Anda di halaman 1dari 15

MODUL HUKUM ORGANISASI PERUSAHAAN

(KBI-523)

MODUL SESI - 11
HUKUM ORGANISASI PERUSAHAAN :
PERSEROAN TERBATAS

DISUSUN OLEH
NIA PUSPITA HAPSARI, S.HI., M.H

UNIVERSITAS ESA UNGGUL


2020

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 0 / 15
A. Kemampuan Akhir Yang Diharapkan

Setelah mempelajari modul ini, diharapkan mahasiswa mampu :


1. Mengetahui pengertian dari perseroan terbatas.
2. Mengetahui ciri-ciri dari perseroan terbatas.
3. Mengetahui syarat pendirian perseroan terbatas.
4. Mengetahui struktur permodalan perseroan terbatas.
5. Mengetahui jenis-jenis saham perseroan terbatas.
6. Mengetahui pembagian perseroan terbatas.
7. Mengetahui pembagian wewenang dalam perseroan terbatas.

B. Uraian dan Contoh

A. Latar Belakang

Perseroan terbatas merupakan badan usaha dan besarnya modal perseroan


tercantum dalam anggaran dasar. Kekayaan perusahaan terpisah dari kekayaan
pribadi pemilik perusahaan sehingga memiliki harta kekayaan sendiri. Setiap
orang dapat memiliki lebih dari satu saham yang menjadi bukti pemilikan
perusahaan. Pemilik saham mempunyai tanggung jawab yang terbatas, yaitu
sebanyak saham yang dimiliki. Apabila utang perusahaan melebihi kekayaan
perusahaan, maka kelebihan utang tersebut tidak menjadi tanggung jawab para
pemegang saham. Apabila perusahaan mendapat keuntungan maka
keuntungan tersebut dibagikan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan.
Pemilik saham akan memperoleh bagian keuntungan yang disebut dividenyang
besarnya tergantung pada besar-kecilnya keuntungan yang diperoleh perseroan
terbatas.

Berdasarkan pasal 1 UUPT No. 40/2007 pengertian Perseroan Terbatas


(Perseroan) adalah badan hukum yang merupakan persekutuan modal, didirikan
berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 1 / 15
seluruhnya terbagi dalam saham, dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan
dalam undang-undang ini serta peraturan pelaksanaannya.
Sementara Ir. Harmaizar Z menyebutkan bahwa Perseroan Terbatas atau PT
adalah bentuk badan usaha yang berbentuk badan hukum, didirikan oleh 2
orang atau lebih berdasarkan akta pendirian yang dibuat oleh pejabat
pemerintah atau notaries, dan telah memperoleh pengesahan dari Mentri
Kehakiman dan HAM serta telah melaksanakan wajib daftar perusahaan dan
telah diumumkan dalam tambahan berita negara. (Menggali Potensi Wirausaha
;hal.195). Dahulunya, tentang perseroan terbatas ini diatur dalam Kitab Undang
–Undang Hukum Dagang. Akan tetapi, ketentuan tentang perseroan terbatas
dalam Kitab Undang-Undang Hukum Dagang tersebut kemudian tidak berlaku
lagi setelah adanya Undang–Undang Perseroan Terbatas, yang merupakan
undang–undang yang khusus mengatur tentang perseroan terbatas tersebut.

Di samping itu, apabila perseroan terbatas tersebut merupakan perusahaan


publik atau perusahaan yang go publik, maka terhadapnya berlaku juga Undang
–Undang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya.

