Anda di halaman 1dari 2

Jurnal refleksi

Kontribusi nyata penerapan pemikiran ki hajar Dewantoro


Oleh Aryanto Tri Kuncoro

Pendahuluan
Dasar-dasar pemikiran Ki Hadjar Dewantara (KHD) tentang pendidikan mencakup sejumlah prinsip
dan nilai-nilai yang menjadi landasan dari pandangannya terhadap pendidikan. Beberapa dasar-dasar
pendidikan KHD yang penting termasuk:
1. Pendidikan sebagai Hak Asasi Manusia: KHD memandang pendidikan sebagai hak asasi
manusia yang harus diberikan kepada setiap individu tanpa diskriminasi. Ia mendukung
pendidikan yang merata dan adil untuk semua.
2. Pendidikan yang Memerdekakan: KHD meyakini bahwa tujuan utama pendidikan adalah
memerdekakan individu dari ketidakadilan, kemiskinan, dan ketidaksetaraan sosial. Pendidikan
harus memungkinkan individu untuk mengembangkan potensi mereka dan meningkatkan
kualitas hidup mereka.
3. Kepedulian Sosial: KHD mendorong semangat gotong royong dan kepedulian sosial dalam
pendidikan. Ia menekankan pentingnya membantu yang membutuhkan dan berpartisipasi aktif
dalam masyarakat.
4. Kesetaraan Gender: KHD mendorong kesetaraan gender dalam pendidikan, yang saat itu
merupakan langkah progresif. Ia berpendapat bahwa pendidikan harus memerdekakan semua,
tanpa memandang gender.
Dasar-dasar pemikiran KHD telah memberikan landasan penting bagi perkembangan pendidikan di
Indonesia. Pemikiran-pemikirannya tetap relevan dalam konteks pendidikan global karena menekankan
nilai-nilai universal seperti kesetaraan, keadilan, dan moral yang baik
Pemahaman
1. Perasaan selama melakukan kepada individu untuk memahami dan
perubahan di kelas mengelola proses pembelajarannya
sendiri. Hal yang bisa diterapkan dalam
Saya Aryanto belum pernah mengajar perkuliahan yaitu meliputi :
di instansi sekolah dan hal yang saya
bisa sertakan perasaan saya - Pendidikan yang Mandiri:
mengibaaratkan hal ini kedalam Merdeka Belajar menekankan
pembelajaran saat perkuliahan PPG pentingnya siswa menjadi
yang saya alami ini yaitu dengan mandiri dalam belajar mereka.
Merdeka belajar saya bebas Siswa diberikan kebebasan
mengutarakan pendapat akan tetapi untuk mengatur dan
sesuai dengan arah aturan yang mengarahkan pembelajaran
dimaksut, hal ini mengenai kebebasan mereka sendiri. Mereka tidak
saya untuk berekspresi, perasaan saya hanya menerima pengetahuan,
sangat senang karena mengungkapkan tetapi juga aktif dalam proses
ekspresi tanpa ada tekanan belajar.
- Otonomi dalam Pemilihan
2. Ide atau gagasan yang timbul Materi Pelajaran: Siswa
sepanjang proses perubahan diberikan otonomi untuk
memilih materi pelajaran yang
Merdeka Belajar adalah salah satu sesuai dengan minat dan
konsep penting dalam pemikiran Ki kebutuhan mereka. Mereka
Hadjar Dewantara (KHD) tentang dapat memilih bidang studi
pendidikan. Konsep ini merujuk pada yang mereka anggap relevan
gagasan bahwa pendidikan harus dan menarik.
memberikan kebebasan dan otonomi
- Pendekatan Pembelajaran diskusi, proyek, eksperimen,
yang Aktif: Merdeka Belajar dan kegiatan lain yang
mendorong pendekatan memungkinkan mereka untuk
pembelajaran yang aktif. benar-benar terlibat dalam
Siswa diajak untuk proses pembelajaran.
berpartisipasi aktif dalam
Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai