Anda di halaman 1dari 13

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 3 Cilacap


Mata Pelajaran : SENI BUDAYA (SENI RUPA)
Materi Pokok : Seni Grafis
Kelas /Semester : IX/2
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Alokasi Waktu : 3 JP (1 Pertemuan)
A. Kompetinsi Inti
KI 1
Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

KI 2

Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong),


santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

KI 3 KI 4
Memahami dan menerapkan pengetahuan Mengolah, menyaji, dan menalar dalam
faktual, konseptual, dan prosedural dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, merangkai, memodifikasi dan membuat)
dan humaniora dengan wawasan dan abstrak (menulis, membaca,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban menghitung, dan mengarang) sesuai
terkait penomena dan kejadian yang dengan yang dipelajari di sekolah dan dari
tampak mata. berbagai sumber lainnya yang sama dalam
sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.3 Memahami prosedur berkarya seni 3.3.1. Mendeskripsikan prosedur berkarya
grafis dengan berbagai bahan dan seni grafis
teknik 3.3.2. Mengidentifikasi teknik seni grafis
3.3.3. Mengklasifikasikan media berkarya
seni grafis berdasarkan bahan dan
tekniknya

C. Tujuan Pelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran menggunakan pendekatan TPACK dengan Model
PBL, Peserta didik dapat menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya,
mengembangkan sikap jujur, peduli, dan bertanggungjawab, serta dapat mengembangankan
kemampuan berpikir kritis, komunikasi, kolaborasi, kreativitas (4C) dalam aktivitas
pembelajaran. Berikut Tujuan Pembelajaran :
1. Peserta didik mampu mendeskripsikan prosedur berkarya seni grafis dengan berbagai
teknik dengan baik.
2. Peserta didik dapat mengidentifikasi teknik berkarya grafis dengan baik.
3. Peserta didik dapat mengklasifikasikan media berkarya seni grafis berdasarkan bahan
dan tekniknya dengan baik.

1
D. Materi Ajar
1. Prosedur berkarya seni grafis
2. Teknik berkarya seni grafis
3. Media berkarya seni grafis

E. Pendekatan/Model/Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Problem Based Learning
Metode Pembelajaran : Diskusi, tanya jawab, penugasan
Pendekatan :TPACK

F. Alat dan Sumber Belajar


1. Alat dan Bahan :
 Laptop
 LCD Projector
 Aplikasi quiziz
 LKPD

2. Sumber Belajar
 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Guru Mata Pelajaran
Seni Budaya Kelas IX Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
 Sumber lain yang relevan

G. Langkah – Langkah Pembelajaran


Pertemuan ke 1
1. Pertemuan Ke-1 (3x40 menit) Waktu
Kegiatan 12 menit
Pendahuluan
Orientasi
Menunjukkan sikap disiplin sebelum memulai proses pembelajaran, menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianut (Karakter) serta membiasakan membaca dan
memaknai (Literasi).
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran.
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
 Sebelum memulai pelajaran, guru memberikan motivasi belajar kepada peserta
didik agar semangat mengikuti pembelajaran.
Apresepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya, pada
pembelajaran sebelumnya.
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari.
 Apabila materi/tema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh, maka
peserta didik diharapkan dapat mengidentifikasi dan menganalisis tentang:
Prosedur dan teknik membuat Poster
 Memberitahukan tentang tujuan, kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator,
dan KKM pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu

2
 Memberitahukan tentang tujuan pembelajaran
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti 96 menit
Sintak Model Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Orientasi peserta Mengamati
didik kepada 1. Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk
masalah memusatkan perhatian pada topik pembelajaran dengan
melakukan pengamatan pada beberapa contoh karya
grafis.
2. Guru dapat memberikan pertanyaan kepada peserta didik
untuk menstimulus ketertarikan peserta didik dalam
mempelajari materi berbagai Prosedur dan teknik
membuat karya seni grafis dengan pertanyaan :
 Bagaimana pendapat anda mengenai video tersebut ?
 Apakah kalian tertarik ingin mempelajari prosedur
berkarya seni grafis?
Mengorganisasik 1. Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok
an peserta didik dengan kemampuan heterogen.
2. Guru membagikan LKPD pada peserta didik untuk
dikerjakan secara bersama.
3. Setiap kelompok mengamati karya poster dan menuliskan
deskripsi prosedurnya
4. Setiap kelompok ditugaskan untuk mengamati dan
mendeskripsikan gambar poster pada LKPD

