Analisa Rangkaian AC - 1
Analisa Rangkaian AC - 1
Rangkaian Listrik
BAB VII
ANALISIS RANGKAIAN AC
Hukum Ohm
Jika sebuah impedansi dilewati oleh sebuah arus maka pada kedua ujung impedansi
tersebut akan muncul beda potensial, atau Hukum Ohm menyatakan bahwa tegangan
melintasi berbagai jenis bahan pengantar adalah berbanding lurus dengan arus yang
mengalir melalui bahan tersebut.
Secara matematis :
V = I .Z
1. Tentukan nilai i !
Jawaban :
Dengan phasor :
Mohamad Ramdhani
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
158
Rangkaian Listrik
2 2
maka : i = 4 cos(4t − 36,9 o ) A
2. Tentukan nilai V !
Jawaban :
Dengan phasor :
2 20∠0 o 20∠0 o
I= 10∠0 =
o
= = 2∠ − 53o
2 + 4 + j8 6 + j8 10∠53 o
sehingga : V = 4 I = 8∠ − 53 o ,
maka : V = 8 cos(8t − 53o )V
Analisis Node
Analisis node berprinsip pada Hukum Kirchoff I/ KCL dimana jumlah arus yang masuk
dan keluar dari titik percabangan akan samadengan nol, dimana tegangan merupakan
parameter yang tidak diketahui. Atau analisis node lebih mudah jika pencatunya
semuanya adalah sumber arus. Analisis ini dapat diterapkan pada sumber searah/ DC
maupun sumber bolak-balik/ AC.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada analisis node, yaitu :
Tentukan node referensi sebagai ground/ potensial nol.
Tentukan node voltage, yaitu tegangan antara node non referensi dan ground.
Asumsikan tegangan node yang sedang diperhitungkan lebih tinggi daripada
tegangan node manapun, sehingga arah arus keluar dari node tersebut positif.
Jika terdapat N node, maka jumlah node voltage adalah (N-1). Jumlah node voltage
ini akan menentukan banyaknya persamaan yang dihasilkan.
Analisis node mudah dilakukan bila pencatunya berupa sumber arus. Apabila pada
rangkaian tersebut terdapat sumber tegangan, maka sumber tegangan tersebut
diperlakukan sebagai supernode, yaitu menganggap sumber tegangan tersebut
dianggap sebagai satu node.
Mohamad Ramdhani
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
159
Rangkaian Listrik
Contoh latihan :
Jawaban :
Dengam phasor :
Jawaban :
Mohamad Ramdhani
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
160
Rangkaian Listrik
maka : v = 25 2 sin( 2t + 8 o )V
Mohamad Ramdhani
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
161
Rangkaian Listrik
Contoh latihan :
Jawaban :
Tinjau loop I1 :
− 10∠90 o + 10 I 1 − j10( I 1 − I 2 ) = 0
(10 − j10) I 1 + j10 I 2 = 10∠90 o...........(1)
Tinjau loop I2 :
I 2 = −1∠0 o ................(2)
Mohamad Ramdhani
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
162
Rangkaian Listrik
sehingga :
V = − j10( I 1 − I 2 ) = − j10( 2∠135 o + 1∠0 o )
V = − j10(−1 + j + 1) = − j 2 10 = 10
maka : V = 10 sin 3tV
Jawaban :
Tinjau loop I1 :
I 1 = 5∠90 o..................(1)
Tinjau loop I2 :
10( I 2 − I 1 ) + 5 I 2 + 10∠90 o − j15( I 2 − I 3 ) = 0
− 10 I 1 + (15 − j15) I 2 + j15 I 3 = −10∠90 o ....(2)
Tinjau loop I3 :
I 3 = −2∠0 o............(3)
substitusikan persamaan (1), (2), & (3) :
− 10 I 1 + (15 − j15) I 2 + j15 I 3 = −10∠90 o
− 10(5∠90 o ) + (15 − j15) I 2 + j15(−2∠0 o ) = −10∠90 o
(15 − j15) I 2 = −10∠90 o + 10(5∠90 o ) − j15(−2∠0 o ) = − j10 + j 50 + j 30 = j 70
Mohamad Ramdhani
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
163
Rangkaian Listrik
j 70 70∠90 o 7 2
I2 = = = ∠135 o
15 − j15 15 2∠ − 45 o 3
7 2
sehingga : V = − j15( I 2 − I 3 ) = − j15(∠135 o + 2∠0 o ) = − j15(−2,33 + j 2,33 + 2)
3
V = − j15(−0,33 + j 2,33) = 15∠ − 90 (2,35∠98 o ) = 35,25∠8 o
o
Teorema Superposisi
Pada teorema ini hanya berlaku untuk rangkaian yang bersifat linier, dimana rangkaian
linier adalah suatu rangkaian dimana persamaan yang muncul akan memenuhi jika y =
kx, dimana k = konstanta dan x = variabel.
Dalam setiap rangkaian linier dengan beberapa buah sumber tegangan/ sumber arus
dapat dihitung dengan cara :
Pengertian dari teorema diatas bahwa jika terdapat n buah sumber bebas maka dengan
teorema superposisi samadengan n buah keadaan rangkaian yang dianalisis, dimana
nantinya n buah keadaan tersebut akan dijumlahkan. Jika terdapat beberapa buah
sumber tak bebas maka tetap saja teorema superposisi menghitung untuk n buah
keadaan dari n buah sumber yang bebasnya.
Rangkaian linier tentu tidak terlepas dari gabungan rangkaian yang mempunyai sumber
independent atau sumber bebas, sumber dependent / sumber tak bebas linier (sumber
dependent arus/ tegangan sebanding dengan pangkat satu dari tegangan/ arus lain, atau
sebanding dengan jumlah pangkat satu besaran-besaran tersebut) dan elemen resistor (
R ), induktor ( L ), dan kapasitor ( C ).
Mohamad Ramdhani
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
164
Rangkaian Listrik
Contoh latihan :
Jawaban :
− j10 100∠0 o
V1 = 10∠90 o =
− j10 + 10 10 2∠ − 45 o
V1 = 5 2∠45 o
- Pada saat I s = sin 3tA aktif :
− j10.10 − j100
Zp = =
− j10 + 10 10 2∠ − 45 o
100∠ − 90 o
Zp = = 5 2∠ − 45 o
10 2∠ − 45 o
sehingga :
V2 = Z p x1∠0 o = 5 2∠ − 45 o
Maka tegangan V :
V = V1 + V2 = 5 2∠45 o + 5 2∠ − 45 o = 5 + j 5 + 5 − j 5 = 10
sehingga : V = 10 sin 3tV
Mohamad Ramdhani
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
165
Rangkaian Listrik
Jawaban :
V1 = 3∠0 o
sehingga : V1 = 3 cos 2tV
V2 = 0V
sehingga :
V = V1 + V2 = 3 cos 2tV
Mohamad Ramdhani
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom