Anda di halaman 1dari 14

JCAR 5(3) (2023)

Journal of Classroom Action Research


http://jppipa.unram.ac.id/index.php/jcar/index

Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Materi Teorema Pythagoras


Menggunakan Software Delphi dan Geogebra

Baiq Winda Suci Ramdani1*, Amrullah1, Junaidi1, Sudi Prayitno1

1 Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan MIPA, FKIP, Universitas Mataram, Mataram,
Indonesia.

DOI: https://doi.org/10.29303/jcar.v5i3.5088

Received: 10 Juni 2023 Revised: 13 Agustus 2023 Accepted: 15 Agustus 2023

Abstract: The low level of media development greatly affects the learning result of students at
SMP Negeri 3 Mataram, particularly geometry material related to the Pythagorean theorem. In
this research, learning media will be made using Delphi and Geogebra software. The type of
research used is development research (Research and Development/R&D) with the ADDIE
model (Analyze, Design, Develop, Implement, and Evaluate). In test the feasibility of media
produced, a questionnaire used validation sheet by two media experts and a student response
questionnaire. Based on the analysis of the data obtained for the feasibility of media in the very
valid category with an average validation result of media experts and material experts, namely
0.834, the results of student responses to the media were 83.69% and in the excellent category. As
for testing the effectiveness of a product, a test instrument consisting of pre-test and post-test
sheets used on 29 students, and the average pre-test and post-test results were 41.86 and 78.21.
With the paired t-test or sample-related t-test with SPSS 21 software, the value of Sig. (2-tailed) =
0.00 < α = 0.05. Based on these data, we can conclude that the learning media using Delphi and
GeoGebra software is feasible and effective in learning mathematics on Pythagorean theorem
material.

Keywords: Delphi, Geogebra, Pythagorean Theorem, Software.

Abstrak: Rendahnya pengembangan media sangat mempengaruhi hasil belajar peserta didik di
SMP Negeri 3 Mataram terutama materi geometri khususnya yang berkaitan dengan teorema
pythagoras. Dalam penelitian ini akan dibuat media pembelajaran menggunakan software Delphi
dan Geogebra. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan (Research and
Development/R&D) model ADDIE (Analyze, Design, Develop, Implement, dan Evaluate). Dalam
penelitian ini, untuk menguji kelayakan media yang dihasilkan digunakan angket yang berupa
lembar validasi oleh dua ahli media dan dan angket respon peserta didik. Berdasarkan analisis
data diperoleh untuk kelayakan media dalam kategori valid dengan rata-rata hasil validasi ahli
media dan ahli materi yaitu 0.834, sedang untuk hasil respon peserta didik terhadap media
sebesar 83.69% dan dalam kategori sangat baik. Adapun untuk menguji tingkat efektivitas
produk digunakan intsrumen tes yang terdiri lembar pre-test dan post-test pada 29 peserta didik
dan diperoleh rata-rata hasil pre-test dan post-test yaitu 41.86, dan 78.21. Dengan uji t berpasangan
atau uji-t sample related dengan software SPSS 21 diperoleh nilai Sig. (2-tailed) = 0.00 < α = 0.05.
Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media pembelajaran

___________
Email: baiqwindasuciramdani04@gmail.com

Copyright © 2023, Ramdani et al.


This open access article is distributed under a (CC-BY License
Journal of Clasroom Action Research Agustus 2023, Volume 5 Nomor 3, 139-152

menggunakan software delphi dan geogebra layak dan efektif digunakan dalam pembelajaran
matematika materi teorema Pythagoras.

Kata kunci: Delphi, Geogebra, Software, Teorema Pythagoras

Pendahuluan didukung oleh Rifai dan Prihatnani (2020) yang


menyatakan bahwa hampir semua peserta didik
Perkembangan teknologi yang semakin mengalami mengalami kesulitan dalam memahami hubungan sisi
kemajuan ini dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan miring (hipotenusa) dengan kedua sisi siku-siku,
(Ramdani dkk., 2023). Tuntutan global menuntut dunia sehingga peserta didik cenderung hanya menghafal
pendidikan untuk selalu senantiasa menyesuaikan rumus pythagoras.
perkembangan teknologi terhadap usaha dalam Permasalahan yang sama juga terjadi pada peserta
peningkatan mutu pendidikan, terutama dalam proses didik kelas VIII SMP Negeri 3 Mataram. Kristanti dan
pembelajaran dibutuhkan penyesuaian penggunaan Murdanu (2017) mengungkapkan bahwa kesalahan
teknologi informasi dan komunikasi bagi dunia yang sering dilakukan peserta didik adalah kesalahan
pendidikan (Rusman, 2014). dalam penggunaan teorema pythagoras dimana peserta
Pada dasarnya, pendidikan adalah usaha untuk didik masih kesulitan untuk mencari suatu sisi yang
menumbuhkembangkan potensi sumber daya manusia dilakukan dengan menjumlah atau mengurangkan, jika
yaitu peserta didik dengan cara mendorong dan mengurangkan mana yang harus dikurangi.
memfasilitasi kegiatan belajar mereka (Syah, 2009). Oleh Begitu pentingnya peranan matematika dalam
sebab itu, meningkatkan kualitas pembelajaran dengan kehidupan tidak didukung dengan fakta yang terjadi di
mengintegrasikan teknologi merupakan hal yang lapangan. Nilai rata-rata pada hasil ujian nasional
penting untuk dilakukan (Salsabila & Setyaningrum, tingkat Sekolah Menengah Pertama di Mataram bisa
2019; Rizanti & Jufri, 2023). dikatakan belum memuaskan. Rata-rata nilai UN tahun
Pribadi (2009) menyatakan bahwa dalam pelajaran 2018/2019 pada mata pelajaran bahasa
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, indonesia adalah 71.76, bahasa inggris 58.57,
matematika mempunyai peranan penting di dalamnya. matematika 50.03 dan IPA 54.08. Dari data tersebut
Sejalan dengan itu, Wardhani (2008) menyatakan terlihat bahwa matematika memiliki nilai rata-rata
bahwa tujuan mata pelajaran matematika pada intinya terendah (Puspendik, 2019).
adalah agar peserta didik mampu memahami konsep Fakta tersebut diperkuat dengan data yang
matematika, menggunakan penalaran, memecahkan diperoleh dari salah satu SMP Negeri di Mataram.
masalah, melakukan komunikasi secara matematis dan Berdasarkan data yang diperoleh dari guru mata
memiliki sikap menghargai kegunaan matematika pelajaran matematika di SMP Negeri 3 Mataram,
dalam kehidupan sehari-hari. diketahui bahwa hasil ulangan harian matematika pada
Pada jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP), materi teorema pythagoras peserta didik kelas VIII
teorema pythagoras merupakan salah satu pokok dalam dua tahun terakhir masih rendah. Kriteria
bahasan dalam matematika yang harus dipelajari dan Kelulusan Minimal (KKM) disekolah yaitu 75 dan hanya
dapat menggunakan teknologi multimedia. Teorema sekitar 18% dari 28 peserta didik pada tahun ajaran
Pythagoras menyatakan bahwa pada setiap segitiga 2020/2021 dan sekitar 10% dari 28 peserta didik pada
siku-siku berlaku kuadrat panjang sisi miring tahun ajaran 2021/2022 yang nilainya diatas KKM.
(hipotenusa) sama dengan jumlah kuadrat panjang sisi- Adapun hasil ulangan harian matematika pada materi
sisi yang lain (As’ari dkk., 2017). Materi ini merupakan teorema pythagoras peserta didik kelas VIII SMP Negeri
materi prasyarat untuk belajar materi lainnya seperti 3 Mataram dapat dilihat pada Tabel 1 berikut.
materi segitiga, lingkaran, garis singgung lingkaran,
bangun ruang sisi lengkung dan lain-lain. Oleh karena Tabel 1 Hasil Ulangan Harian Matematika Kelas VIII SMP
itu, materi ini sangat penting untuk dikuasai oleh Negeri 3 Mataram
peserta didik. No Tahun Peserta Jumlah Persentase
Ajaran Didik Kelulusan
Masalah utama yang sering dihadapi peserta didik
≥ 75 < 75
dalam mempelajari materi teorema pythagoras adalah
1. 2020/2021 5 23 28 18%
kecenderungan peserta didik untuk menghafal rumus
2. 2021/2022 3 25 28 10%
teorema pythagoras bukan memahami bagaimana Sumber: (Hasil Ulangan Harian Matematika Kelas VIII
hubungan sisi miring (hipotenusa) dengan kedua sisi SMP Negeri 3 Mataram)
siku-siku dalam teorema pythagoras. Masalah ini

140
Journal of Clasroom Action Research Agustus 2023, Volume 5 Nomor 3, 139-152

Berdasarkan data pada Tabel 1 dapat ditarik Pengembangan media berbasis ICT sangat
kesimpulan bahwa sebagian besar peserta didik dibutuhkan karena kemajuan IPTEK yang sangat pesat
memiliki nilai dibawah KKM (Kriteria Kelulusan sehingga memungkinkan para guru ataupun peserta
Minimal). Berdasarkan hasil wawancara yang telah didik lebih senang menggunakan media berbasis ICT.
dilakukan di SMP Negeri 3 Mataram dengan salah satu Tetapi kelemahannya adalah hampir semua bahasa
guru kelas VIII dapat disimpulkan bahwa, dalam pemrograman seperti program Macro Excel, Visual Basic,
kegiatan belajar mengajar, khususnya pada mata Matlab, Macro/Adobe Flash, C++, dan sebagainya
pelajaran matematika materi teorema pythagoras, guru merupakan program yang memerlukan memori besar
belum pernah menggunakan media pembelajaran dan kompleks. Oleh sebab itu, diperlukan media yang
berbasis komputer, melainkan guru hanya berpatokan sangat efektif untuk menanamkan konsep kepada
pada buku paket. peserta didik. Kondisi tersebut dapat diatasi dengan
Menurut Khosi’urrohmah dkk (2022), salah satu menggunakan media pembelajaran aplikasi yaitu
bantuan yang dapat pendidik berikan adalah membantu kombinasi software Delphi dan Geogebra.
peserta didik dalam memilih media belajar mandiri Edwana, Rahmad, dan Islami (2017) menyatakan
yang memudahkan dalam belajar tanpa bantuan dari bahwa penggunaan software Delphi memberikan
orang lain. Hal ini didukung oleh pendapat Nuriyanti dampak yang positif, dimana peserta didik mampu
dkk (2022) yang menyatakan bahwa media belajar mandiri. Hal ini karena pengembangan program
pembelajaran dapat dimanfaatkan sebagai alat bantu ini disertai dengan gambar, animasi, ilustrasi dan
yang mampu menciptakan pembelajaran yang efektif simulasi yang membuat tampilan lebih menarik,
dan efisien. interaktif, atraktif dan praktis.
Fasilitas pendidikan yang dimiliki oleh SMP Negeri Selanjutnya, Hadi, Fattah, dan Rizta (2018)
3 Mataram seperti komputer cukup mendukung untuk menyimpulkan bahwa penggunaan Geogebra dapat
pembelajaran yang menggunakan LCD. Namun di SMP meningkatkan hasil belajar matematika peserta didik
Negeri 3 Mataram, LCD yang seharusnya digunakan dan membantu peserta didik dalam memahami konsep
untuk persentasi pembelajaran belum pernah matematika dalam proses pembelajaran matematika.
digunakan. Kondisi ini terjadi dikarenakan guru yang Hal ini dikarenakan software ini minim dengan desain,
tidak terlalu cakap dalam menggunakan media berbasis namun mampu menjadi deskriptor yang
komputer dalam kegiatan belajar mengajar. mengedepankan konsep visualisasi materi teorema
Pembelajaran akan lebih bervariasi, menarik pythagoras. Sejalan dengan itu, Harmayanti, Arjudin,
perhatian peserta didik dan memperjelas pesan belajar dan Rosyidah (2022) menyatakan bahwa dengan adanya
bila menggunakan media, terutama komputer yang penggunaan media dalam proses pembelajaran dapat
dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran di kelas membantu peserta didik dalam memahami materi
(Hadisaputra dkk., 2019). Subarinah dkk (2021) matematika yang abstrak menjadi konkret.
menyimpulkan bahwa salah satu penyebab kurangnya Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh
kemampuan peserta didik dalam pembelajaran Rhamdany, Arifin, dan Irpan (2017) menyatakan bahwa
matematika adalah kurangnya pemanfaatan media atau kombinasi software delphi dan geogebra baik digunakan
alat bantu pembelajaran. sebagai media pembelajaran dengan memperoleh hasil
Upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan kategori media yang cukup valid dan memberikan hasil
memanfaatkan media berbasis ICT (Information and uji coba terbatas dan uji coba lapangan respon peserta
Communication Technology) pada proses pembelajaran, didik dalam kategori baik pula. Jadi kombinasi software
bukan untuk menggantikan peran guru, melainkan Delphi dan Geogebra tepat untuk dijadikan media
sebagai alat bantu untuk guru dalam melaksanakan pembelajaran, dimana Delphi berfungsi sebagai menu
kegiatan pembelajaran (Ramdani dkk., 2021). Sejalan utama yang berisi permasalahan teorema pythagoras
dengan itu, Kamilia, Baidowi, dan Hapipi (2021) sedangkan Geogebra merupakan motor penggerak
berpendapat bahwa pemanfaatan teknologi dapat dalam menemukan solusi yang telah disajikan.
memfasilitasi pengembangan media pembelajaran yang Keberhasilan pengembangan ini akan berpengaruh
dapat mengatasi kesulitan guru maupun peserta didik cukup signifikan terhadap peserta didik dalam
dalam pembelajaran. memahami konsep teorema pythagoras yang selama ini
Media pembelajaran tentunya membawa peran dirasakan cukup menyulitkan. Software yang akan
seorang guru untuk lebih inovatif dan produktif dalam dikembangkan yaitu software yang mampu berdiri
menyajikan materi yang disampaikan kepada peserta sendiri (filetype setup), menarik, dan setiap permasalahan
didik di kelas (Yustiqvar dkk., 2019). akan diberikan langkah-langkah penyelesaian.