Jika perseroan terbatas tersebut merupakan badan usaha milik Negara


(BUMN), maka terhadapnya berlaku pula berbagai aturan yang khusus mengatur
tentang BUMN tersebut. Dan apabila perseroan terbatas tersebut berupa
perusahaan yang didalamnya ada modal asing atau yang disebut dengan
perusahaan penanaman modal asing (PMA), maka berbagai peraturan
perundang-undangan tentang penanaman modal asing berlaku pula
terhadapnya. Ciri–ciri Perseroan Terbatas adalah sebagai berikut;
1. Memiliki harta kekayaan sendiri dan terpisah dari kekayaan pribadi para
pemegang saham.
2. PT bertanggung jawab penuh terhadap pihak ketiga, sedangkan para
pemegang saham bertanggung jawab terbatas sebesar nilai saham yang telah
disetorkan.
3. Jika salah satu pemegang saham meninggal, perusaan tetap berjalan.
4. Saham dan piutang dapat diwariskan.
5. Pembagian keuntungan sesuai dengan jumlah saham yang dimiliki.
6. Merupakan bentuk badan usaha asosiasi modal.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 2 / 15
7. Mempunyai komisaris yang berfungsi sebagai pengawas jalannya
perusahaan.
8. Mempunyai perbedaan fungsi antara pemegang saham ddan direksi.
9. Kekuasaan tertinggi berada di tangan Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS).

Jenis–Jenis Perseroan Terbatas


Ada beberapa jenis perseroan terbatas, yaitu :
1. PT Tertutup (Private)
PT Tertutup diatur dalam UU Nomor 1 tahun 1995 serta tata cara
pelaksanaannya. PT tertutup disebut juga PT biasa.
2. PT PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri)
Merupakan suatu bentuk usaha badan hukum yang telah berdiri atau
waktu bedirinya telah mendaftarkan dan memperoleh persetujuan dari Badan
Koordinasi Penanaman Modal untuk mendapatkan PMDN. Ketentuan
mengenai hal ini diatur dalam UU Nomor 12 tahun 1970 tentang Penanaman
Modal dalam Negri.
3. PT PMA ( Penanaman Modal Asing )
Merupakan suatu bentuk usaha badan hukum yang telah berdiri atau
waktu berdirinya telah mendaftarkan dan memperoleh persetujuan dari Badan
Koordinasi Penanaman Modal untuk mendapatkan fasilitas PMA. Ketentuan
mengenai PT PMA diatur dalam UU Nomor 11 tahun 1970.
4. PT Terbuka atau Perusahaan Publik
Merupakan perseroan terbatas yang telah melakukan penawaran
umum sesuai peraturan perundang–undangan di pasar modal. Ketentuan
mengenai PT Terbuka diatur dalam UU Nomor 8 tahun 1995 tentang pasar
modal.
5. PT Perseroan
Merupakan badan usahan yang seluruh atau sebagian modalnya milik
negara yang terpisah dari kekayaan negara.peraturan pemerintah tentang PT
Persero ada dalam UU Nomor 12 tahun 1998 tentang PT Persero.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 3 / 15
PENGERTIAN PERSEROAN TERBATAS

Perseroan terbatas (PT) adalah suatu badan hukum untuk menjalankan usaha
yang memiliki modal terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian
sebanyak saham yang dimilikinya. Karena modalnya terdiri dari saham-saham yang
dapat diperjualbelikan, perubahan kepemilikan perusahaan bisa dilakukan tanpa
perlu membubarkan perusahaan.
Perseroan terbatas merupakan badan usaha dan besarnya modal perseroan
tercantum dalam anggaran dasar. Kekayaan perusahaan terpisah dari kekayaan
pribadi pemilik perusahaan sehingga memiliki harta kekayaan sendiri. Setiap orang
dapat memiliki lebih dari satu saham yang menjadi bukti pemilikan perusahaan.
Pemilik saham mempunyai tanggung jawab yang terbatas, yaitu sebanyak saham
yang dimiliki. Apabila utang perusahaan melebihi kekayaan perusahaan, maka
kelebihan utang tersebut tidak menjadi tanggung jawab para pemegang saham.
Apabila perusahaan mendapat keuntungan maka keuntungan tersebut dibagikan
sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan. Pemilik saham akan memperoleh bagian
keuntungan yang disebut dividen yang besarnya tergantung pada besar-kecilnya
keuntungan yang diperoleh perseroan terbatas.
Selain berasal dari saham, modal PT dapat pula berasal dari obligasi.
Keuntungan yang diperoleh para pemilik obligasi adalah mereka mendapatkan
bunga tetap tanpa menghiraukan untung atau ruginya perseroan terbatas tersebut.

