Anda di halaman 1dari 2

Tugas Membuat Rangkuman

Nama : Desita Nurhanisa


NIM : P12022096
2B PBSI Virtual

Kompetensi pragmatik mengacu pada kemampuan seseorang untuk menggunakan bahasa secara
efektif dalam situasi komunikatif. Ini mencakup pemahaman dan penerapan norma-norma sosial,
konteks budaya, tujuan komunikasi, dan kesesuaian bahasa dalam berbagai situasi. Berikut ini adalah
beberapa kompetensi pragmatik yang penting:
1. Pengetahuan Konteks: Kemampuan untuk memahami konteks sosial, budaya, dan situasional
dalam komunikasi. Ini melibatkan pemahaman tentang norma-norma sosial, perbedaan
budaya, dan ekspektasi komunikasi dalam situasi tertentu.
2. Kesadaran Sosial: Kemampuan untuk memahami perasaan, niat, dan perspektif orang lain
dalam komunikasi. Ini melibatkan kemampuan membaca ekspresi wajah, bahasa tubuh, dan
tanda-tanda nonverbal lainnya, serta merespons dengan tepat sesuai dengan konteks.
3. Kesesuaian Bahasa: Kemampuan untuk menggunakan bahasa yang sesuai dengan situasi dan
audiens yang ada. Ini mencakup penggunaan kosakata, gaya bahasa, dan tingkat formalitas
yang tepat dalam berbagai konteks.
4. Kemampuan Berbicara dan Mendengarkan: Kemampuan untuk menyampaikan pesan dengan
jelas dan efektif, serta kemampuan untuk mendengarkan dengan aktif dan memahami pesan
yang disampaikan oleh orang lain.
5. Strategi Komunikasi: Kemampuan untuk menggunakan strategi komunikasi yang efektif,
seperti meminta klarifikasi, memberikan tanggapan yang sesuai, dan menyesuaikan bahasa
dan gaya berbicara sesuai kebutuhan.
6. Kesantunan Berbahasa: Kemampuan untuk menggunakan bahasa dengan sopan dan
menghormati norma-norma etika dalam berkomunikasi. Ini melibatkan penggunaan kalimat
yang sopan, menghindari penggunaan kata-kata kasar, dan mempertimbangkan perasaan
orang lain dalam komunikasi.
7. Kesadaran Makna Implisit: Kemampuan untuk memahami makna yang tersembunyi atau
implisit dalam percakapan, termasuk humor, ironi, dan ungkapan idiomatik.
8. Kemampuan Mengatasi Kesalahan dan Miskomunikasi: Kemampuan untuk mengenali dan
memperbaiki kesalahan dalam komunikasi, serta mengatasi miskomunikasi dengan
mengajukan klarifikasi atau menggunakan strategi lain untuk memperjelas pesan.
Semua kompetensi pragmatik ini berperan penting dalam menjalin hubungan sosial yang baik dan
berkomunikasi secara efektif dalam berbagai situasi kehidupan sehari-hari.

Kompetensi sosiolinguistik mencakup pemahaman tentang hubungan antara bahasa dan masyarakat.
Disiplin ini mempelajari bagaimana bahasa digunakan dan dipengaruhi oleh faktor sosial, budaya,
politik, dan ekonomi.
Berikut adalah beberapa kompetensi sosiolinguistik yang penting:
1. Pemahaman tentang variasi bahasa: Sosiolinguistik mempelajari variasi bahasa, baik dalam
konteks geografis (dialek, aksen regional), sosial (kelas sosial, kelompok etnis), maupun
situasional (bahasa formal dan informal). Kompetensi dalam mengenali dan menganalisis
variasi bahasa menjadi penting untuk memahami kompleksitas penggunaan bahasa dalam
masyarakat.
2. Analisis perubahan bahasa: Sosiolinguistik juga melibatkan studi perubahan bahasa dari
waktu ke waktu. Kompetensi dalam menganalisis perubahan bahasa membantu memahami
faktor-faktor sosial, budaya, dan historis yang memengaruhi evolusi bahasa.
3. Kajian sosial tentang bahasa: Kompetensi sosiolinguistik mencakup pemahaman tentang
konsep-konsep sosial yang terkait dengan bahasa, seperti identitas sosial, prestise bahasa,
perbedaan gender dalam penggunaan bahasa, dan hubungan kekuasaan yang tercermin dalam
bahasa.
4. Pengaruh bahasa terhadap masyarakat: Sosiolinguistik mempelajari pengaruh bahasa terhadap
masyarakat dan sebaliknya. Kompetensi dalam menganalisis bagaimana bahasa dapat
mencerminkan dan membentuk struktur sosial dan hubungan kekuasaan membantu
memahami dinamika sosial yang kompleks.
5. Penelitian sosiolinguistik: Kompetensi sosiolinguistik mencakup kemampuan untuk
merancang, melaksanakan, dan menganalisis penelitian tentang bahasa dan masyarakat. Ini
termasuk pengumpulan dan analisis data bahasa, serta kemampuan dalam menggunakan
metode-metode penelitian sosiolinguistik.
6. Kesadaran tentang isu-isu bahasa dan sosial: Kompetensi sosiolinguistik melibatkan
kesadaran akan isu-isu sosial yang terkait dengan bahasa, seperti kebijakan bahasa,
multilingualisme, hak-hak bahasa minoritas, dan perubahan bahasa yang berkaitan dengan
globalisasi.
Kompetensi sosiolinguistik ini dapat diterapkan dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan,
terjemahan dan penerjemahan, kebijakan bahasa, dan studi budaya.

Anda mungkin juga menyukai