Kepekaan Lidah Terhadap Modalitas Perokok
Kepekaan Lidah Terhadap Modalitas Perokok
SKRIPSI
J011171547
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2020
HALAMAN JUDUL
KEPEKAAN LIDAH TERHADAP MODALITAS RASA
PADA PEROKOK
SKRIPSI
J011171547
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2020
i
ii
iii
KATA PENGANTAR
Yang Maha Esa atas segala rahmat, hidayah-Nya sehingga penyusun dapat
Modalitas Rasa pada Perokok”. Shalawat serta salam penulis haturkan kepada
baginda Rasulullah Muhammad SAW, manusia terbaik yang Allah pilih untuk
menyampaikan risalah-Nya dan dengan sifat amanah yang melekat pada diri
Dengan penuh kerendahan hati, penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak
dapat terselesaikan tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak sehingga penulis
2. Dr. drg. A. St. Asmidar Anas, M.Kes selaku pembimbing skripsi yang
4. Orang tua penulis, Muhammad Yunus dan St. Nasrah Aziz serta saudara
penulis atas segala doa, dukungan, nasihat dan motivasi telah diberikan
iv
5. Teman satu dosen pembimbing, Choirunnisa Basnawi yang telah banyak
6. Dian Islami Al’Qadir, pacar penulis yang selalu setia menemai, memberikan
support, doa, motivasi dan semangat selama mengerjakan literature review ini.
Hafis Pamungkas, Muh. Anugrah Tantra, Mihraj Arib, dan Azriel Azhar
ini.
Semoga semua bantuan yang telah diberikan kepada penulis bernilai ibadah
dan Allah SWT berkenan memberikan balasan lebih dari hanya sekedar ucapan
terima kasih dari penulis. Mohon maaf atas segala kesalahan yang disengaja
maupun tidak disengaja dalam rangkaian pembuatan skripsi ini. Semoga skripsi
ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua, terutama dalam perkembangan
v
ABSTRAK
vi
ABSTRACT
vii
DAFTAR ISI
ABSTRAK ............................................................................................................ vi
DAFTAR TABEL................................................................................................. xi
BAB 1 PENDAULUAN......................................................................................... 1
viii
3.4 Waktu Penilitian ..................................................................................... 24
LAMPIRAN ......................................................................................................... 44
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.2.1 Morfologi Papilla Filiformis Non Perokok dan Perokok ....... 31
x
DAFTAR TABEL
Tabel 4.2.1 Perbandingan Sensitivitas Rasa Manis Antara Perokok dan Non-
Perokok pada Rasa Manis, Asin, Asam, dan Pahit .................... 28
Tabel 4.2.2 Perbandingan Sensitivitas Rasa Pahit Antara Perokok dan Non-
Perokok pada Rasa Manis, Asin, Asam, dan Pahit .................... 29
Tabel 4.2.3 Perbandingan Sensitivitas Rasa Manis antara Perokok dan Non-
Perokok....................................................................................... 30
Tabel 4.2.4 Perbandingan Sensitivitas Rasa Asin antara Perokok dan Non-
Perokok....................................................................................... 30
Tabel 4.2.6 Perbandingan Waktu Identifikasi Rasa antara Perokok dan Non-
Perokok....................................................................................... 33
Tabel 4.2.9 Jumlah Konsumsi Rokok dan Durasi Merokok terhadap Ambang
Pengecapan Rasa Asin pada Wanita Perokok ............................ 35
xi
BAB 1
PENDAHULUAN
Lidah merupakan organ yang tersusun atas beberapa otot dan memiliki
bicara. Sebagian lidah terletak pada rongga mulut dan sebagiannya terletak
pada faring, otot lidah melekat pada tulang hyoid, mandibula, processus
styloid, palatum molle dan dinding faring1. Lidah terdiri atas kuncup pengecap
mengandung reseptor rasa asam, asin, manis, pahit dan umami. Bagian luar
kuncup pengecap tersusun atas pori-pori kecil atau yang dikenal sebagai taste
Perubahan kecil terjadi di 20 tahun pertama dalam hidup. Saat mencapai umur
30 tahun, manusia memiliki 245 kuncup pengecap pada tiap papilla di lidah.
