Anda di halaman 1dari 3

 2.

Kecerdasan Majemuk Multiple -- Intelligences


 2.1.Kecerdasan Gambar atau Spasial (Visual-Spatial Intelligence)
 2.2. Kecerdasan Interpersonal (Interpersonal Intelligence)
 2.3. Kecerdasan Kinestetik atau Fisik (Body-Kinesthetic)
 2.4. Kecerdasan Verbal-Bahasa (Verbal- linguistic)
 2.5. Kecerdasan Intrapersonal-Mengenal Diri Sendiri (Intrapersonal
Intelligence)
 2.6. Kecerdasan Musik (Musical Intelligence)
 2.7. Kecerdasan Mempelajari Alam (Naturalist Intelligence)
 2.8. Kecerdasan Logika-Matematika (Mathematical- Logical Intelligence)
 2.9. Kecredasan Eksistensial atau Spiritual

Teori Kecerdasan Majemuk (Multiple Intellegences) dari Howard Gardner, ada


sembilan aspek kecerdasan dan indikatornya yang berpotensi untuk
dikembangkan oleh setiap orang yang lahir tanpa disertai dengan cacat fisik di
otaknya

1) Kecerdasan Gambar atau Spasial (Visual-Spatial Intelligence)


Individu yang memiliki tipe kecerdasan biasanya memiliki beberapa ciri berikut
ini: mampu memvisualisasikan fenomena dalam bentuk gambar, gemar
menggambar, menyenangi warna dan garis, menyusun balok, dan mampu
memberikan arah di mana suatu lokasi berada. Contoh orangorang yang
memiliki kecerdasan ini antara lain adalah arsitek, pelukis, desainer interior, dan
pilot.
Mereka yang termasuk ke dalam tipe ini memiliki kepekaan tajam untuk visual,
keseimbangan, warna, garis, bentuk, dan ruang. Selain itu, mereka juga pandai
membuat sketsa ide dengan jelas. Pekerjaan yang cocok untuk tipe kecerdasan
ini adalah arsitek, fotografer, desainer, pilot, atau insinyur.

2) Kecerdasan Interpersonal (Interpersonal Intelligence)


Indikatornya adalah: mudah bergaul dengan orang lain, senang mencari teman,
terlibat dalam kegiatan kelompok, mampu membaca perasaan orang lain
melalui nada bicara, gerak tubuh, dan ekspresi wajah, mudah menyelesaikan
konflik dengan orang lain. Mereka adalah para psikolog, pemimpin, konselor,
dan sebagainya.
Orang tipe ini biasanya mengerti dan peka terhadap perasaan, intensi, motivasi,
watak, dan temperamen orang lain. Selain itu, mereka juga mampu menjalin
kontak mata dengan baik, menghadapi orang lain dengan penuh perhatian, dan
mendorong orang lain menyampaikan kisahnya. Pekerjaan yang cocok untuk
orang tipe ini antara lain networker, negosiator, atau guru.

3) Kecerdasan Kinestetik atau Fisik (Body-Kinesthetic)


Cirinya antara lain : cepat mempelajari dan menguasai kegiatan yang melibatkan
fisik (motorik), mampu menggunakan seluruh anggota tubuhnya dalam
pekerjaan, pemecahan masalah, keterampilan tangan, jari, atau lengan. Mereka
cocok untuk berprofesi sebagai atlet, artis film (drama), penari, dan
sebagainya.Orang tipe ini mampu mengekspresikan gagasan dan perasaan.
Mereka menyukai olahraga dan berbagai kegiatan yang mengandalkan fisik.
Pekerjaan yang cocok untuk mereka adalah atlet, pengrajin, montir, dan
penjahit.

4) Kecerdasan Verbal-Bahasa (Verbal- linguistic)


Kemampuan mengekspresikan fikirannya secara verbal, mudah mengingat
nama atau sesuatu, mampu menulis dengan baik. Dan senang bertanya dan
berdiskusi. Contoh orang yang memiliki tipe kecerdasan ini adalah para
pengajar, mubaligh, intelektual, penulis, dan sebagainya.
Orang yang memiliki kecerdasan ini merupakan seseorang yang pandai
mengolah kata-kata saat berbicara maupun menulis. Orang tipe ini biasanya
juga gemar mengisi TTS, bermain scrable, membaca, dan bisa mengartikan
bahasa tulisan dengan jelas. Jika orang memiliki kecerdasan ini, maka pekerjaan
yang cocok adalah jurnalis, penyair, atau pengacara.