Journal of Clasroom Action Research Agustus 2023, Volume 5 Nomor 3, 139-152

Metode media oleh tim ahli media dan validasi materi oleh
tim ahli materi.
Jenis penelitian yang digunakan adalah Research and Validasi media dilakukan dari segi kualitas
Development dengan merujuk pada model ADDIE desain media pembelajaran dan untuk validasi
(Analyze, Design, Develop, Implement, dan Evaluate). materi ditinjau dari aspek kualitas materi dan
1. Analyze (Analisis) kemanfaatan. Data yang diperoleh berupa masukan
Dalam langkah analisis terdapat dua tahap yang dan saran dianalisis dan digunakan untuk merevisi
harus dilewati yaitu analisis kinerja (performance produk supaya menjadi produk yang layak untuk
analyze) dan analisis kebutuhan (need analyze). Tahap diujicobakan.
pertama yaitu analisis kinerja dilakukan untuk
mengetahui dan mengklasifikasikan permasalahan 4. Implement (Penerapan)
yang dihadapi disekolah berkaitan dengan media Langkah keempat yaitu implementasi
pembelajaran yang digunakan di sekolah selama ini, (implementation). Setelah dinyatakan layak uji oleh
kemudian mencari solusi dengan memperbaiki dan ahli media dan ahli materi, maka media
mengembangkan media pembelajaran pembelajaran yang telah dikembangkan diterapkan
Selanjutnya, tahap analisis kebutuhan yaitu pada situasi nyata di kelas. Media yang telah
menentukan media pembelajaran yang diperlukan divalidasi oleh validator akan diujicobakan. Ujicoba
oleh peserta didik untuk meningkatkan kualitas dilakukan kepada peserta didik kelas VIII-3
pembelajaran dan prestasi belajar peserta didik. berjumlah 29 peserta didik. Dalam tahap ini, peserta
Dalam tahap ini diperoleh hasil bahwa guru tidak didik akan diberikan tes awal (pre-test) untuk
pernah menggunakan media berbasis komputer mengetahui kemampuan awal peserta didik
dalam mengajar, walaupun sarana dan prasarana terhadap materi.
mendukung seperti tersedianya proyektor di Setelah media diterapkan, akan diberikan angket
sekolah. yang bertujuan untuk mengetahui respon peserta
didik. Dalam tahap ini akan dilakukan penilaian oleh
2. Design (Desain) peserta didik berupa kelayakan produk yang ditinjau
Langkah kedua yaitu desain atau perancangan. dari beberapa aspek. Selain itu, peserta didik juga
Langkah ini terdiri dari tahap pembuatan produk. akan diberikan tes akhir (post-test).
Dalam tahap ini ditentukan konsep dari media yang Tes terdiri dari 5 butir soal isian singkat yang
akan dibuat dan gambaran umum tentang media mewakili tiap-tiap submateri dari materi teorema
pembelajaran berdasarkan analisis sebelumnya. Pythagoras yang digunakan untuk mengetahui
Selanjutnya dilakukan perancangan media dari segi kemampuan peserta didik sebelum dan setelah
media dan segi materi. Kegiatan ini merupakan menggunakan media. Kegiatan ini dilakukan untuk
proses sistematik yang dimulai dari pembuatan mengetahui tingkat efektivitas dari media
storyboard dan flowchart, penyusunan rancangan dan pembelajaran yang dikembangkan.
evaluasi materi, menyusun soal-soal pre-test dan post-
test dan membuat kisi-kisi instrumen. 5. Evaluate (Evaluasi)
Setelah media pembelajaran diterapkan di kelas,
3. Develop (Pengembangan) maka dilakukan evaluasi atau penilaian terhadap
Pengembangan atau develop merupakan langkah media yang sudah dikembangkan. Evaluasi
ketiga yang berisi kegiatan realisasi rancangan dilakukan berdasarkan lembar penilaian dari
produk. Dalam pengembangan media terdapat validator dan peserta didik untuk melihat kelayakan
tahap-tahap yang dilakukan yaitu;1) Membuat dari media pembelajaran.
media pembelajaran menggunakan software Delphi Selain itu juga dilakukan analisis terhadap data
dari segi desain dan materi 2) Melakukan review keefektifan media pembelajaran yang berasal dari
media pembelajaran dengan menvalidasikan media hasil pre-test dan post-test peserta didik. Hasil
pembelajaran oleh ahli media dan ahli materi 3) evaluasi digunakan untuk merevisi akhir produk
Memperbaiki media pembelajaran sesuai dengan yang dikembangkan berdasarkan saran dan
saran dan masukkan dari ahli media dan ahli materi. masukkan dari para ahli dan peserta didik.
Pada tahap validasi, validasi akan dilakukan Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIII SMP
oleh beberapa tim ahli. Dalam tahap validasi Negeri 3 Mataram pada semester genap tahun ajaran
terdapat dua aspek yang divalidasi yaitu validasi 2022/2023 yang berada di Mataram, Nusa Tenggara

Journal of Clasroom Action Research Agustus 2023, Volume 5 Nomor 3, 139-152

Barat. Penelitian ini dimulai sejak bulan Mei 2023 dan 5 0.00 – 0.20 Tidak Valid
untuk subjek uji coba produk dalam penelitian ini yakni
Sumber: (Rahmat & Irfan, 2019)
peserta didik kelas VIII-3 SMP Negeri 3 Mataram yang
Teknik analisis data pada tahap uji coba peserta
berjumlah 29 peserta didik.
didik diperoleh dari instrumen angket respon peserta
Dalam penelitian ini, angket digunakan untuk
didik terhadap media pembelajaran dengan analisis
menguji coba kelayakan produk yang dihasilkan.
perhitungan sebagai berikut (Syaharuddin &
Instrumen angket ini berupa lembar validasi ahli dan
Mandailina, 2017).
lembar respon peserta didik. Adapun untuk menguji 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟 𝑖𝑡𝑒𝑚
efektifitas produk yang dihasilkan akan digunakan Persentase (%) = ∑ × 100%
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
intrumen tes yang terdiri lembar pre-test dan post-test.
Dalam penelitian ini, untuk menguji kelayakan Tabel 4 Interval Kategori Media
media digunakan skala likert. Persentase (%) Kategori
Adapun kriteria aturan pemberian skor sebagai berikut 0 - 20 Tidak Baik
Tabel 2 Kriteria Aturan Pemberian Skor 21 - 40 Kurang Baik
Kategori Skor 41 - 60 Cukup Baik
Sangat Baik (SB) 5 61 - 80 Baik
Baik (B) 4 80 - 100 Sangat Baik
Cukup Baik (CB) 3 Sumber: (Syaharuddin & Mandailina, 2017)
Kurang Baik (KB) 2 Dalam menganalisis data instrumen tes digunakan
Sangat Kurang Baik (SKB) 1 analisis komparasi. Analisis komparasi digunakan
Sumber: (Umar, 2002) untuk mengetahui perbedaan signifikan antara hasil tes
Dalam penelitian, untuk memperoleh instrumen sebelum dan setelah diberikan perlakuan dan untuk
yang valid dilakukan uji validitas. Sejalan dengan itu, mengetahui tingkat efektivitas penggunaan produk
dalam penelitian diperlukan pendapat ahli (expert pengembangan.
judgement) untuk menguji validitas suatu instrumen Analisis komparasi menggunakan rumus uji-t atau
(Sugiyono, 2010) Dalam penelitian ini akan dilakukan uji t-test dengan data berkorelasi/berpasangan atau sample
validitas dengan bantuan penelaahan oleh beberapa ahli related (Sugiyono, 2010).
yaitu, dosen, guru, dan peserta didik sebagai validator.
Instrumen yang divalidasi adalah instrumen berbentuk ̅̅̅̅
𝑋1 − ̅̅̅̅
𝑋2
t=
angket untuk penilaian ahli media, ahli materi, dan 𝑆 2 𝑆 2 𝑆 𝑆
√ 1 + 2 − 2𝑟 ( 1 ) ( 2 )
angket respon peserta didik. 𝑛1 𝑛2 √𝑛1 √𝑛 2
Selanjutnya, untuk mengetahui tingkat kevalidan
instrumen yang didasarkan pada hasil penilaian dari Keterangan:
para ahli dihitung menggunakan rumus indeks Aiken ̅̅̅
𝑋1 = rata-rata pre-test
(Retnawati, 2016) yaitu sebagai berikut: ̅̅̅
𝑋2 = Rata-rata pos-ttest
∑𝑠 S1 = Simpangan pre-test
𝑉=
𝑛(𝑐 − 1) S2 = Simpangan post-test
Keterangan: S12 = Varians pre-test
V: Indeks Aiken S22 = Varians post-test
s: 𝑟 − 𝑙0 r = korelasi product moment
𝑙0 : Angka penilaian validitas terendah n1 = banyak data pre-test
c: Angka penilaian validitas tertinggi n2 = banyak data post-test
n: Banyaknya validator
r: Angka yang diberikan oleh validator Kriteria pengujian untuk uji-t atau t-test:
Nilai yang dihasilkan kemudian diinterpretasikan Jika ─ttabel < thitung < ttabel, maka tidak terdapat
dengan menggunakan kriteria penilaian sebagai berikut: perbedaan yang signifikan. Jika thitung ≥ ttabel atau thitung ≤
─ttabel, maka terdapat perbedaan yang signifikan.
Tabel 3 Kriteria Validitas Media Dengan kata lain pemberian treatment produk
No Persentase (%) Kategori
pengembangan efektif dalam pembelajaran teorema
1 0.81 – 1.00 Sangat Valid
pythagoras.
2 0.61 – 0.80 Valid
3 0.40 – 0.60 Cukup Valid
Perhitungan dalam analisis penelitian ini
4 0.21- 0.40 Kurang Valid menggunakan software statistik yaitu SPSS 21. Adapun