CIRI – CIRI PERSEROAN TERBATAS

1. Kewajiban terbatas pada modal tanpa melibatkan harta pribadi


2. Modal dan ukuran perusahaan besar
3. Kelangsungan hidup perusahaan pt ada di tangan pemilik saham
4. Dapat dipimpin oleh orang yang tidak memiliki bagian saham
5. Kepemilikan mudah berpindah tangan
6. Mudah mencari tenaga kerja untuk karyawan / pegawai
7. Keuntungan dibagikan kepada pemilik modal / saham dalam bentuk dividen
8. Kekuatan dewan direksi lebih besar daripada kekuatan pemegang saham
9. Sulit untuk membubarkan pt

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 4 / 15
10. Pajak berganda pada pajak penghasilan / pph dan pajak deviden
11. Terdiri dari pada 2 orang atau lebih
12. Memiliki kerja sama antar anggota
13. Memiliki komunikasi antar anggota
14. Memiliki tujuan yang ingin dicapai

SYARAT PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS

Syarat umum pendirian perseroan terbatas:


 Fotokopi KTP para pemegang saham dan pengurus, minimal 2 orang.
 Fotokopi KK penanggung jawab / direktur.
 Nomor NPWP penanggung jawab.
 Pas foto penanggung jawab ukuran 3X4 (2 lembar berwarna).
 Fotokopi PBB tahun terakhir sesuai domisili perusahaan.
 Fotokopi surat kontrak/sewa kantor atau bukti kepemilikan tempat usaha.
 Surat keterangan domisili dari pengelola gedung jika berdomisili di gedung
perkantoran.
 Surat keterangan RT/RW (jika dibutuhkan, untuk perusahaan yang berdomisili
di lingkungan perumahan) khusus luar Jakarta.
 Kantor berada di wilayah perkantoran/plaza, atau ruko, atau tidak berada di
wilayah permukiman.
 Siap disurvei.

Syarat pendirian PT secara formal berdasarkan UU No. 40/2007 adalah sebagai


berikut:
 Pendiri minimal 2 orang atau lebih (pasal 7 ayat 1).
 Akta Notaris yang berbahasa Indonesia.
 Setiap pendiri harus mengambil bagian atas saham, kecuali dalam rangka
peleburan (pasal 7 ayat 2 dan ayat 3).
 Akta pendirian harus disahkan oleh Menteri kehakiman dan diumumkan dalam
BNRI (pasal 7 ayat 4).
 Modal dasar minimal Rp. 50 juta dan modal disetor minimal 25% dari modal
dasar (pasal 32 dan pasal 33).

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 5 / 15
 Minimal 1 orang direktur dan 1 orang komisaris (pasal 92 ayat 3 & pasal 108
ayat 3).
 Pemegang saham harus WNI atau badan hukum yang didirikan menurut
hukum
 Indonesia, kecuali PT PMA

STRUKTUR PERMODALAN PERSEROAN TERBATAS

Perseroan mempunyai kekayaan sendiri terpisah dari kekayaan masing–masing


pemegang saham perseroan. Termasuk dalam harta kekayaan perseroan terbatas
adalah modal, yang terdiri dari:
 Modal perseroan atau modal dasar, yaitu jumlah maksimum modal yang
disebut dalam akta pendirian.Ketentuan modal dasar diatur pada pasal 31-32
UU No.40 Tahun 2007. Modal dasar perseroan terdiri atas seluruh nilai
nominal saham.(Pasal 31 (1) ).Modal dasar paling sedikit Rp. 50.000.000,00
(Pasal 32 ayat 1).
 Modal yang disanggupkan atau ditempatkan diatur pada pasal 33 UU No. 40
Tahun 2007. Paling sedikit 25% dari modal dasar sebagaimana dimaksud
dalam pasal 32 harus ditempatkan dan disetor penuh (Pasal 33 ayat 1).
 Modal yang disetor, yakni modal yang benar-benar telah disetor oleh para
pemegang saham pada kas perseroan. Diatur pada pasal 34 UU No.40 tahun
2007. Penyetoran atas modal saham dapat dilakukan dalam bentuk uang dan
/atau dalam bentuk lainnya (Pasal 34 ayat 1). Penyetoran atas modal saham
selanjutnya diatur pada pasal 34 ayat 2 dan 3.
Perubahan atas besarnya jumlah modal perseroan harus mendapat
pengesahan dari Menteri Kehakiman, sesudah itu didaftarkan dan kemudian
diumumkan seperti biasa.

JENIS-JENIS SAHAM PERSEROAN TERBATAS

Saham di dalam sebuah Perseroan Terbatas dapat terbagi atas :

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 6 / 15
 Saham /Sero Atas Nama
yaitu nama persero ditulis di atas surat sero setelah didaftarkan dalam buku
Perseroan Terbatas sebagai persero.
 Saham /Sero Pembawa
yaitu suatu saham yang di atas surat tidak disebutkan nama perseronya.

Ditinjau dari hak-hak persero, saham /sero dapat pula dibagi sebagai berikut :
 Saham/Sero Biasa
Sero yang biasanya memperoleh keuntungan (dividen) yang sama sesuai
dengan yang ditetapkan oleh rapat umum pemegang saham.
 Saham/Sero Preferen
Sero preferen ini selain mempunyai hak dan dividen yang sama dengan
sero biasa, juga mendapat hak lebih dari sero biasa.
 Saham/Sero Kumulatif Preferen
Sero kumulatif preferen ini mempunyai hak lebih dari sero preferen. Bila
hak tersebut tidak bisa dibayarkan pada tahun sekarang, maka dibayarkan pada
tahun berikutnya.

PEMBAGIAN PERSEROAN TERBATAS

PT Terbuka
Perseroan terbuka adalah perseroan terbatas yang menjual sahamnya kepada
masyarakat melalui pasar modal (go public). Jadi sahamnya ditawarkan kepada
umum, diperjualbelikan melalui bursa saham. Contoh-contoh PT. Terbuka adalah
PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk, PT Perusahaan Gas Negara (Persero)
Tbk, PT Bank Central Asia Tbk, dan lain-lain.

PT Tertutup
Perseroan terbatas tertutup adalah perseroan terbatas yang modalnya berasal
dari kalangan tertentu misalnya pemegang sahamnya hanya dari kerabat dan
keluarga saja atau orang kalangan terbatas dan tidak dijual kepada umum.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 7 / 15
PT Kosong
Perseroan terbatas kosong adalah perseroan yang sudah ada izin usaha dan
izin lainnya tapi tidak ada kegiatannya.

PEMBAGIAN WEWENANG DALAM PERSEROAN TERBATAS

Dalam perseroan terbatas selain kekayaan perusahaan dan kekayaan pemilik


modal terpisah juga ada pemisahan antara pemilik perusahaan dan pengelola
perusahaan. Pengelolaan perusahaan dapat diserahkan kepada tenaga-tenaga ahli
dalam bidangnya (profesional). Struktur organisasi perseroan terbatas terdiri dari
pemegang saham, direksi, dan komisaris.

Dalam PT, para pemegang saham, melalui komisarisnya melimpahkan


wewenangnya kepada direksi untuk menjalankan dan mengembangkan perusahaan
sesuai dengan tujuan dan bidang usaha perusahaan. Dalam kaitan dengan tugas
tersebut, direksi berwenang untuk mewakili perusahaan, mengadakan perjanjian dan
kontrak, dan sebagainya. Apabila terjadi kerugian yang amat besar (di atas 50 %)
maka direksi harus melaporkannya ke para pemegang saham dan pihak ketiga,
untuk kemudian dirapatkan.

Komisaris memiliki fungsi sebagai pengawas kinerja jajaran direksi


perusahaan. Komisaris bisa memeriksa pembukuan, menegur direksi, memberi
petunjuk, bahkan bila perlu memberhentikan direksi dengan menyelenggarakan
RUPS untuk mengambil keputusan apakah direksi akan diberhentikan atau tidak.

