Anda di halaman 1dari 3

SOP BUNDLES PERIPHERAL LINE

ASSOCIATED BLOOD STREAM INFECTION


(PLABSI)
No. Dokumen : SOP/008/PPI/V/2022

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : 15/5/22

Halaman : 1/3

Puskesmas dr.Susy L Doloksaribu

Halong NIP:196708122002122002

Peripheral line ssociated blood stream infection (PLABSI) adalah praktik


berbasis bukti sahih yang menghasilkan perbaikan keluaran proses
pelayanan kesehatan bila dilakukan secara kolektif dan konsisten pada
1. Pengertian
tindakan insersi, pemeliharaan pada pemasangan alat peripheral
intravenous line (pemasangan infus pembuluh darah vena perifer)

Sebagai acuan dalam penerapan Langkah-langkah untuk mencegah


terjadinya infeksi aliran darah pada pasien yang terpasang peripheral
2. Tujuan intravenous line dan risiko infeksi lainnya seperti phlebitis, emboli dan lain-
lain

Surat Keputusan Kepala Puskesmas Halong Nomor 440/001/SK/PKM-


3. Kebijakan HLG/PPI/V/2022 Tentang Pelaksanaan PPI

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 11 Tahun 2017


4. Referensi tentang Keselamatan Pasien

Bundle insersi:
1. Petugas melakukan kebersihan tangan sebelum dan sesudah insersi,
perawatan dan melepaskan kateter intravena perifer
5. Prosedur
/Langkah- 2. Petugas menggunakan sarung tangan bersih saat melakukan
langkah pemasangan dan perawatan infus dan hindari kontaminasi dengan
lingkungan misalnya memegang tempat tidur, tiang infus, meja dan lain-
lain
3. Petugas menggunakan troli tindakan sebagai peralatan yang akan
digunakan dan bak instrument bersih yang telah dibersihkan dengan
alcohol swab 70% untuk menempatkan peralatan steril (spuit berisi
obat). Siapkan bengkok/penampung limbah safety box untuk
menempatkan limbah hasil kegiatan
4. Petugas melakukan pemilihan area/lokasi insersi dilakukan dengan
mempertimbangkan risiko paling rendah akibat dari pemasangan
intravena kateter
5. Sebelum melakukan insersi pada area pemasangan intravena caterer,
petugas melakukan disinfeksi permukaan kulit dengan alokohol swab
70% selanjutnya tunggu dengan mengering tanpa menyentuh area
insersi Kembali, jika terdapat darah disekitar area insersi bersihkan
dengan swab alcohol 70%
6. Petugas melakukan penutupan area insersi intravena kateter
menggunakan kasa steril atau penutup transparan steril (dressing
sterile) jika memungkinkan
7. Petugas tidak melakukan penusukan oada area plastic kolf infus sebagai
cara memasukan obat
8. Petugas memastikan perangkat infus harus digantung denga naman di
tempat yang bersih dan hindari pemindahan yang akan membawa
mikro-organisme dari kulit ke dalam aliran darah misalnya: infus di
letakan di tempat tidur atau di meja
9. Petugas memastikan perangkat infus (administrasi set) dalam kondisi
tertutup dan diberi label tanggal pemasangan

Bundles maintenan
1. Petugas melakukan kebersihan tangan sebelum dan sesudah
melakukan perawatan atau memanipulasi kateter intravena perifer
2. Petugas menggunakan APD sesuai indikasi dan jenis paparan
3. Setiap akan mengakses (membuka atau menutup) sambungan infus
(hub), petugas melakukan disinfeksi dengan alcohol 70%
4. Petugas memperhatikan penggunaan slang kateter yang elastis
sehingga dapat terlipat dengan baik dan tidak mudah terlipat dan rusak
(kingking)
5. Petugas menggunakan balutas steril (dressing steril) dengan
pemasangan yang aman dan nyaman buat pasien
6. Petugas memastikan konektor dengan system tertutup
7. Petugas memastikan perangkat infus (administrasi set) dalam kondisi
tertutup dan diberi label tanggal pemasangan
8. Petugas menggantikan administrasi set setiap 96 jam atau sesuai
dengan standar yang ditetapkan
9. Petugas melakukan perangkat administrasi set untuk darah (transfuse
set) dan komponen darah harus diganti setiap 24 jam kecuali ditemukan
tanda-tanda bekuan atau tidak mengalir
10. Petugas melakukan perangkat administrasi set untuk infus nutrisi
parenteral harus diganti setiap 24 jam dan jika penggunaannnya hanya
mengandung glukosa infus dekstrosa maka diganti maksimal dalam 72
jam
11. Petugas mengkaji kebutuhan kateter intravena perifer setiap hari untuk
memastikan apakah masih diperlukan atau sudah dapat dilakukan
pelepasan segera atau tidak ada indikasi lagi

Langkah-langkah insersi

6. Diagram alir
Langkah-langkah maintenan

Seluruh unit pelayanan tindakan pada pasien


7. Unit terkait

8. Rekaman
histori No Yang Diubah Tgl Perubahan Tanggal mulai
perubahan diberlakukan
(jika ada
perubahan)

Anda mungkin juga menyukai