Tugas Makalah Pengantar Manajemen Fikri N.A
Tugas Makalah Pengantar Manajemen Fikri N.A
Dosen pengampu:
Sholikhul Hadi, S.Ag, M.Si, MM.
Disusun Oleh :
FAKULTAS SYARIAH
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
PROGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS SYARIAH
PROGRAM STUDI HUKUM KELUARGA ISLAM
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata kuliah Pengantar Manajemen.
Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang manajemen. Saya
mengucapkan terimakasih kepada Bpk. Sholikul Hadi, S.Ag, M.Si, MM. Selaku
dosen Mata Kuliah Pengantar Manajemen.
Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu
di selesaikan nya makalah ini. Saya menyadari makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun di harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Kegiatan peranan yang harus dilakukan seorang manajer akan selalu dan harus
ada disetiap jenjang manajemen dalam struktur organisasi baik di posisi manajer
puncak, madya, dan lini. Perbedaan nya hanyalah terletak pada wewenang dalam
mengambil keputusan di mana semakin ke atas seseorang dalam kedudukan nya
pada posisi organisasi maka semakin besar kewenangannya dalam mengambil
keputusan.
Organisasi adalah suatu hal yang tidak asing lagi bagi masyarakat luas, sebab
hampir di setiap lapisan masyarakat memiliki organisasi untuk menjalankan
suatu tujuan yang ingin dicapai. Setiap orang memiliki dasar untuk memimpin
yang juga merupakan bagian dari organisasi, paling tidak setiap masing-masing
orang memimpin dirinya sendiri dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.
Manajemen:
a) Pengertian Manajemen
b) Fungsi Manajemen
c) Efisiensi dan Efektivitas Manajemen
d) Bidang-Bidang Manajemen
e) Tingkatan Manager dan Tanggung jawabnya
Organisasi:
a) Pengertian Organisasi
b) Ciri-ciri Organisasi
c) Unsur-Unsur Organisasi
d) Teori Organisasi
e) Macam-Macam Organisasi
f) Bentuk Organisasi
g) Struktur/Skema Organisasi
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah agar mahasiswa paham mengenai
Arti Manajemen dan Organisasi yang diharapkan dapat juga bermanfaat bagi
para pembaca dalam kehidupan sehari-hari.
BAB II
MANAJEMEN DAN ORGANISASI
A. MANAJEMEN
1. Pengertian Manajemen
Manajemen berasal dari bahasa inggris “management” yang berasal dari kata
dasar “manage”. Definisi manage menurut kamus oxford adalah “to be in
charge or make decisions in a business or an organization” (memimpin atau
membuat keputusan di perusahaan atau organisasi). Dan definisi management
menurut kamus oxford adalah “the control and making of decisions in a
business or similar organization” (pengendalian dan pembuatan keputusan di
perusahaan atau organisasi sejenis).
Manajemen adalah usaha untuk mencapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan
orang lain.
2. Menurut R. Terry :
Manajemen adalah seni pencapaian tujuan yang dilakukan melalui usaha orang
lain.
6. Menurut Fayol :
Manajemen adalah suatu seni, karena untuk melakukan suatu pekerjaan melalui
orang lain dibutuhkan keterampilan khusus.
Kegiatan peranan yang harus dilakukan seorang manajer akan selalu dan harus
ada disetiap jenjang manajemen dalam struktur organisasi baik di posisi manajer
puncak, madya, dan lini. Perbedaan nya hanyalah terletak pada wewenang
dalam mengambil keputusan di mana semakin ke atas seseorang dalam
kedudukan nya pada posisi organisasi maka semakin besar kewenangannya
dalam mengambil keputusan.
2. Fungsi Manajemen
Ø Perencanaan (Planning);
Ø Pengorganisasian (Organizing);
Ø Penggerakan (Actuating);
Ø Pengawasan (Controlling).
Ø Perencanaan (Planning);
Ø Mengorganisir (Organizing);
Ø Melengkapkan Tenaga Kerja (Staffing);
Ø Mengarahkan (Directing);
Ø Menyelaras/Mengkoordinir (Coordinating);
Ø Melaporkan (Reporting);
Ø Menyusun Anggaran (Budgeting).
Ø Perencanaan (Planning);
Ø Mengorganisir (Organizing);
Ø Memerintah (Commanding);
Ø Mengkoordinir (Coordinating);
Ø Mengawasi (Controlling).
