalui pesantren maupun
pondok yang diselenggarakan oleh guru-guru agama dan ulama serta penerapan ilmu
tasawuf yang sesuai dengan budaya ramah masyarakat setempat sehingga mudah
dalam penyebaran agama Islam di Asia Tenggara
e) Kesenian
Saluran islamisasi juga dilakukan melalui kesenian yang paling terkenal yaitu
pertunjukan wayang. 5
5
Sebaguk, Sejarah Peradapan di Asia Tenggara, (Jakarta, Gelora Aksara Pratama, 2000)
6
Syafri Gunawan, Peranan Islam dalam Pembangunan Peradaban Dunia, Jurnal El-Qanuny, 1, 5,
(2019), 45-62.
5
beragama Islam, mulai dari Malaysia, Indonesia hingga Filipina.7 Beberapa negara
dengan mayoritas muslim di Asia Tenggara di antaranya yaitu Indonesia, Brunei
Darussalam, dan Malaysia.
Peradaban mayoritas Islam di Asia Tenggara berpengaruh terhadap keragaman
budaya dan kehidupan sosial dimana kebiasaan yang diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari dapat menyesuaikan diri dengan ketentuan Islam. Negara-negara dengan
mayoritas muslim tersebut menerapkan mazhab Safi’i sebagai pegangan amalan
fikihnya. Oleh karenanya, mayoritas muslim di Asia Tenggara menyikapi berbagai
persoalan yang terjadi pada keadaan lingkungan dan budaya dengan cara menghargai
berbagai keanekaragaman sebagai simbol mayoritas Islam di Asia Tenggara dan
sikap toleran yang menjadi jawaban dari agama Islam yang disukai berbagai
kalangan. Dampaknya, mayoritas muslim di Asia Tenggara dikenal memiliki
karakter yang baik sesuai dengan pengaruh Islam, baik dalam kehidupan sehari-hari
ataupun dalam pemecahan masalah.
7
M Dahlan M, Dinamika perkembangan Islam di Asia Tenggara Perspektif Histori, Jurnal Adabiah,
1, XIII, (2013), 2-3.
6
membuat peradaban Islam dianggap sebagai peradaban yang paling besar
pengaruhnya di dunia. Perhatian terhadap ilmu pengetahuan terus berlangsung hingga
masa kebangkitan umat Islam yang ditandai dengan bermunculannya tokoh muslim
yang melakukan pembaharuan pemikiran Islam atau modernisasi dalam Islam untuk
kejayaan umat Islam. Beberapa tokoh di Asia adalah pendiri organisasi Islam yang
bernama Nadhatul Ulama (NU) yaitu K. H. Hasyim Asy’ari yang mengembangkan
qawaidul fikhiyah dan K. H. Ahmad Dahlan yang merupakan pendiri organisasi
Muhammadiyah.
Beberapa pengaruh mayoritas muslim terhadap peradaban Islam di beberapa
negara di kawasan Asia Tenggara di antaranya sebagai berikut:8
a) Brunei Darussalam
Pengaruh mayoritas muslim terhadap peradaban Islam di Burnei dapat terlihat
saat masyarakat Brunei menyambut kedatangan Inggris dengan tanpa prasangka
buruk dan menunjukkan sikap toleran (tasammuh). Dengan demikian, terlihat sikap
yang ditunjukkan oleh masyarakat Burnei merupakan cerminan perkembangan Islam
dari aspek karakter.
b) Malaysia
Pada tahun 1980-an, Islam di Malaysia mengalami perkembangan dan
kebangkitan yang ditandai dengan semaraknya kegiatan dakwah dan kajian Islam
oleh kaum intelektual. Setiap tahun juga diadakan kegiatan internasional seperti
Musabaqah Tilawatil Al-Qur’an yang selalu diikuti oleh Qori dan Qori’ah Indonesia.
Secara konsutitusinal, Islam menjadi status resmi sebagai agama negara federasi
Malaysia. Islam telah menjadi ideologi utama kaum oposi seperti yang terjadi pada
kebanyakan negara muslim lainnya. Mayoritas muslim di Malaysia memberikan
pengaruh pada peradaban Islam dengan membuang jauh-jauh kepercayaan animisme.
Sejak memeluk Islam selama masa kerajaan Malaka (abad XV), bangsa Melayu tak
pernah lagi mengubah agamanya.
8
Andi Herawati, Eksistensi Islam di Asia Tenggara, Ash-Shahabah: Jurnal Pendidikan dan Studi
Islam, 2, 4, (2018), 119-219.
7
c) Indonesia
Mayoritas muslim pada negara Indonesia membawa pengaruh bagi peradaban
Islam melalui munculnya organisasi-organisasi Islam dengan jumlah yang banyak.
Organisasi-organisasi tersebut seperti NU dan Muhammadiyah ataupun organisasi di
era reformasi seperti Front Pembela Islam (FPI) dan MMI (Majelis Mujahidin
Indonesia) bertujuan menyatukan orang-orang Islam. Selain itu, madrasah-madrasah
tempat menempa ilmu agama yang sangat perlu bagi kelangsungan agama Islam itu
sendiri.
8
BAB III
PENUTUP
9
DAFTAR PUSTAKA
Amin, Faizal dan Ananda, Rifki Abror. 2018. Kedatangan dan Penyebaran Islam di
Asia Tenggara: Tela’ah Teoritik tentang Proses Islamisasi Nusantara. Analisis:
Jurnal Studi Keislaman, 18(2):1867-100.
Hayat, Bahrul. 2012. Kontribusi Islam Terhadap Masa Depan Peradaban di Asia
Tenggara. MIQOT, XXXVI(1).
Helmiati. 2014. Sejarah Islam Asia Tenggara. Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Kepada Masyarakat, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau:Pekanbaru,
hlm. 13.
10