Anda di halaman 1dari 14

ALAT ANGKAT DALAM PERLENGKEPAN BENGKEL

1. Dongkrak
Dongkrak adalah alat untuk menaikkan kendaraan guna mempermudah
pekerjaan reparasi dibagian bawah kendaraan.
Jenis – jenis dongkrak :
a. Crocodile jack / dongkrak buaya
Paling banyak digunakan dibengkel-bengkel maupun digarasi kendaraan,
sekarang ada yang ukuran kecil sehingga dapat dibawa di mobil. Keuntungan
pemakaian crocodile jack dibandingkan yang lainnya adalah lebih mudah digunakan
karena gampang menggesernya kearah posisi yang diinginkan, disamping itu waktu
yang dibutuhkan untuk mengangkat kendaraan lebih cepat dan aman Didalam rumah
yang dibuat dari baja tuang dapat berjalan dan berputar diatas empat roda, terdapat
sebuah pompa minyak yang toraknya digerakkan oleh tuas panjang. Tuas tersebut
dapat juga dipakai untuk mendorong atau menarik dongkrak. Perbandingan lengan-
lengan batang pengangkat kira-kira 20 : 1.

Prinsip kerja dongkrak buaya :


Dongkrak hidraulik yang berbentuk menyerupai mulut buaya ini memiliki sisi
kepraktisan penggunaan yang cukup tinggi. Dengan titik tumpu dongkrak pipih serta
disertai roda kecil, membuatnya bisa digunakan pada mobil yang memiliki ground
clearance rendah sekalipun. Apalagi sistem hidraulis menjadikan pekerjaan menjadi
semakin mudah tanpa perlu mengeluarkan banyak tenaga.
Akan tetapi pada saat digunakan, sebaiknya Anda harus memperhatikan titik
tumpu yang tepat. Ujung tumpuan dongkrak yang umumnya berbentuk lingkaran serta
bergerigi, perlu diposisikan dalam tempat berbeda pada dongkrak standar. Hal ini
penting, guna menghindari kerusakan bodi akibat tidak sesuainya ujung dongkrak
terhadap titik tumpuan di bodi mobil.
Sebaiknya pilih bidang rata di kolong mobil seperti sasis, batang arm suspensi
atau dudukan per. Hindari mendongkrak bagian batang suspensi belakang jenis beam.
Karena hal ini bisa mejadikan beam bengkok sehingga mempengaruhi sistem
suspensi.
b. Bottle jack / dongkrak botol,
Dongkrak ini disebut bottle jack karena bentuknya seperti botol. Fungsi bottle
jack sama seperti crocodile jack, yaitu untuk mengangkat kendaraan pada ketinggian
tertentu untuk dapat melakukan perbaikan pada bagian bawah kendaraan.
Perbedaannya adalah penggunaan bottle jack dapat dimasukkan kedalam
kendaraan sebagai perlengkapan utama kendaraan yang mutlak dibutuhkan untuk
mengganti roda (ban) sewaktu ban kempes/ bocor.Untuk mendongkrak sebuah
kendaraan, dongkrak harus diletakkan tegak lurus pada torak pengangkatnya supaya
jangan sampai bengkok.

Prinsip kerja dongkrak botol

Posisi naik :
Untuk mengangkat kendaraan harus diputar tutup pengalir pembalik minyak
dengan batang pompa yang juga berfungsi sebagai kunci, sesudah torak pengangkat
pada kedudukan yang rendah . Setelah itu, batang pompa digeserkan naik turun, di
mana pompa mengapit minyak dari ruangan persediaan ke bawah torak pengangkat.
Bila dipompa terus pada kedudukan yang tinggi katup pengaman kecil bekerja.

Posisi turun :
Kendaraan diturunkan dengan cara memutar sekrup ke kiri sampai ¾ putaran
memakai batang pompa, di mana katup pengalir pembalik minyak terbuka.

Cara Menggunakan Dongkrak


1. Letakkan ganjalan pada ban-ban belakang apabila bagian depan kendaraan yang
diangkat. Sebaliknya, letakkan ganjalan pada ban-ban depan apabila bagian belakang
kendaraan yang diangkat.
2. Dongkrak diletakkan di tempat yang telah ditentukan.
3. Sebelum dongkrak mulai mengangkat, periksalah sekali lagi apakah tempat
pengangkatan kendaraan tepat berada di tengah-tengah sadel dongkrak. Sebab bila tidak,
dongkrak dapat slip sewaktu mengangkat kendaraan.
4. Sebelum mengangkat dan menurunkan kendaraan, periksalah bahwa tidak ada orang
atau sesuatu disekitarnya, apabila lagi dibawah kendaraan.
5. Jangan sekali-kali bekerja di bawah kendaraan yang hanya ditopang dengan
dongkrak saja. Topanglah kendaraan tersebut dengan stand (penopang)
Sebelum mengoperasikan dongkrak Anda harus mengecek hal-hal sebagai berikut:

 Periksalah sistem hidrolik, pastikan tidak ada kebocoran cairan.


