Anda di halaman 1dari 7

Permintaan Uang

Sebagaimana komoditas barang dan jasa, uang juga dipandang sebagai komoditas yang sangat
dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran uang. Nah, sekarang kita kenalan dulu, yuk, dengan
faktor permintaan uang.

Pengertian Permintaan Uang

Permintaan uang atau demand of money merupakan jumlah uang yang diperlukan oleh
masyarakat suatu negara untuk mengadakan transaksi ekonomi baik untuk perdagangan maupun
tujuan lainnya. Contoh permintaan uang oleh masyarakat bisa berasal dari 4 pihak:

 Pihak produsen atau pengusaha


 Pihak konsumen atau perseorangan
 Pihak pemerintah yang berperan sebagai konsumen, pengatur maupun produsen
 Pihak penanam modal atau investor

Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Uang

Permintaan uang dalam masyarakat bisa berubah-ubah seiring waktu. Dalam kesehariannya,
tingkat permintaan uang di masyarakat disebabkan oleh setidaknya 5 faktor seperti di bawah ini.

 Ekspektasi kondisi perekonomian yang terjadi di masa mendatang


 Semakin banyaknya tingkat investasi dan penanaman modal sehingga uang yang beredar
pun harus semakin besar
 Tingkat suku bunga
 Keinginan masyarakat untuk menyimpan dan memegang uang baik sebagai alat
bertransaksi, sebagai alat spekulasi atau disimpan untuk berjaga-jaga
 Harga komoditas yang ada di pasaran

Kurva Permintaan Uang

Agar lebih mudah memahami permintaan dan penawaran uang, maka kamu bisa menganalisa
kurva permintaan dan penawaran. Sifat dari permintaan uang untuk tujuan spekulasi sangat
berbeda terhadap permintaan uang untuk berjaga-jaga dan bertransaksi.
Faktor yang mempengaruhi permintaan uang untuk tujuan spekulasi adalah tingkat bunga.
Sementara faktor yang mempengaruhi permintaan uang untuk berjaga-jaga dan tujuan transaksi
adalah pendapatan nasional atau pendapatan masyarakat.

Berikut ini adalah dua kurva permintaan uang dibedakan berdasarkan tujuannya yakni untuk
berjaga-jaga dan bertransaksi, serta untuk tujuan spekulasi:

a) Kurva Permintaan Uang untuk Tujuan Berjaga-Jaga dan Transaksi

Berdasarkan kurva permintaan uang yang ditunjukkan dari gambar di bawah ini, terlihat bahwa
semakin sedikit pendapatan, maka permintaan uangnya semakin besar. Sementara jika
pendapatan semakin besar maka permintaan uang juga lebih besar.

b) Kurva Permintaan Uang untuk Tujuan Spekulasi

Dari kurva di bawah ini, terlihat bahwa tatkala tingkat bunga semakin rendah (ib) maka
permintaan uang semakin besar (Mb). Sementara ketika tingkat bunga makin tinggi (ia) maka
permintaan uang semakin kecil (Ma). Garis LP pada kurva menampilkan kurva preferensi
likuiditas.
Penawaran Uang
Setelah memahami apa itu permintaan uang, sekarang saatnya kita beralih pada pembahasan
penawaran uang. Berikut penjelasan mengenai pengertian penawaran uang, kurva penawaran
uang dan faktor yang mempengaruhi.

Pengertian Penawaran Uang

Penawaran uang adalah kebalikan dari permintaan uang karena penawaran uang merupakan
jumlah uang baik uang kartal maupun uang giral yang disediakan oleh pemerintah atau bank
sentral untuk digunakan dan dimiliki masyarakat dalam bertransaksi.

Jumlah penawaran uang yang disediakan akan mempengaruhi tingkat bunga, tingkat harga
komoditas serta kegiatan perekonomian sebuah negara.

Karena penawaran uang sangat berpengaruh terhadap kegiatan perekonomian negara, maka bank
sentral selaku lembaga yang memegang hak moneter harus mengendalikan tingkat kenaikan
penawaran uang.

Contoh penawaran uang yakni bank sentral akan mencetak lebih banyak uang ketika pemerintah
membutuhkan anggaran lebih untuk menjalankan program negara. Penawaran uang juga bisa
diartikan secara sempit dan secara luas.
Secara sempit, penawaran uang bisa diartikan sebagai jumlah uang giral dan uang kartal yang
beredar di masyarakat pada periode waktu tertentu. Secara luas, penawaran uang diartikan
sebagai jumlah uang giral, uang kuasi dan uang kartal yang beredar pada periode waktu tertentu.

Contoh permintaan dan penawaran uang dalam kehidupan sehari-hari yakni masyarakat ingin
membuka lebih banyak usaha sehingga harus mengajukan pinjaman kredit ke bank. Permintaan
uang yang tinggi ini kemudian mengharuskan penawaran uang ditingkatkan.