Dalam RUPS / Rapat Umum Pemegang Saham, semua pemegang saham


sebesar / sekecil apapun sahamnya memiliki hak untuk mengeluarkan suaranya.
Dalam RUPS sendiri dibahas masalah-masalah yang berkaitan dengan evaluasi
kinerja dan kebijakan perusahaan yang harus dilaksanakan segera. Bila pemegang
saham berhalangan, dia bisa melempar suara miliknya ke pemegang lain yang
disebut proxy. Hasil RUPS biasanya dilimpahkan ke komisaris untuk diteruskan ke
direksi untuk dijalankan.

Isi RUPS :

 Menentukan direksi dan pengangkatan komisaris

 Memberhentikan direksi atau komisaris

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 8 / 15
 Menetapkan besar gaji direksi dan komisaris

 Mengevaluasi kinerja perusahaan

 Memutuskan rencana penambahan/pengurangan saham perusahaan

 Menentukan kebijakan perusahaan

 Mengumumkan pembagian laba (dividen)

PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS

1. Proses Pendirian

Pendirian perseroan terbatas harus memenuhi syarat-syarat sebagai mana


diatur dalam pasal 7 undang-undang nomor 40 tahun 2007 tentang perseroan
terbatas, yakni:

a. Perseroan didirikan oleh 2 (dua) orang atau lebih dengan akta notaris yang
dibuat dalam bahasa Indonesia.

b. Setiap pendirian perseroan wajib mengambil bagian saham pada saat


perseroan didirikan.

c. Ketentuan sebagai mana dimaksud pada ayat 2 tidak berlaku dalam rangka
peleburan.

d. Perseroan memperoleh status badan hukum pada tanggal diterbitkannya


keputusan menteri mengenai pengesahan badan hokum perseroan.

e. Setelah perseroan memperolej status badan hokum dan pemegang saham


menjadi kurang dari 2 orang, dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan
terhitung sejak keadaan tersebut pemegang saham yang bersangkutan wajib
mengalihkan sebagian sahamnya kepada orang lain atau perseroan
mengeluarkan saham baru kepada orang lain.

f. Dalam hal jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (5) telah
dilampaui, pemegang saham tetap kurang dari 2 (dua) orang, pemegang
saham bertanggung jawab secara pribadi atas segala perikatan dan kerugian

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 9 / 15
perseroan, dan atas permohonan pihak yang berkepentingan, pengadilan
negeri dapat membubarkan perseroan tersebut.

g. Ketentuan yang mewajibkan perseroan didirikan oleh 2 (dua) orangatau lebih


sebagai mana dimaksud pada ayat (1), dan ketentuan pada ayat (5), serta
ayat (6) tidak berlku bagi:

h. Persero yang seluruh sahamnya dimiliki oleh Negara; atau

i. Perseroan yang mengelola bursa efek, lembaga kliring dan penjaminan,


lembaga penyimpanan dan penyelesaian, dan lembaga lain sebagaimana
diatur dalam undang-undang tentang Pasal Modal.

Berdasarkan ketentuan pasal 7 ayat (1) uu PT 2007, tata cara pendirian


Perseroan Terbatas didirikan oleh 2 (dua) orang atau lebih dengan akta notaris yang
dibuat dlam bahasa Indonesia. Selanjutnya pasal 7 ayat (1) UU PT 2007
menyatakan, yang dimaksud dengan “orang” adalah orang perseorangan, baik
warga Negara Indonesia maupun asing atau badan hukum indonesiia atau asing.
Ketentuan ayat ini mengakui badan hokum sebagai subjek hukum. Perseroan
Terbatas sebagai badan hokum yang didirikan berdasarkan perjanjian, sehingga
mempunyai lebih dari 1 (satu) orang pemegang saham.