 Apakah dongkrak tersebut mampu mengangkat beban yang diinginkan.
 Sadelnya berputar dengan bebas, dan bertahan pada posisinya pada waktu
mendongkrak
Apabila dalam pemeriksaan tersebut ada masalah/ kerusakan, segera lakukan servis/
perbaikan sesuai SOP (Standard Operational Prosedurs)

Pemeliharaan :
1) Jagalah kebersihan dongkrak, periksalah bila terdapat kebocoran cairan, berikan
cairan hidrolik sampai batas atas bila diperlukan. Teteskan sedikit oli pada roda troli.
2) Dalam penggunaan dongkrak, jangan menahan beban terlalu lama. Gunakanlah jack
stand sebagai pengganti dongkrak
3) Simpanlah dongkrak pada lokasi yang aman di lantai bengkel
4) Pelajarilah buku manual servis, sebelum menggunakan

Masalah-masalah yang sering terjadi / timbul kerusakan pada dongkrak adalah :

1. Terjadi kebocoran pada seal oil


2. Pada saat digunakan, tiba-tiba beban turun
3. Dongkrak tidak mampu mengangkat beban sesuai dengan spesifikasinya
4. Pada sistem hidrolisnya terjadi kebocoran
5. Minyak hidrolis kurang
6. Viskositas minyak hidrolik rendah/ jelek

2. Car lift
Car lift merupakan alat pengangkat kendaraan yang memberikan keleluasan
yang lebih besar kepada mekanik bengkel untuk bergerak secara leluasa dibawah
kendaraan dalam memperbaiki hampir seluruh komponen yang ada di bawah
kendaraan, karena mekanik dapat berdiri dan berjalan di bawah kendaraan sehingga
perbaikan lebih mudah dilakukan.
Car lift terdiri dari beberapa jenis, single post, double post ataupun four post
car lift. Tenaga yang digunakan untuk mengalirkan oli menggunakan pompa yang
digerakkan oleh tenaga manusia langsung, pompa yang digerakkan motor listrik,
ataupun dengan pompa yang digerakkan dengan udara tekan. Aliran fluida dari pompa
dialirkan ke silinder, yang menyebabkan piston akan terangkat ke atas dan penyangga
akan mengangkat kendaraan.
1) Tipe Single Post Car Lift

Pada car lift tipe single post terdapat empat lengan yang dapat diatur
sedemikian rupa baik panjang-pendeknya serta arah lengannya, sehingga mobil dapat
terangkat dengan aman. Jenis ini banyak digunakan untuk membuka bengkel
pencucian kendaraan, karena dapat menjangkau beberapa bagian mesin dengan
leluasa. Namun untuk perbaikan bodi ataupun kaki-kaki kendaraan, faktor
keamanannya kurang baik bila dibandingkan dengan jenis car lift yang lainnya.
Apabila bekerja di bawah car lift jenis ini, perlu hati-hati ketika dibawah kendaraan.

2) Tipe Two Post Car Lift


Demikian juga untuk car lift jenis double post car lift juga memiliki landasan
penyangga kendaraan yang dapat diatur untuk menyesuaikan dengan bodi/ rangka
kendaraan. Alat pengangkat kendaraan ini cocok untuk perbaikan bodi khususnya
kaki-kaki (roda) karena roda menggantung dan lebih aman daripada jenis single post
car lift.

3) Tipe Four Post Car Lift

Sedangkan untuk tipe four post car lift, memiliki tingkat keamanan yang
paling baik. Akan tetapi tidak cocok untuk perbaikan kaki-kaki kendaraan, dan lebih
cocok untuk pekerjaan dibawah kendaraan seperti perbaikan transmisi, differensial
(gardan), sistem rem dan sebagainya.