Membimbing 1. Guru meminta setiap kelompok untuk mendiskusikan,


penyelidikan mengdentifikasi prosedur, teknik dan media berkarya seni
individu dan grafis yang ada pada LKPD.
kelompok 2. Guru mendampingi peserta didik dalam mengembangkan
identifikasi peserta didik tentang prosedur dan prinsip
berkarya seni grafis
Mengembangkan 1. Setiap kelompok menampilkan hasil diskusi secara
dan menyajikan klasikal, mengemukakan pendapat atas presentasi yang
hasil dihasilkan dan ditanggapi oleh kelompok lain dengan sikap
saling menghargai pendapat yang lain.
2. Guru menjadi penguat setiap jawaban dari kelompok.
Menganalisa dan 1. Guru melakukan evaluasi dan refleksi pada setiap
mengevaluasi pertemuan. Kegiatan evaluasi dan refleksi menekankan
proses pada tiga aspek, yaitu pengetahuan yang telah diperoleh,
pemecahan menghubungkan sikap dengan materi pembelajaran, dan
masalah kemampuan psikomotorik atau keahlian dalam praktik
menggambar model
2. Pada kegiatan refleksi, peserta didik sudah bisa
menyimpulkan, menemukan kesulitan dan mengatasinya.

Kegiatan Penutup 12 Menit


Peserta didik :
 Membuat rangkuman/resume pelajaran tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
 Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.

3
Guru :
 Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama
yang baik.
 Memberikan penugasan mandiri atau latihan soal untuk dikumpulkan pada
pertemuan berikutnya dengan tepat waktu dan bertanggung jawab.
 Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
 Memberi salam dan berdoa.

H. Penilaian, Pembelajaran Remedial, dan Pengayaan


a. Teknik Penilaian
1. Penilaian Proses (Observasi sikap/ terlampir)
2. Penilaian Hasil Karya (Rangkuman/terlampir)
b. Bentuk Instrumen
1. Lembar Observasi (terlampir)
2. Penilaian Karya (terlampir)
3. Penilaian LKPD (terlampir)
c. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
Pembelajaran remedial dilakukan segera setelah kegiatan penilaian:
1. Pembelajaran remidial diberikan kepada siswa yang belum
mencapai KKM (besaran angka hasil remedial disepakati dengan
adanya “penanda” yaitu angka sama dengan KKM sekolah).
2. Pengayaan diberikan kepada siswa yang telah mencapai nilai KKM

Cilacap, Januari 2023


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

TARNO, S.Pd., M.Pd. ANI FARIDA, S.Pd.


NIP. 19690725 199601 1 001 NIP. 19920507 202012 2 014

LAMPIRAN 1
BAHAN AJAR
SENI BUDAYA KELAS 9
SMP NEGERI 3 CILACAP

4
BAHAN AJAR SENI BUDAYA KELAS IX

A. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.4 Memahami prosedur berkarya seni 3.3.4. Mendeskripsikan prosedur berkarya
grafis dengan berbagai bahan dan seni grafis
teknik 3.3.5. Mengidentifikasi teknik seni grafis
3.3.6. Mengklasifikasikan media berkarya
seni grafis berdasarkan bahan dan
tekniknya

B. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran menggunakan pendekatan TPACK dengan Model
PBL, Peserta didik dapat menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya,
mengembangkan sikap jujur, peduli, dan bertanggungjawab, serta dapat mengembangankan
kemampuan berpikir kritis, komunikasi, kolaborasi, kreativitas (4C) dalam aktivitas
pembelajaran. Berikut Tujuan Pembelajaran :
1. Peserta didik mampu mendeskripsikan prosedur berkarya seni grafis dengan berbagai
teknik dengan baik.
2. Peserta didik dapat mengidentifikasi teknik berkarya grafis dengan baik.
3. Peserta didik dapat mengklasifikasikan media berkarya seni grafis berdasarkan bahan
dan tekniknya dengan baik.

