Dasar Perhitungan Kalender Hijriah Dan Perbedaannya Dengan Masehi
Dasar Perhitungan Kalender Hijriah Dan Perbedaannya Dengan Masehi
Share
Baca Juga:
Tata Cara Membayar Zakat di Tokopedia
Salam
1. Tahun Masehi
Dasar perhitungan kalender Masehi adalah
menurut perputaran bumi mengelilingi Matahari
(revolusi). Karenanya, tahun Masehi juga disebut
tahun Syamsiah atau tahun Matahari. Satu hari
adalah jumlah waktu yang diperlukan bumi untuk
melakukan rotasi, dan satu tahun adalah jumlah
waktu yang diperlukan Bumi untuk mengelilingi
Matahari. Satu tahun revolusi sama dengan
365,25 hari. Sejarah kalender Masehi amat
panjang. Namun, secara singkat bisa disebutkan
bahwa di zaman Kerajaan Romawi pada masa
pemerintahan Julius Caesar, 1 tahun ditetapkan
365 hari. Dengan demikian, ¼ hari yang tersisa
selama 4 tahun ditambahkan ke dalam bulan
Februari yang hanya terdiri dari 28 hari. Dengan
ketentuan ini, bulan Februari memiliki 29 hari
setiap 4 tahun sekali, tahun spesial ini disebut
juga tahun kabisat. Tahun kabisat terjadi jika
suatu tahun habis dibagi 4, misalnya tahun 2012,
2016, dan tahun 2020.
Januari: 31 hari
Februari: 28/29 hari
Maret: 31 hari
April: 30 hari
Mei: 31 hari
Juni: 30 hari
Juli: 31 hari
Agustus: 31 hari
September: 30 hari
Oktober: 31 hari
November: 30 hari
Desember: 31 hari
2. Tahun Hijriah
Dasar perhitungan kalender Hijriah adalah
revolusi bulan atau peredaran bulan mengelilingi
bumi. Maka dari itu, kalender Hijriah juga dikenal
dengan nama lain, yaitu tahun komariah (bulan)
atau tahun Islam. Adapun periode dari bulan sabit
hingga kembali ke bulan sabit disebut satu bulan
dan selama 29,5 hari. Sehingga, satu tahun
kalender Hijriah terdiri dari 354 hari, atau
tepatnya 354,36708 hari. Dalam perhitungan,
dilakukan pembulatan sehingga kalender Hijriah
juga mempunyai tahun kabisat yang terdiri dari
355 hari. Hal ini menunjukkan bahwa kalender
Hijriah lebih pendek 10–11 hari daripada kalender
Masehi. Berdasarkan hal tersebut, hari-hari besar
Islam setiap tahun bergeser lebih awal 11 hari
pada tahun Hijriah biasa, dan bergeser 12 hari
pada tahun kabisat. Perhitungan tahun kabisat
Hijriah adalah setiap jangka 30 tahun sejak
kalender ini ditetapkan pada 638 Masehi. Dalam
setahun, tahun Hijriah dibagi menjadi 12 bulan
dengan pembagian jumlah hari sebagai berikut:
Muharam: 29 hari
Safar: 30 hari
Rabiul Awal: 29 hari
Rabiul Akhir: 30 hari
Jumadil Awal: 29 hari
Jumadil Akhir: 30 hari
Rajab: 29 hari
Syaban: 30 hari
Ramadan: 30 hari
Syawal: 30 hari
Zulkaidah: 29 hari
Zulhijah: 29/30 hari
Baca Juga:
Daftar Game yang Bisa Dimainkan di
Tokopedia Seru untuk Temani kamu
Ramadan!
1. Sejarah Penanggalan
Perbedaan kalender Hijriah dan Masehi terletak
juga pada sejarah penanggalan. Penanggalan 1
pada kalender Masehi didasarkan pada kelahiran
Nabi Isa as, sedangkan untuk penanggalan 1
pada kalender Hijriah didasarkan pada hijrahnya
Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah.
Baca Juga:
Tokopedia Salam Permudah Masyarakat
Beribadah dan Berbagi Kebaikan Selama
Ramadan
tokopediasalam
DariDonasi
hinggaPaketUmroh
SemuaAdadi
TokopediaSalamQ
CekTokopediaSalam
Tags
Share
Related Article
Artikel Terbaru
© 2009-2023, PT Tokopedia