Journal of Clasroom Action Research Agustus 2023, Volume 5 Nomor 3, 139-152

aturan uji t dengan software SPSS 21 adalah jika Sig. ≤ tepat untuk dijadikan media pembelajaran yang
0.05, maka terdapat perbedaan signifikan dan jika Sig. > dapat mengatasi permasalahan yang dialami oleh
0.05, maka tidak terdapat perbedaan signifikan. peserta didik. Hal ini dikarenakan software delphi
Penggunaan software komputasi statistik dalam berfungsi sebagai menu utama yang berisi
penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan permasalahan teorema pythagoras sedangkan
perhitungan yang lebih akurat dan detail (nilai geogebra merupakan motor penggerak dalam
asli/natural, bukan pembulatan), sehingga kesimpulan menemukan solusi yang telah disajikan.
dari interpretasi hasil penelitian lebih objektif.
2. Design (Desain)
Hasil dan Pembahasan Pada tahap ini akan dibuat rancangan media
Hasil pengembangan yang dilakukan pada pembelajaran menggunakan software delphi dan
penelitian ini adalah menghasilkan media pembelajaran geogebra.
matematika menggunakan software Delphi dan Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:
Geogebra pada materi teorema Pythagoras untuk a. Pembuatan storyboard dan flowchart
peserta didik kelas VIII SMP Negeri 3 Mataram. Storyboard merupakan gambaran media
pembelajaran secara keseluruhan. Flowchart
Hasil Penelitian merupakan bagan-bagan yang mempunyai arus
Penelitian ini menggunakan prosedur yang yang menggambarkan langkah-langkah
dikembangkan oleh Robert Maribe Branch yaitu model penyelesaian suatu masalah dan merupakan
pengembangan ADDIE (Analyze, Design, Develop, cara penyajian dari suatu algoritma.
Implement, and Evaluate). Uraian hasil setiap tahap b. Penyusunan rancangan dan evaluasi materi
penelitian sebagai berikut: Dalam tahap ini ditentukan materi dan soal apa
1. Analyze (Analisis) saja yang akan dimasukkan ke dalam media.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di c. Penyusunan soal-soal pre-test dan post-test
SMP Negeri 3 Mataram ditemukan bahwa peserta Dalam tahap ini akan dibuat soal pre-test dan
didik mengalami berbagai masalah. Masalah utama post-test yang masing-masing terdiri dari 5
yang sering dihadapi peserta didik dalam nomor.
mempelajari materi teorema pythagoras adalah d. Pembuatan kisi-kisi instrumen
kecenderungan peserta didik untuk menghafal Dalam tahap ini akan dibuat kisi-kisi
rumus teorema pythagoras bukan memahami instrumen yang disusun ke dalam bentuk
bagaimana hubungan sisi miring (hipotenusa) angket (kuesioner). Angket terdiri dari beberapa
dengan kedua sisi siku-siku dalam teorema kolom isian yang diberi tanda checklist (√) untuk
pythagoras. setiap indikatornya. Angket terdiri dari tiga
Berdasarkan analisis kinerja, diketahui bahwa jenis yang akan divalidasi oleh ahli media, ahli
SMP Negeri 3 Mataram masih menggunakan materi, dan peserta didik untuk melihat
Kurikulum 2013. Kurikulum 2013 terdiri dari kelayakan media pembelajaran yang dibuat.
Kompetensi Inti (KI) dan Kempetensi Dasar (KD).
Salah satu materi yang diajarkan di kelas VIII 3. Develop (Pengembangan)
semester 2 adalah materi teorema pythagoras. a. Pembuatan Media
Materi teorema Pythagoras memiliki Kempetensi Dalam tahap ini akan dilakukan realisasi
Dasar (KD) yang terdiri dari 2 kompetensi yaitu dari flowchart dan storyboard pada tahap desain.
sebagai berikut: 1) Menjelaskan dan membuktikan Media pembelajaran kombinasi software delphi
teorema Pythagoras dan tripel Pythagoras, 2) dan geogebra ini terdiri dari halaman pembuka
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan dan halaman menu utama. Halaman pembuka
teorema Pythagoras dan tripel Pythagoras. terdiri dari tampilan login, tampilan register dan
Hasil analisis kebutuhan menunjukkan bahwa tampilan selamat datang. Sedangkan pada
media pembelajaran yang dibutuhkan adalah halaman menu utama terdiri dari 5 tampilan
media interaktif yang berisi materi, contoh dan yaitu tampilan petunjuk, materi, contoh soal,
latihan soal yang dikemas dalam bentuk aplikasi quiz dan soal evaluasi.
yang bertujuan untuk melatih kemandirian belajar b. Hasil Validasi Ahli
peserta didik. Oleh sebab itu, media pembelajaran Dalam tahap ini dilakukan validasi produk
menggunakan software Delphi dan Geogebra sangat yang telah dibuat melalui pertimbangan ahli

Journal of Clasroom Action Research Agustus 2023, Volume 5 Nomor 3, 139-152

untuk mendapatkan data tentang media. ahli materi mendapatkan skor rata-rata 0.838
Validasi dilaksanakan dengan tujuan agar dengan kriteria sangat valid.
media yang telah dikembangkan mendapatkan 3. Hasil rata-rataValiditas Media
saran dan masukkan dari validator. Selain itu, Validitas media pembelajaran
tujuan dilaksanakan kegiatan validasi adalah matematika menggunakan software Delphi
untuk menguji kelayakan media yang dan Geogebra dilakukan oleh dua ahli yaitu
dikembangkan. ahli media dan ahli materi. Selanjutnya dapat
Media ini divalidasi dengan instrumen yang dilihat pada Tabel 7 skor rata-rata oleh dua
terdiri dari dua segi yaitu dari segi media dan ahli sebagai hasil akhir validasi media
segi materi. Untuk segi media terdiri dari 6 pembelajaran matematika.
indikator dan 11 indikator untuk segi materi.
1. Hasil Validitas oleh Ahli Media Tabel 7 Hasil Rata-rata Validitas Media
Validasi media dilakukan oleh lima orang Penilaian Skor Kriteria
ahli media yaitu 3 dosen pendidikan Validitas
Hasil Validasi oleh 0.831 Sangat
matematika dan 2 guru SMP Negeri 3
Ahli Media Valid
Mataram. Validasi ini bertujuan untuk Hasil Validasi oleh 0.838 Sangat
mengetahui kualitas media pembelajaran. Ahli Materi Valid
Penilaian dari masing-masing aspek dapat Skor rata-rata 0.834 Sangat
dilihat pada Tabel 5 berikut. Validitas Valid
Berdasarkan Tabel 7 menunjukkan bahwa
Tabel 5 Hasil Validitas oleh Ahli Media media pembelajaran matematika yang telah
Aspek yang Skor Kriteria divalidasi oleh 5 validator mendapatkan
Dinilai Validitas
skor rata-rata 0.834 dengan kriteria sangat
Operasional 0.800 Sangat Valid
valid.
Penyajian Media 0.862 Sangat Valid
Skor rata-rata 0.831 Sangat Valid
Validitas 4. Implement (Penerapan)
Berdasarkan Tabel 5 menunjukkan Setelah dinyatakan layak uji oleh ahli media
bahwa media pembelajaran matematika dan ahli materi, maka media pembelajaran yang
yang divalidasi oleh ahli media telah dikembangkan diterapkan pada situasi nyata
mendapatkan skor rata-rata 0.831 dengan di kelas. Media pembelajaran diterapkan di kelas
kriteria sangat valid. VIII-3 SMP Negeri 3 Mataram dengan jumlah 29
2. Hasil Validitas oleh Ahli Materi peserta didik sejak tanggal 24 Mei sampai dengan
Validasi materi dilakukan oleh 5 orang tanggal 23 Juni.
yaitu 3 dosen pendidikan matematika dan 2 Adapun tahapan dalam uji lapangan adalah
guru SMP Negeri 3 Mataram. Validasi ini sebagai berikut:
bertujuan untuk mengetahui kualitas materi a) Tes Awal (Pre-Test)
pada media pembelajaran yang Dalam tahap implementasi, dilakukan
dikembangkan. Hasil penilaian materi oleh kegiatan tes awal (pre-test) terlebih dahulu. Tes
ahli materi dapat dilihat pada Tabel 6 berisi 5 butir soal isian singkat yang mewakili
berikut. tiap-tiap submateri dari materi teorema
Pythagoras yang berfungsi untuk mencari tahu
Tabel 6 Hasil Validitas oleh Ahli Materi pemahaman awal peserta didik sebelum
Aspek yang Skor Kriteria diterapkannya media dalam proses
Dinilai Validitas pembelajaran. Adapun data hasil tes awal uji
Desain 0.844 Sangat Valid lapangan disajikan pada Tabel 9.
Pembelajaran b) Proses Pembelajaran
Fungsi dan 0.833 Sangat Valid
Selanjutnya akan diterapkan media
Manfaat
pembelajaran menggunakan software Delphi
Skor rata-rata 0.838 Sangat Valid
Validitas dan Geogebra kepada peserta didik yang
Berdasarkan Tabel 6 menunjukkan berfungsi sebagai sumber belajar dan latihan
bahwa media pembelajaran matematika oleh soal khususnya pada materi teorema
Pythagoras. Dalam proses pembelajaran,