C. Petunjuk Belajar
Untuk membantu memahami materi ajar ini perhatikan petunjuk belajar berikut:
1. Pelajari bahan ajar ini secara sistematis dari awal sampai akhir.
2. Mempelajari indikator capaian pembelajaran materi yang hendak dipelajari.
3. Mencermati dan memahami gambar-gambar ataupun video yang ada dalam
materi ajar ini.

D. Uraian Materi
1. Prosedur dan Teknik Seni Grafis
Dalam proses cetak-mencetak ada beberapa prinsip dasar teknik mencetak.
Prinsip dasar seni grafis berdasarkan pada perbedaan klisenya dikategorikan
menjadi beberapa macam yaitu sebagai berikut:
1) Cetak Tinggi/Timbul (relief print) disebut juga raised printing yang berarti
cetak timbul yaitu cetakan yang memiliki permukaan yang timbul, permukaan
tersebut merupakan sarana atau tempat yang akan diberi warna, klise dibuat
tinggi rendah bagian yang tinggi akan terkena tinta, jadi bagian yang
mempunyai permukaan yang tinggi akan dilumuri dengan tinta cetak dan rol
karet, sehingga akan membentuk gambar yang sesuai dengan cetakannya. Hasil
cetak tinggi/timbul ada 3 macam yaitu:
a. Cetakan positif artinya gambar berwarna tinta yang digunakan dengan dasar
warna putih sebagai bidang cetak yang digunakan
b. Cetakan negatif artinya gambar berwarna dasar bidang cetak warna putih
dengan dasar tinta yang digunakan warna hitam
c. Cetak kombinasi artinya kedua jenis cetakan tersebut hadir pada satu karya.
Dalam relief print ada juga yang dinamakan dengan c ukil kayu yaitu salah
satu teknik cc etak relief, yang merupakan teknik seni grafis paling awal, dan
merupakan satu-satunya yang dipakai secara tradisional di Asia Timur.
Kemungkinan pertama kali dikembangkan sebagai alat untuk menciptakan pola
cetak pada kain, dan pada abad ke-5 dipakai di Tiongkok untuk mencetak teks

5
dan gambar pada kertas.

2) Cetak Datar
Cetak Datar yaitu memiliki permukaan datar namun ada bagian yang menolak
tinta dan ada bagian yang menerima tinta sebagai penghasil gambar.
Cetak datar merupakan jenis grafis yang cara memperbanyak hasilnya dengan
memakai media cetakan yang memiliki permukaan datar atau rata.

teknik cetak datar Contoh hasil cetak datar


menggunakan pelepah pisang
3) Cetak Tembus
Cetak Tembus (stencil print) yaitu cetakan yang memanfaatkan media kertas
saring atau screen. Cetak tembus sering dinamakan cetak sablon. Warna akan
keluar dari media screen yang sudah diafdruk berupa tulisan atau gambar yang
akan dicetak pada permukaan kertas atau kain dan lain-lain.
Cetak sablon atau serigrafi menciptakan warna padat dengan menggunakan
teknik s tensil. Mula-mula seniman menggambar berkas pada selembar kertas
atau plastik (kadang-kadang dipakai juga film.) Gambar kemudian dilubangi
untuk menciptakan stensil. (Bagian yang berlubang adalah bagian yang akan
diwarnai.)
Sebuah s creen dibuat dari selembar kain (asalnya dulu menggunakan
sutra) yang direntangkan pada rangka kayu. Selanjutnya stensil ditempelkan pada
screen. Kemudian screen diletakkan di atas kertas kering atau kain.
Tinta dituangkan di sisi dalam screen. Sebuah r akel dari karet digunakan
untuk meratakan tinta melintasi screen, di atas stensil, dan menuju ke kertas atau
kain. Screen diangkat ketika gambar sudah ditransfer ke kertas/kain.
Tiap warna memerlukan stensil yang terpisah. Screen bisa dipakai lagi
setelah dibersihkan.

