Anda di halaman 1dari 6

BEKANTAN

(Nasalis Larvatus)

Bekantan merupakan satwa asli Indonesia, endemik di pulau Kalimantan.


FAKTA UNIK Jenis primata ini memiliki postur tubuh yang besar di golongan monyet yang
Bekantan salah satu jenis ada di Asia. Pada bekantan jantan memilik postur tubuh yang lebih besar
monyet terbesar dengan dengan berat badan mencapai 24 kg dan panjang tubuh 76 cm dengan
panjang ekor yang hampir sepanjang tubuhnya antara 66-75 cm. Bekantan
hidung yang panjang pada si
jantan memiliki hidung yang panjang untuk menarik perhatian bekantan
jantan untuk menarik
betina
perhatian dari si betina.
Habitat
Bekantan tergolong satwa Habitat bekantan berada pada ekosistem tepi sungai, terutama di bagian
berkelompok yang memiliki muara sungai dan ada juga yang bertempat mencapai 60 – 300 km ke arah
kemampuan memanjat dan pedalaman.
berenang.
Bekantan merupakan satwa arboreal, yang hidup di pepohonan. Kondisi
vegetasi di habitatnya sangat menentukan kelangsungan pergerakan harian
bekantan yang hidup di atas pohon. Terkadang bekantan akan turun ke
permukaan tanah untuk mencari makan ataupun air sambil menuju pohon
istirahat atau pohon yang menjadi sumber pakan mereka.

Makanan
Bekantan merupakan pemakan daun, biji dan buah-buahan mentah serta
serangga sebagai sumber proteinnya.

Makanan utama bekantan adalah dedaunan. Bekantan memiliki sistem


pencernaan yang membutuhkan waktu lama sehingga perut bekantan sering
penuh dan tampak membuncit. Di dalam perut bekantan terdiri dari
beberapa bagian ruangan yang didalamnya mengandung bakteri baik dalam
membantu pencernaannya.

Reproduksi
Bekantan bereproduksi dengan cara melahirkan. Setiap kali melahirkan 1
ekor anak. Anakan bekantan digendong bersama indukannya selama 3-4
bulan atau sampai anakan bekantan mampu mencari makan sendiri.
Meskipun sudah mampu mencari makan sendiri, anakan bekantan akan
bergabung dalam koloni kelompok.
Tap here to add a caption
Bekantan betina melahirkan anaknya di atas pepohonan atau

Dalam 20 tahun terakhir, populasi bekantan mengalami penurunan hingga 90%. Ini diakibatkan menyempitnya hutan
mangrove sebagai habitat bekantan yang disebabkan oleh degradasi hutan, polusi air, kebakaran hutan dan illegal logging.
Hutan mangrove di Kalimantan yang masuk dalam kawasan konservasi hanya 8% dan ini jumlah luasan lahan yang
sangat kecil dibandingkan habitat rawa gambut dan hutan daratan yang dapat dihuni bekantan. Populasi bekantan ini
tersebar dalam populasi kecil 0,8 – 7 individu/km2 , yang tersebar pada
jarak 18 – 40 km. Bekantan berperilaku semi teresterial, yang mempunyai
perilaku adaptasi yang baik dalam memafaatkan vegetasi tumbuhan bawah
sebagai sumber pakan, terutama jenis tumbuhan yang memiliki kadar
mineral esensial yang tinggi di habitat yang relatif terganggu dengan tegakan
pohon jarang. Dengan kondisi habitat yang terancam ini, perlu upaya-upaya
konservasi untuk mengurangi laju penurunan luas dan kualitas habitat serta
populasi bekantan. Adapun upaya perlindungan habitat satwa yang telah dan
bisa dilakukan di Kalimantan, yaitu melakukan rehabilitasi/restorasi habitat
bekantan, survei dan monitoring bekantan yang lebih intensif, penelitian
mengenai faktor lingkungan yang mempengaruhi bekantan, meningkatkan
status kawasan eksIUPHHK menjadi kawasan konservasi, serta penetapan
kawasan ekosistem esensial untuk habitat bekantan. Secara nasional,
Tap here to add a caption program konservasi bekantan telah diatur dalam Peraturan Menteri
Kehutanan No. P.56/Menhut-II/2013 tentang Strategi Rencana Aksi dan
Contact Us Konservasi Bekantan tahun 2013.

PDTS KEBUN BINATANG SURABAYA BEKANTAN DI KEBUN BINATANG SURABAYA LEPAS??


Jl. Setail No. 01 Habituasi bekantan yang ada di Kebun Binatang Surabaya adalah terbagi
(031) 99532711 dalam beberapa kelompok koloni yang tesebar di beberapa wilayah
Fax. (031) 5677868
pdtskbs@gmail.com
ANOA DATARAN RENDAH
(Anoa Depressicornis Sp.)
Anoa dataran rendah merupakan kelompok mamalia yang tergabung di
FAKTA UNIK
famili Bovidae. Memiliki tubuh yang gempal dan kekar dengan tanduk yang
Anoa termasuk dari famili bulat pipih runcing. Warna tubuh satwa ini coklat gelap sampai hitam.
Bovidae (Kerbau) yang suka
Dibandingkan dengan Anoa pegunungan, Anoa dataran rendah memiliki
berkubang dengan postur
bentuk dan ukuran tubuh yang lebih kecil dengan ekor lebih panjang serta
tubuh lebih kecil dan kekar. tanduk yang lebih panjang sekitar 18-37 cm. Anoa memiliki tinggi tubuh
sektar 95-110 cm dan panjang tubuh 180 cm yang mana bagian tubuhnya
Anoa akan mencari sumber
tidak ditumbuhi bulu serta berat badan sekitar 200-300 kg.
garam di daerah lautan untuk
memenuhi kebutuhan Anoa dataran rendah merupakan mamalia endemik sulawesi yang tersebar
mineral dalam tubuhnya. disebagian utara, tengah, dan tenggara dengan populasi yang semakin
menurun.

Habitat
Habitat Anoa dataran rendah adalah hutan primer yang ada di Sulawesi.
Anoa memiliki penciuman yang sangat tajam dengan orang asing sehingga
cukup sulit ditemukan langsung di alam.

Biasanya anoa akan menuju lokasi dengan kadar garam tinggi untuk
memenuhi kebutuhan mineralnya. Anoa hidup secara soliter.

Makanan
Anoa dataran rendah termasuk golongan herbivora yang memakan tanaman
berair, rumput, tunas tanaman, buah-buahan hingga umbi-umbian.

Anoa sesekali akan meminum air laut untuk memenuhi kebutuhan mineral
dalam tubuhnya.

Reproduksi
Anoa berkembang biak dengan cara melahirkan satu ekor dengan masa
bunting 275-315 hari. Anakan anoa akan mengikuti indukan betinanya
sampai masa sapih sekitar 6-9 bulan.

Tidak ada musim kawin pada satwa ini, anoa dapat melakukan perkawinan
sepanjang tahun. Usia produktifnya 2 tahun.
Tap here to add a caption

Jumlah populasi Anoa dataran Rendah tidak diketahui dengan pasti namun diperkirakan kurang dari 2.500 ekor yang
hidup terpisah-pisah di beberapa bagian pulau Sulawesi dan Buton. Secara alamiahnya tidak mempunyai predator.
Penurunan populasi Anoa Dataran Rendah lebih disebabkan oleh perburuan untuk dimanfaatkan dagingnya, konversi
hutan menjadi daerah pertanian, pembukaan lahan untuk pertambangan emas, dan aktivitas perambahan hutan lainnya.
Anoa Dataran Rendah (Bubalus depressicornis) terdaftar sebagai spesies
Endangered (Terancam Punah) oleh IUCN Redlist sejak 1986. Sedangkan
oleh CITES, hewan endemik ini didaftar sebagai Appendix I.

Menurut kategori IUCN, yang terancam karena berkurangnya hutan-hutan


primer di Sulawesi akibat pembalakan dan perubahan hutan ke lahan
budidaya. Perburuan masih sering terjadi, khususnya untuk konsumsi, hal
inilah yang diperkirakan menyebabkan kepunahan lokal di beberapa lokasi/

Anoa dataran-rendah sangat membutuhkan hutan primer sebagai lokasi


jelajah serta tempat lokasi-lokasi berkubang dan bergaram mereka yang
sangat penting. Untuk itu mempertahankan hutan primer yang tersisa di
Sulawesi sangat penting sebabagi upaya konservasi mereka, di samping
menghentikan perburuan yang masih terjadi secara masif di beberapa
Tap here to add a caption
tempat. Anoa dataran-rendah termasuk jenis yang dilindungi berdasarkan
PP No.7 Tahun 1999 dan perubahan lampirannya pada P106/2018.
Contact Us

