Kliping Pai Bab Berperilaku Jujur Dan
Kliping Pai Bab Berperilaku Jujur Dan
DAFTAR ISI
Halaman judul……………………………………………………………
Daftar isi…………………………………………………………………..
Kata pengantar………………………………………………………….
Daftar Pustaka…………………………………………………………..
BAB 1 PENDAHULUAN………………………………………………..
A. Latar belakang…………………………………………………..
B. Rumusan masalah………………………………………………
C. Tujuan masalah………………………………………………….
BAB 2 PEMBAHASAN………………………………………………….
A. Dampak negatif globalisasi…………………………………….
B. Dampak positif globalisasi……………………………………...
BAB 3
PENUTUP………………………………………………………..........
A. Kesimpulan………………………………………………………
B. Saran………………………………………………………………
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Swt yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, serta hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga kami dapat menyelesaikan kliping
IPS ini dengan baik. Karena dengan izin-Nya kami dapat membuat dan menyelesaikan
kliping IPS ini, walaupun masih banyak kekurangan.
Kami ucapkan terima kasih kepada bapak/ibu guru yang telah membimbing kami. Besar
harapan kami, kehadiran kliping ini dapat memberikan kontribusi bagi terselenggaranya
pendidikan yang berkualitas serta mendorong siswa untuk menjadi generasi berprestasi.
Kami menyadari dalam penyusunan kliping ini masih banyak kekurangan, maka dari itu
dengan kerendahan hati, kami mengharap kritik dan saran dari semua pihak
untuk/memperbaiki kliping ini sehingga menjadi lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Heru, S. (2015). Bijak Memberdayakan Uang Plastik. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Jhonson, D.
P. (Jakarta). Teori Sosiologi Klasik dan Modern. 1998: PT - Gramedia. Lexy J, M. (2010). Metodelogi
Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Mamik. (2015). Metodelogi Kualitatif. Jakarta:
Zifatama. Nasrullah, R. (2018). Komunikasi Antar Budaya. Jakarta: CTRL - Design. Prastowo, A. (2011).
Metodelogi Penelitian Kualitatif Dalam Perspektif Rancangan Penelitian. Yogyakarta: Ar-Ruzz.
Sajogyo, P. S. (1983). Sosiologi Pedesaan Jilid I. Yogyakarta: Gajah Mada University. Soekanto, S.
(2013). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Sulistyo, H. B. (2007). IPS
Terpadu Untuk SMP Kelas IX. Jakarta: Erlangga. Upe, A. (2010). Tradisi Dalam Sosiologi dari
Positivistik ke Post Positivistik. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Dampak negatif modernisasi terhadap budaya adalah gaya hidup yang berubah. Perubahan
ini bisa negatif karena generasi muda cenderung meniru budaya yang kurang sesuai
dengan budaya masyarakat Indonesia. Akibat modernisasi di segala bidang, kita jadi lebih
mudah mendapatkan berbagai macam informasi.
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang di uraikan di atas maka dapat
dirumuskan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :
apakah, dan bagaimana anak mudah berubah dengan mengetahui positif dan negatif
globalisasi?
TUJUAN MASALAH
Bertolak dari permasalahan di atas, maka penelitian tindakan kelas ini
bertujuan untuk :
meningkat kan pngetahuan siswa dalam pembelajaran IPS mengenai positif dan negatif
globalisasi
PEMBAHASAN
A. DAMPAK NEGATIF GLOBALISASI
Dampak negatif globalisasi dapat dirasakan di berbagai bidang. Yuk ketahui penjelasan
mengenai pengertian globalisasi, ciri-ciri, penyebab, hingga contoh-contohnya.
Pengertian Globalisasi Dilansir dari penelitian di laman Universitas Muhammadiyah
Surakarta (UMS), globalisasi secara bahasa terdiri dari kata global dan isasi. Global
berarti mendunia, sedangkan isasi menunjukkan proses. Singkatnya, globalisasi adalah
proses menuju sesuatu yang mendunia. Secara lebih luas, arti globalisasi adalah proses
integrasi internasional yang terjadi akibat pertukaran pandangan dunia, produk,
pemikiran, dan aspek kebudayaan lainya. Proses ini didukung kemajuan infrastruktur
komunikasi dan transportasi, sehingga globalisasi merupakan pemadatan dunia dan
pemerkayaan kesadaran masyarakat dunia.