Journal of Clasroom Action Research Agustus 2023, Volume 5 Nomor 3, 139-152

peserta didik akan dibagi menjadi 5 kelompok Tabel 9 Hasil Pre-test dan Post-test
yang terdiri dari 5-6 peserta didik. Tes Peserta Jumlah Rata- Persentase
Dalam kegiatan pembelajaran, tahap Didik rata Ketuntasan
≥ 75 < 75
pertama akan dijelaskan cara penggunaan
media dalam pembelajaran materi teorema Pre- 2 27 29 41.86 6.90%
test
Pythagoras. Selanjutnya, setiap kelompok
Post- 16 13 29 78.21 55.17%
mencoba menyelesaikan contoh soal, quiz dan test
evaluasi yang telah disediakan dalam media. Berdasarkan Tabel 9 menunjukkan bahwa
Setelah pembelajaran berakhir, peserta didik terjadi peningkatan rata-rata pre-test dan post-
akan mengisi angket respon yang bertujuan test yaitu dari 41.72 menjadi 78.21 dan
untuk mengetahui respon peserta didik dengan peningkatan persentase ketuntasan yaitu dari
memberikan penilaian terhadap media. 6.90% menjadi 55.17%. Dari hasil tes tersebut
Penilaian dari peserta didik diharapkan terlihat perbedaan yang signifikan antara hasil
dapat membantu dalam pembuatan media yang rata-rata pre-test dan post-test. Dalam penelitian
sesuai dengan harapan peserta didik, sehingga ini, data hasil penelitian dianalisis dengan uji
media pada akhirnya dapat membantu peserta komparasi menggunakan uji t sample related.
didik dalam belajar.
Adapun hasil penilaian respon peserta didik 5. Evaluate (Evaluasi)
dapat dilihat pada Tabel 8 berikut.
Pada tahap ini dilakukan evaluasi untuk
Tabel 8 Hasil Penilaian Respon Peserta
mengetahui kekurangan dan kelemahan media
Aspek Penilaian Persentase Kategori serta hasil belajar peserta didik. Berdasarkan
Operasional 87.24 Sangat hasil validitas diperoleh skor rata-rata 0.831
Baik dengan kriteria sangat valid oleh ahli media dan
Desain Pembelajaran 89.06 Sangat mendapatkan skor 0.838 dengan kriteria sangat
Baik valid oleh ahli materi serta mendapatkan skor
Penyajian Media 88.62 Sangat rata-rata 0.834 dengan kriteria sangat valid.
Baik Setelah media pembelajaran menggunakan
Skor rata-rata 88.31 Sangat software Delphi dan Geogebra diterapkan di
Validitas Baik
dalam kelas terjadi peningkatan pada hasil post-
Berdasarkan Tabel 8 menunjukkan bahwa
test. Jika dilihat dari kriteria ketuntasan
hasil penilaian respon peserta didik
maksimum (KKM) yaitu 75, maka persentase
mendapatkan skor rata-rata 88.31 dengan
tingkat ketuntasan nilai peserta didik dari 6.90
kategori sangat baik.
% menjadi 55.17% dengan rata-rata pre-test yaitu
c) Tes Akhir (Post-Test)
41.86 dan post-test yaitu 78.21.
Langkah selanjutnya yaitu peserta didik
Selain itu juga, dilakukan analisis data
akan diberikan tes akhir (post-test). Tes berisi 5
menggunakan uji t dengan memperoleh nilai
butir soal isian singkat yang mewakili tiap-tiap
thitung nya adalah -15.94 dan nilai ttabel nya adalah
submateri dari materi teorema Pythagoras yang
2.048. Jadi, thitung = -15.94 ≤ 2.048 = ttabel, berarti
berfungsi untuk mengetahui kemampuan
terdapat perbedaan yang signifikan. Hal ini
peserta didik setelah belajar menggunakan
diperkuat pula dengan hasil komputasi software
media yang dikembangkan. Berdasarkan hasil
SPSS dengan Sig.(2-tailed) = 0.00 < 0.05 = α, yang
pre-test dan post-test peserta didik akan
berarti Ho ditolak dan H1 diterima. Dengan
didapatkan perbandingan nilai yang bisa
diterimanya H1 menunjukkan bahwa media
digunakan untuk mengetahui tingkat
yang dikembangkan efektif dalam
efektivitas penggunaan media dalam proses
pembelajaran. Hasil respon peserta didik yang
pembelajaran. Adapun hasil pre-test dan post-test
dilakukan pada uji coba produk mendapatkan
peserta didik dapat dilihat pada Tabel 9 berikut.
persentase 88.31% dan dalam kategori sangat
baik digunakan dalam proses pembelajaran
matematika materi teorema Pythagoras di SMP
Negeri 3 Mataram.


Journal of Clasroom Action Research Agustus 2023, Volume 5 Nomor 3, 139-152

Berdasarkan hasil yang diperoleh dari Geogebra adalah 0.834 dengan kriteria sangat valid.
validasi ahli media, ahli materi, respon peserta Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa
didik dan hasil post-test peserta didik dapat media menggunakan software Delphi dan Geogebra
disimpulkan bahwa media pembelajaran pada materi teorema Pythagoras layak untuk
menggunakan software Delphi dan Geogebra digunakan dalam proses pembelajaran.
dinyatakan layak atau valid dan efektif untuk
digunakan sebagai media pembelajaran untuk 2) Tingkat Efektivitas Media Pembelajaran
peserta didik kelas VIII SMP Negeri 3 Mataram. Tingkat efektivitas pembuatan media
pembelajaran dapat diketahui dari peningkatan
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menghasilkan hasil pre-test dan post-test. Berdasarkan Tabel 9 dan
media pembelajaran matematika menggunakan analisis perhitungan secara manual dengan rumus
software Delphi dan Geogebra yang layak guna, (2) sample related diperoleh thitung = -15.94 dan dengan
memperoleh tingkat efektivitas media pembelajaran derajat kebebasan = 28, α = 0.05 diperoleh nilai ttabel
matematika menggunakan software Delphi dan = 2.048. Jadi, thitung = -15.94 ≤ 2.048 = ttabel, berarti
Geogebra, (3) mengetahui respon peserta didik terdapat perbedaan yang signifikan. Hal ini
terhadap media pembelajaran matematika diperkuat pula dengan hasil komputasi software
menggunakan software Delphi dan Geogebra. Jenis SPSS dengan Sig.(2-tailed) = 0.00 < 0.05 = α, yang
penelitian ini merupakan penelitian pengembangan berarti Ho ditolak dan H1 diterima. Dengan
(Research and Development/R&D) yang bertujuan untuk diterimanya H1 menunjukkan bahwa media yang
menghasilkan produk tertentu, dan menguji dikembangkan efektif dalam pembelajaran.
keefektifan produk tersebut. Tingkat efektivitas tersebut dapat dilihat dari rata-
1) Kelayakan Media Pembelajaran rata hasil post-test lebih besar dari pada hasil pre-
Hasil pengembangan yang dilakukan pada test. Dimana rata-rata hasil post-test sebesar 78.21
penelitian ini berupa media pembelajaran dan rata-rata hasil pre-test sebesar 41.72. Selain itu,
menggunakan software Delphi dan Geogebra pada tingkat efektivitas juga dapat dilihat dari
materi teorema Pythagoras kelas VIII dalam bentuk persentase jumlah peserta didik yang mendapat
file aplikasi yang bisa disimpan di komputer dan nilai di atas KKM saat post-test lebih besar dari pada
dapat digunakan tanpa harus menginstal software saat pre-test. Saat post-test persentase jumlah peserta
tersebut. Uji kelayakan media ini telah melalui lima didik yang mendapat nilai di atas KKM sebesar
validator sebelum diterapkan ke peserta didik 55.17% sedangkan saat pre-test sebesar 6.90 %.
dalam proses pembelajaran. Kelayakan media yang
dikembangkan dalam penelitian ini ditinjau dari 3) Respon Peserta Didik
hasil analisis validitas oleh ahli media dan ahli Menurut Haryono (2015), agar media dapat
materi. memenuhi kriteria pemilihan media yang baik
a) Hasil Validasi Media oleh Ahli Media maka ada beberapa hal yang perlu di perhatikan
Validasi ahli media meliputi dua aspek yaitu yaitu media pembelajaran adalah alat atau
aspek operasional yang terdiri dari 2 indikator perantara sumber pesan dan menerima pesan. Hal
dan 4 indikator untuk aspek penyajian media. ini berarti guru menyampaikan sebuah materi pada
b) Hasil Validasi Materi oleh Ahli Materi peserta didik dengan alat bantu media
Validasi ahli materi meliputi dua aspek yaitu pembelajaran sehingga peserta didik dapat dengan
aspek desain pembelajaran yang terdiri dari 8 mudah menerima materi yang disampaikan oleh
indikator dan 3 indikator untuk aspek fungsi guru dengan langsung dan mudah di pahami. Hasil
dan manfaat. respon yang diperoleh dari peserta didik adalah
Berdasarkan hasil validitas didapatkan bahwa peserta didik sangat senang dalam pembelajaran
media pembelajaran matematika menggunakan matematika menggunakan media software Delphi
software Delphi dan Geogebra mendapatkan skor dan Geogebra.
rata-rata 0.831 dengan kriteria sangat valid oleh ahli Berdasarkan angket yang telah diisi oleh
media dan mendapatkan skor 0,838 dengan kriteria peserta didik diketahui bahwa rata-rata persentase
sangat valid oleh ahli materi. Berdasarkan data respon peserta didik adalah 83.69% dan berada
tersebut, dapat disimpulkan bahwa skor validitas pada kategori media yang sangat baik yang artinya
media pembelajaran matematika dengan 5 mendapat respon sangat baik dari peserta didik.
validator menggunakan software Delphi dan

