Literatur QR Barcode
Literatur QR Barcode
(Nasalis Larvatus)
Makanan
Bekantan merupakan pemakan daun, biji dan buah-buahan mentah serta
serangga sebagai sumber proteinnya.
Reproduksi
Bekantan bereproduksi dengan cara melahirkan. Setiap kali melahirkan 1
ekor anak. Anakan bekantan digendong bersama indukannya selama 3-4
bulan atau sampai anakan bekantan mampu mencari makan sendiri.
Meskipun sudah mampu mencari makan sendiri, anakan bekantan akan
bergabung dalam koloni kelompok.
Tap here to add a caption
Bekantan betina melahirkan anaknya di atas pepohonan atau
Dalam 20 tahun terakhir, populasi bekantan mengalami penurunan hingga 90%. Ini diakibatkan menyempitnya hutan
mangrove sebagai habitat bekantan yang disebabkan oleh degradasi hutan, polusi air, kebakaran hutan dan illegal logging.
Hutan mangrove di Kalimantan yang masuk dalam kawasan konservasi hanya 8% dan ini jumlah luasan lahan yang
sangat kecil dibandingkan habitat rawa gambut dan hutan daratan yang dapat dihuni bekantan. Populasi bekantan ini
tersebar dalam populasi kecil 0,8 – 7 individu/km2 , yang tersebar pada
jarak 18 – 40 km. Bekantan berperilaku semi teresterial, yang mempunyai
perilaku adaptasi yang baik dalam memafaatkan vegetasi tumbuhan bawah
sebagai sumber pakan, terutama jenis tumbuhan yang memiliki kadar
mineral esensial yang tinggi di habitat yang relatif terganggu dengan tegakan
pohon jarang. Dengan kondisi habitat yang terancam ini, perlu upaya-upaya
konservasi untuk mengurangi laju penurunan luas dan kualitas habitat serta
populasi bekantan. Adapun upaya perlindungan habitat satwa yang telah dan
bisa dilakukan di Kalimantan, yaitu melakukan rehabilitasi/restorasi habitat
bekantan, survei dan monitoring bekantan yang lebih intensif, penelitian
mengenai faktor lingkungan yang mempengaruhi bekantan, meningkatkan
status kawasan eksIUPHHK menjadi kawasan konservasi, serta penetapan
kawasan ekosistem esensial untuk habitat bekantan. Secara nasional,
Tap here to add a caption program konservasi bekantan telah diatur dalam Peraturan Menteri
Kehutanan No. P.56/Menhut-II/2013 tentang Strategi Rencana Aksi dan
Contact Us Konservasi Bekantan tahun 2013.
Habitat
Habitat Anoa dataran rendah adalah hutan primer yang ada di Sulawesi.
Anoa memiliki penciuman yang sangat tajam dengan orang asing sehingga
cukup sulit ditemukan langsung di alam.
Biasanya anoa akan menuju lokasi dengan kadar garam tinggi untuk
memenuhi kebutuhan mineralnya. Anoa hidup secara soliter.
Makanan
Anoa dataran rendah termasuk golongan herbivora yang memakan tanaman
berair, rumput, tunas tanaman, buah-buahan hingga umbi-umbian.
Anoa sesekali akan meminum air laut untuk memenuhi kebutuhan mineral
dalam tubuhnya.
Reproduksi
Anoa berkembang biak dengan cara melahirkan satu ekor dengan masa
bunting 275-315 hari. Anakan anoa akan mengikuti indukan betinanya
sampai masa sapih sekitar 6-9 bulan.
Tidak ada musim kawin pada satwa ini, anoa dapat melakukan perkawinan
sepanjang tahun. Usia produktifnya 2 tahun.
Tap here to add a caption
Jumlah populasi Anoa dataran Rendah tidak diketahui dengan pasti namun diperkirakan kurang dari 2.500 ekor yang
hidup terpisah-pisah di beberapa bagian pulau Sulawesi dan Buton. Secara alamiahnya tidak mempunyai predator.
Penurunan populasi Anoa Dataran Rendah lebih disebabkan oleh perburuan untuk dimanfaatkan dagingnya, konversi
hutan menjadi daerah pertanian, pembukaan lahan untuk pertambangan emas, dan aktivitas perambahan hutan lainnya.
Anoa Dataran Rendah (Bubalus depressicornis) terdaftar sebagai spesies
Endangered (Terancam Punah) oleh IUCN Redlist sejak 1986. Sedangkan
oleh CITES, hewan endemik ini didaftar sebagai Appendix I.
Habitat
Habitat Anoa dataran rendah adalah hutan primer yang ada di Sulawesi.
Anoa memiliki penciuman yang sangat tajam dengan orang asing sehingga
cukup sulit ditemukan langsung di alam.
Biasanya anoa akan menuju lokasi dengan kadar garam tinggi untuk
memenuhi kebutuhan mineralnya. Anoa hidup secara soliter.
Makanan
Anoa dataran rendah termasuk golongan herbivora yang memakan tanaman
berair, rumput, tunas tanaman, buah-buahan hingga umbi-umbian.
Anoa sesekali akan meminum air laut untuk memenuhi kebutuhan mineral
dalam tubuhnya.
Reproduksi
Anoa berkembang biak dengan cara melahirkan satu ekor dengan masa
bunting 275-315 hari. Anakan anoa akan mengikuti indukan betinanya
sampai masa sapih sekitar 6-9 bulan.
Tidak ada musim kawin pada satwa ini, anoa dapat melakukan perkawinan
sepanjang tahun. Usia produktifnya 2 tahun.
Tap here to add a caption
Jumlah populasi Anoa dataran Rendah tidak diketahui dengan pasti namun diperkirakan kurang dari 2.500 ekor yang
hidup terpisah-pisah di beberapa bagian pulau Sulawesi dan Buton. Secara alamiahnya tidak mempunyai predator.
Penurunan populasi Anoa Dataran Rendah lebih disebabkan oleh perburuan untuk dimanfaatkan dagingnya, konversi
hutan menjadi daerah pertanian, pembukaan lahan untuk pertambangan emas, dan aktivitas perambahan hutan lainnya.
Anoa Dataran Rendah (Bubalus depressicornis) terdaftar sebagai spesies
Endangered (Terancam Punah) oleh IUCN Redlist sejak 1986. Sedangkan
oleh CITES, hewan endemik ini didaftar sebagai Appendix I.