4) Cetak Dalam
Cetak Dalam (Intaglio print) yaitu bagian yang dijadikan sebagai
penghantar tinta adalah bagian yang dalam atau yang tenggelam dari permukaan
dasar. Cetak dalam merupakan kebalikan dari cetak tinggi. Disebut cetak dalam
karena bagian yang dijadikan sebagai penghantar tinta adalah bagian yang
dalam.
Cetak dalam adalah jenis grafis yang cara pembuatannya memakai plat
alumunium, lalu plat itu dibentuk memakai benda tajam supaya bisa
menghasilkan goresan yang dalam. Kemudian goresan dalam plat alumunium
diberi tinta dan di atasnya diletakan kertas yang telah basah. Tinta tersebut akan
melekat pada kertas, sesuai dengan bentuk goresan yang ada pada plat
alumunium.

5) Drypoint
Drypoint Merupakan variasi dari engraving, dikerjakan dengan alat
runcing, bukan dengan alat b urin berbentuk "v". Sementara garis pada
engraving sangat halus dan bertepi tajam, goresan drypoint meninggalkan kesan
kasar pada tepi garis. Kesan ini memberi ciri kualitas garis yang lunak, dan

6
kadang-kadang berkesan kabur, pada drypoint. Karena tekanan alat press
dengan cepat merusak kesan tersebut, drypoint hanya berguna untuk jumlah
edisi yang sangat kecil; sekitar sepuluh sampai duapuluh karya. Untuk
mengatasi ini, penggunaan electro-plating (pelapisan secara elektrik dengan
bahan logam lain) telah dilakukan sejak abad sembilanbelas untuk mengeraskan
permukaan plat.

Teknik ini kelihatannya ditemukan oleh seorang seniman Jerman selatan


abad limabelas yang memiliki julukan H ousebook Master, di mana semua
karya-karyanya menggunakan drypoint. Di antara seniman old master print
yang menggunakan teknik ini: Albrecht Dürer memproduksi 3 karya drypoint
sebelum akhirnya berhenti menggunakannya; Rembrandt sering
menggunakannya, tetapi biasanya digabungkan etsa dan engraving.

Perbedaan Desain Grafis dan Seni Grafis


Seni grafis itu ada di tataran seni murni, sedangkan desain grafis itu ada di
tataran yang berbeda. seni grafis adalah seni murni seperti seni lukis, dan lain-
lain, tapi mediumnya adalah alat-alat grafika / percetakan. Biasanya para seniman
seni grafis ini sekolahnya di jurusan seni murni, tapi mendalami grafika, mereka
mengeksplorasi berbagai teknik cetak, dari cetak tinggi, mencetak menggunakan
cetakan cukil kayu, dan lain-lain, dan hasilnya dipamerkan selayaknya pameran
lukisan. Sebagaimana layaknya seni murni, sang seniman / karyanya itulah yang
menjadi subjek / pusat seni tersebut, lalu audience yang harus mendatangi mereka,
masuk untuk menyaksikan karya-karya tersebut. Riset yang dilakukan seniman
bukan riset audience, tetapi riset terhadap objek yang mau dilukisnya. Seniman
langsung berhadapan dengan audience, dia bukan ‘komunikator’ bagi pihak lain
melainkan bagi dirinya sendiri.