Journal of Clasroom Action Research Agustus 2023, Volume 5 Nomor 3, 139-152

4) Tahapan Pengembangan Media dari pembuatan storyboard dan flowchart,


Model pengembangan yang digunakan merujuk menyiapkan rancangan dan evaluasi materi,
pada model ADDIE yang dikembangkan oleh menyusun soal-soal pre-test dan post-test dan
Robert Maribe Branch. Model pengembangan membuat kisi-kisi instrumen. Hal ini didukung
ADDIE terdiri atas lima tahap utama yaitu: 1) oleh Susilana (2009) bahwa keberhasilan
Analyze (analisis); 2) Design (perencanaan); 3) penggunaan media, tidak terlepas dari
Develop (pengembangan); 4) Implement (penerapan); bagaimana media itu direncanakan dengan
5) Evaluate (evaluasi). baik.
a) Tahap Analisis (Analyze) Dalam pembuatan media ini digunakan
Pada tahap pertama dilakukan analisis software Delphi dan Geogebra dikarenakan
terhadap masalah yang terjadi di sekolah kombinasi software ini akan membuat tampilan
terutama di kelas VIII. Masalah utama yang lebih menarik, interaktif dan praktis. Sejalan
sering dihadapi peserta didik dalam dengan itu, Rhamdany, Arifin, dan Irpan (2017)
mempelajari materi teorema Pythagoras adalah menyatakan bahwa kombinasi software Delphi
kecenderungan peserta didik untuk menghafal dan Geogebra baik digunakan sebagai media
rumus teorema Pythagoras dan kesalahan pembelajaran dan sangat tepat untuk dijadikan
dalam penggunaan teorema Pythagoras untuk media pembelajaran, dimana software Delphi
mencari suatu sisi. berfungsi sebagai menu utama yang berisi
Masalah ini didukung oleh Rifai dan permasalahan teorema Pythagoras sedangkan
Prihatnani (2020) yang menyatakan bahwa Geogebra merupakan motor penggerak dalam
hampir semua peserta didik mengalami menemukan solusi yang telah disajikan.
kesulitan dalam memahami hubungan sisi c) Tahap Pengembangan (Develop)
miring (hipotenusa) dengan kedua sisi siku- Tahap ketiga yaitu pengembangan. Pada
siku, sehingga peserta didik cenderung hanya tahap ini, media yang telah dibuat selanjutnya
menghafal rumus Pythagoras. Sejalan dengan direview dengan menvalidasikan media
itu, Kristanti dan Murdanu (2017) pembelajaran oleh ahli media dan ahli materi.
mengungkapkan bahwa kesalahan yang sering Hal ini bertujuan untuk mendapatkan penilaian
dilakukan peserta didik adalah kesalahan dalam serta revisi untuk dilakukan perbaikan media
penggunaan teorema Pythagoras dimana yang lebih sesuai. Hal ini didukung oleh
peserta didik masih kesulitan untuk mencari Sugiyono (2012) menyebutkan bahwa validasi
suatu sisi yang dilakukan dengan menjumlah produk dapat dilakukan dengan cara
atau mengurangkan, jika mengurangkan mana menghadirkan beberapa pakar atau tenaga ahli
yang harus dikurangi. yang sudah berpengalaman untuk menilai
Selain itu, hasil analisis kebutuhan produk baru yang dirancang tersebut.
menunjukkan bahwa media pembelajaran yang Dalam penelitian ini, validasi media
dibutuhkan adalah media interaktif yang berisi dan materi dilakukan oleh lima orang yaitu 3
materi, contoh dan latihan soal yang dikemas dosen pendidikan matematika dan 2 guru SMP
dalam bentuk aplikasi yang bertujuan untuk Negeri 3 Mataram. Validasi ini bertujuan untuk
melatih kemandirian belajar peserta didik. mengetahui kualitas materi dan media
Menurut Arsyad (2010) latihan dapat pembelajaran. Berdasarkan Tabel 5 dan Tabel 6
mempermahir keterampilan atau memperkuat menunjukkan bahwa media pembelajaran
konsep. Sejalan dengan itu, Susanta dkk (2014) matematika yang divalidasi oleh ahli media
bahwa yang perlu diperhatikan adalah mendapatkan skor rata-rata 0.831 dengan
kesesuaian evaluasi dengan indikator dan kriteria sangat valid dan untuk ahli materi
kejelasan petunjuk mengerjakan soal dalam mendapatkan skor rata-rata 0.838 dengan
multimedia sehingga mampu mengukur kriteria sangat valid juga. Berdasarkan data
ketuntasan peserta didik dalam mencapai tersebut menunjukkan bahwa media
tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. pembelajaran matematika yang telah divalidasi
b) Tahap Desain (Design) oleh 5 validator mendapatkan skor rata-rata
Tahap kedua yaitu desain atau 0.834 dengan kriteria sangat valid.
perancangan. Pada tahap ini akan dibuat Media ini disajikan secara menarik karena
rancangan media pembelajaran yang dimulai dilengkapi dengan gambar, animasi, dan