Ketika mengoperasikan car lift dilarang membawa penumpang atau ada orang
didalam kendaraan. Pintu kendaraanpun juga harus tertutup rapat atau lebih aman
terkunci. Apabila car lift memiliki kunci tambahan sebagai pengaman ketika sedang
digunakan, maka kunci harap dipasang. Apabila peralatan tidak bisa berfungsi dengan
sempurna, maka alat tersebut jangan digunakan. Lakukan terlebih dahulu perbaikan,
termasuk jika alat sudah tidak bisa bekerja cepat seperti biasanya, mungkin minyak
pelumas perlu dicek, atau terdapat kebocoran pada sistem.
Cara menggunakan car lift

Bentuk konstruksi car lift yang digerakkan secara mekanik maupun hidrolik,
hampir tidak dapat dibedakan, termasuk cara menggunakannya pun hampir sama.
Dengan demikian, jika sudah bisa menggunakan car lift penggerak mekanik maka
otomatis akan dapat menggunakan penggerak hidrolik. Cara menggunakannya adalah
sebagai berikut :

1) Pindahkan kendaraan ke area car lift hinga kendaran dapat diangkat dengan aman.
Faktor keamanan yang harus diperhatikan adalah :
a. Daya angkat car lift harus diatas berat kendaraan
b. Posisi kendaraan pada car lift harus seimbang dan tepat pada dudukan yang
aman, untuk menghindari kendaran terguling.
c. Disekitar car lift harus bebas dari barang-barang yang mungkin mengganggu
pada saat kendaraan diangkat.
2) Tekan tombol motor listrik hingga kendaraan terangkat setinggi yang diinginkan.
Untuk car lift yang menggunakan lengan pengangkat, sebelum mobil terangkat,
periksa dahulu lengan pengangkat apakah sudah tepat pada duduka n yang diharapkan
dan terhindar dari komponen-komponen yang mungkin rusak.
3) Jika car lift dilengkapi dengan alat pengaman (umumnya penggerak hidrolik) maka
pasanglah alat pengaman tersebut untuk mencegah kerusakan pada sistem hidrolik car
lift dan sekaligus mencegah car hoist turun secara tiba-tiba.

Perawatan car lift


1) Lumasilah secara rutin bagian-bagian mekanik yang bergesekan yaitu tiang
penyangga untuk penggerak hidrolik dan poros berulir untuk pengerak mekanik
2) Tambahkan oli hidrolik pada car lift penggerak hidrolik jika oli berkurang pada
tabung oli, terutama jika car lift tidak dapat bergerak naik untuk mengangkat
kendaraan.
3) Periksa secara rutin kebocoran oli pada seluruh komponen system hidrolik
3. Safety Stand
Safety stand adalah merupakan alat penopang dan pengaman kendaraan yang
sudah diangkat dengan dongkrak. Khususnya dibengkael dan garasi, safety stand
mutlak dibutuhkan karena dongkrak atau jack tidak dapat menjamin keamanan
terhadap terjadinya slip antara dongkrak dengan titik tumpu pada kendaraan.
4. Crane
Crane bekerja berdasarkan hukum Pascal dimana crane dapat mengangkat
beban yang berat dengan menggunakan penggerak (actuator) yang kecil dengan media
Oli hidrolik yang bertekanan tinggi.
Cara menggunakan crane

a. Tempatkan cranes pada posisi aman untuk mengangkat engine atau transmisi
b. Jika perlu siapkan rantai sebagai kelengkapan dari pada cranes
c. Ikatkan rantai pada lengan pangangkat cranes
d. Tekan batang pengungkit berulang-ulang hingga engine atau transmisi
terangkat melalui rantai
e. Setelah terangkat hingga ketinggian yang diharapkan, dorong cranes keluar
Untuk menurunkan engine atau transmisi, bukalah katup oli secara perlahan-
lahan

Untuk mengangkat dan menurunkan boom, menggulung wire rope, berputar


(swing) crane menggunakan sistem jalur hidrolik (hydraulic circuit) yang terdiri dari :
Pompa Hidrolik yang membangkitkan pressure oli hidrolik yang tinggi,
actuator/penggerak yang berupa hydraulic cylinder & motor, dan directional control
valve sebagai pengontrol gerakan actuator).
Jadi ringkasnya bagian utama pada sistem Hidrolik Crane ada 4 :

a. Oil Tank
b. Hydraulic Pump
c. Directional Control Valve
d. Actuator

Prinsip kerja system Hidrolik Crane adalah sebagai berikut :

Pompa menghisap oli hidrolik yang tersimpan di dalam oil Tank dan
mendorongnya menuju actuator (penggerak). Directional control valve berfungsi
untuk mengubah arah aliran oli hidrolik yang menuju actuator sehingga actuator dapat
bergerak bolak-balik (maju-mundur pada cylinder boom, berputar searah-berlawanan
arah jarum jam bila actuatornya berupa motor pada system winch atau swivel/swing).
Bila directional control valve pada posisi netral ( handle di posisi tengah) maka oli
akan dibuang ke oil tank kembali dan tidak keactuator.

