Anda di halaman 1dari 6
Proposal Penelitian Tindakan Kelas PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI SEBARAN FLORA DAN FAUNA DALAM. MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X1 IPS SMAN 1 KONTUNAGA. Proposal Penelitian Oleh: GUGUN GUNAWAN A1P121007 JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI 2024 @® Dipindai dengan CamScanner DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL. DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang... B, Rumusan Masalah, C. Tujuan D. Manfaat Penelitian. BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ‘A. Model Belajar Model Pembelajaran Problem Based Learning .. Hasil Belajar.. Sebaran Flora dan Fauna.. Penelitian Relevan zmoOof Hipotesis. BAB 3 METODE PENELITIAN. ‘A. Rancangan Penelit Setting Penelitian.. Jenis Data. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan . Sumber Data. Definisi Operasional Variabel.. emmooge ‘Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penilaian H. Teknik Analisis Data DAFTAR PUSTAKA Dipindai dengan CamScanner BABI PENDAHULUAN A. Pendahuluan Pendidikan merupakan satu faktor terpenting dalam menentukan kualitas sumber daya manusia dan kemajuan sebuah bangsa. Kebijakan pendidikan yang benar akan tampak melalui implementasi kurikulum yang diterapkan karena “kurikulum merupakan jantung pendidikan” yang menentukan berlangsungnya Pendidikan (Munandar, 2017). Dalam abad ke21, Keterampilan yang diakui masih berkaitan dengan empat aspek Kehidupan, yaitu belajar untuk mengetahui (menguasai materi), belajar untuk melakukan (kreatif dalam berkarya), belajar untuk menjadi (pengembangan kognitif dan keterampilan dasar), serta belajar untuk hidup bersama (kolaborasi dan diskusi dengan kelompok). Dengan demikian, siswa diberi Kesempatan untuk aktifberdiskusi_ dengan kelompok — mereka, mengembangkan strategi pembelajaran, dan menjadi pemikir kritis dalam proses belajar (Dinantika et al., 2019) Pada pembelajaran Geografi, pemahaman terhadap konsep-konsep esensial sangat penting. Pemahaman terhadap konsep-konsep esensial yang baik akan membuat peserta didik menempatkan konsep-konsep tersebut dalam s tem memori jangka panjang (long term memory) dan dapat menggunakannya untuk berpikir pada tingkatan yang lebih tinggi (higher level thinking) seperti pemecahan masalah dan berpikir kreatif, Pemahaman Konsep-konsep esensial yang baik semestinya akan mempermudah mereka dalam mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang telah ditetapkan oleh sekolah. Hasil observasi peneliti di kelas XI IPS-B SMA Negeri 1 Kontunaga semester ganjil tahun ajaran 2022/2023 dengan jumlah siswa 28 siswa. Siswa yang memiliki nilai > 70 yang sesuai nilai KKM geografi di sekolah adalah 16 orang atau 62%. Sedangkan siswa yang memperoleh nilai <70 adalah 12 orang atau 38%, diperoleh gambaran aktivitas belajar siswa masih rendah. Hal ini ditunjukkan pada saat proses pembelajaran minat dan motivasi Dipindai dengan CamScanner belajar siswa Kurang, siswa hanya duduk menerima informasi yang diberikan guru, Selain itu diperoleh gambaran kemampuan siswa pada materi persebaran flora fauna di Indonesia dan dunia masih Kurang sehingga, berdampak pada rendahnya hasil belajar siswa. Penyebab permasalahan fersebut, yaitu ketidak tepatan guru dalam menerapkan model dan strategi pembelajaran. Guru cendrung berperan sebagai penyampai materi ajar daripada sebagai seorang guru sejati yang seharusnya bertugas sebagai pendidik, guru masih menggunakan model pembelajaran yang masih berpusat pada guru (teacher center) schingga siswa menjadi pasif karena siswa hanya duduk menerima informasi, dan penggunaan media pembelajaran yang masih kurang. Kenyataan ini menyebabkan siswa cepat_merasa bosan dan sulit untuk memahami materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru, Akibatnya pada saat pembelajaran berlangsung siswa hanya bermain sendiri, menggambar di buku tulis dan ngobrol dengan teman sebangkunya. Berdasarkan kenyataan tersebut, dapat diidentifikasikan bahwa terdapat beberapa masalah seperti pembelajaran yang jarang menerapkan model pembelajaran. Maka dari itu diperlukan model pembelajaran yang ‘mampu menghubungkan pembelajaraan dengan situasi nyata siswa. Arends dalam Trianto (2012:25) menyatakan lima model pembelajaran yang sering dan praktis digunakan guru dalam mengajar, yaitu: presentasi, pengajaran langsung, pengajaran Konsep, pembelajaran kooperatif, dan pembelajaran berdasarkan masalah, Moffit dalam Rusman (2016:241) menyatakan bahwa “pembelajaran berbasis masalah merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai konteks bagi siswa untuk belajar tentang berpikir kritis keterampilan pemecahan masalah serta untuk ‘memperolch pengetahuan dan konsep yang esensi dari materi pelajaran”. Pembelajaran berbasis masalsh memberikan pengalaman yang, menarik melalui diskusi kelompok dan pemecahan masalah sehingga mampu ‘memengaruhi hasil belajar siswa menjadi lebih baik. Untuk membuktikan teori di atas maka dilakukan penelitian yang berjudul “Penerapan Model Dipindai dengan CamScanner Pembelajaran Problem Based Learning Pada Materi Sebaran Flora Dan Fauna Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Geografi Siswa Kelas XI IPS SMAN 1 Kontunaga”, Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran problem based learning di kelas XI IPS SMAN 1 Kontunaga pada materi sebaran flora dan fauna? 2. Bagaimana hasil belajar siswa kelas XI IPS SMAN | Kontunaga setelah diterapkan pembelajaran problem based learning pada materi sebaran flora dan fauna? 3. Bagaimana respon siswa kelas XI IPS SMAN 1 Kontunaga terhadap pembelajaran problem based learning? Tujuan Penelitian ‘Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mendiskripsikan keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran pembelajaran problem based learning di kelas XL IPS SMAN 1 Kontunaga pada materi sebaran flora dan fauna, 2. Untuk meningkatkan pemahaman hasil belajar siswa kelas XI IPS SMAN, 1 Kontunaga pada materi sebaran flora dan fauna dalam pembelajaran problem based learning. 3. Untuk mendis ipsikan respon siswa kelas XI IPS SMAN | Kontunaga terhadap pembelajaran problem based learning dalam meningkatkan pemahaman hasil belajar materi sebaran flora dan fauna, Dipindai dengan CamScanner D. Manfaat Penelitian Manfaat yang di harapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Siswa : Meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran geografi 2. Guru : sebagai upaya altematif dalam melaksanakan penelitian tindakan Kelas dalam rangka meningkatkan kreativitas dan hasil belajar siswa pada pembelajaran geografi 3. Pembaca : menambah pengetahuan dan dapat di jadikan panduan untuk ‘mengadakan penelitian lebih lanjut mengenai penerapan pemebelajaran problem based learning. 4. Sekolah : sebagai wahan meningkatkan kualitas sekolah dan profesionalisme guru. Dipindai dengan CamScanner

Anda mungkin juga menyukai