Menurut Rudhi presetya, keharusan untuk mendirikan suatu Perseroan


Terbatas diperlukan minimal 2 (dua) orang pendiri, pandangan dogmatic
menghubungkan hal ini dengan sifat dari perbuatan hukum yang dilakukan
berdasarkan suatu perjanjian (overeen komst) dalm pengertian pasal 1313
KUHPerdata. Perjanjian menurut pasal 1313 KUHPerdata adalah suatu perjanjian
yang terdapat kata sepakat dari 2 (dua) orang atau lebih yang saling mengikatkan
dirinya. Lebih lanjut dikatakan oleh Rudhi Presetya sebgai berikut:

“ada yang memang kerja sama diantara mereka yang mendirikan perseroan bukan
lagi sebagai suatu “perjanjian”dalam pengertian pasal 1313 KUHPerdata. Diantara
sekutu tidak dipandang dalam kedudukan yang mengikatkan diri secara timbale
balik. Menurut pandangan ini, dalam mendirikan perseroan harus dipandang sebagai
perbuatan yang sejajar.kedudukan yang sejajar dalam arti secara bersama-sama
mengejar tujuan yang dikehendaki yaitu mengejar keuntungan. Pandangan ini yang
Universitas Esa Unggul
http://esaunggul.ac.id 10 /
15
dikenal sebagai ajaran “gesammtakt” (perbuatan bersama). Tetapi sekalipun
demikian, menurut ajaran ini, untuk sahnya perbuatan mendirikan perseroan tetap
diperlukan minimal adanya dua orang. Hanya saja, sekarang tidak lagi didasarkan
atas karena sifat “perjanjian” eks pasal 1313 KUHPerdata dari perbuatan itu,
melainkan karena perbuatan itu dipandang sebagai “meerzidjdige rechtshandeling”.
Suatu perbuatan yang untuk sahnya harus dilakukan oleh lebih dari satu orang.

Dengan mendasarkan pada pasal 7 ayat (1) UU PT 2007 tersebut dapat


disimpulkan bahwa dalam konsep hukum perseroan terbatas tidak memungkinkan
mendirikan suatu perseroan terbatas hanya satu orang saja, tetapi minimal 2 (dua)
orang, karena sifat perbuatan yang dilakukan dalam mendirikan suatu perseroan
terbatas adalah suatu perjanjian, yaitu ada kata sepakat dari dua orang atau lebih
yang saling mengikat diri untuk mendirikan suatu perseroan terbatas berdasarkan
suatu perjanjian, yang kemudian akan menimbulkan akibat hokum antara para
pendiri, sebagaimana ketentuan pasal 1338 ayat (1) KUHP perdata yang
menyatakan, “perjanjian menimbulkan ikatan hukum bagi para pihak yang
membuatnya.

C. Latihan

a. Jelaskan pengertian dari perseroan terbatas secara singkat ?1


b. Jelaskan jenis-jenis saham dalam perseroan terbatas ?!
c. Apa itu RUPS ? Jelaskan isi dari RUPS ?!

D. Kunci Jawaban

a. Jawaban
Perseroan terbatas (PT) adalah suatu badan hukum untuk menjalankan usaha
yang memiliki modal terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian
sebanyak saham yang dimilikinya. Karena modalnya terdiri dari saham-saham
yang dapat diperjualbelikan, perubahan kepemilikan perusahaan bisa dilakukan
tanpa perlu membubarkan perusahaan.
Perseroan terbatas merupakan badan usaha dan besarnya modal perseroan
tercantum dalam anggaran dasar. Kekayaan perusahaan terpisah dari kekayaan

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 11 /
15
pribadi pemilik perusahaan sehingga memiliki harta kekayaan sendiri. Setiap
orang dapat memiliki lebih dari satu saham yang menjadi bukti pemilikan
perusahaan. Pemilik saham mempunyai tanggung jawab yang terbatas, yaitu
sebanyak saham yang dimiliki. Apabila utang perusahaan melebihi kekayaan
perusahaan, maka kelebihan utang tersebut tidak menjadi tanggung jawab para
pemegang saham. Apabila perusahaan mendapat keuntungan maka keuntungan
tersebut dibagikan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan. Pemilik saham
akan memperoleh bagian keuntungan yang disebut dividen yang besarnya
tergantung pada besar-kecilnya keuntungan yang diperoleh perseroan terbatas. .

b. Jawaban
 Saham /Sero Atas Nama
Yaitu nama persero ditulis di atas surat sero setelah didaftarkan dalam buku
Perseroan Terbatas sebagai persero.

