1982 3592 1 PB
1982 3592 1 PB
Universitas Abulyatama
Jurnal Teknik Sipil Unaya
Abstract: This study aims to conduct a risk management study on the Poigar-Kaiya-Maelang Road Preservation
project that affects the achievement of project performance on time by identifying, classifying, analyzing, handling
dominant risks. The research method used is descriptive qualitative analysis method to identify and classify
dominant risks. The variables used are literature studies, expert validation and factor analysis and main
component analysis using SPSS version 26 program and quantitative descriptive analysis methods to get
perceptions about the frequency and impact of risk on project time performance with risk management standards
AS/ZNS 4360 :2004 and determining the priority scale for handling using the AHP method. The results showed
that the dominant risks with significant risk categories (significant risk) with the AHP method obtained a priority
scale for handling, namely planning and nature by 22.7%, resources and OHS 18.70%, personnel and equipment
control by 14.5%. , productivity and distribution of materials by 12.8%, scheduling and finance by 11.3%,
coordination and management by 8.2%, communication and work methods by 6.8%, operator capability by 4.9%.
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk melakukan kajian manajemen risiko pada proyek Preservasi Jalan
Poigar-Kaiya-Maelang yang berpengaruh terhadap tercapainya kinerja proyek tepat waktu dengan melakukan
identifikasi, klasifikasi, analisis, penanganan terhadap risiko-risiko dominan. Metode penelitian yang digunakan
adalah metode analisis deskriptif kualitatif untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasi risiko-risiko dominan.
Variabel-variabel yang digunakan dari studi literatur, validasi pakar dan dilakukan analisa faktor dan analisa
komponen utama dengan menggunakan program SPSS versi 26 dan metode analisis deskriptif kuantitatif untuk
mendapatkan persepsi tentang frekuensi dan dampak risiko terhadap kinerja waktu proyek dengan standar
manajemen risiko AS/ZNS 4360:2004 dan penentuan skala prioritas penanganan menggunakan metode AHP. Hasil
penelitian menunjukan bahwa risiko-risiko dominan dengan kategori risiko yang berarti (significant risk) dengan
metode AHP didapat skala prioritas penanganan yaitu perencanaan dan alam sebesar 22.7%, sumber daya dan K3
18,70%, pengendalian personil dan peralatan sebesar 14,5%, produktifitas dan distribusi material sebesar 12,8%,
penjadwalan dan finansial sebesar 11,3%, koordinasi dan manajemen sebesar 8,2%, komunikasi dan metode kerja
sebesar 6,8%, kemampuan operator sebesar 4,9%.
Kata kunci: Manajemen Risiko, Risiko, Kinerja Waktu, Preservasi Jalan, AHP
secara Long Segment dengan tujuan memberi mengurangi, menghindari, memitigasi risiko
waktu tempuh dapat dipersingkat dan arus lalu lintas berkesinambungan seperti:
di jalan trans Sulawesi berjalan dengan lancar. 1. Identifikasi risiko adalah melakukan
pekerjaan preservasi jalan menggunakan dana besar kejadian dan potensi risiko serta
dari anggaran pendapatan dan belanja negara dengan mengembangkannya menjadi kondisi risiko
maka semakin besar juga risiko yang akan terjadi dan 2. Analisa risiko adalah melakukan analisis
apabila tidak diantisipasi dan tangani oleh pihak atau pengukuran risiko dalam menentukan
pelaksana proyek, risiko tersebut akan menghambat risiko yang menjadi prioritas yang dilakukan
kinerja pelaksanaan proyek secara keseluruhan. penanganan dan mencari metode yang tepat
Item pekerjaan yang kompleks dan tersebar di dalam mengurangi ataupun mengatasi risiko
Infrastruktur yang memadai adalah prasyarat untuk 3. Pengendalian risiko terdiri dari dua metode
pertumbuhan ekonomi yang kuat dan pengentasan yaitu mengendalikan risiko dengan cara