Unsur-unsur Pengorganisasian
Secara sederhana organisasi memiliki tiga unsur, yaitu ada orang, ada
kerjasama, dan ada tujuan bersama. Tiga unsur organisasi itu tidak berdiri
sendiri-sendiri, akan tetapi saling kait atau saling berhubungan sehingga
merupakan suatu kesatuan yang utuh. Adapun unsur-unsur organisasi secara
terperinci adalah:
Ø Kondisi atau situasi, yang secara langsung maupun secara tidak langsung
berpengaruh terhadap daya gerak kehidupan organisasi, karena kondisi atau
situasi akan selalu mengalami perubahan.
a. Wilayah kegiatan, yang menyangkut jenis kegiatan atau macam kegiatan apa
saja yang boleh dilakukan sesuai dengan tujuan organisasi.
1) Staffing
Suatu kegiatan yang melakukan pembagian kelompok- kelompok kerja menurut
jenisnya beserta pengisian orang- orang yang sesuai dengan keahliannya.
2) Delegation of Authority
3) Departementasi
4) Personalia
Kepegawaian ini sangat penting dalam hubungannya dengan para bawahan baik
hubungan yang sifat formal.
Manajemen sebagai ilmu dan seni dapat diartikan sebagai upaya pencapaian
tujuan dengan pendekatan menjelaskan fenomena-fenomena dan gejala-gejala
manajemen serta mentransformasikan dan mengidentifikasikan proses manajemen
berdasarkan kaidah-kaidah ilmiah.
c. Objek dan sasaran manajemen untuk mencapai tujuan sebagian adalah elemen-
elemen yang bersifat materi.
Dari kedua cirri managenen diatas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa
proses manajemen itu tudak hanya berkaitan dengan masalah kebendaan (materi
fisik) saja, namun juga berhubungan dengan manusia.
Setiap kegiatan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih secara kooperatif dalam
organisasi disebut sebagai aktivitas manajemen. Kolektivitas orang-orang tersebut
begabung dalam suatu organisasi dan dipimpin oleh seorang pemimpin yang
bertanggung jawab penuh atas upaya pencapaian tujuan secara efisien dan efektif.
4. Bidang-Bidang Manajemen
1) Bidang Pemasaran
Bidang pemasaran merupakan salah satu bidang terpenting dalam kegiatan bisnis.
Bidang pemasaran sering kali menjadi ujung tombak bagi perusahaan atau bisnis
didalam memperoleh laba atau keuntungan. Oleh karena itu, efektivitas
pelaksanaan fungsi-fungsi pemasaran bisnis akan menentukan posisi sebuah bisnis
persaingan.
2) Bidang Operasional
3) Bidang Keuangan
Seperti halnya bidang yang lain dalam manajemen, bidang keuangan juga
memilikiperanan yang menentukan dalam keberhasilan perusahaan. Aktivitas-
aktivitas dari bidang pemasaran dan produksi akan berjalan lancer apabila dapat
didukung oleh bidang keuangan yang mengatur tentang kebutuhan financial.
4) Bidang Sumber Daya Manusia (SDM)
1) Top Manager
Istilah yang sering digunakan bagi manager yang berada pada tingkatan
ini, antara lain chief executive officer, chief executive operating, president, dan
vice president. Top manager bertanggung jawab terhadap perusahaan secara
keseluruhan. Tugas mereka adalah menetapkan tujuan, strategi, dan kebijakan
perusahaan secara umum, yang kemudian akan diterjemahkan secara lebih
spesifik oleh manager dibawahnya.
2) Middle Manager
3) First-line Manager
Merupakan tingkatan manager yang paling bawah dalam suatu organisasi, yang
memimpin dan mengawasi tenaga-tenaga operasional. Sebutan lain untuk jabatan
ini antara lain supervisor, kepala departemen, dan mandor. Mereka bertanggung
jawab atas satu unit kerja dan diharapkan mampu menyelesaikan tugas dan
tanggung jawabnya dengan tujuan jangka pendek yang sesuai dengan rencana
middle dan top manager.
B. ORGANISASI
1. Pengertian Organisasi
Organisasi berasal dari kata organon (yunani) yang berarti alat. Organisasi
merupakan sekumpulan orang-orang yang disusun dalam kelompok-kelompok,
yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama.
Organisasi adalah system kerjasama antara dua orang atau lebih, atau organisasi
adalah setiap bentuk kerjasama untuk pencapaian tujuan bersama, organisasi
adalah struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara
sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk
bersama-sama mencapai tujuan tertentu.
Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang
orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana,
terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya
(uang , material, mesin, metode , lingkungan ), sarana- parasarana, data, dan
lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai
tujuan organisasi.
Pengertian organisasi telah banyak disampaikan para ahli, tetapi pada dasarnya
tisak ada perbedaan yang prinsip, dan sebagai bahan perbandingan akan
disampaikan beberapa pendapat sebagai berikut :
2. Ciri-Ciri Organisasi
Seperti telah diuraikan di atas bahwa organisasi memiliki tiga unsur dasar, dan
secara lebih rinci organisasi memiliki cirri-ciri sebagai berikut :
3) Adanya kegiatan yang berbeda-beda, tetapi satu sama lain saling berkaitan
(independent part) yang merupakan kesatuan kegiatan.
6) Ada sasaran
1) Proses kegiatan organisasi yang dilakukan oleh semua orang untuk mencapai
tujuan (administrasi). Di dalam administrasi ini lah adanya proses khusus yang
disebut manajemen.
4) Misi, atau tugas besar yang harus diemban oleh organisasi dan tugas atau
fungsi yang dibagikan kepada anggota untuk dilaksanakan.
8) Formalitas, yaitu aturan tretulis yang mengatur semua unsur agar menjadi
resmi, sehingga organisasi menjadi formal.
Menurut Keith Davis, ada tiga unsur penting partisipasi dalam berorganisasi,
sebagai berikut :
3)Unsur ketiga adalah unsur tanggung jawab. Unsur tersebut merupakan segi
yang menonjol dari rasa menjadi anggota. Hal ini diakui sebagai anggota artinya
ada rasa “sense of belongingness.
Tak ada organisasi yang statis, kecuali bagan strukturnya yang ditempel didinding
kantor. Unsur-Unsur tersebut saling mempengaruhi untuk memenuhi tujuan
secara efisien.
4. Teori organisasi
Masalah yang dihadapi oleh organisasi sangat kompleks dari setiap masalah
organisasi yang sangat kompleks itu memunculkan berbagai kajian untuk lebih
memahami efektifitas organisasi. Dari usaha intelektual itu kemudian
berkembanglah berbagai teori organisasi dengan berbagai kaidah dan rumusnya.
Ada 9 macam teori organisasi yaitu teori organisasi klasik, teori organisasi
birokrasi, teori organisasi human relations, teori organisasi perilaku, teori
proses, teori organisasi kepemimpinan, teori organisasi fungsi, teori organisasi
pembuatan keputusan dan teori organisasi kontingensi. Namun, Perkembangan
teori-teori organisasi yang dilihat dan dikaji sejak tahun-tahun pertama abad
kedua puluh secara garis besar dapat diikhtisarkan menjadi 4 (empat) kelompok
besar teori yakni klasik, perilaku, system, dan kontingensi.
Teori ini biasa disebut dengan “teori tradisional” atau disebut juga “teori
mesin”. Berkembang mulai 1800-an (abad 19). Dalam teori ini organisasi
digambarkan sebuah lembaga yang tersentralisasi dan tugas-tugasnnya
terspesialisasi serta memberikan petunjuk mekanistik structural yang kaku tidak
mengandung kreatifitas. Terdapat 3 (tiga) kategori pokok pendekatan klasik
yakni, scientific manajement, administrative manajement, the bureaucratic
model of organization (Beach, 1980: 133).
2. Teori Human Relations.
Teori ini disebut juga teori neoklasik, teori hubungan kemanusiaan, teori
hubungan antara manusia, teori hubungan kerja kemanusiaaan atau the human
relations theory. Teori ini muncul akibat ketidak puasan dengan teori klasik dan
teori ini merupakan penyempurnaan teori klasik. Teori ini menekankan pada
“pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu ataupun
kelompok kerja”. Suatu hubungan dikatakan hubungan kemanusiaan apabila
hubungan tersebut sudah dapat memberikan kesadaran dan pengertian sehingga
pihak lain merasa puas.
3. Teori Organisasi Perilaku.
Teori ini merupakan suatu teori yang memandang organisasi dari segi perilaku
anggota organisasi. Teori ini berpendapat bahwa baik atau tidaknya, berhasil
tidaknya organisasi mencapai sasaran yang telah ditetapkan berasal dari para
anggotanya.
4. Teori Birokrasi.
3) Promosi didasarkan pada masa kerja dan prestasi kerja, dan dilindungi dari
pemberhentian sewenang-wenang dan yang demikian disebut prinsip loyalitas.
Teori ini merupakan suatu teori yang memandang organisasi sebagai proses
kerjasama antara kelompok orang yang tergabung dalam suatu kelompok
formal. Teori ini memandang organisasi dalam arti dinamis, selalu bergerak dan
didalamnya terdapat pembagian tugas dan prinsip-prinsip yang bersifat umum
(Universal).