Berbeda dengan desain grafis, yang menjadi subjek adalah audience, karena
itu riset audience merupakan yang utama bagi desainer grafis. Desainer grafis
yang mendatangi audience dan melayani mereka, bukan sebaliknya. Desainer
grafis biasanya berada di posisi jembatan penghubung antara pemilik produk /
perusahaan dan masyarakat /audience. jadi dia adalah ‘komunikator’

2. Media dalam seni grafis


Seniman grafis berkarya menggunakan berbagai macam media dari yang
tradisional sampai yang kontemporer. Diantara media yang digunakan ada tinta
berbasis air, cat air, tinta berbasis minyak, pastel minyak, dan pigmen padat yang
larut dalam air seperti crayon Caran D’Ache.
Kemudian diperlukan juga media dalam bentuk bahan dan alat yang digunakan
dalam proses pembuatan suatu karya seni grafis. Media dalam seni grafis biasanya
berbentuk cetakan yang dibuat dari permukaan sebuah bahan. Karya grafis dibuat di
atas permukaaan yang biasa disebut dengan Plat.
Bahan-bahan yang umum digunakan dalam pembuatan seni grafis antara lain sebagai
berikut:
1) Plat logam seperti: tembaga,seng untuk etsa
2) Batu untuk litografi (lembaran linoleum)
3) Papan kayu untuk woodcut/cukil kayu
4) Lembaran kaca akrilik
Selain media seperti di atas, ada juga bahan yang dapat digunakan sebagai
cetakan yang berasal dari bahan alami lainnya seperti kentang, wortel dan
beberapa jenis bahan alami lainnya.Bahan tersebut dibentuk ada permukaan
yang ditimbulkan sebagai bagian yang terkena tinta atau cat. Bahan ini termasuk
cetak tinggi.

7
DAFTAR PUSTAKA

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Guru Mata Pelajaran Seni Budaya
Kelas IX Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Wijaya Kusuma. 2021. Ringkasan Materi Seni Budaya kelas IX, Cilacap

8
LAMPIRAN 2
MEDIA PEMBELAJARAN
SENI BUDAYA KELAS 8
SMP NEGERI 3 CILACAP

MEDIA PEMBELAJARAN GRAFIS

A. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.1 Memahami prosedur berkarya seni 3.3.1 Mendeskripsikan prosedur berkarya
grafis dengan berbagai bahan dan seni grafis
teknik 3.3.2 Mengidentifikasi teknik seni grafis
3.3.3 Mengklasifikasikan media berkarya
seni grafis berdasarkan bahan dan
tekniknya

B. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran menggunakan pendekatan TPACK dengan Model
PBL, Peserta didik dapat menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya,
mengembangkan sikap jujur, peduli, dan bertanggungjawab, serta dapat mengembangankan
kemampuan berpikir kritis, komunikasi, kolaborasi, kreativitas (4C) dalam aktivitas
pembelajaran. Berikut Tujuan Pembelajaran :
1. Peserta didik mampu mendeskripsikan prosedur berkarya seni grafis dengan berbagai
teknik dengan baik.
2. Peserta didik dapat mengidentifikasi teknik berkarya grafis dengan baik.
3. Peserta didik dapat mengklasifikasikan media berkarya seni grafis berdasarkan bahan
dan tekniknya dengan baik.

C. Alat dan Sumber Belajar


1. Alat dan Bahan :
 Laptop
 LCD Projector
 Aplikasi quiziz
 LKPD

2. Video Pembelajaran
Video ini akan ditayangkan dengan LCD proyektor sebagai pengantar materi.

9
LAMPIRAN 3
LKPD
SENI BUDAYA KELAS 9
SMP NEGERI 3 CILACAP

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.1 Memahami prosedur berkarya seni 3.3.1 Mendeskripsikan prosedur berkarya
grafis dengan berbagai bahan dan seni grafis
teknik 3.3.2 Mengidentifikasi teknik seni grafis
3.3.3 Mengklasifikasikan media berkarya
seni grafis berdasarkan bahan dan
tekniknya

A. Prosedur dan teknik Pembuatan Karya Grafis


Diskusikan dengan temanmu tabel di bawah ini!