PDTS KEBUN BINATANG SURABAYA

Jl. Setail No. 01


(031) 99532711
Fax. (031) 5677868
pdtskbs@gmail.com
KOMODO
(Varanus komodoensis)
Anoa dataran rendah merupakan kelompok mamalia yang tergabung di
FAKTA UNIK
famili Bovidae. Memiliki tubuh yang gempal dan kekar dengan tanduk yang
bulat pipih runcing. Warna tubuh satwa ini coklat gelap sampai hitam.

Dibandingkan dengan Anoa pegunungan, Anoa dataran rendah memiliki


bentuk dan ukuran tubuh yang lebih kecil dengan ekor lebih panjang serta
tanduk yang lebih panjang sekitar 18-37 cm. Anoa memiliki tinggi tubuh
sektar 95-110 cm dan panjang tubuh 180 cm yang mana bagian tubuhnya
tidak ditumbuhi bulu serta berat badan sekitar 200-300 kg.

Anoa dataran rendah merupakan mamalia endemik sulawesi yang tersebar


disebagian utara, tengah, dan tenggara dengan populasi yang semakin
menurun.

Habitat
Habitat Anoa dataran rendah adalah hutan primer yang ada di Sulawesi.
Anoa memiliki penciuman yang sangat tajam dengan orang asing sehingga
cukup sulit ditemukan langsung di alam.

Biasanya anoa akan menuju lokasi dengan kadar garam tinggi untuk
memenuhi kebutuhan mineralnya. Anoa hidup secara soliter.

Makanan
Anoa dataran rendah termasuk golongan herbivora yang memakan tanaman
berair, rumput, tunas tanaman, buah-buahan hingga umbi-umbian.

Anoa sesekali akan meminum air laut untuk memenuhi kebutuhan mineral
dalam tubuhnya.

Reproduksi
Anoa berkembang biak dengan cara melahirkan satu ekor dengan masa
bunting 275-315 hari. Anakan anoa akan mengikuti indukan betinanya
sampai masa sapih sekitar 6-9 bulan.

Tidak ada musim kawin pada satwa ini, anoa dapat melakukan perkawinan
sepanjang tahun. Usia produktifnya 2 tahun.
Tap here to add a caption

Jumlah populasi Anoa dataran Rendah tidak diketahui dengan pasti namun diperkirakan kurang dari 2.500 ekor yang
hidup terpisah-pisah di beberapa bagian pulau Sulawesi dan Buton. Secara alamiahnya tidak mempunyai predator.
Penurunan populasi Anoa Dataran Rendah lebih disebabkan oleh perburuan untuk dimanfaatkan dagingnya, konversi
hutan menjadi daerah pertanian, pembukaan lahan untuk pertambangan emas, dan aktivitas perambahan hutan lainnya.
Anoa Dataran Rendah (Bubalus depressicornis) terdaftar sebagai spesies
Endangered (Terancam Punah) oleh IUCN Redlist sejak 1986. Sedangkan
oleh CITES, hewan endemik ini didaftar sebagai Appendix I.

Menurut kategori IUCN, yang terancam karena berkurangnya hutan-hutan


primer di Sulawesi akibat pembalakan dan perubahan hutan ke lahan
budidaya. Perburuan masih sering terjadi, khususnya untuk konsumsi, hal
inilah yang diperkirakan menyebabkan kepunahan lokal di beberapa lokasi/

Anoa dataran-rendah sangat membutuhkan hutan primer sebagai lokasi


jelajah serta tempat lokasi-lokasi berkubang dan bergaram mereka yang
sangat penting. Untuk itu mempertahankan hutan primer yang tersisa di
Sulawesi sangat penting sebabagi upaya konservasi mereka, di samping
menghentikan perburuan yang masih terjadi secara masif di beberapa
Tap here to add a caption
tempat. Anoa dataran-rendah termasuk jenis yang dilindungi berdasarkan
PP No.7 Tahun 1999 dan perubahan lampirannya pada P106/2018.
Contact Us

PDTS KEBUN BINATANG SURABAYA

Jl. Setail No. 01


(031) 99532711
Fax. (031) 5677868
pdtskbs@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai