Jawaban Uts Pengnatar Ekonomi Fikri N.A
Jawaban Uts Pengnatar Ekonomi Fikri N.A
- Tawhid: Prinsip keesaan Allah yang mengajarkan bahwa segala sesuatu berasal dari
Allah dan kepemilikan sejati adalah milik-Nya. Dalam konteks ekonomi, hal ini
mengimplikasikan bahwa manusia adalah khalifah di bumi dan bertanggung jawab untuk
mengelola sumber daya dengan adil dan bertanggung jawab.
- Larangan riba: Riba atau bunga dianggap sebagai praktik yang tidak etis dalam ekonomi
Islam. Dalam sistem ekonomi Islam, riba dilarang dan digantikan dengan prinsip bagi
hasil (mudharabah) atau sewa (ijarah) dalam transaksi keuangan.
- Kurangnya pemahaman: Salah satu tantangan utama adalah kurangnya pemahaman yang
mendalam tentang prinsip-prinsip ekonomi Islam di kalangan masyarakat dan praktisi
ekonomi. Hal ini dapat menghambat penerapan prinsip-prinsip ekonomi Islam secara
efektif.
- Globalisasi: Dalam era globalisasi, ekonomi Islam dihadapkan pada tantangan dalam
beradaptasi dengan sistem ekonomi global yang didominasi oleh prinsip-prinsip ekonomi
konvensional. Hal ini dapat mempengaruhi kemampuan ekonomi Islam untuk berkembang
dan bersaing secara global.
3. Berikut adalah perbedaan antara ekonomi Islam dan ekonomi konvensional dalam
bentuk tabel:
a) Musharakah: Musharakah adalah bentuk kerjasama antara dua pihak atau lebih untuk
membagi keuntungan dan risiko dalam suatu usaha. Setiap pihak menyumbangkan modal
dan bekerja sama dalam mengelola usaha tersebut. Keuntungan dan kerugian dibagi sesuai
dengan kesepakatan sebelumnya.
c) Murabahah: Murabahah adalah transaksi jual beli dengan keuntungan yang telah
disepakati sebelumnya antara penjual dan pembeli. Penjual mengungkapkan harga pokok
barang dan menambahkan keuntungan yang disepakati. Pembeli membayar harga tersebut
dalam jangka waktu tertentu.
d) Ijarah: Ijarah adalah kontrak sewa yang melibatkan pemindahan hak penggunaan atau
manfaat dari suatu aset kepada pihak lain untuk jangka waktu tertentu dengan imbalan
pembayaran sewa.
e) Wakalah: Wakalah adalah kontrak yang melibatkan pemberian wewenang kepada pihak
lain untuk melakukan tindakan atau transaksi atas nama pihak yang memberikan
wewenang.
5. Dalam ekonomi Islam, konsep hak milik dan kepemilikan didasarkan pada prinsip-
prinsip berikut:
a) Hak Milik Individu: Ekonomi Islam mengakui hak milik individu atas harta benda yang
diperoleh secara halal. Hak milik individu dihormati dan dilindungi, asalkan harta tersebut
diperoleh dengan cara yang sah dan tidak melanggar prinsip-prinsip Islam.
b) Ekonomi Pasar: Indonesia juga menerapkan sistem ekonomi pasar, di mana kegiatan
ekonomi didasarkan pada mekanisme pasar yang melibatkan penawaran dan permintaan.
Pemerintah berperan dalam mengatur dan mengawasi pasar untuk mencegah monopoli
dan praktik yang merugikan konsumen.