No Teknik dan prosedur Media Seniman-Asal-Judul


1.

10
LAMPIRAN 3
INSTRUMEN PENILAIAN
SENI BUDAYA KELAS 9
SMP NEGERI 3 CILACAP

INSTRUMEN PENILAIAN

A. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


3.1 Memahami prosedur berkarya seni 3.3.1 Mendeskripsikan prosedur berkarya
grafis dengan berbagai bahan dan seni grafis
teknik 3.3.2 Mengidentifikasi teknik seni grafis
3.3.3 Mengklasifikasikan media berkarya
seni grafis berdasarkan bahan dan
tekniknya

B. INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP


Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik dalam
mengikuti pembelajaran di kelas dan pengumpulan tugas yang di berikan baik pengetahuan
maupun keterampilan. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut instrumen
penilaian sikap

 Kisi-kisi
No. Teknik Bentuk Butir Instrumen Waktu Keterangan
Pelaksanaan
1 Nontes Observasi Spiritual Awal Skor 1-4
pembelajaran
2 Nontes Observasi Disiplin Saat Skor 1-4
pembelajaran

 Instrumen: Lembar observasi


No. Nama Peserta Didik Spiritual (1-4) Disiplin (1-4)
1

3.

 Rubrik Penskoran
No. Aspek Kriteria
1. Spiritual Skor 4 jika melaksanakan empat
a. Membaca doa pada awal kegiatan aspek spiritual
pembelajaran Skor 3 jika melaksanakan tiga
b. Membaca doa pada akhir kegiatan aspek spiritual
pembelajaran Skor 2 jika melaksanakan dua
c. Menjawab salam pada awal kegiatan aspek spiritual
pembelajaran Skor 1 jika melaksanakan satu
d. Menjawab salam pada kegiatan aspek spiritual
akhir pembelajaran
2. Disiplin Skor 4 jika melaksanakan empat
a. Disiplin dalam berdiskusi aspek kedisiplinan

11
dalam kelas Skor 3 jika melaksanakan tiga
b. Bertanggung jawab dalam aspek kedisiplinan
berdiskusi Skor 2 jika melaksanakan dua
c. Disiplin mengumpulkan tugas aspek kedisiplinan
tepat waktu Skor 1 jika melaksanakan satu
d. Disiplin mengerjakan tugas aspek kedisiplinan

Pedoman Penilaian = Skor per Aspek yang Diperoleh


Nilai = skor yang
diperoleh x 100
Skor maksimal

C. INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN


Soal:
Buatlah infografis dari materi yang sudah kamu dapat. Infografis dibuat
di kertas A4. Boleh diwarnai agar menarik!

Lembar penilaian:

No. Nama Siswa Kerapihan Kelengkap Rata-


(Skor 1-4) an materi rata
(Skor 1-4)
1.
2.
3.
4.
Dst.

Tabel Ketentuan:
1. Rangkuman Rangkuman dalam bentuk infografis dengan ketentuan :
dalam bentuk 1. Sampaikan nama, kelas
infografis 2. Boleh manual, boleh membuat dengan canva
3. Berisi materi yang sudah diajarkan

Rubrik Penilaian:
No. Aspek yang dinilai Skor
1. Kerapihan Skor 4 = rapih tanpa coretan
Skor 3 = terdapat satu coretan
Skor 2= terdapat 2 coretan
Skor 1= terdapat 3 coretan atau lebih
2. Kelengkapan materi Skor 4= materi lengkap (prosedur, teknik,
jenis, contoh)
Skor 3= terdapat 3 sub materi
Skor 2= terdapat 2 sub materi
Skor 1 = terdapat 1 sub materi saja

Perhitungan nilai karya


Nilai = Jumlah skor perolehan : jumlah skor maksimum x 100

12
13

Anda mungkin juga menyukai