Anda di halaman 1dari 2

Ruang Kolaborasi - Pemanfaatan Perangkat Digital

Pemanfaatan perangkat digital tidak dapat dilepaskan dengan pilihan strategi, aplikasi dan
kemampuan guru dalam menyusun dan mengembangkan pembelajaran.

1. Apakah guru masih dibutuhkan meskipun telah ada berbagai perkembangan teknologi
dan perangkat digital dalam pembelajaran?

Jawaban:

Sesuai dengan apa yang bisa dipelajari dari sejarah penerapan teknologi digital, kita dapat
memetik 6 pelajaran penting untuk dijadikan pedoman dalam menggunakan teknologi untuk
pembelajaran da pengajaran (Roblyer, 2016).

1. Tidak ada teknologi yang dapat menjadi obat manjur untuk mengatasi pendidikan
Pada dasarnya pendidikan adalah wilayah kerja yang kompleks dan tidak dapat
terselesaikan hanya melalui adanya perkembangan teknologi. Kompleksitas ranah
pendidikan terjadi karena hal ini bukan hanya menyangkut sistem, sarana prasarana,
dan kebijakan namun juga menyangkut hubungan antar manusia (peserta didik, guru,
pemerintah, wali murid, dan masyarakat sekitar) yang melibatkan mental dan jiwa.
Pada ranah inilah teknologi tidak mampu menjadi “obat manjur” dalam mengatasi
pendidikan karena kita harus melihat peserta didik sebagai subjek yang merdeka dan
memiliki pilihan bukan sebagai objek yang melakukan segala sesuatu sesuai dengan
perintah dan dapat diatur selayaknya robot melalui pemanfaatan teknologi.
2. Para guru pada umumnya tidak mengembangkan materi dan kurikulum
Setelah kita memahami bahwa peserta didik adalah subjek yang memiliki keunikan
pada masing-masing individu maka seharusnya para guru untuk menulis dan
menghasilkan materi pembelajaran yang khas untuk kelas-kelas mereka. Namun
kenyataannya meskupun dengan perkembanga teknologi, guru Tidak ada kesempatan
untuk berpikir kreatif, dan menuangkan gagasannya dalam tulisan, dan
mempublikasikannya. Bahkan pada prakteknya sampai hari ini (dan akan tetap
berlangsung di masa-masa mendatang), tim pengembang materi, dan penulis buku teks,
masih akan tetap memainkan peran penting untuk membantu para guru dengan buku-
buku teks yang mereka hasilkan.
3. “Yang secara teknis dimungkinkan” tidak berarti “baik, layak dan harus dilakukan”
Peran guru semakin terlihat pada point kali ini. Dimana kebijaksanaan guru harus ada
sebagai pendamping siswa dalam membekali para siswa untuk terbiasa menyaring
informasi yang penting dan relevan. Jumlah informasi penting dan relevan biasanya
tidak banyak. Untuk itu peran guru adalah unuk mengajari bagaimana mengabaikan
informasi-informasi lain yang tidak penting. Sehingga nantinya peserta didik akan
menjadi konsumen informasi yang kritis,
4. Teknologi selalu berkembang lebih cepat sehingga para guru akan selalu
ketinggalan.
Pada hal ini, sudah pasti dan tidak dapat diubah bahwa guru akan selalu ketinggalan
terhadap perkembangan teknologi. Peran guru pada point ini adalah untuk memastikan
adanya jembatan dalam penyampaian perkembangan teknologi. Meskipun tertinggal,
guru harus mampu menjadi jembatan antara perkembangan teknologi yang ada dengan
memberikan pemahaman-pemahaman pemanfaatan teknologi kepada siswa sehingga
siswa tidak “gaptek” dan bijak dalam pemanfaatan teknologi yang berkembang dengan
sangat cepat.
5. Sejumlah teknologi di masa lalu bisa saja masih relevan
Pemilihan teknologi dalam proses pembelajaran harus sangat-sangat diperhatikan oleh
guru dengan menyesuaikan tujuan pembelajaran, metode yang ingin dgunakan,
karakteristik siswa, dan kesiapan sarana prasaran dalam menunjang pemanfaatan
teknologi tersebut. Guru harus mampu dan memahami bahwa pemilihan teknologi yang
efektif adalah dengan memilih teknologi yang sesuai dengan kebutuhan bukan
berdasarkan mengikuti perkembangan trend yang terjadi secara global.
6. Para guru tetap selalu jauh lebih penting daripada teknologi
Pada point terakhir inilah yang menjadi inti dalam menjawab pertanyaan di atas. Guru
selalu jauh lebih penting daripada teknologi karena pada dasarnya teknologi merupakan
alat bantu guru dalam melaksanakan proses pembelajaran. Pemanfaatan teknologi
dalam pendidikan harus dibarengi dengan kedewasaan dan pemahaman guru dalam
memanfaatkan teknologi sesuai dengan kebutuhannya. Selain itu, proses pembelajaran
bukan hanya suatu proses “transfer knowledge” dari guru ke murid namun juga
merupakan transfer “value” dimana dalam hal ini tidak dapat diganti oleh teknologi
apapun.

Anda mungkin juga menyukai