Fungsi adalah sekelompok tugas atau kegiatan yang harus dijalankan oleh
seseorang yang mempunyai kedudukan sebagai pemimpin atau manager guna
mencapai tujuan organisasi. Sekelompok kegiatan yang menjadi fungsi seorang
pemimpin atau manager terdiri dari kegiatan menyusun perencanaan (Planning),
pengorganisasian (Organizing), pemberian motifasi atau bimbingan (Motivating),
pengawasan (Controlling), dan pengambilan keputusan (Decision making).
Teori ini berlandaskan pada adanya berbagai keputusan yang dibuat oleh para
pejabat disetiap tingkatan, baik keputusan di tingkat puncak yang memuat
ketentuan pokok atau kebijaksanaan umum, keputusan di tingkat menengah yang
memuat program-progam untuk melaksanakan keputusan adminitratif, maupun
keputusan di tingkat bawah.
5. Macam-Macam Organisasi
CV adalah suatu bentuk badan usaha bisnis yang didirikan dan dimiliki oleh dua
orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama dengan tingkat keterlibatan
yang berbeda-beda di antara anggotanya.
Satu pihak dalam CV mengelola usaha secara aktif yang melibatkan harta
pribadi dan pihak lainnya hanya menyertakan modal saja tanpa harus
melibatkan harta pribadi ketika krisis finansial. Yang aktif mengurus
perusahaan cv disebut sekutu aktif, dan yang hanya menyetor modal disebut
sekutu pasif.
Ø Firma (FA)
Firma adalah suatu bentuk persekutuan bisnis yang terdiri dari dua orang atau
lebih dengan nama bersama yang tanggung jawabnya terbagi rata tidak terbatas
pada setiap pemiliknya.
Apabila terdapat hutang tak terbayar, maka setiap pemilik wajib melunasi
bengan harta pribadi.
Seorang anggota firma tidak dapat memasukan anggota baru tanpa se izin anggota
firma yang lain.
Ø Koperasi
sebuah kebutuhan yang harus dipenuhi dengan cara bersama- sama dibangun
atas landasan visi yang jelas.
Organisasi sosial dapat terbentuk oleh beberapa jalur diantaranya adalah jalur
Keagamaan, jalur Profesi, Jalur Kepemudaan, Jalur Kemahasiswaan, serta Jalur
Kepartaian & Kekaryaan.
5.2.2.Organisasi politik
Organisasi politik adalah organisasi atau kelompok yang bergerak atau yang
berkepentingan atau terlibat dalam proses politik dan dalam ilmu kenegaraan,
secara aktif berperan dalam menentukan nasib bangsa tersebut. Organisasi
politik dapat mencakup berbagai jenis organisasi seperti kelompok advokasi
yang melobi perubahan kepada politisi, lembaga think tank Yng mengajukan
alternatif kebijakan, partai politik yang mengajukan kandidat pada pemilihan
umum, dan kelompok teoritis yang menggunakan kekerasan untuk mencapai
tujuan politiknya. Dalam pengertian yang lebih luas, suatu organisasi politik
dapat pula dianggap sebagai suatu system politik jika memiliki system
pemerintahan yang lengkap.
5.2.3.Organisasi mahasiswa
5.2.4.Organisasi olahraga
5.2.5.Organisasi sekolah
Adapun organisasi yang kita kenal saat sekolah adalah Organisasi Siswa Intra
Sekolah (OSIS). Adalah suatu organisasi yang berada di tingkat sekolah di
Indonesia yang dimulai dari tingkat sekolah yaitu Sekolah Menengah Pertama
(SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). OSIS di urus dan dikelola oleh
murid-murid yang terpilih menjadi pengurus OSIS. Biasanya organisasi ini
memiliki seorang guru pembimbing yang dipilih oleh pihak sekolah.
Anggota OSIS adalah seluruh siswa yang berada pada satu sekolah tempat OSIS
itu berada. Seluruh anggota OSIS berhak untuk memilih calon ketua OSIS dan
pengurusnya.
6. Bentuk Organisasi
7. Struktur/skema Organisasi
BAB III
KESIMPULAN
Dan didalam organisasi sering terjadi masalah antara satu dengan lainnya, maka
dalam memecahkan masalah tersebut harus dengan memikirkan solusinya yang
tepat.
KATA PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
Amirullah dan Haris Budiyono, 2004. Pengantar Manajemen, Graha Ilmu –
Yogyakarta.
www.google.com
http://organisasi.org/
bentuk_jenis_macam_badan_usaha_organisasi_bisnis_perusahaan_pengertian_da
n_definisi_ilmu_sosial_ekonomi_pembangunan
http://organisasi.org/
arti_pengertian_definisi_fungsi_dan_peranan_koperasi_koprasi_indonesia_dan_d
unia_ilmu_ekonomi_koperasi_ekop www.Wikipedia.org