5. Chain Host

Dengan munculnya revolusi dalam teknologi ada memiliki beberapa atau


modifikasi lain di mesin yang berbeda yang kita gunakan tetapi cara dasar
berfungsi tidak dapat diubah. Ada begitu banyak hal yang ada di dunia ini yang
fungsi dapat disempurnakan dan dimodifikasi sampai batas tertentu tetapi Anda
tidak bisa mengubahnya sangat. Satu hal sehingga dapat terdaftar adalah Chain
Hoist.

Sebuah hoist adalah perangkat yang digunakan untuk mengangkat atau


menurunkan beban melekat padanya dengan sarana roda mengangkat atau
gendang. Pencabutan beban dilakukan dengan tali atau kawat yang mengitari roda
atau drum. Roda atau drum dapat menggunakan listrik untuk operasi atau dalam
beberapa kasus mungkin juga dapat dioperasikan secara manual. Seiring dengan
drum dan kawat, yang lain bagian integral dari hoist adalah media lifting yang
digunakan. Para media mengangkat berbeda yang digunakan adalah rantai, serat
atau tali kawat. Kail juga tersedia di mana beban terpasang.
Salah satu jenis yang paling umum digunakan di seluruh dunia adalah
hoist Chain Hoist. Jenis yang umum digunakan adalah dioperasikan secara
elektrik. Dalam hal ini jenis hoist, rantai yang digunakan sebagai media angkat.
Berikut ada rantai tertutup yang membentuk lingkaran yang akhirnya mengangkat
beban. Katrol juga dilampirkan dengan hoist untuk mengangkat beban. Sejumlah
katrol kecil dan besar ditemukan dalam rantai kerekan.
Untuk meningkatkan beban, rantai harus ditarik. Ketika ditarik, katrol
besar menarik lebih rantai dari apa yang dibutuhkan oleh sisi yang lebih kecil
memfasilitasi awal prosedur mengangkat. Berbagai bidang aplikasi rantai hoist
terdiri dari industri besar yang manufaktur dan konstruksi.

Kerja dari rantai hoist dapat dipahami dari hal-hal berikut:


a. Menggunakan gigi untuk melipatgandakan kekuatan.
b. Sebuah rantai hoist ketika dioperasikan dengan tangan membutuhkan operator
untuk menarik rantai lingkaran cahaya di samping.
c. Ini ternyata mekanisme gigi dalam untuk mengubah rantai katrol.
d. Ketika katrol ini berubah, itu menimbulkan rantai berat yang biasanya
memiliki pengait di ujungnya.
e. Dengan menarik rantai lingkaran cahaya, manual hoist sebenarnya mampu
meningkatkan kekuatan yang sedang diterapkan oleh rantai berat.
f. Hal ini disebabkan oleh rasio gigi dalam manual chain hoist.
g. Pekerjaan mekanik yang dilakukan oleh operator adalah sama dengan kerja
yang dilakukan oleh rantai angkat berat
h. Prosedur yang ditetapkan juga dapat diotomatisasi dengan menggunakan
Rantai dioperasikan secara elektrik Hoist. Jadi menyederhanakan banyak
beban kerja angkat

6. Transmission Jack Lift


Transmission jack lift yaitu alat untuk menaikan atau menurunkan transmisi
kendaraan saat kendaraan diatas carlift . akan tetapi transmission jack lift ada juga
yang tanpa bantuan carlift atau bisa dikatakan dapat digunakan tanpa bantuan carlift.
Cara Penggunaan :
Untuk menggunakan transmission jacklift cukup mudah karenan
menggunakan mekanisme hidrolik :
a. Untuk tipe transmission jacklift tipe berdiri posisikan terlebih dahulu
kendaraan pada carlift posisi terangkat dan untuk tipe transmission jacklift
tidur kendaraan tidak perlu carlift.
b. Putar dan pastikan rapat pada katup pembebas searah jarum jam
c. Posisikan transmission jacklift pada transmisi kendaraan dengan tepat dan
kaitkan sabuk pada papan di T.jacklift
d. Untuk menaikan T.jacklift pompa pedal pada transmission jack lift tersebut
e. Jika menurunkan transmisi cukup putar katub pembebas berlawan arah jarum
jam secara perlahan.

Anda mungkin juga menyukai