MAKALAH TASAWUF AKHLAKI IRFANI Dan FALSA
MAKALAH TASAWUF AKHLAKI IRFANI Dan FALSA
Disusun oleh:
Kelompok 8
1. CINDI RAMADANI ( 2223.03.0213 )
2. MUHAMMAD MUJAYYIN HAQQI ( 2223.03.0223 )
Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang,
puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya sehingga saya dapat merampungkan penyusunan
makalah Akhlak Tasawuf dengan judul “Tasawuf Salafi,akhlaki dan Filsafat”
tepat pada waktunya.
Namun tidak lepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih
terdapat kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya, oleh
karena itu kami membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang memberi saran
maupun kritik demi memperbaiki makalah ini.
Akhir kata penyusun sangat mengharapkan, semoga dari makalah sederhana
ini dapat diambil manfaatnya dan besar keinginan kami dapat menginspirasi para
pembaca untuk mengangkat permasalahan lain yang relevan pada makalah –
makalah selanjutnya.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR .................................................................................. i
DAFTAR ISI ................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 1
C. Tujuan Masalah.......................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Tasauf Kahlaki,Irfani dan Falsafi...............................................2
B. Perbedaan dan Persamaan tasauf Kahlaki,Irfani dan Falsafi........................7
BAB III PENUTUP
Kesimpulan ..................................................................................................... 9
Saran ..................................................................................................... 9
BAB IV DAFTAR PUSTAKA ..................................................................... 10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tasawuf merupakan visi langsung terhadap sesuatu, bukan melalui dalil. Orang
yang mendapat pengetahuan ini di anggap berada dalam cahaya Alloh di jalan
yang benar, karena mereka mampu melihat sesuatu langsung dari hakikatnya,
itu sebabnya tasawuf sukar untuk di ungkap dengan kata-kata yang mudah di
pahami masyarakat awam. Apalagi pengalaman tasauf ini merupakan karunia
dari Tuhan setelah seseorang menempuh penyucian rohani itu melalui
pelatihan-pelatihan fisik-psikis yang berat. Dalam konteks ini tasauf hanya di
karuniakan Alloh kepada nabi dan wali, karena merekalah yang mencapai
puncak tertinggi proses pentucian rohaninya dalam mendekatkan diri kepada
Alloh.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari tasawuf akhlaqi, irfani dan falsafi ?
2. Apa perbedaan tasawuf akhlaqi, irfani dan falsafi ?
3. Apa persamaan tasawuf akhlaqi, irfani dan falsafi ?
C. Tujuan
1. Agar kita mengetahui pengertian dari tasawuf akhlaqi, irfani dan falsafi.
2. Agar kita mengetahui persamaan dan perbedaan tasawuf akhlaqi, irfani
dan falsafi.
BAB II
PEMBAHASAN
c. Tasawuf Falsafi
Tasawuf falsafi adalah sebuah konsep ajaran taswuf yang mengenal Tuhan
(makrifat) dengan pendekatan rasio (filsafat) hingga menuju ke tenpat
yang lebih tinggi bukan hanya mengenal Tuhan saja (ma’rifatullah)
melainkan yang lebih tinggi dari itu yaitu wihdayatul wujud (kesatuan
wujud). Bisa juga dikatakan tasawuf filsafi yakni tasawuf yang kaya
dengan pemikiran-pemikiran filsafat.
Di dalam tasawuf falsafi metode pendekatannya sangat berbeda dengan
tasawuf sunni atau tasawuf salafi. Tasawuf sunni dan salafi lebih menonjol
kepada segi praktis, sedangkan tasawuf falsafi menonjol kepada segi
teoretis sehingga dalam konsep-konsep tasawuf falsafi lebih
mengedepankan asas rasio dengan pendekatan-pendekatan filosof yang
sulit diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari khususnya bagi orang
awam.
Menurut At-Taftazani, tasawuf falsafi mulai muncul dengan jelas dalam
khazanah Islam sejak abad ke-6 H, meskipun para tokohnya baru dikenal
seabad kemudian. Sejak itu, tasawuf ini terus hidup dan berkembang,
terutama dikalangan sufi yang juga filofof sampai menjelang akhir-akhir
ini.
Adapun ciri umum tasawuf falsafi adalah sebagai berikut:
1) Ajaran-ajarannya cenderung samar, yang diakibatkan dari banyaknya
ungkapan atau peristilahan khusus yang hanya bisa dipahami oleh
mereka yang mendalami ajaran tasawuf jenis ini.