logistik masuk/keluar Provinsi Sulawesi Utara memisahkan kegiatan yang berisiko dan
ke beberapa kabupaten/kota dan provinsi. kombinasi dari ketiga cara diatas serta
Dalam pelaksanaan pekerjaan proyek ini adalah indikator kinerja biaya, waktu, kualitas
tidak lepas dari risiko yang akan terjadi. Suatu dan keselamatan kerja melalui perencanaan yang
upaya dalam mereduksi dampak risiko melalui akurat dan terintegrasi dari seluruh alokasi
suatu kajian manajemen.risiko. Kajian personil, material dan peralatan serta biaya yang
manajemen. risiko meliputi identifikasi, analisis diperlukan. Standar kinerja proyek harus
dan cara penanganan. Penerapan manajemen ditetapkan sedetail dan seakurat mungkin agar
kemudian dibagi setiap nilai dari kolom berpengalaman dan mengetahui Proyek
kolom sehingga diperoleh normalisasi yaitu ass. pelaksana satker PJN II Sulut, staf
setiap baris pada matriks tersebut dan nilai supervisi, kontraktor dan praktisi jalan
METODOLOGI PENELITIAN
Pengumpulan data primer dalam penelitian
ini dilakukan dengan cara survei yaitu
wawancara dan kuesioner kepada orang-orang
yang berpengalaman dan berada dilokasi
kegiatan proyek. Pengumpulan data sekunder
diperoleh dari studi literatur yaitu buku-buku,
Start
Instrumen Penelitian
Skala pengukuran yang digunakan dalam
Study Pustaka
penelitian ini adalah skala ordinal, ukuran
Pengumpulan.Data. ordinal dipakai dalam mengukur tingkat/level
persepsi responden terhadap kemungkinan dan
Data.Primer: Data.Sekunder: dampak risiko Preservasi Jalan Poigar-Kaiya-
Wawancara.dan.Kuesioner Studi.Pustaka
Maelang. Penilaian terhadap variabel bebas
Identifikasi Risiko: Alat, dalam penelitian ini yaitu penilaian terhadap
Kuesioner, Wawancara
kemungkinan/ frekuensi seperti pada tabel 1 dan
Uji Validitas dan penilaian terhadap dampak/konsekuensi seperti
Reliabilitas dengan SPSS
tabel 2.
Struktur dekomposisi preservasi jalan dalam risiko-risiko dominan adalah sebagai berikut:
penelitian ini seperti gambar 1. 1. Aspek perencanaan dan alam dengan
eigenvalues 9,809 dan memiliki pengaruh
Terjadinya kerusakan jalan masuk quarry (X27)
Terganggunya kelancaran pekerjaan akibat lalu 35,033% dan berada pada level risiko dengan
lintas sekitar proyek (X26)
Curah hujan yang tinggi (X28) kategori Significant Risk dengan skala
Perencanaan
dan Alam Adanya Pekerjaan tambah kurang (change order) (X7) prioritas penanganan terhadap risiko sebesar
Faktor perubahan perencanaan (X1)
Terjadinya kecelakaan tenaga kerja saat pelaksanaan
22,70%.
proyek (X24)
2. Aspek sumber daya dan K3 dengan
Pengadaan material (X20)
Sumber
Daya dan Kerusakan Peralatan (X11)
eigenvalues 2,586 dan memiliki pengaruh
K3
Jumlah personil tim engineering proyek kurang (X18) 9,234% dan berada pada level risiko dengan
Rendahnya produktifitas/motivasi kerja (X23)
Pengendalian
kategori Significant Risk dengan skala
Personil dan Pendistribusian peralatan (X9)
Peralatan
Jumlah ketersediaan peralatan utama (X12) prioritas penanganan terhadap risiko sebesar
Produktifitas peralatan/mesin yang rendah (X10)
Produktifita 18,70%.
Faktor - s dan Pendistribusian Material (X19)
Faktor Distribusi
Adanya pekerja yang tidak menggunakan alat 3. Aspek pengendalian personil dan peralatan
Risiko Material
keselamatan saat bekerja (X22)
Penjadwalan Proyek Tidak Sempurna (X2) dengan eigenvalues 2,305 dan memiliki
Penjadwalan
Pembayaran oleh kontraktor kepada pekerja (X21)
dan Finansial pengaruh 8,231% dan berada pada level
Adaptasi addendum waktu pelaksanaan (X3)
Kemampuan Tenaga operator kurang memadai mengoperasikan pengaruh 7,059% dan berada pada level
Operator alat berat (X17)
risiko dengan kategori Significant Risk
Gambar 1. Skema Hirarki Risiko Proyek Preservasi
Jalan dengan skala prioritas penanganan terhadap
risiko sebesar 12,80%.
Pembahasan
5. Aspek penjadwalan dan finansial dengan
Dari hasil analisa menggunakan Analisa
eigenvalues 1,550 dan memiliki pengaruh
Faktor dan Komponen Utama menggunakan
5,535% dan berada pada level risiko dengan
Sofware SPSS 26 dilanjutkan dengan analisa
kategori Significant Risk dengan skala
risiko menurut skala Australian dan New
prioritas penanganan terhadap risiko sebesar
Zealand Standar Risk Management 4360:2004
11,30%.
dan Analytical Hirarchy Processs (AHP) maka
6. Aspek koordinasi dan manajemen dengan
diperoleh aspek-aspek risiko dominan
eigenvalues 1,520 dan memiliki pengaruh
berdasarkan nilai eigen (eigenvalues) terbesar
5,535% dan berada pada level risiko dengan
dan memiliki pengaruh, diperoleh tingkatan atau
kategori Significant Risk dengan skala
level risiko dan bobot prioritas penanganan
Kajian Manajemen Risiko …..
(Togelang, Manoppo & Dundu, 2021) - 69 -
ISSN 2407-9200 (Online)
0,59 (X-II) - 0,70 (X-IV) + 0,82 (X-V) - Persyaratan Teknis Jalan dan Kriteria
0,107 (X-VII) - 0,305 (X-VIII). Risiko- Perencanaan Teknis Jalan.
risiko yang secara simultan berpengaruh Darmawi, H.,2006, Manajemen Resiko, Bumi
terhadap peningkatan/ penurunan kinerja Aksara, Jakarta, Indonesia
waktu proyek preservasi jalan Poigar-Kaiya- Labombang, M. (2011). Manajemen Risiko pada
Maelang adalah: Proyek Konstruksi. Jurnal SMARTek
a. Sumber daya dan K3 (X-II) Vol.9 No.1, 39-46.
b. Produktifitas dan distribusi material (X- Marleno R, Triase (2018), Analisis Manajemen
IV) Risiko Pembangunan Proyek Jalan Lintas
c. Penjadwalan dan finansial (X-V) Bawah Tanah Bunderan Mayjen
d. Komunikasi dan metode kerja (X-VII) Sungkono Surabaya, Jurnal Teknik Sipil.
e. Kemampuan operator (V-XIII) Mulyono, A.T. 2015. Penyusunan Indikator
Kinerja Pelaksanaan Kegiatan
Saran Penanganan Preservasi Jalan Nasional di
Saran yang dapat dijadikan rekomendasi untuk Lingkup Direktorat Preservasi Jalan
penelitian selanjutnya adalah: Kementerian Pekerjaan Umum dan
1. Perlu dilakukan kajian pengelolaan risiko Perumahan Rakyat. Jakarta.
yang berpengaruh pada kinerja proyek PMI (2013). A Guide to Management Body of
lainnya seperti biaya dan mutu, karena Knowledge (PMBOK Guide) 5 th Edition,
pengelolaan risiko yang baik akan Project Management Institute inc.
berpengaruh pada keberhasilan proyek. Rahmad, M., Meliyana, M., & Rahmawati, C.
2. Membuat model pengelolaan risiko yang (2019). Evaluasi Kinerja Jalan Berdasarkan
berpengaruh terhadap mutu dan biaya serta Variasi Waktu. Jurnal Teknik Sipil Unaya,
perbandingan model pengelolaan risiko 5(1), 26–33.
antara model statistik dengan model lainnya. Saaty, T.L. 2008 ‘Decision making with the
analytic hierarchy process’, Int. J. Services
DAFTAR PUSTAKA Sciences, Vol. 1, No. 1, pp.83–98.
Anonimous. Australia/Standards New Zealand Pittsburgh, PA 15260, USA.
Committee OB-007, Risk Management as Saaty, T.L., 1998, Decision Making for Leader,
a revision of AS/NZS 4360:2004, Risk The Analytical Hierarchy Process for
management Decisionsin Complex World, RWS
Anonimous. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Publikations 4922 Ellsworth Avenue
Nomor 13/ PRT/M/2011, Tentang Tata Pittsburgh, USA.
Cara Pemeliharaan dan Penilikan Jalan.
Anonimous. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
Nomor 19/ PRT/M/2011, Tentang
Kajian Manajemen Risiko …..
(Togelang, Manoppo & Dundu, 2021) - 71 -
ISSN 2407-9200 (Online)