Kelainan pada pengecapan dapat berupa kehilangan rasa dan distorsi rasa.
merokok, karena rongga mulut merupakan daerah yang paling pertama kali
terpapar langsung asap rokok. Efek negatif merokok pada rongga mulut dapat
bervariasi tergantung dari jenis kelamin, umur, durasi merokok, dan jumlah
konsumsi rokok.4
lokal pada reseptor, transduksi, sel-sel sensorik, dan tingkat neuron, sehingga
terjadi defisit sensori5. Saat rokok dihisap, nikotin pada rokok dapat menutupi
taste bud pada lidah, hal ini disebabkan karena nikotin pada rokok memiliki
taste bud dan membran reseptor pengecapan di sekitar taste pore yang dapat
mengakibatkan nilai ambang terhadap sensasi rasa akan meningkat. Selain itu,
perubahan sekresi kelenjar liur dan penebalan jaringan mukosa mulut akibat
iritasi terus-menerus6.
indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki tingkat konsumsi rokok
yang tinggi6. Perokok umumnya tidak mengetahui efek dari tembakau pada
kesehatan umum dan kesehatan mulut. Perbedaan rasa yang disebabkan oleh
3
konsumsi rokok memiliki implikasi serius pada status gizi perokok, karena
lidah pada rasa manis jika berlangsung dalam waktu yang lama, maka orang
secara terus menerus tanpa disertai dengan aktivitas tubuh yang dominan
maka akan rentan terkena diabetes. Selain diabetes, konsumsi gula berlebihan
penyakit ginjal dan kanker. Penurunan sensitivitas lidah pada rasa pahit juga
dapat berdampak buruk bagi kesehatan karena sensitivitas lidah terhadap rasa
pahit merupakan salah satu mekanisme proteksi tubuh terhadap bahan yang
berbahaya. Rasa pahit dibentuk oleh dua substansi organik yaitu nitrogen dan
alkaloid. Rasa pahit bila timbul dengan intensitas tertentu biasanya membuat
TINJAUAN PUSTAKA
mukosa. Otot-otot lidah merupakan otot bercorak seperti otot skelet, dan
terdiri dari otot lidah ekstrinsik dan intrinsik. Otot intrinsik berfungsi
Permukaan dorsal lidah terbagi atas 2/3 bagian anterior dan 1/3
beberapa jenis papila lidah yang berperan dalam fungsi mekanis dan
5
6
bentuk bulatnya yang besar dan warna merah tua (Gambar 2.1.1).
atas 50-75 sel. Ada empat jenis sel yang berbeda secara morfologis dalam
setiap kuncup pengecap: basal cells, dark cells, light cells, and
intermediate cells. Ketiga jenis sel yang terakhir semuanya disebut sebagai
sel rasa Tipe I, II, dan III. Mereka adalah neuron sensorik yang
taste pore, yang dilewati oleh cairan di dalam mulut untuk berkontak
dengan permukaan sel reseptor. Sel reseptor pengecap adalah sel epitel
10
yang sedikit menonjol melewati taste pore dan sangat menambah luas
kimia di lingkungan. Hanya bahan kimia dalam bentuk terlarut baik cairan
atau bahan padat yang dimakan dan telah larut dalam air liur yang dapat
sensasi rasa: ion logam (asin); ion hidrogen dari asam (asam);gula dan
Rasa asin dan asam dihasilkan oleh kanal ion; kategori rasa lain
2009)
11
umum yang disebut sensasi rasa primer yaitu asam, asin, manis, pahit, dan
kombinasi sensasi rasa dasar, konsepnya sama seperti semua warna yang
kita bisa lihat yang merupakan kombinasi dari tiga warna primer11.
reseptor13,14.
berpotensi membahayakan13,14.
2012)
perasaan umum bergerak mulai dari bagian anterior lidah dalam serabut
vagus.
rasa10.
antara lain:
2.6.1 Merokok
rongga mulut dan dapat menempel pada gigi, dan lidah. Iritasi
2.6.3 Usia
2.6.4 Saliva
dianggap sebagai salah satu dari empat atau lima rasa dasar
2.6.5 Suhu
yang dingin, tetapi hanya pada rangsangan yang relative lemah dan
secara konsisten hanya terjadi pada rasa manis pada sukrosa. Cruz
2.6.6 Hormon
2.6.7 Penyakit
penyakit tersebut13.
pengecapan21.
20
2.7 Rokok
mg tar. Rokok kretek juga terbagi lagi menjadi rokok kretek filter
dan non-filter22.
a. Tar
timbulnya kanker23.
b. Nikotin
c. Gas Karbonmonoksida
METODE PENELITIAN
yang berlaku (Systematic review). Systematic review yaitu salah satu dari
Vancouver style atau angka sitasi berupa superscript, tanpa diberi tanda
kurung.
Jenis data yang digunakan adalah data sekunder. Sumber data yang
internasional dan nasional yang tidak bereputasi yang diambil dari Google
Scholar.
pada perokok
23
24
yang baik.
Waktu penilitian dimulai bulan Januari 2020 hingga bulan Juli 2020
Pencarian Literatur
Basis data: MEDLINE, PubMed, Elsevier (Scopus), Emerald, Science
Direct dan Google Scholar.
Batas pencarian: artikel berbahasa inggris dan bahasa indonesia dengan
rentang tahun 2011-2020
24
25
Rokok
Asap Rokok
25
26
Perokok
26