2) Ajaran-ajarannya tidak bisa dipandang sebagai filsafat murni, karena
ajaran dan metodenya tidak didasarkan pada rasio-analitis
sebagaimana filsafat, tapi justru didasarkan pada intusi (zauq)
sebagaimana tasawuf pada umumnya.
3) Namun juga sebaliknya, tasawuf jenis ini tidak bisa dikategorikan
sebagai tasawuf dalam pengertiannya yang murni, karena ajarannya
sering diungkapkan dalam bahasa filsafat, dan lebih cenderung pada
pantheisme (“penyatuaan” manusia dengan Tuhan).
Menurut Ibnu Khaldun ada empat objek utama yang menjadi perhatian
para sufi filosof, antara lain sebagai berikut:
Pertama, latihan rohaniah dengan rasa, intusi serta introspeksi diri yang
timbul darinya. Kedua, iliminasi atau hakikat yang tersikap dari alam
gaib, seperti sifat-sifat rabbani, arsy, malaikat, wahyu, kenabian dan roh.
Ketiga, peristiwaa dalam alam yang berpengaruh terhadap berbagai
bentuk keramatan atau keluarbiasaan. Keempat, menciptakan ungkapan-
ungkapan yang pengertiannya sepintas samar-samar yang dalam hal ini
telah melahirkan reaksi masyarakat berupa mengingkarinya dan
menyetujuinya.
B. PERBEDAAN TASAWUF AKHLAKI, IRFANI, DAN FALSAFI
1. Tasawuf Akhlaki
Tasawuf Akhlaki adalah ajaran akhlak dalam kehidupan sehari-hari guna
memperoleh kebahagiaan yang optimal.Dengan kata lain tasawuf akhlaki
adalah tasawuf yang berkonsentrasi pada teori-teori prilaku,akhlak atau
budi pekerti atau perbaikan akhlak.
2. Tasawuf Irfani
Tasawuf Irfani adalah tasawuf yang berusaha menyingkap hakikat
kebenaran atau ma’rifah diperoleh dengan tidak melalui logika atau
pembelajaran atau pemikiran tetapi melalui pemberian Tuhan
(mauhibah).Ilmu itu diperoleh karena si sufi berupaya melakukan tasfiyat
al-Qalb.Dengan hati yang suci seseorang dapat berdialog secara batini
dengan Tuhan sehingga pengetahuan atau ma’rifah dimasukkan Allah
kedalam hatinya,hakikat kebenaran tersingkap lewat ilham (intuisi).
3. Tasawuf Falsafi
Tasawuf Falsafia dalah sebuah konsep ajaran tasawuf yang mengenal
Tuhan (ma’rifat) dengan pendekatan rasio (filsafat) hingga menuju
ketingkat yang lebih tinggi,bukan hanya mengenal Tuhan saja
(ma’rifatullah) melainkan yang lebih tinggi dari itu, yaitu wahdatul wujud
(kesatuan wujud).
A. Kesimpulan
Dari uraian sebelumnya dapat kita simpulkan bahwasanya Tasawuf
Akhlaki adalah tasawuf yang mengarah pada perilaku/akhlak yang dimiliki
seseoprang yang berlandaskan al-Qur’an dan Hadits. Sedangkan Tasawuf
Irfani adalah tasawufnya mengandalkan hati karena hati dapat mengetahui
hakikat ma’rifat serta tidak melalui logika atau pembelajaran atau pemikiran
tetapi melalui pemberian Tuhan (mauhibah).
B. Saran
Demikianlah penyajian yang kami susun tentang tasawuf akhlaki, falsafi dan
irfani. Kami menyadari bahwa dalam penulisan ini yang kami buat jauh dari
kata sempurna dan juga masih banyak kesalahan. Oleh karena itu, kami
harapkan kritik serta saran yang membangun agar selanjutnya menjadi lebih
baik lagi.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
Ihsan.7/21/2013.Tasawuf akhlaki dan irfani
http://dmskelask.blogspot.com/2013/07/tasawuf-akhlaki-dan-irfani-disusun-
guna.html?m=1
Dudus.mang, 11/2017, makalah akhlaki irfani falsafi.
http://mangdudus.blogspot.com/2017/11/makalah-akhlaqi-irfani-falsafi.html?m=1