 Saham /Sero Pembawa


Yaitu suatu saham yang di atas surat tidak disebutkan nama perseronya.

Ditinjau dari hak-hak persero, saham/sero dapat pula dibagi sebagai berikut :

 Saham /Sero Biasa


Sero yang biasanya memperoleh keuntungan (dividen) yang sama sesuai
dengan yang ditetapkan oleh rapat umum pemegang saham.
 Saham /Sero Preferen
Sero preferen ini selain mempunyai hak dan dividen yang sama dengan
sero biasa, juga mendapat hak lebih dari sero biasa.
 Saham /Sero Kumulatif Preferen
Sero kumulatif preferen ini mempunyai hak lebih dari sero preferen. Bila
hak tersebut tidak bisa dibayarkan pada tahun sekarang, maka dibayarkan
pada tahun berikutnya.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 12 /
15
c. Jawaban

Rapat Umum Pemegang Saham adalah suatu bagian dalam sebuah perseroan
terbatas yang memiliki kuasa atas segala sesuatu yang tidak dimiliki oleh
dewan komisaris atau dewan direksi. Fungsi RUPS dalam sebuah perseroan
terbatas adalah sebagai wadah bagi pemegang saham dalam hal penyampaian
suara ketika ingin mengambil suatu keputusan. Undang-undang No. 40 Tahun
2007 menjelaskan bahwa RUPS ini memiliki fungsi yang sangat penting bagi
pemegang saham terutama ketika para pemegang saham menentukan
kebijakan perusahaan. Perlu Anda ketahui RUPS terbagi menjadi 2 jenis yaitu
RUPS luar biasa dan RUPS tahunan.

Isi RUPS :
 Menentukan direksi dan pengangkatan komisaris
 Memberhentikan direksi atau komisaris
 Menetapkan besar gaji direksi dan komisaris
 Mengevaluasi kinerja perusahaan
 Memutuskan rencana penambahan/pengurangan saham perusahaan
 Menentukan kebijakan perusahaan
 Mengumumkan pembagian laba (dividen)

KESIMPULAN

Perseroan Terbatas (PT), dulu disebut juga Naamloze Vennootschhap


(NV) adalah suatu badan hukum untuk menjalankan usaha yang memiliki modal
terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang
dimilikinya. Karena modalnya terdiri dari saham-saham yang dapat diperjualbelikan,
perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan
perusahaan.
Untuk mendirikan PT, harus dengan menggunakan akta resmi (akta yang
dibuat oleh notaris) yang di dalamnya dicantumkan nama lain dari perseroan
terbatas, modal, bidang usaha, alamat perusahaan, dan lain-lain.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 13 /
15
Daftar Pustaka

1. M. Yahya Harahap, Hukum Perseroan Terbatas, Jakarta : Sinar Grafika,


2009
2. Agus Budiarto, Kedudukan Hukum dan Tanggung Jawab Pendiri
Perseroan Terbatas, Ghalia Indonesia, Bogor, 2009.
3. Binoto Nadapdap, Hukum Perseroan Terbatas, Permata Aksara,
Jakarta,2012.
4. Chatamarrasjid Ais, Penerobosan Cadar Perseroan dan Soal-Soal Aktual
Hukum Perusahaan, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2004.
5. Chidir Ali, Badan Hukum, Alumni, Bandung, 1999. F. X. Suhardana,
Hukum Perdata I, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta,1992.
6. Gatot Supramono, Hukum Perseroan Terbatas Yang Baru, Djambatan,
Jakarta, 1996.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 14 /
15

Anda mungkin juga menyukai