5) Kecerdasan Intrapersonal-Mengenal Diri Sendiri (Intrapersonal


Intelligence)
Cirinya adalah : mudah mengenali perasaan diri, dapat menghayati puisi dan
drama, senang bermeditasi, dan pandai bercerita. Contohnya para penyair,
pendongeng, sastrawan , dan sebagainya.
Orang tipe ini memiliki kecerdasan pengetahuan akan diri sendiri dan mampu
bertindak secara adaptif berdasarkan pengenalan diri. Ciri-cirinya yaitu suka
bekerja sendiri, cenderung cuek, sering mengintropeksi diri, dan mengerti
kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Pekerjaan yang cocok untuk mereka
yaitu konselor atau teolog.

6) Kecerdasan Musik (Musical Intelligence)


kemampuan sensitif terhadap bunyi dan cepat mempelajari berbagai lagu, jenis
music, dan alat musik. Mereka adalah para komposer, penyanyi, dan para
pemain music.
Mereka yang termasuk ke dalam tipe ini mampu mengembangkan,
mengekspresikan, dan menikmati bentuk musik dan suara. Ciri-ciri orang yang
memiliki kecerdasan musikal yaitu suka bersiul, mudah menghafal nada lagu
yang baru didengar, menguasai salah satu alat musik tertentu, peka terhadap
suara sumbang, dan gemar bekerja sambil bernyanyi. Pekerjaan yang cocok
untuk mereka adalah penyanyi atau pencipta lagu.

7) Kecerdasan Mempelajari Alam (Naturalist Intelligence);


Kapasitas untuk cepat mempelajari fenomena alam, mengamati dan membaca
kehidupan tumbuhan dan binatang (biologi), dan gemar terhadap kegiatan
pencinta alam. Mereka adalah para petualang dan aktivis lingkungan hidup.
Orang yang memiliki kecerdasan ini mampu memahami dan menikmati alam
dan menggunakannya secara produktif serta mengembangkan pengetahuannya
mengenai alam. Ciri-ciri orang yang memiliki kecerdasan ini yaitu mencintai
lingkungan, mampu mengenali sifat dan tingkah laku hewan, dan senang
melakukan kegiatan di luar atau alam. Kecerdasan ini biasanya dimiliki oleh
petani, nelayan, pendaki, dan pemburu.

8) Kecerdasan Logika-Matematika (Mathematical- Logical Intelligence);


Pemilik kecerdasan ini lebih menyukai kegiatan yang berhubungan dengan
angka - angka, mampu menyelesaikan soal - soal hitungan, menyukai puzzle,
mampu menginterpretasikan tabel, grafik atau diagram, senang dengan
permainan yang melibatkan strategi, suka beranalisa atau bernalar dan lain-lain.
Tipe kecerdasan ini merupakan kemampuan yang ditandai dengan kecepatan
dalam mempelajari angka, pandai mengelompokkan, membuat hipotesis, dan
berfikir logis. Mereka adalah para ilmuwan, filosof, ahli matematika, dan
programmer komputer.

9) Kecredasan Eksistensial atau Spiritual;


Kecerdasan ini dimiliki oleh seseorang yang mampu menempatkan diri sendiri.
Beberapa contoh pemahaman yang dimiliki oleh kecerdasan ini adalah tentang
kebermaknaan hidup, memiliki pengalaman batin, kehidupan setelah kematian,
memahami proses kehidupan yang berbeda beda pada setiap orang dan akhir
kisah sebuah kehidupan.
Kecerdasan ini berfokus terhadap kegiatan filsafat atau keagamaan, serta
ditandai oleh kemampuan berpikir secara mendalam tentang makna hidup,
menyadari bahwa dirinya adalah bagian dari keseluruhan yang saling berkaitan,
dan sebagainya.
Teori Kecerdasan Majemuk (Multiple Intellegences) atau disebut juga teori
belajar; dikemukakan oleh Howard Gardner tersebut diatas, menjelaskan bahwa
kecerdasan adalah kemampuan untuk menyelesaikan berbagai masalah dalam
kehidupan dan dapat menghasilkan produk atau jasa yang berguna dalam
berbagai aspek kehidupan. Selanjutnya teori ini banyak digunakan dan menjadi
pijakan dalam proses pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai