Pengenalan & Regulasi Manajemen Energi
Pengenalan & Regulasi Manajemen Energi
Pemenuhan Regulasi
Perbaikan Lingkungan
Penghematan Biaya
Penghematan Energi
Peraturan Menteri ESDM No. 14/ 2012 Tentang Manajemen Energi
• Mewajibkan Pengguna Energi ≥ 6000 TOE per tahun untuk menerapkan manajemen energi antara lain :
1. Menunjuk Manager Energi
2. Menyusun Program Konservsi Energi
3. Melaksanakan audit energi secara berkala
4. Melaksanakan rekomendasi audit energi
5. Melaporkan pelaksanaan konservasi Energi melalui pemerintah
• Membentuk Tim manajemen Energi yang diketuai Manajer Energi dengan tugas
1. Melakukan perencanaan konservasi Energi
2. Melakukan konservasi energi
3. Melakukan pemantauan dan evaluasi
• Pelaksanaan Penghematan Energi melalui :
1. Sistem Tata Udara
2. Sistem Tata Cahaya
3. Peralatan Pendukung
4. Proses Produksi dan atau
5. Peralatan Pemanfaatan Energi Utama
Definisi
• Verein Deutscher Ingenieure mendefinisikan manajemen energi adalah
aktivitas yang proaktif, penyediaan materi yang terorganisasi dan
sistematik, konversi, distribusi dan penggunaan energi yang memenuhi
kebutuhan, dengan memprediksikan sasaran lingkungan dan ekonomi.
➢ Efesiensi Energi
Efisiensi energi merupakan pemanfaatan energi yang maksimal,
efisien dan rasional dengan tidak mengurangi produksi dengan
maksud mendapat informasi tingkat penghematannya.
Penghematan yang akan dikerjakan serta mengidentifikasi potensi
penghematan yang dikerjakan setelah kita menganaisis prilaku dan
kinerja beban.
Mengelola Isu Manajemen Energi
Secara umum pengelolaan isu manajemen energi dalam
perusahaan
bertujuan:
• Memperkenalkan manajemen energi, membangun
kesadaran-tanggung
jawab dan kepedulian, serta memotivasi keterlibatan
aktif seluruh karyawan
• Menyediakan bahan, literatur dan petunjuk teknis
tentang teknik
manajemen energi beserta teknologinya
• Membantu & memfasilitasi karyawan atau departemen
untuk
mengimplementasikan manajemen energi
• Mengintegrasikan manajemen energi agar menyatu
dalam keseluruhan aktivitas perusahaan.
1. SEMINAR
• Untuk pengelolaan isu ke arah dalam perusahaan, aktivitas ini
meliputi pembentukan grup disikusi dalam perusahaan atau
dalam departemen yang ada yang tujuannya adalah untuk
membagi pengetahuan, mendengarkan pendapat,
mendiskusikan peran dan keterlibatan karyawan serta hasil
yang telah dicapai, membagi pengalaman dengan bagian atau
departemen lain.
Kunci dalam menentukan peluang dan keuntungan dalam perusahaan anda adalah memeriksa pola
penggunaan energi perusahaan selama ini.
a. Titik awal yang sangat bermanfaat adalah mempelajari (reviewing) penggunaan energi selama ini,
b. Mengkaji angka-angka konsumsi energi dalam satu sampai tiga tahun terakhir,
c. Identifikasi peluang-peluang kunci untuk penghematan energi,
d. Pengaruh musim,
e. Pola pengoperasian (perilaku) penggunaan energi dan
f. Kemungkinan penggantian bahan bakar.
Pengukuran penggunaan energi jangka pendek merupakan cara paling mendasar dalam mengidentifikasi
kemana energi digunakan. Hal ini akan mengidentifikasi hal-hal penting dalam pengoperasian peralatan dan
peluang yang paling mungkin untuk penghematan energi.
• Memonitor Kinerja
Penyusunan sistem pemantauan (monitoring) merupakan hal yang sangat
penting untuk mendapatkan umpan balik (feedback) yang akurat dari
pemakai energi. Hal ini harus menjadi bagian dari tanggung jawab mereka
dan untuk memberdayakan mereka dalam melakukan kontrol penggunaan
energi.
• Audit Kinerja Penggunaan Energi
Proses audit melakukan:
a. Pengkajian status penggunaan energi saat ini
b. Peluang untuk melakukan perbaikan manajemen
c. Merekomendasikan perubahan proses yang menghasilkan
penghematan energ
Audit energi akan menyampaikan hasil terbaik jika audit tersebut
digunakan sebagai ‘alat’ dalam konteks program manajemen yang efektif
dimana informasi, komitmen, kebijakan dan investasi tersedia untuk
mendukung hasil audit tersebut.
• Perumusan Target Dan Implementasi Yang Efektif
Peluang implementasi jangka menengah sampai jangka panjang membutuhkan
perencanaan, investasi modal, dan manajemen dalam pengintegrasiannya ke
dalam sistem yang sudah ada.
Pemantauan (monitoring) yang kontinyu terhadap konsumsi energi dan
efektivitas proses kontrol energi merupakan hal yang fundamental dalam
manajemen energi.
Konsep “manajemen dengan pengukuran” (manajemen yang terukur)
merupakan hal yang krusial jika penghematan energi menjadi target utama, &
ingin diimplementasikan dengan benar. Selain itu pelaksanaannya dimonitor
secara berkelanjutan.
• Pengkajian Terhadap Kemajuan Implementasi
Monitoring terhadap kesuksesan program dengan perbaikan penggunaan energi
dan pengurangan biaya energi harus dilakukan secara bertahap.
Pendekatan yang terorganisasi dengan baik terhadap manajemen yang
terintegrasi ke dalam proses manajemen yang lain selalu memberi hasil yang
lebih baik daripada pendekatan khusus terhadap area tertentu.