Journal of Clasroom Action Research Agustus 2023, Volume 5 Nomor 3, 139-152

simulasi. Selain itu, pemilihan background nya rata-rata pre-test dan post-test. Hasil ini
yang sesuai. Sejalan dengan itu Edwana, diperkuat dengan hasil perhitungan uji t sample
Rahmad, dan Islami (2017) menyatakan bahwa related dengan software SPSS 16 diperoleh nilai
penggunaan software Delphi memberikan Sig. (2 tailed) = 0.00 < 0.05 = α yang berati media
dampak yang positif, dimana peserta didik yang dikembangkan efektif dalam pembelajaran
mampu belajar mandiri. Hal ini karena matematika.
pengembangan program ini disertai dengan Berdasarkan angket yang telah diisi oleh
gambar, animasi, dan simulasi yang membuat peserta didik diketahui bahwa rata-rata
tampilan lebih menarik, interaktif dan praktis. persentase respon peserta didik adalah 83.69%
Di samping itu, program ini dilengkapi dan berada pada kategori media yang sangat
berbagai soal matematika disertai dengan baik yang artinya mendapat respon sangat baik
langkah-langkah untuk mendapatkan dari peserta didik dalam proses pembelajaran
penyelesaiannya dan dapat digunakan tanpa matematika materi teorema pythagoras di SMP
harus menginstal software Delphi terlebih Negeri 3 Mataram. Hal ini didukung oleh hasil
dahulu, jika telah disimpan dalam file. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Rhamdany,
Sadiman (2011) multimedia pembelajaran yang Arifin, dan Irpan (2017) tentang pengembangan
baik adalah teknik sajiannya yang menarik. media pembelajaran kombinasi Delphi dan
d) Tahap Penerapan (Implement) Geogebra menyatakan bahwa kombinasi Delphi
Setelah dinyatakan layak uji oleh ahli media dan Geogebra baik digunakan sebagai media
dan ahli materi, maka media pembelajaran yang pembelajaran dengan memperoleh hasil uji
telah dikembangkan diterapkan pada situasi lapangan rata-rata peserta didik memberikan
nyata di kelas. Media pembelajaran diterapkan respon 76.057% yang dalam kategori media
di kelas VIII-3 SMP Negeri 3 Mataram dengan “baik”.
jumlah 29 peserta didik. Tingkat efektivitas Media pembelajaran ini berdasarkan pada
pembuatan media pembelajaran dapat kriteria pemilihan media menurut Haryono
diketahui dari peningkatan hasil post-test. (2015), agar media dapat memenuhi kriteria
Berdasarkan analisis data diperoleh rata-rata pemilihan media yang baik maka ada beberapa
hasil post-test sebesar 78.21 dan rata-rata hasil hal yang perlu di perhatikan yaitu media
pre-test sebesar 41.72. pembelajaran adalah alat atau perantara sumber
Selain itu, tingkat efektivitas juga dapat pesan dan menerima pesan. Artinya guru
dilihat dari persentase jumlah peserta didik menyampaikan sebuah materi dengan alat
yang mendapat nilai di atas KKM saat post-test bantu media pembelajaran sehingga peserta
lebih besar dari pada saat pre-test yaitu pada saat didik dapat dengan mudah menerima materi
post-test persentase jumlah peserta didik yang yang disampaikan oleh guru. Hasil respon yang
mendapat nilai di atas KKM sebesar 55.17% diperoleh dari peserta didik adalah peserta
sedangkan pre-test sebesar 6.90 %. Berdasarkan didik sangat senang dalam pembelajaran
Tabel 4.6 dan analisis perhitungan secara matematika menggunakan media software
manual dengan rumus sample related diperoleh Delphi dan Geogebra.
thitung = -15.94 dan dengan derajat kebebasan = 28, Berdasarkan hasil yang diperoleh dari
α = 0.05 diperoleh nilai ttabel = 2.048. Jadi, thitung = validasi ahli media, ahli materi, respon peserta
-15.94 ≤ 2.048 = ttabel, berarti terdapat perbedaan didik dan hasil post-test peserta didik dapat
yang signifikan. Hal ini diperkuat pula dengan disimpulkan bahwa media pembelajaran
hasil komputasi software SPSS dengan Sig.(2- menggunakan software Delphi dan Geogebra
tailed) = 0.00 < 0.05 = α, yang berarti Ho ditolak dinyatakan layak atau valid dan efektif untuk
dan H1 diterima. Dengan diterimanya H1 digunakan sebagai media pembelajaran untuk
menunjukkan bahwa media yang peserta didik kelas VIII SMP Negeri 3 Mataram.
dikembangkan efektif dalam pembelajaran. e) Tahap Evaluasi (Evaluate)
Sejalan dengan itu, Rhamdany, Arifin, dan Berdasarkan hasil validitas diperoleh skor
Irpan (2017) dalam penelitiannya memperoleh rata-rata 0.831 dengan kriteria sangat valid oleh
rata-rata hasil pre-test dan post-test berturut- ahli media dan mendapatkan skor 0.838 dengan
turut yaitu 41.86 dan 78.29. Dari data tersebut kriteria sangat valid oleh ahli materi serta
terlihat perbedaan yang signifikan antara hasil mendapatkan skor rata-rata 0.834 dengan

Journal of Clasroom Action Research Agustus 2023, Volume 5 Nomor 3, 139-152

kriteria sangat valid. Setelah media didapatkan rata-rata sebesar 0.834 yaitu dengan
pembelajaran menggunakan software Delphi kriteria media sangat valid sehingga dapat dikatakan
dan Geogebra diterapkan di dalam kelas terjadi bahwa media menggunakan software Delphi dan
peningkatan pada hasil post-test. Jika dilihat dari Geogebra layak untuk digunakan dalam proses
kriteria ketuntasan maksimum (KKM) yaitu 75, pembelajaran matematika materi teorema
maka persentase tingkat ketuntasan nilai Pythagoras.
peserta didik dari 6.90 % menjadi 55.17% 2. Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dengan
dengan rata-rata pre-test yaitu 41.86 dan post-test bantuan media pembelajaran menggunakan software
yaitu 78.21. Delphi dan Geogebra bisa dikatakan berjalan dengan
Selain itu juga, dilakukan analisis data efektif. Tingkat efektivitas media pembelajaran
menggunakan uji t dengan memperoleh nilai teorema Pythagoras dapat dilihat dari data hasil pre-
thitung nya adalah -15.94 dan nilai ttabel nya adalah test dan post-test peserta didik. Nilai rata-rata pre-test
2.048. Jadi, thitung = -15.94 ≤ 2.048 = ttabel, berarti peserta didik adalah 41.72, sedang untuk nilai post-
terdapat perbedaan yang signifikan. Hal ini test peserta didik yaitu 78.21. Selain itu juga,
diperkuat pula dengan hasil komputasi software dilakukan analisis data menggunakan uji t dengan
SPSS dengan Sig.(2-tailed) = 0.00 < 0.05 = α, yang memperoleh nilai thitung nya adalah -15.94 dan nilai
berarti Ho ditolak dan H1 diterima. Dengan ttabel nya adalah 2.048. Jadi, thitung = -15.94 ≤ 2.048 = ttabel,
diterimanya H1 menunjukkan bahwa media berarti terdapat perbedaan yang signifikan. Hal ini
yang dikembangkan efektif dalam diperkuat pula dengan hasil komputasi software SPSS
pembelajaran. Hasil respon peserta didik yang dengan Sig.(2-tailed) = 0.00 < 0.05 = α, yang berarti Ho
dilakukan pada uji coba produk mendapatkan ditolak dan H1 diterima. Dengan diterimanya H1
persentase 88.31% dan dalam kategori sangat menunjukkan bahwa media yang dikembangkan
baik digunakan dalam proses pembelajaran efektif dalam pembelajaran.
matematika materi teorema Pythagoras di SMP 3. Respon dari peserta didik terhadap pengembangan
Negeri 3 Mataram. media menggunakan software Delphi dan Geogebra
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari pada materi teorema Pythagoras berdasarkan
validasi ahli media, ahli materi, respon peserta penilaian yang ditinjau dari aspek operasional,
didik dan hasil post-test peserta didik dapat desain pembelajaran, penyajian media diperoleh
disimpulkan bahwa media pembelajaran hasil rata-rata sebesar 83.69% yaitu dengan kategori
menggunakan software Delphi dan Geogebra media sangat baik.
dinyatakan layak atau valid dan efektif untuk
digunakan sebagai media pembelajaran untuk Referensi
peserta didik kelas VIII SMP Negeri 3 Mataram.
Arsyad, A. (2010). Media Pembelajaran. Jakarta: Raja
Kesimpulan Grafindo Persada.
As’ari, A. R., Tohir, M., Valentino, E., Imron, Z., &
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang Taufiq, I. (2017). Matematika Kelas VIII SMP/MTs
dipaparkan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai Kurikulum 2013. Jakarta: Kemdikbud.
berikut: Edwana, N., Rahmad, M., & Islami, N. (2017). The
1. Hasil pengembangan yang dilakukan pada Development of Media Learning Based Borland
penelitian ini berupa media menggunakan software Delphi 7 to The Matter of Electromagnetic Waves.
Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu
Delphi dan Geogebra pada materi teorema
Pendidikan Universitas Riau, 4(2), 1–10.
Pythagoras kelas VIII dalam bentuk file aplikasi yang
bisa disimpan di komputer dan digunakan tanpa https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFKIP/arti
harus menginstal software tersebut. Hasil uji cle/view/15840
kelayakan media menggunakan software Delphi dan Hadisaputra, S., Gunawan, G., & Yustiqvar, M. (2019).
Geogebra pada materi teorema Pythagoras dari hasil Effects of Green Chemistry Based Interactive
validasi ahli media mendapatkan rata-rata skor 0.831 Multimedia on the Students' Learning Outcomes
and Scientific Literacy. Journal of Advanced Research
yang menunjukkan kriteria sangat valid, sedang
in Dynamical and Control Systems (JARDCS), 11(7),
untuk hasil validasi ahli materi mendapatkan rata-
rata skor 0.838 yang menunjukkan kriteria sangat 664-674.
valid juga. Berdasarkan hasil validasi tersebut Hadi, M. S., Fattah, A. H., & Rizta, A. (2018).