Faktor Yang Mempengaruhi Penawaran Uang

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat penawaran uang yang disediakan oleh bank
sentral atau pemerintah. Beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran uang
adalah sama. Berikut penjelasan faktor-faktor yang berpengaruh:

 Tingkat harga komoditas barang dan jasa yang berlaku di pasar


 Besar suku bunga yang ditetapkan
 Selera masyarakat
 Besar pendapatan riil yang memang diterima oleh masyarakat serta juga
memperhitungkan tingkat inflasi dalam negara
 Kebijakan moneter yang diberlakukan berupa pembuatan uang yang baru untuk
memperbanyak jumlah uang beredar
 Disesuaikan dengan keperluan pemerintah untuk menekan tingkat kenaikan harga
(inflasi), memenuhi anggaran serta menambah jumlah uang beredar di masyarakat

Kurva Penawaran Uang

Kurva penawaran uang sangat dipengaruhi oleh tingkat suku bunga (r) yang ditetapkan oleh bank
sentral. Bank sentral, dalam hal ini bank Indonesia berperan dalam penawaran uang. Bank
Indonesia akan menyediakan kredit kepada masyarakat sehingga menambah jumlah uang
beredar.

Berdasarkan kurva penawaran uang, ketika suku bunga tinggi (r1) maka jumlah penawaran uang
dari bank umum juga meningkat (M1). Sementara jika kurva tingkat suku bunga rendah (r0),
maka penawaran uang dari bank umum juga rendah (M0).
Rumus penawaran uang bisa mengikuti teori persamaan transaksi Irving Fisher yang juga disebut
teori kuantitas.

M×V=P×T

Keterangan:

P = harga barang

M = jumlah uang yang beredar di pasar

V = perputaran uang dalam satu periode dari satu tangan ke tangan lainnya

T = Besar volume komoditas yang diperdagangkan

Teori Permintaan Dan Penawaran Uang


Para ahli telah mengeluarkan beberapa teori permintaan dan penawaran uang yang harus
dipahami oleh kamu yang sedang belajar ekonomi kelas XI SMA. Mempelajari teori-teori
tersebut sangat penting karena akan meningkatkan pemahaman kamu terhadap materi.

Teori Permintaan Uang


Agar Sobat Pijar semakin memahami materi permintaan dan penawaran uang, maka ada
setidaknya dua teori utama yang harus dipahami terkait permintaan uang yakni teori dari John
Meynard Keynes dan teori klasik. Berikut penjelasannya:

1. Teori Permintaan Uang Keynes

Teori permintaan uang yang pertama dari John Meynard Keynes yang menyebut bahwa
setidaknya ada tiga keinginan yang ingin dipenuhi masyarakat ketika melakukan permintaan
uang:

1. Tujuan berjaga-jaga, banyak orang menyimpan uang dalam rangka untuk persiapan
pendidikan dan dana cadangan jika ada yang sakit.
2. Untuk melakukan transaksi, tujuan ini adalah fungsi paling dasar dari uang yakni
sebagai alat tukar. Jika tingkat pendapatan rata-rata masyarakat besar, maka uang yang
dibutuhkan pun semakin banyak untuk bertransaksi.
3. Uang untuk kegiatan spekulasi, apabila tingkat suku bunga tinggi, maka jumlah uang
yang dipakai untuk kegiatan spekulasi pun relatif lebih sedikit

2. Teori Permintaan Uang Klasik

Teori permintaan dan penawaran uang berikutnya yang harus dipahami adalah teori klasik. Di
dalam teori klasik, permintaan uang tidak dipengaruhi oleh faktor tingkat suku bunga dan
sebagainya melainkan murni dipengaruhi oleh faktor pendapatan nasional saja.

Sehingga, menurut pandangan teori klasik, kebijakan moneter adalah satu-satunya kebijakan
yang paling efektif untuk mengatur permintaan uang karena akan mendorong pertumbuhan
ekonomi serta menggeser tingkat suku bunga.

Ciri utama dari ide permintaan uang klasik seperti di bawah ini:

 Permintaan uang didorong karena kepentingan transaksi ekonomi


 Pasar uang selalu dalam kondisi seimbang, yakni penawaran uang sama dengan
permintaan uang. Keseimbangan dari pasar uang juga berperan terhadap penentuan
tingkat harga
 Analisis ekonomi jangka panjang menjadi penekanan utama
Teori Penawaran Uang

Teori penawaran uang yang dikenal di dalam materi permintaan dan penawaran uang ekonomi
kelas XI SMA setidaknya ada dua teori, yakni penawaran uang tanpa bank serta teori modern.
Berikut penjelasannya:

1. Teori Penawaran Uang Tanpa Bank

Teori pertama adalah penawaran uang tanpa bank yang menggunakan sistem standar emas. Pada
teori ini, emas digunakan sebagai satu-satunya alat bertransaksi dan pembayaran. Pada skema
sistem standar emas, otoritas moneter serta pemerintah tidak melakukan campur tangan di dalam
pasar uang.

Harga emas naik dan turun dipengaruhi oleh produksi emas dan neraca pembayaran. Ketika
harga emas naik, maka produsen emas akan membuat emas. Produksi emas yang lebih banyak
akan membuat jumlah emas meningkat sehingga harganya turun.

2. Teori Penawaran Uang Modern

Teori berikutnya adalah teori penawaran uang modern. Teori ini diterapkan berdasarkan sistem
keuangan yang berlaku hari ini yakni sistem standar kertas (fiat money). Pada teori ini, lembaga
keuangan dan otoritas moneter adalah pihak yang menjadi sumber pembuatan uang.

Lembaga keuangan berperan sebagai pencipta uang sekunder sementara otoritas moneter
berperan sebagai pembuat uang inti (primer). Di dalam teori penawaran uang modern dikenal
pasar yang terdiri dari sub pasar primer dan sub pasar sekunder. Setiap pasar memiliki
permintaan dan penawaran sendiri

Anda mungkin juga menyukai