Sementara dalam penelitian di laman UIN Raden Intan, dijelaskan bahwa globalisasi
adalah perkembangan kontemporer yang berpengaruh terhadap kemungkinan
perubahan dunia. Globalisasi dapat menghilangkan berbagai hambatan dan menjadikan
dunia semakin terbuka dan saling membutuhkan, sehingga memunculkan konsep 'dunia
tanpa batas'.
Pengertian globalisasi menurut para ahli:
1. Waters
Globalisasi sebagai sebuah proses sosial yang membuat batas geografis tidak
penting terhadap kondisi sosial budaya.
2. Tomlinson
Globalisasi merupakan penyusutan jarak dan waktu dalam menjalankan berbagai
aktivitas sehari-hari, baik secara fisik atau dalam hal komunikasi menggunakan
media elektronik.
Dampak Negatif Globalisasi di Berbagai Bidang
Selain membawa dampak positif berupa kemajuan teknologi, globalisasi juga
membawa dampak negatif di berbagai bidang. Berikut adalah beberapa contoh
dampak globalisasi:
1. Bidang Pendidikan
Pendidikan semakin dikomersialkan.
Pengelompokan masyarakat berdasarkan status sosial untuk menikmati pendidikan
berkualitas.
Kekuatan negara mengontrol pendidikan semakin melemah.
Menurunnya kualitas moral siswa karena Informasi dari internet yang dapat
diakses secara mudah.
Sistem pendidikan mengacu ke negara lain.
2. Bidang Sosial Budaya
Peluang masuknya kebudayaan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai ideologi negara
semakin besar.
Kesenjangan sosial, karena tidak menyentuh wilayah pedalaman.
Kebiasaan meniru kebiasaan negara lain, seperti kebarat-baratan atau K-Pop.
Muncul kebiasaan instan atau serba cepat.
Semangat gotong-royong, solidaritas, kepedulian, dan kesetiakawanan sosial
semakin luntur.
3. Bidang Politik
Kekuatan negara berkurang.
Pudarnya rasa nasionalisme.
Radikalisme dan jaringan obat terlarang global tumbuh subur sehingga merusak
tatanan kehidupan bernegara.
4. Bidang Ekonomi
Pertumbuhan sektor industri di negara berkembang semakin sulit karena kalah
bersaing dengan negara maju.
Membuat neraca pembayaran negara semakin buruk, terutama pada negara yang
tidak mampu bersaing.
Sektor keuangan tidak stabil dengan merosotnya nilai mata uang.
Jika kondisi di atas terjadi, maka akan memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi
jangka panjang.
Ciri-ciri Globalisasi
Dalam buku Demokratisasi dan Globalisasi yang disusun Hesri Mintawati, dijelaskan
sejumlah ciri-ciri globalisasi berdasarkan pendapat para ahli.
1. Kemajuan di Segala Aspek
Ciri-ciri globalisasi yaitu membuat kemajuan di segala aspek, terutama bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi. Kemajuan dalam bidang tersebut mempengaruhi segala
aspek kehidupan karena menjanjikan berbagai kemudahan.
2. Saling Bergantung
Globalisasi menyebabkan pasar dan produksi saling bergantung. Kerja sama
antarnegara dalam bidang ekonomi ini membuat perdagangan tidak lagi terbatas
jarak negara.
3. Masalah Bersama yang Meningkat
Efek dari globalisasi biasanya dirasakan secara luas, sehingga muncul banyak
masalah bersama yang harus diselesaikan bersama. Misalnya muncul masalah
lingkungan akibat penambangan alam di mana-mana.
4. Adanya Pertukaran Budaya
Ciri globalisasi yang terlihat jelas adalah pertukaran budaya antarnegara yang tidak
disadari. Dunia tanpa batas membuat manusia semakin dekat dengan kebudayaan
negara lain secara tidak sadar akan saling meniru kebiasaan. Misalnya orang
Indonesia meniru cara berpakaian orang Korea, orang Indonesia yang menyukai
menu makanan Western.
