Anda di halaman 1dari 3

Nama : Wisma Puteri Mustika

NIM : X902308930
Kelas : IPA 1
Mata Kuliah : Filosofi Pendidikan Indonesia
Topik 2 : Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hajar Dewantara

01.01.2-T2-8. Aksi Nyata - Kontribusi Nyata Penerapan Dasar-Dasar Pendidikan


Ki Hadjar Dewantara

Apa saja yang dapat Anda sertakan dalam jurnal refleksi ini?

1. Perasaan selama melakukan perubahan di kelas


2. Ide atau gagasan yang timbul sepanjang proses perubahan
3. Pembelajaran dan pengalaman dalam bentuk catatan praktik baik
4. ‘Foto bercerita’ dari seluruh rangkaian pelaksanaan (perencanaan, penerapan dan refleksi) aksi
Anda.
5. Anda juga dapat memasukkan ‘testimoni’ dari rekan guru dan peserta didik yang terlibat
dalam proses perubahan yang Anda lakukan.

Jurnal Refleksi

Perubahan yang saya lakukan dengan merefleksikan dasar-dasar pemikiran oleh Ki Hajar
Dewantara yaitu sesuai dengan kodrat zaman, saya mengajak peserta didik untuk belajar media
pembelajaaran baru berupa Augmented Reality. Augmented Reality akan membantu dalam
menyampaikan suatu informasi kepada pengguna dengan cara memproyeksikan informasi yang ada
(objek
2D atau 3D) ke dalam dunia nyata. Alat yang mendukung Augmented Reality ini adalah Paper Merge
Cube yang mana sebuah kertas ketika dibentuk/dilipat menjadi kubus akan memunculkan banyak materi
salah satunya materi tata surya dengan memanfaatkan aplikasi Merge Explorer. Aplikasi Merge
Explorer dapat di download melalui playstore pada smarthphone dengan kapasitas memori yang cukup.
Di dalam kelas peserta didik sangat antusias dengan media yang terhitung baru bagi mereka
karena kondisi sosial masyarakat mereka berada di daerah pedesaan. Sesuai dengan kodrat
zaman, KHD hendak mengingatkan pendidik bahwa pendidikan anak sejatinya menuntut anak
mencapai kekuatan kodratnya sesuai dengan alam dan zaman. Perasaan saya selama melakukan
perubahan di kelas yaitu bangga dan senang karena dapat mengenalkan media pembelajaran
yang baru bagi peserta didik.
Ide atau gagasan yang timbul sepanjang proses perubahan yaitu pembelajaran lebih
berpusat pada peserta didik, tidak lagi teacher center dengan metode direct learning akan tetapi
sudah mengacu pada student center dengan model discovery learning. Dalam pembelajaran, saya
berupaya membuat peserta didik belajar dengan menyenangkan dan menarik bagi mereka.
Lembar kerja peserta didik pun sudah disusun secara runtut dan rinci sehingga peserta didik
mudah memahami apa yang harus dilakukan.
Di dalam pembelajaran ini, saya berupaya untuk meningkatkan kemampuan berpikir
kritis peserta didik yang nantinya di ukur dalam asesmen diagnostik (pre-test) dan asesmen
formatif
(post-test). Setelah mereka memperoleh pengetahuan melalui media Augmented Reality
diharapkan soal yang disusun dapat membuat kemampuan berpikir kritis peserta didik lebih
terasah lagi.

(Sumber : dokumen pribadi)


Gambar diatas terdapat beberapa peserta didik yang sedang mengakses media
pembelajaran Augmented Reality dengan menggunakan Paper Merge Cube yang diproyeksikan
melalui handphone. Tahap perencanaan dilakukan dengan menyusun desain pembelajaran
dengan media pembelajaran tersebut dan menyusun instrumen-instrumen yang dibutuhkan
meliputi silabus, RPP, lembar angket tanggapan peserta didik, kisi-kisi soal evaluasi yang
kemudian dilakukan validasi kepada orang yang ahli di bidang ini. Tahap penerapan dilakukan
dengan melakukan pretest, menerapkan pembelajaran materi tata surya dengan media augmented
reality “merge cube”, melaksanakan evaluasi berupa posttest, melakukan tes angket kepada
peserta didik, dan melakukan analisis pada hasil yang telah dilakukan. Refleksi hasil dari
pembelajaran ini yaitu media pembelajaran augmented reality “merge cube” berpengaruh
terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik pada materi tata surya dengan peningkatan
hasil antara pretest dengan posttest. Peserta didik juga memberikan tanggapan sangat baik
terhadap pembelajaran menggunakan media augmented reality “merge cube” pada materi tata
surya yang dibuktikan dengan hasil analisis angket.
Testimoni dari peserta didik yang terlibat dalam proses perubahan yang saya lakukan
yaitu memberikan tanggapan yang sangat baik. Hal ini terlihat dari hasil angket tanggapan
peserta didik, rata-rata presentasi yang dihaslikan berada pada kriteria sangat baik. Terdapat 5
aspek dalam angket tersebut di antaranya adalah
1. Ketertarikan terhadap media pembelajaran
2. Pemahaman materi pembelajaran
3. Minat terhadap media pembelajaran
4. Petunjuk belajar dalam media pembelajaran
5. Menumbuhkan sikap kemampuan berpikir kritis.
Sementara dari guru mata pelajaran IPA di kelas tersebut juga memberikan tanggapan yang baik
terhadap perubahan yang saya lakukan ini karena merupakan suatu media pembelajaran yang
baru dan belum pernah ada di sekolah tersebut. Tentunya membuat guru tersebut lebih
bersemangat untuk terus belajar sesuai dengan perkembangan zaman.

Anda mungkin juga menyukai