Journal of Clasroom Action Research Agustus 2023, Volume 5 Nomor 3, 139-152

Penggunaan Geogebra Terhadap Hasil Belajar Science Teaching Materials Based on The 5E
Matematika Materi Program Linier. Jurnal Inovasi Learning Cycle Integrated with Local
Pendidikan Matematika, 1(1), 65–74. Wisdom. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 10(2), 187-
https://doi.org/10.31851/indiktika.v1i1.2236 199.
Harmayanti., Arjudin., & Rosyidah. (2022). Rahmat, & Irfan, D. (2019). RANCANG BANGUN
Pengembangan Media Pembelajaran Tabung MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF
Penjumlahan Berbasis Montessori Untuk Siswa KOMPUTER DAN JARINGAN DASAR DI SMK.
Kelas II SDN 3 Kabar Lombok Timur Tahun Ajaran Jurnal Vokasional Teknik Elektronika Dan Informatika,
2022/2023. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 7(4), 7(1), 48–53.
2135-2145. https://doi.org/10.29303/jipp.v7i4.894 https://doi.org/10.24036/voteteknika.v7i1.10364
Haryono, H. (2015). Wawancara, Observasi, dan Fokus 2
Grops. Jakarta: PT. Kompas Media Nusantara. Retnawati, H. (2016). Analisis Kuantitatif Instrumen
Kamilia, D., Baidowi., & Hapipi. (2021). Pengembangan Penelitian. Yogyakarta: Parama Publishing.
Website Lembar Kerja Siswa Berbasis Penemuan Rhamdany, Z., Arifin, S., & Irpan, S. (2017). Kombinasi
Terbimbing Pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar Delphi Dan Geogebra Sebagai Media Pembelajaran
Kelas VIII. Mandalika Mathematics and Education Dimensi Tiga. Prosiding SI MaNIs (Seminar Nasional
Journal, 3(2), 140-148. Integrasi Matematika dan Nilai Islam), 1(1), 6–14.
http://dx.doi.org/10.29303/jm.v3i2.1486 http://conferences.uin-
KEMENDIKBUD. (2019). Capaian Nilai Ujian Nasional malang.ac.id/index.php/SIMANIS/article/view
Tahun Pelajaran 2018/2019. Diambil dari /20
http://puspendik.kemendikbud.go.id/hasil- Rifai, M., & Prihatnani, E. (2020). Pengembangan Media
un/Diakses tanggal 28 Januari 2022. Puzzle untuk Pembuktian Teorema Pythagoras.
Khosi’urrohmah, I., Sridana, N., Hikmah, N., & Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, 8(1), 41–60.
Prayitno, S. (2022). Pengembangan Media http://dx.doi.org/10.31941/delta.v8i1.953
Pembelajaran E-learning Berbasis Blogspot untuk Rizanti, W. N., & Jufri, A. W. (2023). Peningkatan
Pembelajaran Mandiri Siswa pada Materi Pendidikan Karakter Peserta Didik Melalui Bahan
Koordinat Kartesius. Journal of Classroom Action Ajar IPA Berbantuan Media Game. Journal of
Research, 4(4), 212-220. 10.29303/jcar.v4i4.2512 Classroom Action Research, 5(1), 114-120
Kristanti, & Murdanu. (2017). Analisis Kesalahan Siswa Rusman. (2014). Model-Model Pembelajaran:
dalam Menyelesaikan Persoalan Matematika yang Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta:
Berkaitan dengan Teorema Pythagoras. Jurnal Rajawali Pers.
Pendidikan Matematika, 6(8), 1–8. Sadiman, A. S., Rahardjo, R., Haryono, A., & Rahardjito.
https://doi.org/10.36526/tr.v4i2.1009 (2011). Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan,
Murhada, & Giap, Y. C. (2011). Pengantar Teknologi dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Informasi. Jakarta: Mitra Wacana Media. Persada.
Nuriyanti, L., Prayitno, S., Tyaningsih, R. Y., Sarjana, K. Salsabila, N. H., & Setyaningrum, W. (2019).
(2022). Pengembangan Media Pembelajaran PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN
Matematika Berbasis PowToon Pada Materi MATEMATIKA BERBASIS GAME: STATISTICS
Statistika. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 7(3b), IN ARCTIC. Mandalika Mathematics and Education
1462-1471. Journal, 1(1).
https://doi.org/10.29303/jipp.v7i3b.808 https://doi.org/10.29303/jm.v1i1.1248
Pribadi, R. B. A. (2009). Model-Model Desain Sistem Subarinah, S., Sridana, N., & Prayitno, S. (2021).
Pembelajaran. Jakarta: PT Dian Rakyat. Development of Learning Model Based on
Ramdani, A., Jufri, A. W., Jamaluddin, J., & Yustiqvar, Cognitive Processes in Mathematical Investigation.
M. (2023, April). Increasing student science Proceedings of the 2nd Annual Conference on Education
literacy: Learning studies using Android-based and Social Science (ACCESS 2020), 556(Access 2020),
media during the Covid-19 pandemic. In AIP 531– 533.
Conference Proceedings (Vol. 2619, No. 1). AIP https://doi.org/10.2991/assehr.k.210525.143
Publishing. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan:
Ramdani, A., Jufri, A. W., Gunawan, G., Fahrurrozi, M., Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
& Yustiqvar, M. (2021). Analysis of Students' Bandung: Alfabeta.
Critical Thinking Skills in terms of Gender Using Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan:

Journal of Clasroom Action Research Agustus 2023, Volume 5 Nomor 3, 139-152

Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.


Bandung: Alfabeta.
Susanta, N. A., Sudhita, I. W. R., & Sudarma, I. K. (2014).
Pengembangan Multimedia Interaktif Materi
Transportasi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Kelas IV SD Negeri 3 Pegadungan. e-Journal Edutech
Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Teknologi
Pendidikan, 2(1).
https://doi.org/10.23887/jeu.v2i1.2270
Susilana, R, & Riyana, C. (2009). Media Pembelajaran.
Bandung: CV Wahana Prima.
Syah, M. (2009). Psikologi Belajar. Jakarta: Rajawali Pers.
Syaharuddin, & Mandailina, V. (2017). Kombinasi
Delphi Dan Ms Access dalam Sistem Perancangan
Perpustakaan Digital. Paedagoria | FKIP UMMat,
8(1), 31-35.
https://doi.org/10.31764/paedagoria.v8i1.164
Umar, H. (2002). Metode Riset Bisnis. Jakarta: PT
Gramedika Pustaka Utama.
Yustiqvar, M., Hadisaputra, S., & Gunawan, G. (2019).
Analisis penguasaan konsep siswa yang belajar
kimia menggunakan multimedia interaktif
berbasis green chemistry. Jurnal Pijar Mipa, 14(3),
135-140.
Wardhani, S. (2008). Analisis SI Dan SKL Mata Pelajaran
Matematika SMP/MTs Untuk Optimalisasi
Pencapaian Tujuan. Jakarta: Depdiknas.

Anda mungkin juga menyukai