Penyebab Globalisasi
Dalam buku Soesi Idayanti berjudul Globalisasi Hukum, dijelaskan ada dua faktor
penyebab globalisasi, yaitu internal dan eksternal.
1. Faktor Internal
Faktor internal yaitu penyebab terjadinya globalisasi yang berasal dalam negeri,
antara lain sebagai berikut.
Berkembangnya transparansi dan demokrasi pemerintahan.
Kebebasan pers.
Ketergantungan negara kepada negara-negara lain di dunia.
Munculnya banyak lembaga politik dan lembaga swadaya masyarakat.
Berkembangnya cara berpikir masyarakat.
2. Faktor Ekstern
Faktor eksternal adalah penyebab globalisasi yang berasal dari luar negeri, antara lain
sebagai berikut.
Pertandingan sepak bola di Inggris bisa disaksikan dalam waktu yang sama di
Indonesia.
Mode pakaian di Paris yang sedang tren ditiru orang Indonesia.
Gaya rambut Ronaldo di Piala Dunia 2002 ditiru sejumlah anak muda di Indonesia.
Mobil bermerek Jepang dirakit di Indonesia dengan bahan-bahan yang berasal dari
Indonesia.
Transaksi jual beli antarnegara dengan harga murah.
Penggunaan bahasa asing yang digunakan semua orang.
Munculnya banyak supermarket dan minimarket.
6. Pariwisata berkembang
Globalisasi membuka akses mobilitas bagi setiap orang. Dampaknya, setiap orang
dapat bepergian dengan cepat entah menggunakan kendaraan pribadi, bus, kereta,
hingga pesawat untuk berpindah antarnegara dan antarbenua.
al ini membuat orang dapat mengunjungi objek-objek wisata di suatu negara
sehingga membuat industri pariwisata berkembang dengan pesat.
Contohnya saat ini banyak sekali wisatawan mancanegara yang tertarik mengunjungi
Bali. Mulanya hal ini terjadi karena akses menuju Bali ada hingga akhirnya banyak
wisatawan yang mengunjungi Bali dan datang ke tempat-tempat wisata di Pulau
Dewata itu.
Bahkan, promosi tempat wisata di Indonesia kini banyak yang dibagikan di sosial
media sehingga minat wisatawan untuk mengunjungi Bali pun semakin besar.
7. Keterbukaan informasi
Contoh dari manfaat globalisasi berupa keterbukaan informasi adalah kehadiran
internet. Dengan internet, seseorang dapat menemukan berbagai informasi dengan
mudah dan cepat.
Saat ini apa pun bisa dicari di kolom pencarian Google sehingga informasi lebih
mudah didapatkan dan keterbukaan atau kebebasan informasi menjadi semakin
luas.
Informasi yang beredar di dunia pun dapat diakses dengan cepat, bahkan hanya
dalam hitungan menit.
PENUTUP
KESIMPULAN
Dampak negatif modernisasi terhadap budaya adalah gaya hidup yang
berubah.Perubahan ini bisa negatif karena generasi muda cenderung meniru budaya yang
kurang sesuai dengan budaya masyarakat Indonesia. Akibat modernisasi di segala bidang,
kita jadi lebih mudah mendapatkan berbagai macam informasi.Lalu, meniru gaya hidup
orang lain yang kurang sesuai dengan diri sendiri atau budaya masyarakat
Indonesia. Karena kemudahan mendapatkan barang-barang luar negeri, kita jadi lebih
memilih buatan luar negeri.Padahal, produk dalam negeri juga tidak kalah bagus dan
berkualitas dengan harga yang lebih terjangkau. Akibat modernisasi, masyarakat juga lebih
bersikap individualis. Sehingga, keputusan hidupnya tidak memerlukan pertimbangan orang
lain.
SARAN
Saran saya sebagai penulis adalah, supaya kita masyarakat Indonesia khususnya para
generasi muda yang nantinya akan membangun bangsa ini kedepanya, harus
mengetahui budaya-budaya dan nilai-nilai moral bangsa Indonesia yang mungkin juga
tersalur lewat seni. Karena itu akan memperkuat jati diri kita sebagai bangsa Indonesia,
dan kita harus selalu menjaga dan melestarikan budaya-budaya Indonesia utamanya
sastra Indonesia yang dapat dikatakan sedang terpuruk.